Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ISOLASI PEKTIN DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGIKAT PADA SEDIAAN PASTA GIGI Yati, Kori; Ladeska, Vera; Wirawan, Adi Putra
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.85 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i1.9824

Abstract

Buah naga selain dikonsumsi dalam bentuk segar juga diolah menjadi beberapa produk olahan. Kulit buah naga mengandung pektin ±10,8%. Pada industri farmasi dan makanan, pektin digunakan sebagai pengikat, pembentuk gel, penstabil, dan pengental. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi pektin, mengkarakterisasi pektin dan mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi pektin sebagai bahan pengikat terhadap viskositas yang dihasilkan pada sediaan pasta gigi. Pektin yang dihasilkan dianalisa secara kualitatif menggunakan FTIR dan memenuhi persyaratan JEFCA ( Joint Expert Committee for Food Additives (FAO/WHO)) dengan nilai susut pengeringan 11,03%, kadar abu 0,41 %, berat ekivalen 617,29 mg dan kadar metoksi 6,50% . Pektin yang sudah dikarakterisasi dibuat pasta gigi dalam 4 formula dengan konsentrasi pektin  sebesar 3%, 3,5%, 4% dan 4,5%, kemudian dievaluasi sifat fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas dan sifat alir. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkat konsentrasi penggunaan pektin kulit buah naga maka semakin besar pula viskositas yang dihasilkan.
Pendampingan ASEAN Data Science Explorers Menggunakan Sap Analytics Cloud Yeni, Yeni; Putra Wirman, Adia
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v2i1.116

Abstract

Permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang terjadi di Asia Tenggara masih menjadi penghambat kemajuan daerah. ASEAN Foundation dan SAP menjalankan program unggulan, ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) untuk membuka potensi anak muda dan menciptakan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara. Dengan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC), kompetisi ini membutuhkan proposal berbasis data, menargetkan warga negara ASEAN dengan usia 15 hingga 30 tahun yang mengambil pendidikan penuh waktu di institusi pendidikan di 10 negara anggota ASEAN, untuk mengembangkan solusi menuju ASEAN tumbuh kembang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA mayoritas memenuhi kriteria untuk menjadi peserta dalam kompetisi ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE). Namun, wawasan tentang ASEAN Data Science Explorers dan cara menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) dalam menganalisis data terbatas. Oleh karena itu, pendampingan ASEAN Data Science Explorers menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) dilakukan untuk mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA pada 28 Juli 2021 melalui aplikasi Zoom. Jumlah peserta yang mengikuti pendampingan tersebut sebanyak 32 orang. Pada pendampingan ASEAN Data Science Explorers menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC), kami menjelaskan tentang masalah-masalah di ASEAN terutama di enam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang dapat diangkat untuk dilakukan analisis menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Selanjutnya, dilakukan pelatihan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Peserta diberikan tes sebelum dan sesudah pendampingan. Hasil tes tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 35,7%. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan di ASEAN dan tertarik untuk mengikuti ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE).
ANALISIS TINGKAT AKURASI PROSES DEPOSISI PADA PENUMBUHAN LOGAM TIPIS DENGAN METODE ELEKTROKIMIA (STUDI: DENSITAS ARUS DAN WAKTU PENUMBUHAN) Rahmi Wirman; Alfian; Halida Sophia; Adia Putra Wirman
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 6 No. 2 (2021): JOP (Journal Online of Physics) Vol 6 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v6i2.12922

Abstract

Telah dilakukan analisis tingkat akurasi proses penumbuhan logam tipis menggunakan metode deposisi elektrokimia. Instrumen penumbuhan logam tipis yang digunakan adalah sel elektrokimia, larutan elektrolit, dan sumber arus listrik Direct Current (DC). Variabel yang dianalisis adalah variasi densitas arus dan waktu yang diberikan pada sel elektrokimia dalam proses penumbuhan. Sampel logam tipis yang ditumbuhkan pada eksperimen ini adalah logam tipis Nikel Kobalt (NiCo). Sampel NiCo ditumbuhkan dengan 13 variasi densitas arus dan waktu penumbuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penumbuhan logam tipis NiCo memiliki tingkat akurasi yang baik pada pemberian densitas arus sebesar 20 sampai 450 A/m2, dengan nilai persen akurasinya sebesar 97,04%. Sampel NiCo yang ditumbuhkan dengan densitas arus di atas 500 A/m2 menghasilkan produk yang tidak baik, pada sampel terbentuk pengotor karbon dan terjadi proses oksidasi.
Modifikasi Vanilin Dengan Asam p-Hidroksi Benzoat Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Candida albicans Faridlatul Hasanah; Adia Putra Wirman
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 02 Desember 2018
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.001 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v15i2.1966

Abstract

Penemuan senyawa antimikroba baru merupakan hal yang menarik untuk terus dikembangan, hal ini disebabkan meningkatnya resistensi antimikroba secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa baru yaitu vanilil para hidroksibenzoat (vanilil p-hidroksibenzoat) yang diharapkan memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian diawali dengan mensintesis vanilil p-hidroksibenzoat melalui reaksi reduksi dan esterifikasi. Senyawa vanillin direduksi terlebih dahulu menjadi vanilil alkohol untuk meminimalisasi halangan sterik pada reaksi esterifikasi. Senyawa hasil reduksi dilanjutkan reaksi esterifikasi menggunakan metode Steglich dengan asam para hidroksibenzoat. Senyawa yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), spektroskopi MS, dan spektroskopi NMR. Senyawa ester yang terbentuk mempunyai titik leleh dari yaitu 152-154 oC dengan rendemen 55,90%. Hasil elusidasi struktur dengan FTIR dan spektrum 1H-NMR menunjukkan kesesuaian dengan senyawa yang diinginkan yaitu vanilil p- hidroksibenzoat. Daya antimikroba senyawa vanilil p-hidroksibenzoat terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 200 dan 400 ppm termasuk kategori lemah. Sedangkan pada konsentrasi 600 ppm dikategorikan sedang. Uji aktivitas terhadap Pseudomonas aeroginosa pada konsentrasi 200 dan 400 ppm termasuk kategori sedang dan pada konsentrasi 600 ppm dikategorikan kuat. Senyawa hasil sintesis tidak memiliki aktivitas sebagai antijamur.
ISOLASI SENYAWA FENOLIK DARI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK DAUN Aglaia speciosa Adia Putra Wirman; Lucy Efrieni; Yunazar Manjang; Rizal Fahmi
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 11 No. 02 Desember 2014
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v11i2.831

Abstract

ABSTRAK Telah diisolasi dua senyawa fenolik dari fraksi ekstrak kasar metanol daun kering Aglaia speciosa. Pemisahan komponen dilakukan dengan kromatografi kolom secara elusi bergradien (n-heksana : etil asetat : metanol) kemudian diikuti dengan penghabluran ulang menggunakan n-heksana : etil asetat. Senyawa pertama (non flavonoid) berupa amorf putih (dekomposisi 257 oC), dari spektrum UV memperlihatkan λmax (metanol) 235 nm, 275 nm (bahu) dan spektrum IR dengan serapan penting pada 3200 cm-1, 1625 cm-1, 1465 cm-1, dan 840 cm-1. Senyawa kedua berupa amorf kuning muda (dekomposisi 227 oC) dan berdasarkan spektrum UV dan IR, disarankan sebagai 5, 7, 4’ –trihidroksiflavon yang merupakan tipe viteksin. Struktur sebenarnya dari kedua senyawa tersebut belum dapat ditentukan. Kata kunci: daun Aglaia speciosa, fenolik, flavonoid, viteksin. ABSTRACT Two phenolic compunds have been isolated from ethyl acetate fraction of the crude metanolic extract from A. speciosa dried leaves. It was separated by column chromatography with gradient elution (n-hexane : ethyl acetate : methanol) then followed by precipitation from n-hexane : ethyl acetate. The first isolate was a non flavonoid, white amorphous solid (dec. 257 oC), UV spectra λmax (methanol) 235 nm, 275 nm (sh) and IR spectra vmax KBr 3200 cm-1, 1625 cm-1, 1465 cm-1 and 840 cm-1. The second isolate was a light yellow amorphous solid (dec. 227 oC) and suggested as 5,7,4’-trihidroxyflavone of vitexin type base on its UV and IR spectra. The exact structure of those two compounds could not be determined yet. Key words: Aglaia speciosa leaves, phenolic, flavonoid, vitexin.
EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESEHATAN SERTA PENENTUAN KADAR ASAM URAT & GULA DARAH WARGA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH (PCM) CIPAYUNG JAKTIM Fatimah Nisma; Adia Putra Wirman; Meri Suzana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1710-1718

Abstract

Untuk menambah pengetahuan warga PCM Cipayung Jakarta Timur tentang penyakit diabetes dan asam urat maka tim pengabdian masyarakat perlu untuk melakukan peningkatan pengetahuan para penderita diabetes dan asam urat terutama berkaitan dengan pola makan yang akan diterapkan. Materi pengabdian yang diterapkan adalah edukasi penyakit diabetes dan asam urat, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat pada warga PCM Jakarta Timur. Untuk warga yang hasil pemeriksaan kadar asam urat atau gula darahnya  tinggi, maka dilakukan pelatihan cara pemeriksaan gula darah dan asam urat secara mandiri agar dapat melakukan pengecekan sendiri. Warga yang mengikuti pemeriksaan kadar gula darah serta asam urat adalah sebanyak 55 orang terdiri dari 24 orang laki-laki dan 31 orang perempuan dengan rentang umur 17-70 tahun. Hasil pemeriksaan kadar gula darah yang telah dilakukan diperoleh nornal 90-200 untuk 52 orang peserta, 1 orang di bawah normal yaitu < 90 mg/ml dan 2 orang kadar gula yang tinggi > 200 mg/ml. Hasil pengkuran kadar asam urat yang dilakukan sebanyak 46 orang mempunyai kadar asam urat normal  rentang 3,4-7.0,  1 orang  rendah < 3,4 dan 8 orang tinggi > 7.0. Dari hasil yang diperoleh dilanjutkan  dengan pelatihan penggunaan alat POCT untuk memantau kadar gula atau asam urat warga terutama kepada para penderita diabetes dan rematik dan seorang personil dari PCM yang bisa menggunakan alat POCT. Terakhir  diberikan satu set peralatan POCT untuk pemeriksaan diabetes dan asam urat untuk warga melalui PCM. 
Determination of Total Saponin Content and Antioxidant Activity Using DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) Method of 70% Ethanol Extract of Sidaguri Leaves (Sida rhombifolia L.) Wirman, Adia Putra; Kristiana, Helda; Sunaryo, Hadi
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 4, No 3 (2024)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v4i3.530

Abstract

Health is the most important and primary thing in human life. Industry and human lifestyle development have both positive and negative impacts. One of the adverse consequences to be aware of is the proliferation of a variety of degenerative diseases. Sidaguri leaves (Sida rhombifolia L.) grow naturally on roadsides, grasslands, forests, fields, areas exposed to bright sunlight, and slightly sheltered places. It is a plant that is widespread in tropical areas ranging from lowlands to 1,450 m above sea level throughout the world. The plant's chemical content includes alkaloids, hypoparin, flavonoids, triterpenoids, sterols, sugars, vaccissinol, vaccissinone, betaine, and phenylalanineSidaguri leaves (Sida rhombifolia L.) are medicinal plants from the Malvaceae family. Almost all parts of this plant can be used for medicinal purposes, particularly in alternative medicine. This study aimed to determine the total saponin content in a 70% ethanol extract of Sida rhombifolia L. Sidaguri leaves, extracted using the maceration method and a 70% ethanol solvent. Using vanillin, H2SO4, and diosgenin as standards, we used UV-Vis spectrophotometry to find out how much total saponin was present. We measured antioxidant activity using the DPPH free radical scavenging test. The test showed that the 70% Sidaguri ethanol extract had a total saponin content of 196.28 ± 1.60 mg DE/g. It also had an IC50 value of 208.63 ± 7.73 mg/mL against DPPH in the antioxidant activity test. This shows the potential of Sidaguri leaf extract as a natural antioxidant. 
Optimization of DNA Extraction Methods in Fresh Meat (Rat and Chicken Meat) based on Incubation Time Sunaryo, Hadi; Wirman, Adia Putra; Permanasari, Etin Diah; Nikmatullah, Nurul Azmah; Lestari, Dian; Nurjanah, Desi
Indonesian Journal of Halal Research Vol 5, No 2 (2023): August
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ijhar.v5i2.21325

Abstract

DNA (deoxyribonucleic acid) extraction method is the process of separating DNA from the sample. In this process, the DNA obtained must be protected from contamination by RNA, carbohydrates, lipids, and proteins. Contamination of RNA, carbohydrates, lipids, and proteins can increase DNA purity. DNA purity was measured using a NanoDrop 2000 spectrophotometer measured by the absorbance ratio at 260 nm and 280 nm wavelengths. Good quality DNA will have an A260/A280 ratio of 1.7–2.0 and a concentration > 0.03 pg. This study aimed to obtain the appropriate DNA extraction method for fresh meat samples (a mixture of rat and chicken meat). This research consisted of two stages: the DNA extraction stage using the Progenus EasyFast™ Extraction Kit for Meat Products and the amplification stage using the EASYFAST™ Rat Detection Kit. This study used 16 samples of a mixture of rat meat and chicken with concentrations of rat meat: 5, 10, 15, and 20%. At the extraction stage, the incubation time was optimized for 15, 30, 45 minutes, and 1 hour. The results showed that the one hour incubation had a lowest CT value in the results of PCR amplification.
DNA-based detection of Rat in the meatballs product using a real-time polymerase chain reaction method Permanasari, Etin Diah; Sunaryo, Hadi; Wirman, Adia Putra; Rahmadini, Nuriza; Aggasy, Savira Yustinah; Nikmatullah, Nurul Azmah
Pharmaciana Vol. 14 No. 3 (2024): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v14i3.27850

Abstract

The meat-based products are highly susceptible to counterfeiting, primarily due to high consumer demand of meat derivative products, such as meatballs. This demand creates opportunities for food fraud by specific industries, including adulterating meat with non-halal species, such as rats. This research aimed to detect rat meat contamination in meatball samples from the Indonesian local market using Real-time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). The RT-PCR amplification involved an initial denaturation step at 95°C for 3 minutes, followed by denaturation at 95°C for 15 seconds, and annealing/extension at 60°C for 1 minute. The rat-specific probe primer included in the kit produced an increasing curve in the External Positive Control (EPC) with a Ct value of 27.22, and no amplification occurred in the Negative Control (NTC). The analysis of 30 samples from meatball vendors yielded negative results, as there was no increase in the FAM (rat) curve, indicating that none of the meatballs were contaminated with rat DNA.
PREVALENSI JENIS INFEKSI GENITALIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KECAMATAN JATINEGARA Purbasari, Euis; Erikardo, Oktadio; Nikmatullah, Nurul Azmah; Wirman, Adia Putra
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.8931

Abstract

Buruknya perilaku personal hygiene berkaitan dengan permasalahan organ reproduksi wanita, ditandai dengan keputihan patologis. Keputihan patologis sangat rentan terjadi pada ibu hamil dikarenakan peningkatan hormon estrogen dapat menyuburkan pertumbuhan mikroorganime merugikan di dalam vagina. Pertumbuhan mikroorganime mengakibatkan kerusakan epitel sehingga pH vagina semakin meningkat, serta didukung kondisi organ reproduksi yang terletak di area tertutup dan berlipat sehingga mudah berkeringat, lembap, dan kotor. Hal ini akan menyebabkan mikroorganisme tumbuh semakin masif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi jenis infeksi genitalia pada ibu hamil sebagai acuan upaya pencegahan dan penanggulangannya. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 100 orang ibu hamil terinfeksi genitalia. Penentuan infeksi genitalia didasarkan hasil rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi paling tinggi terjadinya infeksi genitalia pada ibu hamil disebabkan oleh Vaginosis Bakterialis (VB) sebesar 54%, koinfeksi VB dan Candida albicans 30%, Candida albicans 11%, dan Trichomonas vaginalis 5%. Adanya data prevalensi ini, kami berharap unit kesehatan terkait dapat melakukan upaya preventif sehingga menekan angka kejadian infeksi genitalia pada ibu hamil dan melaksanakan pemeriksaan skrining secara rutin.