Fraktur merupakan kondisi medis akibat patahnya tulang akibat trauma seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh, atau cedera olahraga. Indonesia termasuk negara dengan jumlah kasus fraktur tertinggi di Asia Tenggara. Penanganan fraktur yang tidak tepat dapat menimbulkan komplikasi serius. Salah satu metode tatalaksana definitif yang digunakan adalah traksi skeletal, yakni teknik invasif yang menggunakan pin yang ditanamkan langsung ke tulang untuk menciptakan gaya tarik yang stabil. Tulisan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai indikasi, teknik, dan peran traksi skeletal dalam manajemen fraktur. Metode penulisan berbentuk tinjauan pustaka berdasarkan artikel jurnal nasional dan internasional yang relevan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa skeletal traksi memiliki banyak manfaat seperti stabilisasi fraktur, mengurangi nyeri akibat spasme otot, hingga memfasilitasi tindakan pembedahan lebih lanjut. Tindakan ini memerlukan teknik yang tepat dan perawatan khusus untuk mencegah komplikasi seperti infeksi dan kerusakan neurovaskular. Oleh karena itu, pemahaman terhadap teknik pemasangan, indikasi, kontraindikasi, dan pelepasan sangat penting untuk meningkatkan hasil klinis pasien dengan fraktur.