Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Informatika

Hubungan faktor dengan kejadian anemia pada ibu hamil di TPMB Bidan Ria Sukaraya 2025 : The relationship between factors and the incidence of anemia in pregnant women at TPMB Bidan Ria Sukaraya 2025 Afriyani, Ria; Siregar, Rohani; Musmundiroh, Musmundiroh; Puspita Sari, Retno Anggraeni
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 5 (2025): Edisi Sep - Oktober 2025
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i5.7040

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada kehamilan akan membahayakan ibu dan janin. Dari studi pendahuluan di TPMB Bidan Ria, Desa Sukaraya, ditemukan 2 dari 10 ibu hamil mengalami anemia ringan dengan kadar Hb 10–11,9 gr/dL. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di TPMB Bidan Ria Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional untuk mengungkapkan hubungan antara variabel dependen dan independen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan Kadar Hb di TPMB Bidan Ria yaitu berjumlah 50 orang ibu hamil dan  teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling dengan jumlah 50 orang. Pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah dsitribusi frekuensi dan Chi Square. Hasil penelitian: memperlihatkan bahwa ibu hamil anemia yaitu sebanyak 18 orang responden ( 36%). Dan kejadian anemia pada ibu hamil diTPMB Bidan Ria sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya umur (p=0,001), paritas (p=0,007), Pendidikan(p=0,002), pekerjaan(p=0,007), pengetahuan(p=0,000) dan keterpaparan informasi(p=0,000). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian Anemia Adalah pengetahuan dengan nilai OR 15,000 (CI 95%). Artinya ibu hamil yang memiliki Tingkat pengetahuan kurang memiliki peluang 15 kali untuk mengalami Anemia. untuk TPMB Bidan Ria agar lebih aktif lagi melaksanakan konseling-konseling gizi selama kehamilan dan penyuluhan-penyuluhan Kesehatan.
Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Postpartum terhadap Produksi ASI di TPMB Bidan Jayanti: Factors Related to Postpartum Mothers' Knowledge of Breast Milk Production at TPMB Bidan Jayanti Arianti, Siska; Siregar, Rohani; Musmundiroh, Musmundiroh; Setianingsih, Triseu
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 5 (2025): Edisi Sep - Oktober 2025
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i5.7076

Abstract

Produksi Air Susu Ibu (ASI) merupakan faktor penting dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Rendahnya produksi ASI sering dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan ibu postpartum mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Jayanti Kecamatan Cikarang Utara tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu postpartum yang berkunjung ke TPMB Jayanti, dengan sampel sebanyak 50 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan pengukuran antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga memiliki hubungan signifikan dengan pengetahuan ibu postpartum terhadap produksi ASI (p=0,001; OR=43,000; CI 95%: 3,365–549,547). Sementara itu, variabel paritas (p=0,274), status gizi (p=1,000), usia (p=0,157), dan keterpaparan informasi (p=0,338) tidak berhubungan secara signifikan dengan pengetahuan ibu postpartum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan keluarga merupakan faktor dominan yang memengaruhi pengetahuan ibu postpartum dalam upaya peningkatan produksi ASI. Oleh karena itu, intervensi edukasi laktasi sebaiknya melibatkan keluarga sebagai unit pendukung utama untuk meningkatkan efektivitas promosi ASI eksklusif.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ruam Popok Pada Bayi: Factors Associated with Diaper Rash in Babies Yoningsih, Prasti; Fatur Rohmah, Hajar Nur; Siregar, Rohani; Sugiharti, Rosi Kurnia
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 5 (2025): Edisi Sep - Oktober 2025
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruam popok merupakan permasalahan kulit yang kerap dialami bayi akibat paparan urine, feses, kelembaban, serta gesekan popok. Data WHO (2022) menunjukkan prevalensi global mencapai 65%, sedangkan di Indonesia berkisar antara 7–35% dan di Kabupaten Bekasi sebesar 10,28%. Rendahnya pemahaman ibu mengenai kebersihan bayi menjadi faktor risiko utama terjadinya ruam popok. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian ruam popok pada bayi di Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi Tahun 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang dan melibatkan 88 responden yang dipilih melalui rumus Slovin. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kepada ibu dengan bayi berusia 0–6 bulan, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,249; OR=0,552) dan sikap ibu (p=0,067; OR=2,565) dengan kejadian ruam popok. Namun, terdapat hubungan bermakna pada faktor pekerjaan (p=0,047; OR=2,644) dan pengetahuan (p=0,018; OR=3,246). Ibu dengan pengetahuan kurang memiliki risiko tiga kali lebih tinggi dibandingkan ibu dengan pengetahuan baik. Dengan demikian, pengetahuan serta pekerjaan ibu berperan penting dalam pencegahan ruam popok, sehingga edukasi kesehatan perlu diperkuat untuk menekan angka kejadian.
Indikator Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Nursaadah, Putri; Siregar, Rohani; Fathur Rohmah, Hajar Nur; Sugiharti, Rosi Kurnia
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 5 (2025): Edisi Sep - Oktober 2025
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i5.7132

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi dasar merupakan hak setiap anak untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit menular. Namun cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia masih di bawah target, termasuk di Klinik Amelia yang hanya mencapai 62,5% pada Januari–Maret 2025. Kondisi ini menimbulkan risiko tingginya kejadian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap di Klinik Amelia tahun 2025. Metode: Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0–12 bulan di wilayah kerja Klinik Amelia, dengan teknik total sampling sebanyak 80 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square pada tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (p=0,000; OR=13,77), pendidikan (p=0,000; OR=9,44), pekerjaan (p=0,000; OR=42,48), dan sumber informasi (p=0,000; OR=12,33) berhubungan signifikan dengan pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar lengkap. Kesimpulan: Pengetahuan ibu dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi. Peningkatan cakupan imunisasi dapat dicapai dengan memperkuat edukasi, peran tenaga kesehatan, dan dukungan keluarga.