Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

RESIKO JATUH PADA LANSIA DI RUMAH SOSIAL LANJUT USIA TELUK JAMBE KARAWANG Sartika, Aprilina; Elizabeth, Beatrix; Armi, Armi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.519

Abstract

ABSTRACTFalls and unstable balance in the elderly are serious problems. Nearly 30% of the elderly population experience falls every year. Based on the results of a preliminary study at the Social Home for the Elderly (RSLU) Karawang with observation and secondary data from the clinic at the RSLU, it was found that there were about 57% of the population. Therefore, researchers are interested in researching the analysis of factors associated with the risk of falling in the elderly. This type of research uses quantitative analysis with a cross sectional design. Collecting data in this study using a questionnaire. From the research, it is known that from 60 elderly, there are 12 (20.0%) high risk of falling and 48 (80.0%) low risk of falling. Assessed between the risk of falling and the intrinsic factor known from the Chi-Square test between the risk of falling and movement disorders obtained P value = 0.019 then H0 is rejected which means there is a relationship between movement disorders and high risk of falling, with OR = 10.120 95% CI [1.210- 84,649] which means the elderly who have movement disorders are 10.1 times more likely to fall than the elderly who do not have movement disorders.ABSTRAKJatuh dan tidak stabilnya keseimbangan pada lansia adalah masalah yang serius. Hampir 30% populasi lansia mengalami insiden jatuh setiap tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Rumah Sosial Lanjut Usia (RSLU) Karawang dengan Observasi  dan data sekunder dari klnik di RSLU didapatkan data kasus cidera jatuh   ada sekitar 57  % dari jumlah populasi. Oleh karna itu peneliti tertarik ingin meneliti tentang analisis faktor – faktor yang berhubungan dengan risiko jatuh pada lansia. Jenis penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Dari penelitian diketahui bahwa dari 60 lansia, terdapat 12(20,0%) Resiko jatuh tinggi dan 48(80,0%) Resiko Jatuh rendah. Dinilai antara resiko jatuh dan faktor intrinsic diketahu dari uji Chi-Square antara resiko jatuh dengan gangguan gerak diperoleh P value = 0,019 maka H0 ditolak yang berarti ada hubungan antara gangguan gerak dengan resiko jatuh tinggi, dengan nilai OR= 10,120 95% CI [ 1,210- 84,649] yang berate lansia yang memiliki gangguan gerak berpeluang 10,1 kali lebih besar mengali jatuh dibandingakan lansia yang tidak memiliki gangguan gerak.Berdasarakan penelitian ini diketahui ada beberapa faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi lansia jatuh. 
Penguatan Kapasitas Pramu Werdha dalam Melatih Keseimbangan Lansia dengan Sistem Endokrin di Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut usia (PRSLU) Karawang Sartika, Aprilina; Wahyuni, Aria; Patricia, Agnes
Jurnal Salingka Abdimas Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v3i2.4769

Abstract

Memasuki usia tua akan mengalami kondisi kemunduran fisik yang ditandai dengan pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, penurunan kekuatan otot (gangguan musculoskeletal) dan penurunan system tubuh yang lain seperti sistem endokrin sering terjadi pada lansia yang mengakibatkan sering keletihan,gerakan lambat, dan gerakan tubuh yang tidak proporsional. Akibat perubahan fisik lansia tersebut, mengakibatkan penurunan keseimbangan lansia dan menyebabkan terjadinya risiko jatuh pada lansia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya pencegahan resiko jatuh dengan menjaga keseimbangan pada lansia. Target kegiatan ini adalah Pramu werdha dan lansia di Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Lansia Karawang. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan Latihan keseimbangan, sosialisasi dan demontrasi Latihan kesimbangan pada Pramu werdha dan Lansia. Rencana tahapan kegiatan meliputi pertemuan dengan Pramu Werdha,Pekerja Sosial, persiapan alat dan materi, pelaksanaan penyuluhan dan monitoring serta evaluasi. Hasil evaluasi dengan pre dan post-test kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan 80 % tingkat pengetahuan peserta meningkat. Evaluasi hasil kegiatan penguatan kapasitas Pramu werda dalam melatih keseimbangan lansia dengan mampu meningkatkan pengetahuan dan tingkat keseimbangan pada lansia.
PELATIHAN PERSONAL HYGIENE UNTUK PRAMU WERDHA DI PANTI REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA (PRSLU) KARAWANG Sartika, Aprilina; Elizabeth, Beatrix; Wahyuni, Aria
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i1.4771

Abstract

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Personal hygiene perlu di lakukan semua orang khususnya pada lansia untuk mencegah adanya infeksi. Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PRSLU) di karawang memiliki pramu werdha yang memiliki fungsi membantu para lansia yang ada di PRSLU. Observasi yang dilakukan di PRSLU tersebut ditemukan masih banyaknya lansia yang personal hygiene masih kurang. Fenomena tersebut diselesaikan dengan cara melakukan pengabdian seperti pelatihan pada pramu werdha. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene dan cara melakukan perawatan personal hygiene. Metode pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Pramu werdha yang mengikuti pengabdian ini berjumlah tujuh orang. Evaluasi kegiatan ini mengunakan kuesioner pengetahuan dan chek list pengetahuan pre-posttest. Hasil pelatihan diperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan perawatan personal hygiene dengan peningkatan skor pengetahuan antara sebelum dan setelah pelatihan sebesar 1,88. Setelah pengabdian ini dilakukan diharapkan pramu werdha ini memperhatikan dan melakukan personal hygiene yang rutin kepada lansia. Kata Kunci: Personal Hygiene, Pramu Werdha, Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 
Relationship Between Physical Activity and Junk Food Consumption on the Incidence of Early Menarche Elizabeth, Beatrix; Giyaningtyas, Ika Juita; Sartika, Aprilina
PROMOTOR Vol. 7 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i1.528

Abstract

Puberty is a period of change between childhood and adolescence towards adulthood. Early puberty or also called precocious puberty is when girls have signs of puberty before the age of 11 years. The incidence of early menarche in adolescents is increasing in Indonesia. Early menarche increases the risk of cancer such as breast cancer, abdominal obesity, fat accumulation in adipose tissue, cardovascular disease, hypertension and premarital pregnancy. In adolescence, lifestyles and habits change, and one of them is trying new foods. This study identifies whether there is an association between fast food factors and adolescent activity with the occurrence of early menarche. The results of the study on 40 elementary school students in Cikarang female students who did not have early menarche were 20 (50.0%) and female students who had early menarche were 20 (50.0%). In an unhealthy lifestyle and early menarche as many as 14 or 70.0% of students. As for the physical activity of sports schoolgirls with the category of light exercise and early menarche as many as 7 or 35.0%. in students often consume Fast Food and early menarche as many as 15 or 75.0%.
PENATALAKSANAAN TERAPI KOMPLEMENTER PADA REMAJA PUTRI DENGAN DISMINORE DI SMP MEKARMURNI SUKAKARYA KABUPATEN BEKASI Sartika, Aprilina; Wahyuni, Aria; Anisya, Anisya
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.4852

Abstract

Menstruasi atau datang bulan merupakan salah satu ciri dari perempuan yang sudah mengalami transisi dari kanak-kanak ke dewasa dengan ditandai dari menarche (menstruasi pertama) sampai dengan menopause (berakhirnya masa menstruasi). Keluhan yang selalu dirasakan oleh remaja yang sedang mengalami datang bulan ialah dismenore. Dismenore atau nyeri haid merupakan gejala, bukan suatu penyakit. Dysmenorrhea merupakan suatu fenomena simptomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit punggung. Gejala gastrointestinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari nyeri menstruasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan penatalaksanaan dismenorea pada remaja putri di SMP Mekarmurni Sukakarya. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah para siswi di SMP Mekarmurni Sukakarya yang akan diberi pelatihan tentang penatalaksanaan dismenorea. Metode yang digunakan berupa pre test, pelatihan dan post test. Hasil Post Test yang telah dilakukan menunjukan bahwa pelatihan penatalaksanaan dismenore melalui penyuluhan memberikan dampak yang sangat baik, dimana remaja putri di SMP Mekarmurni Sukakarya dapat melakukan penatalaksanaan penanganan disminore dengan Terapi Komplementer, yaitu akupresure dan senam disminore.
PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP KESTABILAN KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS DI PANTI REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA KARAWANG 2024 Putri, Meyliana; Azhari, Zahrah; Sartika, Aprilina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38722

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang semakin meningkat prevalensinya, terutama di kalangan lansia. DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi kualitas hidup penderita, seperti penyakit jantung, gangguan penglihatan, dan masalah pada sistem saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh senam kaki terhadap kestabilan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes mellitus di Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Karawang. Metode yang digunakan adalah desain quasi eksperimental dengan melibatkan 30 lansia sebagai sampel, yang diambil melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kadar gula darah sebelum dan setelah intervensi senam kaki yang dilakukan tiga kali seminggu selama satu minggu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan pada kadar gula darah peserta setelah mengikuti senam kaki, dengan nilai p = 0,000, yang menunjukkan adanya pengaruh positif dari intervensi ini. Penelitian ini menemukan bahwa senam kaki tidak hanya meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot, tetapi juga membantu dalam pengelolaan kadar gula darah. Dengan demikian, senam kaki dapat menjadi pilihan intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan lansia. Simpulan dari penelitian ini adalah senam kaki terbukti efektif dalam menstabilkan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes mellitus, sehingga dianjurkan sebagai salah satu program rehabilitasi non-farmakologi untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
HUBUNGAN KEKERASAN VERBAL ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL (USIA 12 – 14 TAHUN) DI MTS AT – TAUFIQ CIKARANG UTARA Fadia, Gita Nanda; Oktavia, Miranti; Sartika, Aprilina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kekerasan verbal orang tua dan tingkat kepercayaan diri pada remaja awal (usia 12-14 tahun) di MTs At-Taufiq Cikarang Utara. Permasalahan yang diangkat adalah dampak negatif dari kekerasan verbal terhadap perkembangan psikologis remaja, yang dapat mengganggu pembentukan kepercayaan diri mereka. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 98 responden yang dipilih menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur kekerasan verbal orang tua dan tingkat kepercayaan diri remaja. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kekerasan verbal orang tua dan kepercayaan diri remaja, dengan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05). Sebanyak 80 responden mengalami kekerasan verbal ringan, di mana 40,0% memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi, sedangkan 22,2% dari 18 responden yang mengalami kekerasan verbal berat menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kekerasan verbal orang tua berpengaruh negatif terhadap kepercayaan diri remaja. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya komunikasi positif dalam pola asuh serta memberikan rekomendasi bagi upaya pencegahan kekerasan verbal.
The Effect Of Balance Exercise On Postural Balance In The Elderly At The Elderly Social Rehabilitation Center Karawang Sartika, Aprilina; Anwar, Syamsul; Herlina, Lily
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47215

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Proses penuaan menyebabkan berbagai perubahan fisiologis pada sistem muskuloskeletal, termasuk penurunan kekuatan otot dan gangguan keseimbangan tubuh, yang dapat meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Latihan keseimbangan merupakan aktivitas fisik yang dirancang untuk mencegah gangguan keseimbangan dan meningkatkan stabilitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh latihan keseimbangan terhadap keseimbangan postural pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest dan kelompok kontrol. Sebanyak 60 responden lansia dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi (n = 30) yang diberikan latihan keseimbangan, dan kelompok kontrol (n = 30) yang tidak diberikan intervensi. Keseimbangan postural diukur menggunakan Berg Balance Scale (BBS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan Generalized Linear Model (GLM). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada keseimbangan postural lansia di kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (nilai p = 0,000). Kesimpulan: Latihan keseimbangan yang dilakukan secara rutin terbukti efektif dalam meningkatkan keseimbangan postural pada lansia, sehingga dapat direkomendasikan sebagai strategi pencegahan risiko jatuh. Kata Kunci: lansia; latihan keseimbangan; keseimbangan postural; Berg Balance Scale; pencegahan jatuh. Abstract Background: Aging is associated with physiological changes in the musculoskeletal system, including reduced muscle strength and impaired body balance, which increase the risk of falls among the elderly. Balance exercises are physical activities designed to prevent balance disorders and improve stability in older adults. Purposes: This study aimed to evaluate the effect of balance exercises on postural balance among the elderly. Methods: A quasi-experimental study was conducted using a pretest-posttest control group design. Sixty elderly participants were recruited and assigned into two groups: intervention (n = 30) and control (n = 30). The intervention group received balance exercise training, while the control group did not. Postural balance was assessed using the Berg Balance Scale (BBS). Data were analyzed using the Generalized Linear Model (GLM). Results: The findings showed a significant improvement in postural balance in the intervention group compared to the control group (p-value = 0.000).Conclusion: Regular participation in balance exercises significantly improves postural balance in the elderly and can be recommended as a preventive strategy against falls. Keywords: elderly; balance exercise; postural balance; Berg Balance Scale; fall prevention.
Modulatory Effects of Noni (Morinda citrifolia L.) Fruit Polysaccharide Syrup on IgG Production and T Cell Activity Anwar, La Ode Muhammad; Sasmito, Ediati; Rasydy, La Ode Akbar; Ismoyowati, Tri Wahyuni; Hashim, Salma Hilmy Rusydi; Siregar, Rohani; Hutagaol, Emmelia Kristina; Bratajaya, Cicilia Nony Ayuningsih; Sartika, Aprilina; Sanjaya, Dandi; Rohmah, Hajar Nur Fathur; Ximenes, Joao Manuel Correia
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol. 17 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v17i2.26258

Abstract

Noni fruit containing polysaccharides, has the potential to be developed into pharmaceutical products such as SPF syrup. The content of noni fruit polysaccharides is known to increase the proliferation of T lymphocyte cells, the regulation of the immune system molecularly, especially with regard to antibodies (IgG), CD4+, and CD8+, is still not widely studied. The aim of this study was to assess the impact of SPF syrup on the modulation of immunoglobulin G (IgG) and T lymphocytes. The study was conducted on female Wistar rats aged 8-9 months, which were given SPF syrup orally at doses of 25, 50, and 100 mg/kgBB for 31 days. Mice were vaccinated against hepatitis B every week. Blood samples were taken on day 31 to measure IgG levels by the ELISA method and T cells (CD4+ and CD8+) by flow cytometry. The results showed that SPF administration had a significant effect on IgG levels (p<0.05), and there were no significant changes in T lymphocyte cells (CD4+, CD8+) (p>0.05). Histopathological examination showed that long-term induction of hepatitis B caused damage to the liver and kidney, but SPF did not affect the condition of these organs. SPF that contains polysaccharides can be an innovative component in immunostimulant formulations.
ScreeningKejadian VertigoPada Lansia di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi Sartika, Mila; Sartika, Aprilina; Tahanora, Risti Tamara; Nurpratiwi, Yulidian; Rahayu, Previarsi
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli - Desember
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v5i2.12154

Abstract

Vertigo merupakan gejala akibat gangguan sistem keseimbangan, dengan keluhan pusing berputar-putar bisa disertai mual, muntah, hingga resiko jatuh.Banyaknya kasus vertigo pada kalangan usia produktif bahkan usia lanjut (lansia), yang berdampak pada masalah kesehatan lansia. Gangguan keseimbangan merupakan salah satu penyebab utama jatuh pada lansia, yang berdampak pada kecacatan, menurunnya kualitas hidup, terhentinya aktivitas sehari- hari bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan lansia, perlunya dilakukan pemeriksaan screening vertigo secara berkala dengan Test Romberg. Test Romberg merupakan metode screening sederhana dan efektif untuk menilai keseimbangan. PkM ini bertujuan untuk mengidentifikasi kasus vertigo pada lansia, dan dapat di jadikan dasar untuk melakukan tindak lanjut, memberikan intervensi seperti senam vertigo, latihan fisik brandt daroff , pelatihan deteksi dini atau bisa memberikan maafaat yang lebih luas dengan melakukan pemeriksaan atau screening massal sebagaikontribusi khususnya pada aspek preventif dan promotif. Hasil PkM screening vertigo dengan Test Romberg pada 53 lansia di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi, diperoleh hasil, terdapat 33 (62,26%) lansia mengalamivertigo, 20 (37,74%) tidak teridentifikasi vertigo, 17 (51,52%) berjenis kelamin perempuan dan 16 (48,48%) berjenis kelamin laki-laki. Kesimpulan dari PkM ini diperoleh data mayoritas lansia mengalami vertigo. Temuan ini memperkuat pentingnya deteksi dini vertigo sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan lansia dan mencegah risiko cedera. Pelaksanaan screening mendorong kesadaran lansia untuk menjaga keseimbangan tubuh, serta pentingnya deteksi dini kejadian vertigo dengan pemeriksaan sederhana seperti Tes Romberg yang dapat diterapkan secara efektif di tingkat komunitas. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pengabdian untuk mendeteksi dini vertigo dan meningkatkan kewaspadaan lansia telah tercapai