Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKADEMIK IGRACIAS MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 DAN IPA Siregar, Eben Haezer; Januarita, Dwi; Wiguna, Citra
JURSIMA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen) Vol 9 No 2 (2021): Jursima Vol. 9 No. 2, Agustus Tahun 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47024/js.v9i2.250

Abstract

Academic information system has an important role for an educational institution, in addition to providing academic services, its presence can increase the advantage to compete with other universities. IT Telkom Purwokerto has an academic information system, namely igracias which is used for student academic purposes. The development of the igracias information system needs to be done to improve the quality of the IT Telkom Purwokerto igracias information system. This study uses the Webqual 4.0 method which consists of 3 variables, namely usability, information quality, service interaction quality and Importance Performance Analysis as well as data collection using a questionnaire that results in the calculation of the gap value with the highest average being -0.37 on the service interaction quality and service interaction quality variables. The lowest average gap value is -0.35 on the information quality variable and the overall conformity average value is 0.905. Based on the results of these calculations indicate that the quality of the igracias information system is still not appropriate or meets user expectations so that improvements and developments are needed by the management. Keywords: Quality Analysis, WebQual 4.0, Importance Performance Analysis
Implementasi dan Pengukuran Pengalaman Pengguna Sistem Informasi Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Napza Menggunakan Heart Framework Okta Verina Tri Utami; Citra Wiguna; Dwi Mustika Kusumawardani
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 10, No 2 (2021): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.664 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v10i2.1304

Abstract

AbstrakSistem informasi rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA merupakan sebuah sistem yang dibangun oleh developer systems untuk mengelola dan mendistribusikan informasi guna mempermudah pengambilan keputusan oleh pihak manajemen Kantor BRSKPN Satria. Dalam penerapan tahap awal sistem informasi rehabilitasi, pihak manajemen melakukan pengukuran guna mendapatkan feedback terhadap pengalaman pengguna sistem. Sistem ini telah digunakan selama satu bulan sebagai tahap awal penerapan. Penelitian ini menggunakan metode HEART framework untuk mengukur pengalaman pengguna dengan lima variabel, yaitu Happiness, Engagement, Adoption, Retention, dan Task Success. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel Happiness 50% Sangat Setuju, variabel Engagement 43% Sangat Setuju, variabel Adoption 45% Sangat Setuju, variabel Retention 34% Sangat Setuju, dan Task Success 38% Sangat Setuju. Hasil menunjukkan tiga dari lima variabel HEART framework bernilai sangat setuju, yang memiliki arti sistem informasi rehabilitasi yang telah dievaluasi dapat diterima berdasarkan pengalaman pengguna. Sistem informasi rehabilitasi telah dilakukan pengukuran dan menunjukkan level usability pada kriteria “very high” dengan menggunakan Correlation Coefficient berdasarkan lima variabel HEART framework.Kata kunci: Sistem informasi, rehabilitasi, pengalaman pengguna, user experience, HEART framework AbstractThe rehabilitation information system for drug abuse victims is a system developed by developer systems to manage and distribute information to facilitate decision making by the management of the Satria BRSKPN Office. In implementing the early stages of the rehabilitation information system, the management takes measurements in order to get feedback on the experience of the system users. This system has been in use for one month as an initial stage of implementation. This study uses the HEART framework method to measure user experience with five variables, namely Happiness, Engagement, Adoption, Retention, and Task Success. The results of this study indicate the variable Happiness 50% Strongly Agree, 43% Strongly Agree Engagement variable, 45% Strongly Agree Adoption variable, 34% Strongly Agree Retention variable, and 38% Strongly Agree Task Success variable. The results show that three of the five HEART framework variables are highly agree, which means that the rehabilitation information system that has been evaluated is acceptable based on user experience. The rehabilitation information system has been measured and shows the level of usability on the “very high” criteria using the Correlation Coefficient based on the five HEART framework variables.Keywords: Information systems, rehabilitation, user experience, user experience, HEART framework
Analisis Strength - Weakness Dalam Implementasi Pengembangan IT Masterplan Menggunakan Metode Value chain Citra Wiguna; Yudha Saintika
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 7, No 3 (2018): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.005 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v7i3.319

Abstract

Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) merupakan  institusi pendidikan  tinggi  yang  memiliki  fokus  pada  pengembangan  teknologi  ICT. Dalam perananannya Institusi dituntut untuk menjawab segala tantangan serta kebutuhan pasar dengan kemajuan teknologi. Salah satu upaya dalam pengembangan teknologi ICT yaitu dengan membuat IT masterplan yang berfungsi untuk mengelola institusi sesuai dengan rencana strategis. Dalam penyunan IT masterplan tersebut, tahapan awal yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi kondisi terkini dari proses bisnis yang ada di masing-masing unit untuk kemudian dianalisis kekuatan serta kelemahannya. Analisis kekuatan-kelemahan tersebut dapat dijadikan dasar dalam merancang kebutuhan terkait sistem informasi maupun teknologi informasi yang akan diimplementasikan. Penelitian ini berperan dalam langkah awal pengembangan IT masterplan tersebut dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap proses bisnis yang ada menggunakan metode value chain. Metode ini dipilih karena analisis value chain menjadi dasar dalam investasi dan implementasi TI, serta mampu melihat kelemahan maupun kekuatan dari bisnis proses sebelum melakukan perancangan IT Masterplan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelemahan dan kekuatan yang harus menjadi perhatian bagi unit-unit terkait yang ada di IT Telkom Purwokerto sehingga dalam menentukan kebutuhan SI/TI pada tahap selanjutnya masing-masing unit tersebut memiliki dasar yang jelas. Keywords – IT masterplan, value chain, ICT, proses bisnis.
Dokumen Perancangan Perangkat Lunak Exam Management System (EMS) Institut Teknologi Telkom Purwokerto Viryal Nabila; Puan Elina Abwa Aba; Endah Rizka; Citra Wiguna
EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Vol 11, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/expert.v11i2.2177

Abstract

Teknologi informasi dalam bidang pendidikan berkembang pesat secara eksponensial, hal tersebut dibuktikan oleh adanya berbagai macam e-learning. Learning Management System adalah suatu web belajar yang digunakan oleh mahasiswa maupun dosen untuk mengupload materi, menginput data nilai, merekap absensi mahasiswa, melihat jadwal mengajar. Pada masa pandemi, perguruan tinggi dituntut untuk melakukan seluruh kegiatan belajar mengajar secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dokumen EMS sebagai acuan dalam sistem ujian online yang terintegrasi tindakan untuk mengintegrasikan seluruh ujian online. Sistem manajemen ujian atau Exam Management System (EMS) adalah sebuah sistem untuk melaksanakan ujian yang digunakan oleh mahasiswa internal dan dapat juga digunakan oleh pihak akademik untuk menunjang pembelajaran secara online. EMS ini ditujukan untuk mengurangi kecurangan dalam pengerjaan soal ujian. EMS dapat membantu dosen dalam mengoreksi hasil ujian mahasiswa serta dapat mengetahui kecurangan saat ujian dikarenakan EMS diperlengkapi dengan fitur plagiarisme. Fitur ini hanya terdapat pada EMS dosen, yang berarti mahasiswa tidak dapat mengakses fitur plagiarism. Sistem ujian ini dibangun berbasiskan website dengan mengimplementasikan algoritma Fisher-Yates Shuffle dan algoritma Lavenshtein Distance. Kedua algoritma tersebut berfungsi untuk mengacak soal membandingkan jawaban pada saat pengoreksian, dan cek plagiarism. EMS dikembangkan dengan menganalisis dan merancang dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL). DPPL dijadikan dasar tahapan pengembangan dan implementasi sistem.
FAKTOR PENENTU PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM PEMBAYARAN TAGIHAN BULANAN MELALUI E-MARKETPLACE MENGGUNAKAN METODE COMBINED- THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR-TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (C-TPB-TAM) Rian Fitriana; Sisilia Thya Safitri; Citra Wiguna
Network Engineering Research Operation Vol 7, No 1 (2022): NERO
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nero.v7i1.318

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat saat ini telah berhasil mengubah pola hidup dan sistem pembayaran ekonomi pada masyarakat. Dampak dari adanya jaringan internet memperkenalkan model bisnis baru, yaitu model Business to-Business (B2B) online atau e-marketplace yang memperluas kerjasama pemasaran antara pembeli dan penjual. Salah satunya sistem pembayaran tagihan bulanan melalui e-marketplace, dari catatannya jumlah volume transaksi secara online telah meningkat 1,5% di atas transaksi konvensional, hal ini disebabkan adanya perubahan perilaku khususnya dalam pola penggunanya. Tujuan penelitian  ini yaitu menganalisis faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku seseorang untuk memanfaatkan e-marketplace pada pembayaran tagihan bulanan dengan cara mengidentifikasi keterkaitan antara variabel endogen dan eksogen terhadap actual behavaiour dengan menggunakan metode C-TPB-TAM. Responden pada kuesioner berjumlah 210 dengan menggunakan teknik random sampling berdasarkan jenis pekerjaan yang mengacu pada jenis pekerjaan pengakses internet. Hasil dari penelitian ini yaitu perceived ease of use (PEOU)→actual behaviour (B), perceived ease of use (PEOU)→attitude (ATT), perceived usefulness (PU)→attitude (ATT), perceived ease of use (PEOU)→perceived usefulness (PU), attitude (ATT)→behaviour intention (BI), perceived behaviour control (PBC)→behaviour intention (BI), subjective norm (SN)→actual behaviour (B), behaviour intention (BI)→actual aehaviour (B) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap seseorang untuk menggunakan sistem pembayaran tagihan bulanan melalui e-marketplace Shopee. Hasil pada variabel subjective norm (SN)→behaviour intention (BI) dan perceived behaviour control (PBC)→actual behaviour (B) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap seseorang untuk menggunakan sistem pembayaran tagihan bulanan melalui e-marketplace Shopee.
Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Wisata Brebes Dengan Metode Technology Acceptance Model (TAM) Bagus Aji Stefany; Fahrudin Mukti Wibowo; Citra Wiguna
Journal of Information System and Informatics Vol 3 No 1 (2021): Journal of Information Systems and Informatics
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/journalisi.v3i1.107

Abstract

Smartphone sebagai perangkat yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat saat ini, membuat semakin pesatnya aplikasi berbasis android mendorong masyarakat beralih dan menggunakan. Sistem informasi pariwisata berbasis android Wisata Brebes yang merupakan salah satu alternatif tepat dan bermanfaat untuk sarana mempermudah pengguna dalam melakukan pencarian wisata di Kabupaten Brebes secara instan. Masalah yang terjadi apakah pengguna aplikasi merasa aplikasi wisata Brebes dapat mempermudah pencarian informasi wisata Brebes. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi Wisata Brebes menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil pengujian analisis kepuasan pengguna menggunakan responden lokal (Brebes) maupun non lokal (luar kota) dan dianalisis dengan TAM, dalam TAM terdapat 2 pengujian uji t (partial) dan uji f (simultan), pada pengujian partial hanya variabel behavioral intention (variabel independen) yang mempunyai pengaruh terhadap variabel attitude toward using (variabel dependen) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0.05 dan nilai t-hitung 2.893 > 1.992, selanjutnya pada pengujian simultan semua variabel independen pada penelitian berpengaruh terhadap variabel dependen menghasilkan nilai signifikansi adalah 0.000 < 0.05 dan nilai f-hitung 8.343 > 2.49. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa sistem informasi pariwisata ini memiliki pengaruh dalam membantu wisatawan mengetahui wisata yang ada dengan lebih mudah, cepat, dan efisien
Designing of Restaurant Information System using Rapid Application Development Wahyu Adi Prabowo; Citra Wiguna
SISFORMA Vol 8, No 1: May 2021
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.606 KB) | DOI: 10.24167/sisforma.v8i1.3021

Abstract

Indonesia is one of the largest culinary attractions in Southeast Asia. The culinary diversity in Indonesia encourages stakeholders to create restaurant businesses with effective and efficient business processes. One of the efforts to make the restaurant business process effective and efficient is to build a restaurant management information system. By using a system, business actors will be able to control and evaluate their business with appropriate reports. For this reason, the purpose of this study is to build a restaurant management information system using the RAD (Rapid Application Development) method, because building this application requires a systematic, structured, and object-oriented process. The RAD method emphasizes a high quality systems, fast development and delivery and low costs development process [1] so that this process requires a serious role from business actors to build a restaurant management information system.   The results of this system design can make it easier for business actors to control the business process from the customer to the kitchen so that the food and beverage ordering process will be served quickly. The GUI restaurant management information system is made interactively so that customers and business actors can easily understand the system. The test results of this system use black-box testing, with the conclusion that the system is successful to run. 
Penerapan Malcolm Baldrige Dalam Sistem Penilaian Kinerja Manajemen Bidang Kesehatan Citra Wiguna
Jurnal Sistem Cerdas Vol. 1 No. 1 (2018): Smart System
Publisher : APIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.718 KB) | DOI: 10.37396/jsc.v1i1.2

Abstract

Rumah sakit dituntut untuk mampu meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan yang memenuhi standar internasional secara keseluruhan. Dalam hal ini, diperlukan sebuah sistem penilaian kinerja manajemen bidang kesehatan untuk mendapatkan informasi mengenai level kinerja manajemen rumah sakit. Penelitian ini membangun suatu sistem penilaian kinerja manajemen bidang kesehatan dengan Malcolm Baldrige. Malcolm Baldrige merupakan kerangka kinerja yang sesuai dengan standar internasional dan digunakan dalam pengukuran kinerja manajemen rumah sakit. Indikator/kriteria dalam penelitian ini yaitu: kepemimpinan; perencanaan strategi; fokus pasien; pelanggan lain dan pasar; pengukuran analisis dan manajemen; fokus tenaga kerja; fokus operasi kerja dan hasil. Hasil penelitian ini berupa sistem penilaian kinerja manajemen rumah sakit yang dapat memberikan informasi level kinerja rumah sakit. Penelitian ini menunjukkan rumah sakit berada pada level “industry leader” dengan skor 677,20. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kerangka Malcolm Baldrige tepat diterapkan dalam sistem penilaian kinerja manajemen bidang kesehatan.
Pengembangan Sistem Informasi Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Napza Pada Kantor BRSKPN SATRIA Okta Verina Tri Utami; Citra Wiguna; Dwi Mustika Kusumawardani
Journal of Innovation Information Technology and Application (JINITA) Vol 3 No 1 (2021): JINITA, June 2021
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.496 KB) | DOI: 10.35970/jinita.v3i1.601

Abstract

The Satria Agency for Social Rehabilitation of Drug Abuse Victims (BRSKPN) is a Technical Implementation Unit of the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia, which has the task of carrying out social rehabilitation for victims of drug abuse, and focuses on helping improve social roles and functions, as well as recovery of victims of drug abuse. The business processes carried out by the management of the Satria BRSKPN Office consist of viewing, editing, printing service data, administrative data, assessment data, WHOQOL data and others. There were problems that occurred in the rehabilitation process at the Satria BRSKPN Office, including the use of manual forms on paper sheets for the process of managing and documenting rehabilitation data. In this case, a rehabilitation information system is needed to improve rehabilitation services. The purpose of this research is to produce an information system for the rehabilitation of drug abuse victims. The information system is designed using the waterfall method. The waterfall method has the requirements definition stages, system and software design, implementation and unit testing, integration and system testing, and operation and maintenance. The results showed that the rehabilitation information system could be implemented in the BRSKPN Satria Office with the waterfall method that had been tested through the operation and maintenance stages. The rehabilitation information system was able to improve the management and distribution of information in order to facilitate the decision-making process at the Satria BRSKPN Office rehabilitation services.
Sistem Informasi UMKM Bengkel Berbasis Web Menggunakan Metode SCRUM Wahyu Adi Prabowo; Citra Wiguna
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Vol 5, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/mib.v5i1.2604

Abstract

Strengthening on Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia needs to be supported by the use and good information systems management. Therefore, business actors are expected to be able to use a operational strategy supported by the use of information systems. Workshop is one of the complex MSMEs with integrated warehousing and financial reporting. The problem faced at this workshop UMKM is that there is no synchronization between the existing stock of goods and the sales stock, as well as reporting both warehouse reporting and financial reporting. For this reason, this study aims to build a web-based MSME information system for tire & rims workshops. In building this system, researchers used the agile software development method, namely SCRUM. This method is used because the system can adjust to the needs of the product owner, which is always changing and fast in processing. The results of this scrum stage, namely the product log, sprint backlog, sprint and working increment of the software, can resolve all problems that occur with regard to time, scope and cost issues so that in the implementation of making this system application can reduce the system requirements gap during the sprint process. So that the system can be completed in accordance with the requirements needed by the user. By using this workshop's UMKM information system, all sales operational activities can be monitored properly and sales and financial reports can be well structured.