Articles
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN DENGAN METODE RAD (RAPID APPLICATION DEVELOPMENT) DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN BANYUMAS
Priyanto, Agus;
Thya Safitri, Sisilia
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas adalah salah satu pintu utama investasidi Kabupaten Banyumas yang menangani 24 jenis perizinan investasi. Dalam mewujudkan visi dan misinyaBadan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas perlu didukung dengan adanya sebuahSistem Informasi Perizinan yang membantu dalam pengelolaan 24 jenis perizinan investasi tersebut. Manfaatdan tujuan dari penelitian ini adalah terwujud sebuah Sistem Informasi Perizinan yang mempunyai databaseyang nyata sesuai dengan kondisi dilapangan, sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat dan bermutusebagai dasar pengambilan keputusan dalam perkembangan investasi di wilayah Kabupaten Banyumas untukperiode selanjutnya. Sistem Informasi Perizinan dikembangkan dengan metode RAD (Rapid ApplicationDevelopment), RAD adalah metode pengembangan sistem informasi yang membutuhkan waktu yang relatifsingkat. Dalam pengembangan sistem informasi yang normal biasanya memerlukan waktu minimal 180 hari,namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari. Tujuan utamamenggunakan metode RAD adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan dariuser. Perancangan Sistem Informasi Perizinan akan menggunakan konsep sistem database server yangmempunyai arsitektur Multitier yang terdiri dari Interface, Database Server dan Logic Server, sehingga sangatmembantu dalam pengembangan sistem selanjutnya apabila terjadi perubahan regulasi atau aturan padapemerintah daerah Kabupaten Banyumas.Kata kunci : Sistem Informasi Perizinan , RAD, Multitier
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN INDEKOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS BERDASARKAN JARAK TERDEKAT
Kusmaeni, Avit Arinovita;
Safitri, Sisilia Thya;
Sidiq, Muhammad Fajar
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (551.692 KB)
Dalam mengambil keputusan terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pengambilan keputusan adalah suatu masalah yang perlu dihadapi oleh pengambil keputusan. Salah satu permasalahan mahasiswa yang akan menyewa indekos atau tempat tinggal sementara selama mahasiswa tersebut menempuh pendidikan perguruan tinggi adalah masih kurangnya informasi tentang indekos terutama bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa dalam pemilihan indekos adalah fasilitas, biaya, jarak, kenyamanan, keamanan, dan kebersihan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu mahasiswa menentukan indekos yang tepat. Sistem pendukung keputusan yang digunakan yaitu menggunakan metode TOPSIS (Technique Order Preference by Similarity To Ideal Solution). Metode TOPSIS berdasarkan pada konsep alternatif yang terbaik yang memilikijarak paling pendek dari solusi ideal positif dan jarak paling panjang dari solusi ideal negatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah adanya ranking indekos yang ditampilkan sesuai dengan kriteria pencarian oleh pengguna menggunakan perhitungan metode TOPSIS.
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM UNTUK MENENTUKAN RUTE TERPENDEK PADA TRANSPORTASI ANGKUTAN KOTA DI PURWOKERTO DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDY
Andriyani, Anita Veni;
Safitri, Sisilia Thya;
Wibowo, Fahrudin Mukti
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (702.781 KB)
Sebagian masyarakat di kota Purwokerto masih menggunakan angkutan kota (angkot) sebagai salah satu sarana transportasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas setiap harinya. Pengoperasian angkot dilakukandengan menjalankan trayek dan rute tertentu yang akan dilewati oleh pengguna. Sehubungan dengan banyaknya trayek angkot membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam mengetahui tiap jalur angkot yang akan dipilih, yang digunakan untuk menentukan titik awal dan titik akhir yang akan dilewati oleh angkot. Masyarakat yang belum mengetahui trayek serta rute harus bertanya-tanya kepada orang lain bahkan menebak-nebak jurusan angkot yang akan dipilih agar sampai ditujuan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis melakukananalisis dan desain aplikasi berbasis android mengenai rute terpendek angkot di kota purwokerto dengan menggunakan algoritma greedy. Pemilihan Algoritma greedydalam permasalahan ini adalah dikarenakan algoritma greedy merupakan algoritma yang mengasumsikan bahwa optimum lokal yang merupakan bagian dari optimum global. Berdasarkan pengertian tersebut, maka algoritma greedy tepat digunakan untuk penentuan rute terpendek dari node asal dan node akhir. Hasil penelitian ini adalah desain dari perancangan aplikasi dengan menggunakan algoritma greedy untuk pemilihan jalur rute terpendek pada angkot di kota Purwokerto.
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM UNTUK MENENTUKAN RUTE TERPENDEK PADA TRANSPORTASI ANGKUTAN KOTA DI PURWOKERTO DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDY
Andriyani, Anita Veni;
Safitri, Sisilia Thya;
Wibowo, Fahrudin Mukti
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (702.781 KB)
Sebagian masyarakat di kota Purwokerto masih menggunakan angkutan kota (angkot) sebagai salah satu sarana transportasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas setiap harinya. Pengoperasian angkot dilakukandengan menjalankan trayek dan rute tertentu yang akan dilewati oleh pengguna. Sehubungan dengan banyaknya trayek angkot membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam mengetahui tiap jalur angkot yang akan dipilih, yang digunakan untuk menentukan titik awal dan titik akhir yang akan dilewati oleh angkot. Masyarakat yang belum mengetahui trayek serta rute harus bertanya-tanya kepada orang lain bahkan menebak-nebak jurusan angkot yang akan dipilih agar sampai ditujuan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis melakukananalisis dan desain aplikasi berbasis android mengenai rute terpendek angkot di kota purwokerto dengan menggunakan algoritma greedy. Pemilihan Algoritma greedydalam permasalahan ini adalah dikarenakan algoritma greedy merupakan algoritma yang mengasumsikan bahwa optimum lokal yang merupakan bagian dari optimum global. Berdasarkan pengertian tersebut, maka algoritma greedy tepat digunakan untuk penentuan rute terpendek dari node asal dan node akhir. Hasil penelitian ini adalah desain dari perancangan aplikasi dengan menggunakan algoritma greedy untuk pemilihan jalur rute terpendek pada angkot di kota Purwokerto.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN INDEKOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS BERDASARKAN JARAK TERDEKAT
Kusmaeni, Avit Arinovita;
Safitri, Sisilia Thya;
Sidiq, Muhammad Fajar
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (551.692 KB)
Dalam mengambil keputusan terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pengambilan keputusan adalah suatu masalah yang perlu dihadapi oleh pengambil keputusan. Salah satu permasalahan mahasiswa yang akan menyewa indekos atau tempat tinggal sementara selama mahasiswa tersebut menempuh pendidikan perguruan tinggi adalah masih kurangnya informasi tentang indekos terutama bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa dalam pemilihan indekos adalah fasilitas, biaya, jarak, kenyamanan, keamanan, dan kebersihan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu mahasiswa menentukan indekos yang tepat. Sistem pendukung keputusan yang digunakan yaitu menggunakan metode TOPSIS (Technique Order Preference by Similarity To Ideal Solution). Metode TOPSIS berdasarkan pada konsep alternatif yang terbaik yang memilikijarak paling pendek dari solusi ideal positif dan jarak paling panjang dari solusi ideal negatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah adanya ranking indekos yang ditampilkan sesuai dengan kriteria pencarian oleh pengguna menggunakan perhitungan metode TOPSIS.
Sistem Insentif Karyawan Berbasis Simple Additive Weighting untuk Usaha Multi Lokasi
Kristiyanto, Daniel Yeri;
Safitri, Sisilia Thya;
Aryotejo, Guruh
Jurnal Masyarakat Informatika Vol 12, No 2 (2021): JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA
Publisher : Department of Informatics, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemberian insentif di tiap perusahaan dapat dilakukan apabila perusahaan melakukan evaluasi penilaian kinerja (performance appraisal) terhadap para karyawan. Usaha yang memiliki multi lokasi yang berbeda berpotensi memiliki perbedaan antara satu cabang dengan cabang lainnya. Penerapan KPI (Key Performance Indicator) perlu dilakukan untuk tujuan perusahaan. Adanya Key Performance Indicator dinilai lebih efektif dalam membantu perusahaan memberikan evaluasi penilaian kinerja karyawan karena penilaian berdasarkan parameter yang jelas Paper ini menjelaskan mengenai usaha Warung Internet (Warnet), Printing dan Game Online, yang dikelola oleh PT.X di kota Semarang yang berkembang dari warnet teras rumah menjadi usaha berbasis Perseroan Terbatas sejumlah 7 cabang di lokasi yang berbeda. Seiring meningkatnya cabang usaha dan karyawan perlu dibuat sebuah sistem insentif bagi karyawan berprestasi melalui KPI yang dibuat sama untuk seluruh cabang melalui Sistem Pengambilan Keputusan berbasis Simple Additive Weighting (SAW), dimana KPI diinisialisasi ke dalam enam variabel dengan inisialisasi C1 (Kehadiran), C2 (Keterlambatan), C3 (Laporan Jaga), C4 (Rekapitulasi Setoran), C5 (Jumlah Error Print), dan C6 (Stock Opname). Hasil implementasi SAW mampu membuat seluruh cabang memiliki penilaian objektif mengenai insentif untuk seluruh karyawan berdasarkan kinerja terbaiknya
FAKTOR PENENTU PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM PEMBAYARAN TAGIHAN BULANAN MELALUI E-MARKETPLACE MENGGUNAKAN METODE COMBINED- THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR-TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (C-TPB-TAM)
Rian Fitriana;
Sisilia Thya Safitri;
Citra Wiguna
Network Engineering Research Operation Vol 7, No 1 (2022): NERO
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21107/nero.v7i1.318
Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat saat ini telah berhasil mengubah pola hidup dan sistem pembayaran ekonomi pada masyarakat. Dampak dari adanya jaringan internet memperkenalkan model bisnis baru, yaitu model Business to-Business (B2B) online atau e-marketplace yang memperluas kerjasama pemasaran antara pembeli dan penjual. Salah satunya sistem pembayaran tagihan bulanan melalui e-marketplace, dari catatannya jumlah volume transaksi secara online telah meningkat 1,5% di atas transaksi konvensional, hal ini disebabkan adanya perubahan perilaku khususnya dalam pola penggunanya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku seseorang untuk memanfaatkan e-marketplace pada pembayaran tagihan bulanan dengan cara mengidentifikasi keterkaitan antara variabel endogen dan eksogen terhadap actual behavaiour dengan menggunakan metode C-TPB-TAM. Responden pada kuesioner berjumlah 210 dengan menggunakan teknik random sampling berdasarkan jenis pekerjaan yang mengacu pada jenis pekerjaan pengakses internet. Hasil dari penelitian ini yaitu perceived ease of use (PEOU)→actual behaviour (B), perceived ease of use (PEOU)→attitude (ATT), perceived usefulness (PU)→attitude (ATT), perceived ease of use (PEOU)→perceived usefulness (PU), attitude (ATT)→behaviour intention (BI), perceived behaviour control (PBC)→behaviour intention (BI), subjective norm (SN)→actual behaviour (B), behaviour intention (BI)→actual aehaviour (B) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap seseorang untuk menggunakan sistem pembayaran tagihan bulanan melalui e-marketplace Shopee. Hasil pada variabel subjective norm (SN)→behaviour intention (BI) dan perceived behaviour control (PBC)→actual behaviour (B) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap seseorang untuk menggunakan sistem pembayaran tagihan bulanan melalui e-marketplace Shopee.
Digitalisasi Proses Bisnis UMKM Fotografi Melalui Aplikasi Berbasis Web Menggunakan Metode RAD
Vindy Kusuma Dwinanda;
Cepi Ramdani;
Sisilia Thya Safitri
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31328/jointecs.v7i3.3873
Fotografi merupakan kegiatan mengambil gambar melalui kamera dalam menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati diri sendiri maupun orang lain dan sebagai pekerjaan jasa mengabadikan kegiatan dalam bentuk foto. Jasa Fotografi memberikan pelayanan dari pemesanan, penjadwalan, pengelolaan administrasi serta manajemen data foto. Pengolahan data pada UMKM Phi Photograph masih dilakukan secara konvensional dan proses dokumentasi masih kurang baik yang mengharuskan pelanggan datang ke studio untuk memesan jasa sehingga menyebabkan kurang efisiensi waktu bagi pelanggan. Masalah tersebut menyebabkan kendala, kurang efisien waktu dan belum tepat sasaran. Tujuan dari penelitian membangun sistem informasi yang dapat melakukan pengolahan data jasa agar dapat terkomputerisasi dengan baik. Penggunaan Metode RAD dipilih karena perancangan sistem informasi karena membutuhkan langkah dan waktu yang sangat cepat dan singkat. Selanjutnya, pengujian dilakukan dengan dua metode, pertama menggunakan pengujian black box untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan pengujian menggunakan SUS untuk mengurangi cacat dari sistem yang telah dibangun. Skor rata-rata yang dihasilkan dari pengujian 80, maka dapat dikategorikan Excellent (B) yang mendapatkan penilaian dapat diterima. Dengan adanya sistem informasi diharapkan dapat memudahkan proses bisnis yang berjalan sesuai tujuan bisnis sehingga admin dan pelanggan dapat melakukan pemesanan paket foto secara langsung maupun online.
Pengukuran Kesiapan Pengguna Website Srikandi Menggunakan Metode TRI (Technology Readiness Index)
Jovita Vannia Harianja;
Sisilia Thya Safitri;
Laurens Manurung
Journal of Information System Research (JOSH) Vol 4 No 2 (2023): January 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47065/josh.v4i2.2986
The Srikandi website has been designated by the government as a general website for the Dynamic Archives Division. Srikandi's website is used to manage archives at Dinarpusda. This website was built to manage dynamic archives electronically which can have the effect of changing from manual to digital form and can help and facilitate employees in managing dynamic archives. The process of implementing information technology often creates new problems. The success of implementing information systems or technology adoption greatly influences user readiness. The purpose and benefits of this report are to fulfill the requirements for practical work courses. Distribution of questionnaires used to collect data. Questionnaires were distributed to the P3K division (Development, Development and Supervision of Archives) which was the sample in the study. The number of respondents was 15 respondents. Measuring user readiness for the Srikandi website uses the Technology Readiness Index (TRI) which functions to determine user readiness in using the Srikandi website in achieving the goal of making a website. The indicators used are optimism, innovation, discomfort and insecurity. The results of testing using TRI, obtained the results of the user's readiness level for the Srikandi website using belonging to the Medium category. This was obtained by looking at the results of the total TRI obtained, namely 3.03. This value is between 2.89 to 3.51 (2.90 ≤TRI≤3.51).
Pengabdian Masyarakat Pemanfaatan Google Business untuk membuat Media Sosial Terintegrasi
Daniel Yeri Kristiyanto;
Sisilia Thya Safitri;
Tectonia Nurul Silvani
Media Abdimas Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Media Abdimas Vol 3 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37817/mediaabdimas.v3i2.2769
Media sosial merupakan sarana digital untuk penyebaran informasi yang lebih baik dari sistem konvensional. Optimasi media sosial perlu didukung oleh pemahaman penggunaan media sosial yang baik dan benar. Lebih lanjut, untuk membuat media sosial yang baik dan benar maka diperlukan integrasi informasi di berbagai media sosial yang dimiliki oleh organisasi. Organisasi dapat memanfaatkan layanan Google Business sebagai sarana penyebaran informasi ke media sosial. Oleh sebab itu, Tim Dosen Institut Teknologi Telkom Purwokerto melaksanakan program pengabdian masyarakat pada Lingkungan Asosiasi Pendeta Indonesia (API) wilayah Banyumas. Capaian dalam kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan tentang peningkatan keterampilan pengelola Gereja wilayah Banyumas dalam menggunakan media sosial sebagai media komunikasi berbasis Google Business. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, pemutaran slide, tanya jawab, dialog interaktif, praktik membuat media sosial menggunakan Google Business. Sebanyak 30 peserta dari perwakilan Gereja yang tergabung dalam API Banyumas, telah berhasil membuat dan menerapkan media sosial berbasis Google Business untuk setiap peserta di Gerejanya. Materi pada pengabdian masyarakat ini difokuskan kepada praktik memanfaatkan layanan Google Business yakni optimasi akun Gmail untuk korespondensi media sosia dan Google Maps untuk tracking location Gereja. Disimpulkan bahwa peserta mampu memahami pemanfaatan media sosial dengan berbagai kelengkapan fiturnya sehingga peserta dapat memanfaatkannya untuk sarana penyebaran informasi Gereja.