Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Simple Queue Untuk Manajemen User dan Bandwidth di Jaringan Hotspot Menggunakan Mikrotik Simpony, Bambang Kelana
Jurnal Informatika Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.098 KB) | DOI: 10.31294/ji.v8i1.9385

Abstract

Penggunaan bandwidth di jaringan hotspot seringkali kurang dimanfaatkan secara optimal dikarenakan ada beberapa user yang menggunakan layanan internet secara berlebihan sehingga menghabiskan kapasitas bandwidth. Layanan hotspot internet di hotel contohnya sering terjadi tarik menarik bandwidth antar user, terutama layanan internet yang hanya mengandalkan router modem dari penyedia jasa internet. Untuk mengatasai masalah maka  perlu dipasang router secara khusus untuk mengatur bandwidth, dalam hal ini menggunakan routerboard dari mikrotik. Dan konfigurasi dengan metode simple queue untuk membagi bandwidth menggunakan winbox. Manajemen bandwidth disesuaikan berdasarkan user yang sudah didaftarkan di router, sehingga koneksi internet lebih stabil. Tidak terjadi lagi tarik menarik bandwidth antar user hotspot. Dampaknya admin jaringan pun dimudahkan dalam memantau akses internet yang dilakukan oleh setiap user.
Naïve Bayes Classification Model for the Producer Price Index Prediction Melisa Winda Pertiwi; Mira Kusmira; Rezkiani Rezkiani; Bambang Kelana Simpony; Yanti Apriyani; Iqbal Dzulfiqar Iskandar; Taufik Wibisono; Imam Amirulloh
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 11, No 1 (2022): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1910.824 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v11i1.1669

Abstract

Producer Price Index is an index number that describes the level of price change at the producer level. Data users can take advantage of the development of producer prices as an early indicator of wholesale and retail prices. In addition, it can also be used to assist in the preparation of the economic balance, distribution of goods, trade margins, and so on. Every year the Badan Pusat Statistika (BPS) updates data on the producer price index to facilitate producer price standards, including rice and grain producers. To determine the Price Prediction Index, a prediction algorithm is needed, namely Naive Bayes based on data from Quarters I and II of 2021. The Naïve Bayes Algorithm, can be used to predict the Producer Price Index. This prediction is made to provide an overview of Quarter III, considering that in 1 year BPS updates the Producer Price Index’s data up to Quarter IV in 1 year. The prediction obtained is an increase for Quarter III with a maximum value between 0.961 – 0.980 based on data from Quarters I and II.
REMOTE REGISTRY EDITOR Bambang Kelana Simpony
Jurnal Informatika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal INFORMATIKA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.365 KB) | DOI: 10.31294/ji.v2i1.56

Abstract

Abstract - Permissions setting on a computer is necessary. This is an effort that is not easy to change the system configuration or settings changed by the user. With a network of computers, of course, permissions setting do not need to be done one by one manually. Because in a computer network course there are many collection of computers connected together. Permissions setting so that the system can use the client-server applications that access restrictions can be done effectively. As the implementation of client-server applications can be created using Visual Basic 6.0. This language has been able to access the socket on the Windows operating system, named Winsock API that supports TCP / IP. This protocol is widely used because of the reliability of client-server application programming. The application is divided into two main applications, namely the client and server program name with the name of the Receiver Sender program. Receiver function receives instructions restriction of access rights Sender and send reports to the Sender process execution. While Sender function to send instructions restrictions permissions via the Registry to the Receiver. And after the test, the application can block important features available in the Windows operating system. So it is expected that these applications can help in permissions setting on a computer network. Keywords: Registry, Winsock API, TCP/IP, Socket, Protocol, Networking Abstrak - Pengaturan hak akses di suatu komputer sangat diperlukan. Hal ini merupakan salah satu upaya agar konfigurasi sistem tidak mudah dirubah atau diganti pengaturannya oleh pengguna. Dengan adanya jaringan komputer, tentunya pengaturan hak akses tidak perlu dilakukan satu-satu secara manual. Karena dalam suatu jaringan komputer pastinya terdapat banyak kumpulan komputer yang saling terhubung. Sehingga pengaturan hak akses bisa menggunakan sistem aplikasi client-server agar pembatasan hak akses bisa dilakukan dengan efektif. Sebagai implementasi aplikasi client-server dapat dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Bahasa ini sudah bisa mengakses socket pada sistem operasi Windows yang diberi nama Winsock API yang sudah mendukung protokol TCP/IP. Protokol ini banyak dipakai karena kehandalannya dalam pemrograman aplikasi client-server. Aplikasi ini terbagi menjadi dua aplikasi utama, yaitu client dengan nama program Receiver dan Server dengan nama program Sender. Receiver berfungsi menerima instruksi pembatasan hak akses dari Sender dan mengirimkan laporan hasil proses eksekusinya ke Sender. Sedangkan Sender berfungsi untuk mengirim instruksi pembatasan hak akses melalui Registry ke Receiver. Dan setelah di uji, aplikasi ini dapat memblok fitur-fitur penting yang ada di sistem operasi Windows. Sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu dalam pengaturan hak akses di suatu jaringan komputer. Kata Kunci : Registry, Winsock API, TCP/IP, Soket, Protokol, Jaringan
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Wedding Organizer Menggunakan Metode AHP Sheren Destari; Bambang Kelana Simpony
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 3, No 2 (2018): IJCIT Nov 2018
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.812 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v3i2.4665

Abstract

AbstrakMenikah merupakan suatu ibadah, oleh karena itu dalam mempersiapkan suatu pernikahan memerlukan perencanaan yang matang. Banyak keluarga yang menyerahkan urusan pernikahan mereka kepada wedding organizer karena dirasa cukup membantu dalam menyelesaikan segala kebutuhan mulai dari awal hingga acara pernikahan usai. Menentukan wedding organizer yang tepat tidaklah  mudah, terlebih banyak jasa wedding organizer yang bermunculan khususnya di Kota Tasikmalaya. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan wedding organizer yang tepat. Maka dari itu diperlukan sesuatu yang dapat mempermudah proses pemilihan agar hasilnya lebih tepat dan akurat. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, penyusun memutuskan untuk merancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) mengenai cara menentukan wedding organizer yang tepat menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan diaplikasikan ke dalam website. Metode AHP merupakan metode perhitungan yang diperlukan agar proses pemilihan  lebih akurat. Cara perhitungan metode AHP adalah dengan memberikan nilai preferensi untuk membandingkan antara kriteria dan alternatif secara hierarki dengan cara mengelompokkannya, maka secara langsung  hasil  nilai perbandingan menjadi penentu hasil keputusan. Hasil dari perancangan SPK dengan metode AHP adalah dapat mempermudah pengguna dalam menentukan wedding organizer yang tepat.Kata Kunci: sistem pendukung keputusan, metode analytical hierarchy process, wedding organizer AbstractMarried is a worship, therefore in preparing a marriage requires careful planning. Many families give their wedding matters to the wedding organizer because they feel they are quite helpful in completing all needs from the beginning to the wedding. Determining the right wedding organizer is not easy, especially many wedding organizer services that have sprung up especially in Tasikmalaya City. Many things need to be considered in determining the right wedding organizer. Therefore, something is needed that can facilitate the selection process so that the results are more accurate and accurate. To solve these problems, the authors decided to design a Decision Support System on how to determine the right wedding organizer using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and applied to the website. AHP method is a calculation method that is needed so that the selection process is more accurate. The method of calculating the AHP method is to give preference values to compare between criteria and alternatives in a hierarchical manner by grouping them, so that the results of the comparison values directly determine the outcome of the decision. The result of the SPK design with the AHP method is that it can facilitate the user in determining the right wedding organizer.Keywords: decision support system, analytical hierarchy process, wedding organizer
Pemanfaatan Windows Socket Control Untuk Aplikasi Intranet Messenger Bambang Kelana Simpony
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 2, No 1 (2017): Indonesian Journal on Computer and Information Technology
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.139 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v2i1.2770

Abstract

AbstrakPengertian socket adalah interface(antarmuka) pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antarmesin pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data dan informasi jaringan. Pemrograman socket adalah cara untuk menggunakan komponen/API (Application Programming Interface) socket untuk membuat sebuah aplikasi jaringan yang bekerja dengan sistem Client-Server karena dengan socket memungkinkan kita untuk melakukan suatu komunikasi data. Untuk sistem operasi Windows biasa disebut WinSock, singkatan dari Windows Socket. Untuk interkoneksi jaringan dapat digunakan dua protokol yaitu UDP dan TCP. UDP atau User Datagram Protocol mengirimkan data tanpa menghiraukan apakah data tersebut sampai ketujuan atau tidak, sedangkan protokol TCP atau  Transmission Control Protocol mengharuskan sebelum mengirimkan data harus terjalin suatu koneksi dahulu antara client dan server sehingga data dapat sampai dengan baik. Untuk Tugas Akhir ini digunakan protokol TCP yang pemrogramannya diatur pada pemrograman socket ini. Dalam pemrograman socket ada langkah-langkah pemrograman yang harus dilakukan sesuai dengan protokol yang digunakan Pada penggunaan protokol TCP ada perintah Listen dan Connect sehingga menjamin reliabilitas antara server dan client sedangkan pada protokol UDP hal itu tidak digunakan. Dari sekilas perbedaan ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi socket yang menggunakan TCP memerlukan pertukaran data dua arah yang valid. Sedangkan, aplikasi socket yang menggunakan UDP lebih memprioritaskan pada pengumpulan data. Karena itu, aplikasi socket dengan TCP sering diterapkan untuk aplikasi chat, transfer file, ataupun transaksi-transaksi penting. Kata Kunci: klien, server, winsock AbstractThe interpretation from socket is an interface from a network that become a point to inter machine communication in Internet Protocol, and of course without this communication, there are no data exchange and network information. Socket programming is method how to use component API (Application Programming Interface) socket for create a network application that work with Client-Server system because with this socket enable us to carry out data communication. For operating system Windows usually said WinSock, abbreviation from Windows Socket. For network interconnection can use two protocol that is UDP and TCP. UDP or User Datagram Protocol sending data without slight over whether the data is arrive in destination or not, where as TCP protocol or Transmission Control protocol before sending data require interweave a connection between client and server, with the result that data will be arrive well. In this Tugas Akhir used TCP protocol which programming is arrange in this socket programming. In socket programming there is some programming step which have to do appropriate with protocol that used in. In TCP protocol there is Listen command and Connect command with the result that assure of reliability between server and client where as not used in UDP protocol. From this difference, so the conclusion is socket application with TCP had a need of valid two ways data exchange. Where as socket application with UDP more priority with data aggregation. As it is, socket application with TCP often used in for chat application, file transfer, or important transaction. Key Words: client, server, winsock
Web Sistem Informasi Pencarian Info Kostan Menggunakan Google Maps API 3 Anggi Sagita; Bambang Kelana Simpony
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 3, No 1 (2018): IJCIT Mei 2018
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.22 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v3i1.3752

Abstract

Abstrak Kost merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang memiliki beberapa fasilitas yang tersedia, dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kost, sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh penyewa kamar. Untuk mendapatkan informasi kostan biasanya dilakukan dengan datang ke tempat tujuan secara langsung untuk mencari tempat kostan. Dengan semakin berkembangnya fungsi dari sebuah website, website bisa di integrasikan dengan Google Maps API untuk mendapatkan lokasi info kostan yang sesuai sehingga dapat memberikan kemudahkan terhadap konsumen yang akan mencari kostan. Selain bisa mengakses website, pemilik kost juga dapat mempromosikan tempat kost dengan mudah dan efektif tanpa harus mencetak brosur atau flyer serta dapat mempermudah penyebaran informasi. Metode yang digunakan dalam pembuatan rancangan sistem ini adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Hasil dari pembuatan website ini adalah untuk memberikan kemudahan terhadap konsumen dan pemilik kost dalam setiap aktivitas. Kata Kunci: google maps API, pencarian info kostan, sistem informasi Abstract Kost is one of the providers of accommodation services or temporary accommodation that has several facilities, and also has a price determined by the owner of the boarding house, while the length of time the rental is determined by the tenant of the room. To get the information kostan usually coming to the destination directly to find a place kostan. With the growing functionality of a website, the website can be integrated with the Google Maps API (Application Programming Interface). to get the location of the appropriate kostan info so as to provide convenience to consumers who will find kostan. In addition to accessing the website, the board owner can also promote the boarding place easily and effectively without having to print brochures or flyers and can facilitate the dissemination of information. The method used in making the design of this system is the waterfall method. The waterfall method is the simplest SDLC model, this model is only suitable for software development with unchanged specifications. The result of making this website is to provide convenience to consumers and owners of kost in every activity. Keywords: google maps API, information systems, search for info kostan
Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Berbasis Web Pada LPK Kurnia Dewi Kabupaten Tasikmalaya Bambang Kelana Simpony; Anggi Anggara; Deddy Supriadi; A Gunawan
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 5, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.458 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v5i1.6537

Abstract

Abstrak -Teknologi informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan atau lembaga, baik dalam hal promosi atau pengolahan data administrasi. LPK Kurnia Dewi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kursus mengemudi mobil. Akan tetapi, sistem pembayaran, pendaftaran, dan promosi pada LPK Kurnia Dewi masih terdapat kendala. Untuk sistem pelayanan sudah menggunakan android namun untuk admin nya masih berbasis web, serta belum terkomputerisasinya sistem pelayanan pendaftaran serta sistem keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Berbasis Web untuk mempermudah dalam pengolahan pembayaran admin dan pendaftaran siswa melalui website, serta laporan keuangan lebih terperinci pada lembaga tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini adalah metode waterfall yang terbagi menjadi lima tahapan. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya program pelayanan administrasi berbasis web yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, absensi pelatihan dan sertifikat pelatihan siswa, serta resiko kehilangan data dapat di minimalisir.Kata Kunci : administrasi, berbasis web, sistem informasi.Abstract - Information technology is very important for a company or institution, both in terms of promotion or administrative data processing. LPK Kurnia Dewi is a company engaged in services by providing education and training in car driving courses. However, the payment system, registration, and promotion of LPK Kurnia Dewi still has obstacles. The service system uses Android, but the admin is still web-based, and the registration service system and financial system are not yet computerized. The purpose of this study is to create a Web-Based Administration Information Service System to facilitate the processing of admin payments and student registration through the website, as well as more detailed financial reports at the institution. The method used in making this application program is the waterfall method which is divided into five stages. The results of this study are the creation of a web-based administrative service program that can help companies manage registration, payment, scheduling, attendance training and student training certificates, and the risk of data loss can be minimized.Keywords: administrative, information systems, web based.
Perbandingan Distance Space Manhattan Dengan Euclidean Pada K-Means Clustering Dalam Menentukan Promosi Rahma Isparani Fajriah; Herlan Sutisna; Bambang Kelana Simpony
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 4, No 1 (2019): IJCIT Mei 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.819 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v4i1.4630

Abstract

AbstrakDinamika pola pendidikan yang begitu cepat dan silih berganti menjadikan persaingan antar sekolah semakin ketat dan atraktif , Dengan adanya  persaingan ini  strategi pemasaran yang tepat untuk lembaga pendidikan mutlak diperlukan, tak terkecuali untuk SMK Muhammadiyah Cimanggu. Untuk memperoleh strategi pemasaran yang efektif, maka  penulisan ini dilakukan dengan cara mengolahan data history dengan tujuan mengetahui pola, sehingga dapat mengambil informasi yang tersembunyi dari data-data tersebut. Metode pengolahan data seperti ini sering disebut sebagai data mining. K-Means merupakan salah satu metode data clustering non hirarki yang sederhana. Pada penulisan ini, membandingan dua distance space yaitu antara Manhattan (City Block) dan Euclidean. Dari hasil penulisan dapat dilihat bahwa jumlah kluster terbaik pada data siswa SMK Muhammadiyah Cimanggu yaitu 3 kluster, hal ini dapat dilihat dari hasil selisih nilai Sum Square Error (SSE), nilai selesih terbesar pada metode Euclidean distance space  yaitu sebesar  5.882 berada dititik kluster 3 dan  nilai selesih terbesar pada metode Manhattan  distance space  yaitu sebesar  5.758 berada dititik kluster 3, Hal ini menunjukan bahwa  jumlah cluster optimal untuk data siswa SMK Muhammadiyah Cimanggu yaitu sebanyak tiga cluster. dilihat dari Average within Centroid distance,  Euclidean lebih kecil dibandingkan  dengan manhattaan yaitu 15.115 < 15.398 , oleh karna itu  Distance measure paling optimal untuk digunakan dalam  kasus  pengclusteran data siswa SMK Muhammadiyah Cimanggu adalah  Euclidean distance.Kata kunci: k means, manhattan, euclidean, strategi promosi. AbstractThe dynamics of educational patterns that are so fast and successe make competition between schools more stringent and attracte. , With this competition the right marketing strategy for educational institutions is absolutely necessary, no exception for Muhammadiyah Cimanggu vocational high School. To find out an effecte strategy, this research is done by processing history data with the aim, can provide different information from these data. Data processing methods like this are often referred to as data mining. K-Means is a simple non-hierarchical data clustering method. In this study, comparing two distance spaces is between Manhattan (City Block) and Euclideanth.The result  of  the Research of the writing it can be seen that the best number of clusters in the data of students of Cimanggu Muhammadiyah vocational high School are 3 clusters, this can be seen from the results of the difference in Sum Square Error (SSE), the biggest gap in the Euclidean distance space method is 5.882 located at the point of cluster 3 and the biggest score on the Manhattan distance space method is 5,758 located in cluster 3, this shows that the optimal number of clusters for students of Muhammadiyah Cimanggu is three clusters. seen from Average within Centroid distance, Euclidean is smaller than manhattaan which is 15,115 <15,398, therefore the optimal distance measure to be used in the case of clustering data of Muhammadiyah Cimanggu vocational high School is Euclidean distance.Key Word: k means, manhattan, euclidean, promotion strategy.
Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan BaPaNT Menggunakan Metode SAW Pada Desa Mekarjaya Deddy Supriadi; Bambang Kelana Simpony; Iqbal Dzulfiqar Iskandar; Mega Solihah
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 6, No 2 (2021): IJCIT November 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.404 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v6i2.11894

Abstract

ABSTRAKKondisi ekonomi dan sosial masyarakat yang kurang layak dalam memenuhi kebutuhan pokok menjadi salah satu ciri  warga yang mengalami kemiskinan. Saat ini, penentukan status masyarakat miskin oleh pemerintah harus melalui proses verifikasi yang panjang. Identifikasi penduduk berkategori miskin ini, perlu dilakukan agar pemerintah dapat melakukaan perbaikan dalam pembangunan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yaitu berupa pemberian bantuan untuk penduduk atau masyarakat berkategori miskin. Bantuan yang dimaksud adalah BaPaNT (Bantuan Pangan Non Tunai) bagi masyarakat kurang mampu. Penelitian akan menghasilkan rancangan sistem informasi yang dapat menentukan masyarakat miskin menggunakan metode simple Additive Weighting (SAW) agar bantuan sosial ini tepat sasaran, secara cepat dan tepat. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web dengan metode SAW untuk menentukan penerima bantuan pangan non-tunai di desa mekarjaya kab. Tasikamalaya. Berdasarkan Hasil perhitungan Metode SAW yang layak diberikan bantuan BaPa NT (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan status sangat layak adalah variabel A4 yang memiliki nilai rangking tertinggi yaitu 1. Dengan penggunaan aplikasi SPK di Desa Mekarjaya. Maka proses pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan objektif dalam menentukan tingkat keakuratan keluarga miskin dibandingkan dengan metode konvensional.ABSTRACTSThe economic and social conditions of the people who are not eligible to meet basic needs are one of the characteristics of people who experience poverty. The causes of poverty are very diverse, so to determine a poverty is not an easy thing. Determining poor families is one of the government's efforts to intervene in development in the form of assistance to poor families. The assistance in question is BaPa NT (Bantuan Pangan Non Tunai), assistance to each village for the underprivileged, one of which is in Mekarjaya Village. The research will produce an information system design that can determine the poor using the simple Additive Weighting (SAW) method so that this social assistance is right on target, quickly and accurately. The method used is the simple Additive Weighting (SAW) method. This study resulted in a web-based information system with the SAW method to determine recipients of non-cash food assistance in Mekarjaya Village, Kab. Tasikamalaya. Based on the results of the calculation of the SAW method, the appropriate assistance from BaPa NT (Bantuan Pangan Non Tunai) with a very decent status is variable A4 which has the highest ranking value, namely 1. With the use of the SPK application in Mekarjaya Village. So the decision-making process can be faster and more objective in determining the level of accuracy of poor families compared to conventional methods.
Sistem Informasi Data Administrasi Penduduk E-SIDAPI Tuti Alawiyah; Agung Baitul Hikmah; Bambang Kelana Simpony
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 4, No 2 (2019): IJCIT November 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.153 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v4i2.5884

Abstract

Pengelolaan administrasi kependudukan perlu dilakukan dengan baik, karena data kependudukan merupakan sumber statistik dasar dalam pengambilan berbagai kebijakan. Sistem administrasi kependudukan yang tidak dikelola dengan baik menghasilkan laporan data penduduk yang tidak akurat, sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi negara dan warga masyarakat itu sendiri. Penggunaan komputerisasi pada sistem administrasi kependudukan di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya belum optimal karena hanya menggunakan Ms. Excel. Hal ini menyebabkan masih ditemukannya redudansi data, lamanya proses pencarian data penduduk serta perubahan data yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi administrasi kependudukan yang dapat mengelola penduduk yang lahir, pindah datang, meninggal dan pindah keluar menggunakan aplikasi berbasis website pada tingkat kecamatan. Pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dengan pemodelan sistem menggunakan Unifield Modelling Language. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi administrasi kependudukan yang dapat mengelola data penduduk dengan baik.