Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS ASPEK KEJIWAAN TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRTISNA PABICHARA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Yuniarti, Netti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.212 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v2i2.245

Abstract

Analisis dalam novel ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan struktur intrinsik, aspek psikologis berdasarkan teori Abraham Maslow kebutuhan, karakter aspek educasional pada Novel Surat Dahlah karya Khrisna Pabishara. Data yang terkumpul dianalisis melalui metode kualitatif analisis. Data tersebut diambil dari kata-kata, frase, kalimat, pragrap, dan wacana yang relevan dengan aspek psikologis berdasarkan teori Abraham Maslow. Sumber data adalahNovel Surat Dahlan oleh Khrisna Pabichara. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumen. Data validasi data triangulasi. Penelitian ini menggunakan Analis interaktif. Hasil analisis adalah aspek psikologis karakter aspek pendidikan di Novel Surat Dahlan bisa analisis dari masing-masing karakter. Aspek psikologis dalam kesimpulan sebagai berikut (1) kebutuhan psikologis, (2) rasa aman, (3) rasa cinta dan kasih, (4) rasa kehormatan dan, (5) aktualisasi diri. Semua mempengaruhi ini memiliki relatinship dengan psikologis karakter. Bila karakter tidak bisa mendapatkan kebutuhan mereka, itu akan menekan fisik dan phsychological karakter. Sampai mereka dapat bisa mendapatkan kebutuhan mereka. Karakter utama dari aspek pendidikan adalah agama, kerja keras, mandiri, mencintai tanah air, dan tanggung jawab. Karakter aspek pendidikan dapat memberikan motivasi.Kata kunci: sastra psikologi, teori Abraham Maslow, karakter aspek pendidikan, Novel Surat Dahlan
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PERCAKAPAN HUMOR Yuniarti, Netti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.701 KB)

Abstract

Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru.  Pragmatik dapat diartikan sebagai suatu cabang ilmu bahasa yang mempelajari makna yang dikehendaki oleh penutur atau yang lebih sering disebut mengkaji bahasa ditinjau dari pemakai bahasa. Pragmatik memiliki banyak kajian, di antaranya deiksis, praanggapan, implikatur percakapan, tindak bahasa, dan analisis wacana. Implikatur dapat diartikan sebagai maksud yang tersembunyi di balik tuturan. Sementara itu, implikatur percakapan adalah implikatur yang hanya diketahui oleh sebagian orang yang mengetahui konteks tuturannya saja. Implikatur percakapan berusaha untuk menganalisis suatu percakapan sehingga diperoleh makna yang benar. Humor merupakan kemampuan mental dalam menemukan, mengekspresikan atau mengapresiasikan seseuatu yang lucu atau sesuatu yang benar-benar tidak lazim. Lucu adalah kata sifat yang berarti membuat orang tertawa atau terbahak-bahak melalui kemustahilan, keanehan, sesuatu yang berlebihan atau eksentrisitas yang nyata.                                              Kata Kunci: Pragmatik, Konteks, Implikatur, dan Percakapan Humor
PRE-TESTING ASSESSMENT OF REASONING ABILITY TO THE COLLEGE STUDENTS (Case Study in IKIP Bojonegoro East Java) Netti Yuniarti; Fatma Fatma; Sri Kusnita
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.562 KB) | DOI: 10.17977/um006v1i12017p239

Abstract

In relation of the reasoning process, language structure actually reflects the structure of the mind itself. Language are tightly related to the thinking and reasoning. This process are proceeds from the observation of the senses or the empirical observation in the mind which then produces a number of propositions. As an thinking activity to draws a conclusion, it is necessary to do an evaluation in the form of evaluative question to measure one's reasoning ability in order to achieve effective and objectives results. The research purposes were determined a valid question that can be used to measure reasoning abilities in according with indicators and reasoning dimensions. This research is quantitative research with data analysis techniques used R point Biserial and KR-20. Based on the experiments of 46 items, the r-pbi value of each drop question is (1) 0.120, (2) 0.444, (3) 0.443, (4) 0.263, (5) 0.341, (6) 0.014, (7) 0.011 and (8) 0.382. The value of KR-20 is 0.531 with an average value of pi 0.323, qi 0.677, k 38, totally var of 14.83, and p*q 0.219, Σ p*q 7.159. Thus to test the reasoning ability on the students were obtained the number of valid items as the final instrument is 38 items of 46 items that have been tested first.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PERCAKAPAN HUMOR Netti Yuniarti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v3i2.168

Abstract

Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru.  Pragmatik dapat diartikan sebagai suatu cabang ilmu bahasa yang mempelajari makna yang dikehendaki oleh penutur atau yang lebih sering disebut mengkaji bahasa ditinjau dari pemakai bahasa. Pragmatik memiliki banyak kajian, di antaranya deiksis, praanggapan, implikatur percakapan, tindak bahasa, dan analisis wacana. Implikatur dapat diartikan sebagai maksud yang tersembunyi di balik tuturan. Sementara itu, implikatur percakapan adalah implikatur yang hanya diketahui oleh sebagian orang yang mengetahui konteks tuturannya saja. Implikatur percakapan berusaha untuk menganalisis suatu percakapan sehingga diperoleh makna yang benar. Humor merupakan kemampuan mental dalam menemukan, mengekspresikan atau mengapresiasikan seseuatu yang lucu atau sesuatu yang benar-benar tidak lazim. Lucu adalah kata sifat yang berarti membuat orang tertawa atau terbahak-bahak melalui kemustahilan, keanehan, sesuatu yang berlebihan atau eksentrisitas yang nyata.                                              Kata Kunci: Pragmatik, Konteks, Implikatur, dan Percakapan Humor
ANALISIS ASPEK KEJIWAAN TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRTISNA PABICHARA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Netti Yuniarti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v2i2.245

Abstract

Analisis dalam novel ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan struktur intrinsik, aspek psikologis berdasarkan teori Abraham Maslow kebutuhan, karakter aspek educasional pada Novel Surat Dahlah karya Khrisna Pabishara. Data yang terkumpul dianalisis melalui metode kualitatif analisis. Data tersebut diambil dari kata-kata, frase, kalimat, pragrap, dan wacana yang relevan dengan aspek psikologis berdasarkan teori Abraham Maslow. Sumber data adalahNovel Surat Dahlan oleh Khrisna Pabichara. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumen. Data validasi data triangulasi. Penelitian ini menggunakan Analis interaktif. Hasil analisis adalah aspek psikologis karakter aspek pendidikan di Novel Surat Dahlan bisa analisis dari masing-masing karakter. Aspek psikologis dalam kesimpulan sebagai berikut (1) kebutuhan psikologis, (2) rasa aman, (3) rasa cinta dan kasih, (4) rasa kehormatan dan, (5) aktualisasi diri. Semua mempengaruhi ini memiliki relatinship dengan psikologis karakter. Bila karakter tidak bisa mendapatkan kebutuhan mereka, itu akan menekan fisik dan phsychological karakter. Sampai mereka dapat bisa mendapatkan kebutuhan mereka. Karakter utama dari aspek pendidikan adalah agama, kerja keras, mandiri, mencintai tanah air, dan tanggung jawab. Karakter aspek pendidikan dapat memberikan motivasi.Kata kunci: sastra psikologi, teori Abraham Maslow, karakter aspek pendidikan, Novel Surat Dahlan
Cerita Rakyat Melayu Pesisir Kalimantan Barat sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Sastra di SMP Sri Kusnita; Indriyana Uli; Netti Yuniarti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v10i2.2471

Abstract

Penelitian ini bertujuan mencari alternatif bahan pembelajaran sastra di SMP dengan memanfaatkan sastra daerah. Satu di antara sastra daerah yang masih diminati oleh masyarakat khususnya generasi muda adalah cerita rakyat. Cerita rakyat khususnya cerita rakyat Melayu memiliki nilai baik yang dapat dijadikan pedoman hidup masyarakatnya. Selain itu, cerita rakyat dapat menggambarkan budaya khas Melayu Pesisir di Kalimantan Barat sehingga pemanfaatan cerita rakyat Melayu Pesisir di Kalimantan Barat sebagai alternatif bahan ajar secara tidak langsung dapat memperkenlkan budaya Melayu baik yang masih ada maupun budaya yang sudah ditinggalkan oleh masyarakatnya kepada kepada peserta didik. Pemanfaat cerita rakyat Melayu di Kalimantan Barat sangat penting untuk dilakukan karena sebagai upaya pelestarian budaya daerah Kalimanatan Barat agar tidak punah oleh modernisasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa cerita rakyat dapat dijadikan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP dengan alasan sebagai berikut. Pertama, Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat Melayu dapat digunakan sebagai bahan pengajaran sastra karena memuat nilai pendidikan baik moral, sosial, dan budaya. Kedua, Pengajaran sastra berbasis cerita rakyat dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang bersifat kontekstual serta juga dapat digunakan sebagai wadah pengenalan dan pelestarian budaya lokal.
PENDAMPINGAN MENULIS RESENSI NOVEL SEBAGAI UPAYA GERAKAN LITERASI CERDAS DI SMPN 6 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Lizawati Lizawati; Sri Kusnita; Herlina Herlina; Muhammad Lahir; Fitri Wulansari; Indriyana Uli; Elva Sulastriana; Netti Yuniarti; Try Hariadi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i2.2421

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk pendampingan penulisan resensi novel oleh siswa di SMPN 6 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya sekaligus sebagai salah satu upaya gerakan literasi cerdas. Upaya ini perlu dilakukan karena kenyataan yang terjadi selama ini memperlihatan fakta bahwa kemampuan apresiasi peserta didik masih jauh dari yang diharapkan. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam melalui tiga tahapan. Tahap pertama yaitu persiapan, dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan yang ada. Tahap kedua, yaitu  pelaksanaan program dan tahap ketiga yaitu evaluasi. Tahap evaluasi ini dilakukan untuk melihat ketercapaian target luaran pengabdian. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan apresiasi karya sastra siswa mulai membaik. Hal ini ditunjukkan dengan semangat siswa dalam menulis resensi novel. Selain itu, apresiasiasi siswa terhadap karya sastra akan tumbuh jika sekolah menggalaknya pentingnya membangun generasi literasi cerdas.
Pelatihan pembinaan penulisan dan penerbitan karya sastra Indriyana Uli; Elva Sulastriana; Netti Yuniarti; Try Hariadi; Lizawati Lizawati; Sri Kusnita; Herlina Herlina; Muhammad Lahir; Fitri Wulansari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i3.2420

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan pelatihan, pembinaan, penulisan, dan penerbitan karya sastra di lingkungan RT 08 dan RT 10 RW 18 Kel. Sungai Jawi Luar Kec. Pontianak Barat. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak di lingkungan RT 08 dan RT 10 RW 18 Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat. Metode pengabdian yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, pendampingan, pelatihan dan penugasan. Kegiatan pengabdian mulai dari tahap persiapan yakni observasi dan sosialisasi, sedangkan untuk pelaksanaan mulai dari penyajian materi, praktik, refleksi, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu: (1) pelaksanaan kegiatan pengabdian terselenggara dengan baik dan lancar sepanjang kegiatan berlangsung; dan (2) pelaksanaan pengabdian telah berhasil dilaksanakan, keberhasilan pelaksanaan pengabdian ditunjukkan dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan menulis cerpen hingga dapat di terbitkan dalam buku kumpulan cerpen yang berjudul Bias dari Kami Sebuah Antologi Cerpen
The Verb Of The Languages Of Malaysing Sanggau A Sosiomorfosemantic Study Netti Yuniarti; Sri Kusnita
International Journal of Multi Discipline Science Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 August 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ij-mds.v1i1.434

Abstract

This study focused on the discussion of Sanggau Malay verbs related to the formation of verbs or morphological processes, the meaning of verbs related to the user community, and with the context behind the emergence of verbs in the language. This research uses descriptive qualitative method with sociomorphosemantic approach. The data in this research is informant speech reflecting the formation of verbs, meanings, and verb functions in Sanggau Malay language. The data source in this research is Sanggau Malay language which is spoken by Sanggau Malay society. Data collection techniques in this study using techniques of observation, recording, and interviews. Based on the results and discussionfaund that the verbs in the Sanggau Malay seen from the morphology process divided into two, namely the establishment of affix verb derived verbs and verbs duplicate. The verb consists of prefixes, suffixes, and confixes which have intentional, active, and passive meanings. The formation of duplicated verbs is a reduplicated type of affixtion. The use of Sanggau Malay verbs in relation to the language user community exists in situations or family contexts, joking contexts, and circumstances contexts.
Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Pantun Sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Melayu Fitri Wulansari; Netti Yuniarti; Try Hariadi; Elva Sulastriana; Muhammad Lahir; Indriyana Uli; Lizawati Lizawati; Sri Kusnita; Herlina Herlina
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3196

Abstract

Rendahnya minat remaja pada pantun membuat pantun menjadi kurang populer di kalangan remaja saat ini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan penulisan pantun kepada remaja di wilayah Keraton Kadriah Pontianak. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu workshop yang dilakukan dalam  tiga tahapan. Tahap pertama yaitu persiapan, dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan yang ada. Tahap kedua, yaitu pelaksanaan program pelatihan dan pendampingan menulis pantun dan tahap ketiga yaitu evaluasi. Tahap evaluasi ini dilakukan untuk melihat ketercapaian target luaran pengabdian. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan apresiasi karya sastra. Hal ini ditunjukkan dengan antusias siswa dalam menulis pantun budaya Melayu. Hasil akhir dari kegiatan pelatihan dan pendampingan ini menghasilkan buku kumpulan pantun yang merupakan kekayaan budaya.