Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sistem Pakar Deteksi Dini Autisme Pada Anak Balita Menggunakan Metode Forward Chaining Rudy Asrianto; Raden Ajeng Kartini; Asrinda Amalia
JURNAL FASILKOM Vol 13 No 01 (2023): Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer)
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jf.v13i01.4892

Abstract

Autisme adalah subtipe dari suatu kondisi yang mempengaruhi perkembangan dan disebut sebagai gangguan spektrum autisme (ASD). Masalah yang bersifat neurobiologis parah yang merusak fungsi otak normal telah terlibat sebagai penyebab potensial autisme. Anak-anak yang mengalami gangguan ini lebih sulit terlibat dalam kegiatan sosial dan berkomunikasisecara efektif dengan orang lain, yang merupakan salah satu tanda autisme. Orang tua dapat menggunakan sistem secara efektif dengan mendasarkan keputusan mereka pada gejala yang ditunjukkan anak mereka, yang memungkinkan deteksi dini. Untuk mengurangi jumlah kasus diagnosis yang salah, ada kebutuhan mendesak untuk pengembangan sistem yang akan membantu profesional medis dalam membuat diagnosis autisme yang lebih sederhana dan lebih andal. Sistem ini juga perlu membantu dalam perumusan rekomendasi dan pembentukan model diagnostik yang mampu mengevaluasi setiap hambatan dan kesulitan yang dihadapi oleh kaum muda. Memanfaatkan sistem pakar sebagai sarana untuk melaksanakan implementasi ini adalah salah satu tindakan yang mungkin dilakukan. Selama pemeriksaan mereka, para peneliti menggunakan metodologi yang dikenal sebagai forward chaining. Metode ini melibatkan penelusuran transisi yang dimulai dengan fakta dan mencari aturan yang sesuai dengan hipotesis yang ada sampai ke kesimpulan. Temuan pengujian black box menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem berjalan efektif, sedangkan hasil User Acceptance Test (UAT) menunjukkan nilai 81,05% dengan kategori Sangat Baik. Kami sekarang memiliki temuan pengujian kotak hitam berkat fakta bahwa konstruksi sistem pakar berjalan lancar.
The Identity Construction of Young Gay on Instagram Moekahar, Fatmawati; Amalia, Asrinda
Jurnal The Messenger Vol. 13 No. 2 (2021): May-August
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/themessenger.v13i2.1003

Abstract

In Indonesia in the last five years, homosexuals still experience discrimination. This condition causes the gay to create new identities that are constructed. Instagram is a medium that is currently widely used by gay in social interactions. This media is used by gays to construct their identity. This study aims to find out how they construct their identity through instragram social media, and what their identity is different in the real world and cyberspace in Bandung. This research method is qualitative with a phenomenological study approach. The informants in this study were gay groups in Bandung City, expecially gay young. Sampling technique used to purposive sampling with deep interview, observation and documentation. The results of this study say that one's experience of being gay is driven by internal environmental factors, namely the treatment of discrimination from family members, colleague and friends. The popular features of Instagram used by informants on Instagram are posting photo, video, and comment by share story to post. Gays construct their identity through online and offline media. Researchers found that there were two stages (front stage and back stage) played by gays when interacting with others.
PKM Pencegahan Pernikahan Usia Dini Pada Siswa SMAN 1 Kampar Novchi, Raja Widya; Hanafi, Khusnul; Pebriniko, Puti; Haris, Aidil; Amalia, Asrinda; Almannur, Almannur; Arlizon, Raja
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 5 No. 2 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i2.2696

Abstract

Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa angka pernikahan di bawah umur di Indonesia tergolong cukup tinggi yaitu peringkat kedua teratas di Kawasan Asia Tenggara. Kondisi seperti ini terjadi di Kabupaten Kampar tepatnya di Kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar. Wilayah ini adalah daerah yang cukup padat penduduk dengan berbagai fenomena sosial terjadi ddalamnya, salah satunya adalah pernikahan dini. Dari data perceraian dari Pengadilan Agama Bangkinang, Kabupaten Kampar menyebutkan terdapat 70% kasus perceraian, terlebih pada masa covid-19 ini dan penggugat didominasi oleh istri. Apabila permasalahan ini dibiarkan akan memunculkan berbagai permasalahan seperti aspek psikologis remaja, perekononian, masa depan, kesehatan, dan terjadinya ledakan jumlah penduduk. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dari tanggal 10-11 oktober 2020 dengan peserta 30 orang. Bentuk pemecahan permasalahan dilakukan menggunakan sosialisasi, penyuluhan, peningkatan pengetahuan, peningkatan soft skill, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, pengamatan dan tanggapan langsung dari peserta, kegiatan pengabdian ini cukup berhasil mengingat adanya peningkatan pemahaman mengenai materi yang disampaikan. Partisipasi dan tanggapan dari peserta juga sangat baik, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan, termasuk dilihat dari jumlah banyaknya jumlah peserta, keaktifan, dan diskusi
Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Perajin Rotan Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Asrinda Amalia; Haris, Aidil; Rahmayanti, Sri; Hanafi, Khusnul; Novchi, Raja Widya
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 5 No. 2 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i2.2703

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiaatan pengabdian ini adalah untuk melakukan pengembangan produk unggulan daerah perajin rotan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru melalui penerapan teknologi pemasaran berbasis digital.Para perajin rotan yang tergabung dalam koperasi Rotan Kencana mengeluhkan sulitnya perekonomian akibat pandemic ini.Para pengrajin sudah mulai mengeluhkan sulitnya dalam menggaji karyawan yang bekerja.Oleh karena itu diperlukan pendampingan secara intens agar perajin rotan mampu bangkit dari kondisi keterpurukan akibat wabah covid 19. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh tim pengabdi pada hari Senin 27 Juli 2020, menemukan bahwa para perajin rotan mengalami defisit penjualan hingga 70% keatas. Hal ini menurut para pengrajin sangat membebani. Solusi yang ditawarkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah (1) membuat teknologi pemasaran berbasis online web marketing, sebagai promosi virtual untuk meningkatkan omset (2) metode partisipatif, penyuluhan, pendampingan dan pelatihan, sebagai peningkatan kemampuan manajemen dan pengelolaan anggota pengrajin rotan. Metode yang dilakukan pada program pengabdian masyarakat ini melalui pendekatan metode partisipatif, penyuluhan, pendampingan dan pelatihan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok kopeasi Rotan Kencana dapat memanfaatkan teknologi berbasis teknologi digital sebagai wahana meningkatkan pendapatan di masa pandemic covid 19. Kata Kunci: Penerapan Teknologi Digital, Pemasaran, Perajin Rotan
Strategi Regulasi Penyelenggaraan Penyiaran Berbasis Kearifan Lokal di Provinsi Riau Haris, Aidil; Hanafi, Khusnul; Amalia, Asrinda; Fatwa, Indra; Novchi, Raja widya
Kasta: Jurnal Ilmu Sosial, Agama, Budaya dan Terapan Vol. 1 No. 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.301 KB) | DOI: 10.58218/kasta.v1i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi regulasi penyelenggaraan penyiaran berbasis kearifan lokal di Provinsi Riau. Hal ini didasari oleh belum adanya regulasi penyelenggaraan penyiaran berbasis kearifan local di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan subjektif dengan metodologi kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat diketahui bahwa strategi penyusunan regulasi penyelenggaraan penyiaran berbasis kearifan lokal di Provinsi Riau dapat ditela’ah melalui pendekatan filosofis, sosiologis dan yuridis. Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa secara filosofis, sangatlah rasional jika penyelenggaraan penyiaran dan penataan konten siaran di Provinsi Riau harus berlandaskan pada nilai-nilai filosofis kultural masyarakat Melayu Riau yang tercantum dalam Tunjuk Ajar Melayu. Hal ini bertujuan agar tatanan masyarakat kehidupan semakin lebih baik ketika diterpa oleh konten penyiaran yang sehat. Pada pendekatan sosiologis dapat diketahui bahwa Riau berada di garda terdepan dalam menjaga tradisi dan kebudayaan Melayu di Indonesia. Adat istiadat yang berkembang dan hidup di provinsi ini adalah adat istiadat Melayu, yang mengatur segala kegiatan dan tingkah laku warga masyarakatnya bersendikan Syariah Islam. Sedangkan melalui pendekatan yuridis, Siaran yang dipancarkan dan diterima secara bersamaan, serentak dan bebas, memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat, sikap, dan perilaku khalayak, maka penyelenggara penyiaran wajib bertanggung jawab dalam menjaga nilai moral, tata susila, budaya, kepribadian dan kesatuan bangsa yang berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.