Bain Bain
Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pembelajaran Sejarah, Persepsi dan Sikap Terhadap Figur Kartini Pada Siswa SMA N 2 Rembang Tahun 2018 Bakhri, Mohammad Syaiful; Utomo, Cahyo Budi; Bain, Bain
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 2 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh pembelajaran sejarah submateri kartini dan persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap figur Kartini pada kelas XI SMA Negeri 2 Rembang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah dan persepsi siswa berpengaruh dengan sikap siswa terhadap figur Kartini. Hal ini dibuktikan dengan Uji F yang diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel5,522>1,653, Pada pengujian secara parsial (uji t) untuk variabel pembelajaran sejarah submateri kartini (X1) diperoleh t hitung lebih kecil dari t tabel 0,778<1,653 sehingga H1 ditolak. Untuk variabel persepsi siswa terhadap figur Katini (X2) diperoleh t hitung lebih besar daripada t tabel3,659 > 1,653, sehingga H2 diterima. Secara simultan pembelajaran sejarah dan persepsi siswa berpengaruh dengan sikap siswa terhadap figur Kartini sebesar 4,6 %. Secara parsial pengaruh pembelajaran sejarah dengan sikap siswa terhadap figur Kartini sebesar 0,32% dan pengaruh persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap figur Kartini sebesar 4,6 %. Kata kunci: persepsi; Kartini; pembelajaran sejarah
NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA PEMBERONTAKAN RAKYAT SUMATERA BARAT PADA AWAL TAHUN 1927 Bain, Bain
Paramita: Historical Studies Journal Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v21i2.1039

Abstract

Each incident in history contain high values that can be taken and utilized as the guidance for the next generation to be the guide for their life in the future. The history lesson will become really significant if each history teacher always invest the values of education from each kind of history material that is taught to the pupil. The West Sumatera riot revolt at the beginning of 1927 at least contain three values of education that that is good to be socialized to students, firstly, the disintegration of the West Sumatera community contain the value of the importance of the spirit of unity, secondly, authoritarianism the colonial Dutch government in undertaking his authority in West Sumatera contain the value of democracy of the importance of social, political, economic and cultural life, thirdly, tactics of Indonesian Communist Party in inciting the West Sumatera community to carry out the revolt show us the importance of the value of vigilance towards the disturbance and the threat to himself, the community, the nation.   Keywords:, values ​​education, historical events, popular uprising   Setiap kejadian dalam sejarah mengandung nilai-nilai yang tinggi untuk diambil dan memanfaatkan sebagai pedoman bagi generasi berikutnya sebagai panduan untuk hidup mereka di masa depan. Pelajaran sejarah akan menjadi benar-benar signifikan jika setiap guru sejarah selalu menanamkan nilai pendidikan dari materi sejarah yang diajarkan kepada murid. Pemberontakan rakyat di Sumatera Barat pada awal tahun 1927 setidaknya mengandung tiga nilai-nilai pendidikan yang yang baik sebagai bahan pelajaran dan internalisasi nilai murid-murid, pertama, disintegrasi masyarakat Sumatera Barat mengandung nilai pentingnya persatuan, dua, otoritarianisme pemerintah kolonial Belanda dalam melaksanakan kekuasaannya di Sumatera Barat mengandung nilai pentingnya demokrasi dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya, tiga, taktik PKI dalam menghasut masyarakat Sumatera Barat untuk melaksanakan pemberontakan dapat sarat dengan nilai kewaspadaan terhadap gangguan dan ancaman terhadap dirinya, masyarakat, bangsa.   Kata Kunci:, nilai-nilai pendidikan, peristiwa sejarah, pemberontakan rakyat  
PENGARUH PEMBELAJARAN SEJARAH DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KETOKOHAN JENDERAL SOEDIRMAN PADA SIKAP BELA NEGARA DI SMAN 1 REMBANG PURBALINGGA Rahim, Tri Wardani; Bain, Bain
Indonesian Journal of History Education Vol 7 No 2 (2019): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v7i2.36434

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran sejarah submateri Soedirman dan persepsi siswa terhadap ketokohan Jenderal Soedirman dengan sikap bela negara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-postfacto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rembang dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas XI yang terdiri dari 8 (delapam) kelas yang diambil masing-masing 21 anak dari setiap kelas dengan total 168 siswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu pembelajaran sejarah submateri Soedirman (X1), dan persepsi siswa terhadap ketokohan Jenderal Soedirman (X2) serta variabel terikat yaitu sikap bela negara siswa (Y). Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah dan persepsi siswa berpengaruh dengan sikap bela negara siswa. Hal ini dibuktikan dengan Uji F yang diperoleh Fhitung45,641>2,659 Ftabel, sehingga H3 berbunyi : ?Ada pengaruh positif pembelajaran sejarah submateri Soedirman dan persepsi terhadap ketokohan Jenderal Soedirman dengan sikap bela negara siswa?, diterima. Secara simultan pembelajaran sejarah submateri Soedirman dan persepsi siswa terhadap ketokohan Jenderal Soedirman berpengaruh dengan sikap bela negara siswa sebesar 34,8%.
KERUSUHAN ANTI TIONGHOA DI SEMARANG TAHUN 1980 Wigarani, Lenisa; Bain, Bain; Witasari, Nina
Journal of Indonesian History Vol 8 No 2 (2019): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jih.v8i2.36974

Abstract

The events of anti-Chinese riots in Semarang were riots that began in the city of Solo. The riots that hit the city of Semarang took place in 1980. Therefore, the researcher wants to analyze three problems rising from that background which are: (1) the trigger factor for the anti-Chinese riots in Semarang in 1980, (2) the chronology of anti-Chinese riots in Semarang in 1980, (3) the impact of anti-Chinese riots in Semarang in 1980. In this study the researcher uses a history research method consisting of primary and secondary source. The primary source is the archive source regarding the history of events obtained from the archive data at Depo Arsip Suara Merdeka, (BPS) Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, and KOMPAS. The researcher also conducted interviews with living witnesses relate to the riots. While secondary sources used are from books or journal related to research. Based on the research result, the researcher stated that the events of anti-Chinese riots that occurred in Semarang in 1980 were the worst inter-ethnic events in the history of the city of Semarang. Anti-Chinese riots caused considerable and serious chaos for the people of Semarang, especially the Chinese people who were affected by the casualties ranging from victims of minor injuries, serious injuries, and the destruction of buildings and transportation vehicles belonging to ethnic Chinese descendants. Keywords: Anti Chinese Riots, in 1980, Semarang.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK SEJARAH TERHADAP MINAT BELAJARSISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 CEPOGO TAHUN PELAJARAN 2018/2019 POKOK BAHASAN KERAJAAN SINGHASARI Prastowo, Nyenyep Dwi; Bain, Bain; Suryadi, Andy
Indonesian Journal of History Education Vol 7 No 1 (2019): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v7i1.30492

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengunaan komik Singhasari sebagai media pembelajaaran Sejarah. Untuk mengetahui bagaimana minat belajar sejarah siswa setelah menggunakan komik sebagai media belajar. Untuk mengetahui pengaruh pengunaan komik Singhasari dalam meningkatkan minat belajar sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Pemanfaatan komik Shinghasari sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Cepogo dikatakan berhasil. Penggunaan komik Sighasari berpengaruh terhadap minat belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis menggunakan program komputer SPSS 25 for windows, diperoleh koefisien regresi variabel X sebesar 0,056, artinya setiap peningkatan penggunaan media komik pada mata pelajaran sejarah  sebesar 1 satuan, maka meningkatkan minat belajar siswa sebesar 0,056, koefisien positif artinya terjadi pengaruh yang positif antara penggunaan media komik dengan minat belajar siswa. Berdasarkan uji korelasi ditunjukan bahwa terdapat pengaruh atara penggunaan komik sejarah terhadap minat belajar sebesar 9%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara penggunaan komik Singhasari pada mata pelajaran sejarah terhadap minat belajar siswa. Oleh karena itu, penggunaan media komik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar Sejarah.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT MATERI KH. AHMAD RIFA’I DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI SMA NEGERI 1 BANDAR Jantari, Karina Hasbi; Bain, Bain; Romadi, Romadi
Indonesian Journal of History Education Vol 7 No 1 (2019): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v7i1.30499

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui analisis kebutuhan bahan ajar sejarah di SMA Negeri 1 Bandar, pengembangan bahan ajar handout materi KH. Ahmad Rifa?i, dan kelayakan bahan ajar handout materi KH. Ahmad Rifa?i. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan model pengembangan yang dikembangkan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Penelitian ini melalui empat tahapan, yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bandar selama ini menggunakan bahan ajar berupa LKS dan modul yang tersedia di sekolah. Bahan ajar yang ada belum terdapat materi mengenai KH. Ahmad Rifa?i. Sehingga dibutuhkan bahan ajar mengenai materi tersebut; (2) Pengembangan telah dilaksanakan dengan empat tahapan, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran; (3) Berdasarkan tingkat kelayakan hasil validasi ahli materi dan ahli media, handout yang dikembangkan menunjukan hasil 82,4% untuk validasi materi dan 83,1% untuk validasi media. Selain itu didapat pula hasil tanggapan guru sebesar 87,2% dan dari hasil tanggapan siswa sebesar 96,7%. Sehingga didapatkan hasil bahan ajar layak untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah di sekolah.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU-GURU SEJARAH SMA DI KOTA SEMARANG DALAM KEMAMPUAN PEMANFAATAN MEDIA MELALUI PELATIHAN APLIKASI TEKNOLOGI GOOGLE EARTH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Suryadi, Andy; Bain, Bain
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v11i2.10314

Abstract

Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari proses perubahan dan keberlanjutan dalam dimensi ruang dan waktu, maka pengajaran sejarah perlu dilaksanakan untuk membangun pemahaman keilmuan berprespektif ruang dan waktu. Akan tetapi dalam pembelajaran sejarah selama ini, siswa yang mengikuti seringkali mengalami berbagai kesulitan terkait dengan pemahaman perspektif ruang dalam konteks sejarah. Oleh karena itu secara teoritis keberadaan media mutlak diperlukan untuk membantu mengatasi problem tersebut. Salah satu program yang dapat dimanfaatkan dalam mempelajari sejarah adalah dengan pemanfaatan program Google Earth. Tujuan kegiatan pengabdian dengan judul Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru-Guru Sejarah SMA di Semarang dalam Kemampuan Pemanfaatan Media Melalui Pelatihan Aplikasi Teknologi Google Earth dalam Pembelajaran Sejarah, adalah: 1). Terciptanya proses belajar mengajar sejarah yang menyenangkan bagi peserta didik sesuai dengan perkembangan dan kematangan jiwanya. 2). Memberi motivasi kepada guru-guru sejarah SMA di Semarang akan pentingnya meningkatkan kompetensi Pedagogik terutama dalam hal pemanfaatan media terutama aplikasi teknologi Google Earth. 3). Meningkatnya kompetensi dan kreatifitas guru untuk menggunakan media berbasis internet dalam pembelajaran sejarah sesuai dengan karakter dan situasi lingkungan silabus yang telah disusun. 4) Meningkatnya pemahaman spasial peserta didik sehingga prestasi belajar semakin baik yang dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Pertempuran Sidobunder di Kebumen Tahun 1947 Dewanti, Retno Yuni; Wasino, Wasino; Bain, Bain
Journal of Indonesian History Vol 4 No 1 (2015): JIH
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agresi militer Belanda tahun 1947 di Kebumen mengakibatkan Kota Gombong diduduki oleh Belanda. Meskipun sudah ada seruan gencatan senjata oleh Dewan Keamanan, Belanda tetap mengadakan patroli militernya di daerah sekitar Gombong-Karanganyar. Tindakan Belanda ini menyebabkan pada tanggal 29 Agustus 1947 TP Sie 321 pimpinan Anggoro dan pasukan PERPIS ditugaskan untuk mempertahankan Sidobunder sebagai daerah pertahanan dan menghambat gerak Belanda menuju ke Timur dari arah barat. Pada tanggal 2 September 1947 terjadi pertempuran antara pasukan TP dengan pasukan Belanda, karena kekuatan yang tidak seimbang pasukan Belanda berhasil memukul mundur pasukan TP ke Karanganyar. Jenazah korban pertempuran baru bisa dikumpulkan tanggal 3 Agustus 1947 dan dibawa ke Yogyakarta. Setelah Sidobunder dikuasi oleh Belanda, pertahanan RI di wilayah selatan menjadi lemah. Hal ini menyebabkan tentara Belanda dapat dengan mudah menduduki Kecamatan Puring dan Kecamatan Kuwarasan. Akibat dari pertempuran ini membuat warga desa Sidobunder mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Perkembangan Agama Islam di Kalangan Etnis Tionghoa Semarang Tahun 1972-1998 Chandra, Septian Adi; Wasino, Wasino; Bain, Bain
Journal of Indonesian History Vol 4 No 1 (2015): JIH
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang etnis Tionghoa di Indonesia merupakan hal yang menarik dan unik untuk dibahas lebih mendalam lagi. Orang-orang keturunan Tionghoa sudah beratus tahun berdomisili di Indonesia, sebagian besar orang Tionghoa dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia. Ada golongan Tionghoa Muslim yang melakukan pelayaran ke Nusantara, Cheng Ho juga berhasil membentuk komunitas muslim tionghoa di Asia Tenggara. Di Palembang, komunitas muslim tionghoa Mazhab Hanafi pertama di kepulauan Indonesia pada tahun 1407. Cheng Ho adalah salah satu etnis Tionghoa yang melakukan pelayaran ini, ternyata juga menyebarkan agama Islam di Nusantara salah satunya di Semarang. Cheng Ho, melakukan penyebaran agama Islam di Semarang pada abad-14, peninggalan Muslim Tionghoa ini diteruskan oleh Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdusomad Yap A Siong dan Kho Goan Tjin, untuk mendirikan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) tahun 1961. Alasan masyarakat etnis Tionghoa Semarang untuk memilih Islam sebagai agamanya ialah untuk mengenal Islam lebih dalam, atau hanya sekedar menikah dengan pasang yang juga beragama Islam. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PITI ialah belajar mengaji dan melakukan dakwah dikalangan etnis Tionghoa Semarang.
Perkembangan Kerajinan Batik Tradisional di Desa Bakaran Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Tahun 1977-2002 Suyikno, Edi; Bain, Bain; Suharso, R.
Journal of Indonesian History Vol 5 No 1 (2016): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kerajinan batik Bakaran yang dibawa Nyi Danowati mengalami banyak transisi yang dulunya pewarna batik menggunakan bahan pewarna alam. Tetapi seiring berjalannya waktu penggunaan bahan alam sudah jarang digunakan karena sulit dalam mencarinya. Para pengrajin kemudian mengganti dari bahan alam ke bahan kimia atau sintesis untuk mempermudah proses pembuatan batik. Peran pemerintah sangatlah kurang terhadap kerajinan batik Bakaran. Pada tahun 1983-1984 pemerintah lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan pernah melakukan kursus membatik pada warga Desa Bakaran pada waktu itu ada 40 peserta yang mengikuti kursus tersebut. Akan tetapi program pemerintah itu tidak berjalan, kemudian pemerintah lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengulangi programnya lagi dengan melibatkan Bukhari. Dalam pelatihan yang dilakukan oleh Dinas perindustrian dan Perdagangan itu diharapkan pengrajin dalam membatik dan pewarnaannya bisa menyesuaikan keinginan konsumen.