Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN PANDUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING UNTUK GURU BK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) 1 KOTA KEDIRI Arofah, Laelatul; Nawantara, Rosalia Dewi; Puspitasari, Arinda Dwi
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p100-104

Abstract

Salah satu bentuk profesionalisme guru BK dalam praktik konseling yaitu melakukan konseling dengan tahapan yang sesuai dengan pendekatan yang dilakukan. Berbagai pendekatan dalam konseling cukup beragam, dan salah satunya adalah SFBC (Solution Focused Brief Counseling) atau sering dikenal dengan konseling ringkas berfokus solusi. Konseling ini memfokuskan pada solusi yang dibangun oleh konseli, bukan pada masalahnya. Konseli diajak untuk membangun solusinya sendiri dengan berpegang pada kemampuan yang dimiliki konseli. Akan tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukkan bahwa para guru BK di sekolah belum mengenal pendekatan SFBC ini. Sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan panduan SFBC untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan tujuan agar guru BK memiliki tambahan pengetahuan seputar pendekatan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan tujuh tahap yaitu 1) tahap pengumpulan data; 2) tahap perencanaan; 3) mengembangkan produk awal; 4) uji coba terhadap ahli materi BK dan media; 5) revisi media; 6) uji calon pengguna produk; dan 7) revisi tahap akhir. Berdasarkan hasil penilaian uji ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk, maka diperoleh deskripsi penerimaan pemakai atas bentuk dan isi dari panduan konseling SFBC untuk guru BK SMPN 1 Kota Kediri. Beberapa aspek yang menujukkan keberterimaan panduan Solution Focused Brief Counseling dari ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk meliputi aspek ketepatan, kesesuaian, kejelasan, dan kemenarikan. Tiap aspek tersebut dinilai oleh para ahli dan calon pengguna produk yang secara keseluruhan menunjukkan kategori sangat baik.
PENGEMBANGAN PANDUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING UNTUK GURU BK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) 1 KOTA KEDIRI Arofah, Laelatul; Nawantara, Rosalia Dewi; Puspitasari, Arinda Dwi
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p100-104

Abstract

Salah satu bentuk profesionalisme guru BK dalam praktik konseling yaitu melakukan konseling dengan tahapan yang sesuai dengan pendekatan yang dilakukan. Berbagai pendekatan dalam konseling cukup beragam, dan salah satunya adalah SFBC (Solution Focused Brief Counseling) atau sering dikenal dengan konseling ringkas berfokus solusi. Konseling ini memfokuskan pada solusi yang dibangun oleh konseli, bukan pada masalahnya. Konseli diajak untuk membangun solusinya sendiri dengan berpegang pada kemampuan yang dimiliki konseli. Akan tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukkan bahwa para guru BK di sekolah belum mengenal pendekatan SFBC ini. Sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan panduan SFBC untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan tujuan agar guru BK memiliki tambahan pengetahuan seputar pendekatan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan tujuh tahap yaitu 1) tahap pengumpulan data; 2) tahap perencanaan; 3) mengembangkan produk awal; 4) uji coba terhadap ahli materi BK dan media; 5) revisi media; 6) uji calon pengguna produk; dan 7) revisi tahap akhir. Berdasarkan hasil penilaian uji ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk, maka diperoleh deskripsi penerimaan pemakai atas bentuk dan isi dari panduan konseling SFBC untuk guru BK SMPN 1 Kota Kediri. Beberapa aspek yang menujukkan keberterimaan panduan Solution Focused Brief Counseling dari ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk meliputi aspek ketepatan, kesesuaian, kejelasan, dan kemenarikan. Tiap aspek tersebut dinilai oleh para ahli dan calon pengguna produk yang secara keseluruhan menunjukkan kategori sangat baik.
Perbedaan Tingkat Komitmen Tugas Siswa Kelas Akselerasi dan Siswa Kelas Reguler di SMA Negeri Se-Kota Kediri Rosalia Dewi Nawantara; Laelatul Arofah
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.51 KB)

Abstract

Abstract: Education plays an important role in shaping the character of students. One of the characters to be instilled by teachers is task commitment. However, what happens in the field, students have lack of responsibility in completing tasks. Task commitment identical with gifted academic children which is acceleration class students. Despite that commitment to duty is basically owned by everyone including regular students. The purpose of this study was to determine level of commitment differences of acceleration class students and regular class students. The method used is descriptive survey research. Data analysis technique used is Mann Whitney test. From the calculation results obtained t value of 0.009 < 0.05, so there is a difference between the commitment level of labor between acceleration class students and students’ regular classroom.Abstrak: Pendidikan berperan penting dalam pembentukan karakter siswa. Salah satu karakter yang harus ditanamkan oleh guru adalah komitmen terhadap tugas. Akan tetapi, yang terjadi di lapangan siswa kurang memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Komitmen tugas identik dengan anak berbakat akademik yaitu siswa kelas akselerasi. Meskipun begitu komitmen tugas pada dasarnya dimiliki oleh semua orang termasuk siswa  kelas reguler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat komitmen tugas siswa kelas akselerasi dan siswa kelas reguler. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah Mann-Whitney Test. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 0,009<0,05 bahwa terdapat perbedaan antara tingkat komitmen tugas antara siswa kelas akselerasi dan siswa kelas reguler.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p165
PENGEMBANGAN PANDUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING UNTUK GURU BK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) 1 KOTA KEDIRI Laelatul Arofah; Rosalia Dewi Nawantara; Arinda Dwi Puspitasari
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p100-104

Abstract

Salah satu bentuk profesionalisme guru BK dalam praktik konseling yaitu melakukan konseling dengan tahapan yang sesuai dengan pendekatan yang dilakukan. Berbagai pendekatan dalam konseling cukup beragam, dan salah satunya adalah SFBC (Solution Focused Brief Counseling) atau sering dikenal dengan konseling ringkas berfokus solusi. Konseling ini memfokuskan pada solusi yang dibangun oleh konseli, bukan pada masalahnya. Konseli diajak untuk membangun solusinya sendiri dengan berpegang pada kemampuan yang dimiliki konseli. Akan tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukkan bahwa para guru BK di sekolah belum mengenal pendekatan SFBC ini. Sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan panduan SFBC untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan tujuan agar guru BK memiliki tambahan pengetahuan seputar pendekatan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan tujuh tahap yaitu 1) tahap pengumpulan data; 2) tahap perencanaan; 3) mengembangkan produk awal; 4) uji coba terhadap ahli materi BK dan media; 5) revisi media; 6) uji calon pengguna produk; dan 7) revisi tahap akhir. Berdasarkan hasil penilaian uji ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk, maka diperoleh deskripsi penerimaan pemakai atas bentuk dan isi dari panduan konseling SFBC untuk guru BK SMPN 1 Kota Kediri. Beberapa aspek yang menujukkan keberterimaan panduan Solution Focused Brief Counseling dari ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk meliputi aspek ketepatan, kesesuaian, kejelasan, dan kemenarikan. Tiap aspek tersebut dinilai oleh para ahli dan calon pengguna produk yang secara keseluruhan menunjukkan kategori sangat baik.
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SIMULASI ULAR KAKTUN (KARAKTER SANTUN) UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SOPAN SANTUN SISWA SMA KELAS X Ula Azizah; Santy Andrianie; Laelatul Arofah
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5 Number 2, November 2021
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v5n2.p49-60

Abstract

Menurunnya sopan santun yang ditunjukkan generasi muda merupakan indikasi menurunnya karakter. Kecerdasan akademis tidak akan bermakna jika tidak dibarengi dengan karakter yang baik pada diri individu. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan rancangan media untuk meningkatkan sopan santun siswa melalui pemanfaatan modifikasi permainan tradisional ular tangga. Metode pengembangan yang digunakan adalah model Borg & Gall yang dimodifikasi. Media permainan simulasi ular kaktun adalah media yang dimodifikasi dari permainan ular tangga dengan memasukkan sentuhan teknologi didalmnya. Selain memanfaatkan teknologi dalam modernisasi permainan ular tangga, permainan ular kaktun juga memuat konten-konten penanaman sopan santun sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku sopan santun di kalangan siswa. Kata Kunci: karakter, sopan santun, ular kaktun
Pengembangan Permainan Dam Quiz sebagai Sarana Keterbukaan Diri Untuk Siswa SMP Islam Al Huda Lamongan Pewi Pike Mapala; Sri Panca Setyawati; Khususiyah Khususiyah; Laelatul Arofah
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i3.4178

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of student openness, so reluctant to express themselves. This condition resulted in the teacher of Bimbinangan and counseling trying to help students to overcome them by giving advice or guidance conventionally/taditionally. However, this effort is effective, one of which is not using innovative and interesting media. The effort to do the research objective is to develop BK Dam Quiz service media. The development method used is the addie model with three stages: analysis, design, and development. The results of the data analysis show that the DAM-Quiz game is suitable for use by guidance and counseling teachers as a service medium for students who experience low disclosure problems.