Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

MODEL WAKTU PERJALANAN PEKERJA PADA WILAYAH KEPULAUAN (STUDI KASUS TERNATE- SOFIFI) Raudha Hakim; Abdul Gaus
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2021): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.738 KB)

Abstract

AbstrakTransportasi laut sebagai sarana penghubung antar pulau masih sangat minim, kurangnya infrastruktur, terbatasnya jumlah angkutan sampai biaya transportasi yang tinggi.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik perjalanan dan memodelkan waktu perjalanan pekerja pada wilayah kepulauan.Survei wawancara dilakukan untuk menentukan berbagai karakteristik pribadi dan pola perjalanan  yang  mempengaruhi waktu perjalanan pekerja pada wilayah kepulauan. Model regresi linier dikembangkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan waktu perjalanan dengan perangkat lunak pengolah data ms excel untuk menjelaskan pola perjalanan dan pilihan model waktu perjalanan. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang  karakteristik perjalanan dan model waktuperjalanan pekerja pada wilayah kepulauan wilayah gugus pulau di Provinsi Maluku Utara.Kata kunci—Pekerja, waktu perjalanan, wilayah kepulauan.
ANALISIS KETERJANGKAUAN DAYA BELI PENGGUNA JASA TRANSPORTASI UDARA UNTUK RUTE DARI KABUPATEN KEPULAUAN SULA KE KOTA TERNATE Nurul Ilma Sukardi; Arbain Tata; Raudha Hakim
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v10i2.1857

Abstract

One of the available modes of transportation for the Sula Islands Regency-Ternate City Route is air transportation. This mode has been operating for the past three years, becoming an alternative mode for people who do not want to use water transportation modes. One of the important factors in managing transportation is the cost of travel offered. In the air transportation mode itself, the current travel costs cannot be reached by all levels of society, especially those with low incomes. Therefore, a study was conducted on the ability to pay (ATP) and willingness to pay (WTP) in accordance with the level of people's income. This research is a quantitative research where the results obtained from the distribution of questionnaires will be analyzed and converted into numbers. The appropriate travel costs from the research results are the average ATP based on the allocation of transportation costs, which is Rp. 350,000, - and the average WTP for all job categories, which is Rp. 347,167, - .
ANALISIS KEBUTUHAN CONTAINER YARD PADA PELABUHAN WILAYAH KEPULAUAN DI MALUKU UTARA Raudha Hakim; Sabaruddin Sabaruddin
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v3i2.5395

Abstract

Pelabuhan merupakan prasarana utama dalam sistem transportasi laut. Morotai dan Halmahera Selatan adalah  Kabupaten pada wilayah kepulauan Maluku Utara yang cukup strategis dalam mengembang misi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Evaluasi kinerja pelayanan operasional pelabuhan container dilakukan untuk mengetahui kapasitas kodisi sekarang dan yang akan datang. Tujuannya untuk mengetahui Berth Occupancy Ratio (BOR), Berth Throughput (BTP), kapasitas lapangan penumpukan Container Yard Occupancy (YOR) sebagai  bahan pertimbangan kebijakan optimasi, dan efisiensi operasional maupun pengembangan sarana pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Metode regresi digunakan untuk mengetahui tingkat pemakaian dermaga dan lapangan penumpukan container pada pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja peralatan bongkar muat yang melayani peti kemas pelabuhan Daruba dan pelabuhan Babang dikategorikan baik namun pada perhitungan lapangan penumpukan peti kemas (YOR) prediksi tahun 2031 sudah terjadi over capacity dengan nilai YOR 135,6% pada pelabuhan Babang  dan  nilai YOR 119% pada pelabuhan Daruba yang sudah melebihi standar yang ditentukan
Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Ringan Dengan Penambahan Serat Kawat Mufti Amir Sultan; Raudha Hakim; Badordin Muchtar; Julham Adingku
TERAS JURNAL Vol 12, No 2 (2022): Volume 12 Nomor 2, September 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i2.783

Abstract

Abstrak Beton ringan merupakan pilihan yang baik bagi daerah rawan gempa. Batu apung dan pasir batu apung dapat digunakan sebagai agregat beton ringan. Penggunaan agregat ini dapat mereduksi berat beton namun juga mengakibatkan penurunan kuat tekan dan kuat lenturnya. Untuk memperbaiki penurunan kuat tekan dan kuat lentur perlu dilakukan inovasi, seperti dengan penambahan serat ke dalam campuran beton. Dalam penelitian ini digunakan benda uji berbentuk balok dengan dimensi 15x15x60 cm. Serat kawat bendrat ditambahkan ke dalam campuran beton ringan dengan komposisi sebesar 7,5% terhadap berat benda uji. Pengujian lentur dengan pembebanan twopoint load, balok dibebani sampai mencapai kegagalan. Hasil pengujian menunjukan bahwa, kuat lentur pada balok beton ringan dengan penambahan serat kawat bendrat (BR-S) dapat meningkatkan kuat lentur sebesar 18,12% terhadap beton ringan tanpa serat kawat bendrat (BR). Koefisien hubungan kuat lentur dan kuat tekan (K) adalah 0,70 sesuai dengan SNI 2843. Kata Kunci:  Beton Ringan, Kuat Lentur, Batu Apung, Pasir Batu Apung  Abstract Lightweight concrete is a good choice for earthquake prone areas. Pumice stone and pumice sand can be used as lightweight concrete aggregates. The use of this aggregate can reduce the weight of concrete but also result in a decrease in its compressive strength and flexural strength. To improve the decrease in compressive strength and flexural strength, innovations need to be made, such as by adding fiber to the concrete mix. In this study used a beam-shaped test object with dimensions of 15x15x60 cm. Bendrat wire fibers are added to the lightweight concrete mixture with a composition of 7.5% of the weight of the test object. Flexural testing with a two point load, the beam is loaded until it reaches failure. The test results show that the flexural strength of lightweight concrete beams with the addition of bendrat wire fibers (BR-S) can increase the bending strength by 18.12% against lightweight concrete without bendrat wire fibers (BR). The coefficient of the relationship between flexural strength and compressive strength (K) is 0.70 according to SNI 2843. Keywords: Lightweight Concrete, Flexural Strength, Pumice Stone, Pumice Sand
Implementation of Traffic Safety Management on Road Sections with Non-Standard Grades Juniar Perkasa Setia Laksana; Sabarudin; Raudha Hakim
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 11 (2022): December 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v1i11.2067

Abstract

The majority of traffic accidents were caused by the negligence of drivers and road users, followed by vehicle factors, and road conditions as the following variable. The focus of this research is on traffic safety managementcaused by the level of incline and descent on the Sofi-Wayabula road, Morotai Regency. This quantitative descriptive research involved traffic management, maintenance, and patrol supervisors. The research instrument applied consisting observation sheets, interview, and documentation research sheets. The grade or road slope outside the standard requires the mitigation of traffic sign engineering. This study proposes it through the implementation of the Building Information Modeling or BIM method supported by the optimization of 3D animation of traffic signs, especially in North Maluku. The research findings indicated that a number of drivers were assisted by the implementation of 3D animation engineering of traffic signs at a number of accident-prone points along the 10.9 km on the Sofi-Wayabula road, Morotai Regency, North Maluku Province. The research targets agreed by the researcher were effective with traffic safety governance supported by renewable technology methods and engineering.
Analisis Faktor Keterlambatan Dominan Pada Proyek Pemeliharaan Jalan (Studi Kasus: Jalan Seksi Sp. Dodinga – Sofifi – Akelamo – Payahe – Weda) Abdul Hamid Payapo; Nurmaiyasa Marsaoly; Abdul Gaus; Ichsan Rauf; Raudha Hakim
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5762

Abstract

Road maintenance work or road preservation is very important to be carried out as a government effort to maintain the functional sustainability of the road. The delay in the implementation of this activity will not only have an impact on accessibility between regions, but will also cause losses for the contractor and project owner. The factors causing delays in the implementation of road preservation work vary widely and are different in each region. Thus, an understanding of these factors will provide important information in the management of future projects. This study conducted to analyze the dominant factors that cause the delays of road preservation projects in North Maluku, where the case study is in the Sp. Dodinga – Sofifi – Akelamo – Payahe – Weda, this road has length of ± 141 km. Respondents in the study are people who are directly involved in the implementation of this work. A statistical approach was carried out in this study, where the independent variables used included: Finance (X1), Human Resources (X2), Materials (X3), Equipment (X4), Work Implementation Methods (X5), Design Changes (X6), and Work Environment (X7), while for the dependent variable is Time (Y1). The results of this study indicate that the dominant factors influencing the timely completion of road preservation work at the study location are Finance (X1), Human Resources (X2), Materials (X3), and Equipment (X4) with a percentage value of 43.89%.
Efek Larutan Asam Terhadap Kuat Tekan dan Penyerapan Mortar dengan Bahan Tambah Fly Ash Mufti Amir Sultan; Raudha Hakim; Kurniawan Kurniawan
Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 2 (2023): Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.02.5

Abstract

Mortar is a mixture consisting of fine aggregate and adhesive. This mortar serves as a filler or binder in the constituent parts of a construction, both non-structural and structural. In this study, the test object measuring 5x5x5 cm was used by using fly ash added from the PLTU Rum by 20% of the cement weight. This study aims to clarify the use of fly ash from PLTU Rum as an additive in mortar mixtures. The test object is immersed in an acid solution with a concentration of 2%, the duration of immersion is 30, 60 and 90 days. The addition of fly ash to the mortar mixture can increase the compressive strength by 23.32%. The longer the contact with the acid solution will decrease the compressive strength and increase the absorption of the mortar.
EFEK PENGGUNAAN PASIR BATU APUNG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON RINGAN Abdul Gaus; Mufti Amir Sultan; Raudha Hakim
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pd.12.1.5269.8-13

Abstract

Beton ringan diperoleh dengan penggunaan pasir batu apung sebagai substitusi agregat halus. Kelebihan yang diharapkan dari beton ringan adalah untuk mereduksi berat sendiri dari beton yang menjadi beban mati pada struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu efek penggunaan pasir batu apung terhadap berat volume, kuat tekan dan kuat tarik beton. Metode penelitian dengan pengujian di laboratorium. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15 cm sesuai SNI-03-1974. Agregat kasar batu apung dan agregat halus pasir batu apung bersumber dari quarry Dowora di Pulau Tidore. Agregat halus pada benda uji kontrol menggunakan pasir normal dari quarry Kalumata di Pulau Ternate. Menggunakan pasir batu apung sebagai agregat halus dengan perbandingan 75% pasir normal 20% pasir apung, 50% pasir normal dan 50% pasir batu apung, 25% pasir normal dan 75% pasir batu apung, dan 100% pasir batu apung. Benda uji kontrol menggunakan 100% pasir normal. Tiap variasi benda uji berjumlah 10 buah sehingga total benda uji 50 buah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat volume mengalami penurunan seiring dengan penambahan berat pasir batu apung ke dalam campuran beton. Berat volume beton yang dihasilkan < 1900 kg/m3, maka beton tersebut digolongkan sebagai beton ringan. Kuat tekan dihasilkan 56.63 kg/cm2 penurunan terhadap benda uji kontrol sebesar 81.10%. Kuat Tarik belah beton sebesar 1.13 kg/cm2 atau penurunan terhadap benda uji kontrol 52.05%. Berdasarkan kuat tekan dan tarik maka beton dkategorikan sebagai beton struktural ringan sebagai isolator.
PERSEPSI PENGGUNA TRANSPORTASI LAUT TERHADAP KINERJA PELABUHAN LAUT RUM DAN PELABUHAN LAUT SARIMALAHA Syamsuddin Do Taher; Raudha Hakim; Arbain Tata
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2023): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v4i1.6123

Abstract

Kebutuhan sarana transportasi penyeberangan laut di Kota Tidore Kepulauan mengalami peningkatan progresif akibat semakin banyaknya sejumlah kegiatan yang membutuhkan jasa transportasi terutama angkutan penyeberangan, sehingga bertambahnya insentitas pergerakan antara pulau di Kota Tidore Kepulauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk tingkat kinerja pelayanan transportasi laut di pelabuhan laut Rum dan pelabuhan laut Sarimalaha. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI).Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode Importance Performance Analysis atau IPA beberapa atribut yang menjadi prioritas utama dalam perbaikan Pelabuhan Rum diantaranya adalah toilet yang bersih dan wangi, Musholah yang bersih, tempat parkir aman, perlengkapan hyginies, petugas yang selalu menerapkan senyum, salam, sapa. Pada Pelabuhan Laut Sarimalaha yang perlu dilakukan perbaikan antara lain toilet bersih dan wangi, Musholah yang bersih, perlengkapan hyginies, petugas yang selalu menerapkan senyum, salam, sapa. Berdasarkan hasil metode Customer Satisfaction Index atau CSI tingkat kepuasan pengguna jasa Pelabuhan Rum secara keseluruhan 0,59 berdasarkan kriteria nilai Customer Satisfaction Index berada pada range 0,51 - 0,65 dengan kriteria cukup puas dan harus ditingkatkan. Sedangkan Pelabuhan Sarimalaha 0,50 berada pada range 0,35 - 0,50 dengan kriteria kurang puas berdasarkan3 kriteria nilai Customer Satisfaction Index atau CSI.
MODEL PERGERAKAN PENDUDUK PADA WILAYAH KEPULAUAN (STUDI KASUS PULAU TIDORE) Farah Nur Muhammad; Raudha Hakim; Abdul Gaus
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2023): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v4i1.6142

Abstract

Bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona yang tertarik ke suatu zona. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bangkitan pergerakan dan mengestimasi besarnya pergerakan yang terjadi pada empat kecamatan di pulau Tidore. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara sebagai alat ukur dengan satuan rumah tangga sebagai sampel yang dilakukan secara acak dengan metode purposive sampling. Analisis data akan dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan analisis regresi linier berganda dan matriks asal tujuan (MAT) dengan menggunakan uji asumsi klasik dan metode furness, Hasil analisis disimpulkan uji asumsi klasik bahwa model persamaan terbaik yang dihasilkan untuk pergerakan penduduk perhari pada empat kecamatan, yaitu Y = 2.501 + 0.115 (X1) + 0.281(X2) + 0.916 (X3) + 0. 379 (X4) + -0.223 (X5) + 0.220 (X6).