Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PERENCANAAN HIDROLIS EMBUNG DESA ONGKAW KECAMATAN SINONSAYANG MINAHASA SELATAN SULAWESI UTARA Mongilala, Bella Gloria; Halim, Fuad; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kekurangan air diwilayah kabupaten Minahasa Selatan Kecamatan Sinonsayang khususnya di Desa Ongkaw terjadi pada musim kemarau ainya sangat berkurang. Kondisi ini membuat masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan suatu upaya penanggulan antara lain dengan cara pembuatan embung. Analisis perencanaan embung tersebut didasari pada perhitungan hidrologi. Untuk debit aliran masuk dihitung dengan menggunakan metode mock. Volume tampungan didapat dengan membandingkan volume tampungan yang diperlukan (Va), volume yang tersedia selama musim hujan (Vh), daya tampung topografi (Vp) dan debit banjir. Untuk debit banjir diambil debit maksimum dari hasil perhitungan dengan metode mock. Dari hasil perhitungan diperoleh debit aliran masuk embung rata-rata berdasarkan metode mock probabilitas 80% yaitu 166320 m³/bulan dan besarnya volume tampungan yang dibutuhkan adalah 3610833 m³. Debit banjir diambil dari perhitungan metode mock dengan nilai maksimum yaitu 1166400 m³/bulan. Berdasarkan hasil perhitungan secara teknis maka diperoleh dimensi embung (184 x131 x 7,5)m dan volume 361560 m³. Kata kunci: Desa Ongkaw, Hidrologi, Embung, Metode Mock
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA WUWUK BARAT, KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Rumengan, Edwin; Mangangka, Isri R.; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penyediaan air bersih di desa Wuwuk Barat belum bisa terlayani dengan baik, karena debit ketersediaan air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu perlu di lakukan perencanaan sistem penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Desa Wuwuk Barat terletak di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 950 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 1039 jiwa. Penduduk desa Wuwuk Barat hanya memanfaatkan sumber mata air yang ada, namun belum bisa terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, peneliti mencari sumber air dari sungai Wuwuk dengan menghitung debit andalan 90%, yang dianalisis dengan menggunakan metode NRECA yang diperoleh sebesar 1 l/det yang merupakan debit terendah sepanjang tahun. Sedangkan debit air untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2035 adalah sebesar 0,913 l/det.Desain distribusi air bersih digunakan software EPANET 2.0 untuk dapat merencakan dimensi pipa. Diameter pipa bervariasi agar dapat menyalurkan air ke keran umum di daerah pelayanan. Untuk pelayanan bagi masyarakat Desa Wuwuk Barat dipasang sebanyak 13 buah kran umum.Sistem jaringan air bersih dimulai dengan menangkap air dari sungai Wuwuk sebagai sumber air bersih menggunakan bendung, kemudian di alirkan ke bak pengolahan sedimentasi, dan sistem pasir lambat lalu dialirkan ke reservoir sebelum air dialirkan ke hidran-hidran umum melalui jaringan pipa distribusi.Peneliti merencanakan unit pengolahan air bersih supaya bisa memenuhi standart kualiatas air bersih. Dari hasil perhitungan unit pengolahan didapat dimensi  tiap unit, yaitu : 1 unit pengolahan berupa bak sedimentasi dengan dimensi bak ( 2,615 x 0,768 x 1,196 ) m, 1 unit bak sistem pasir lambat dengan dimensi bak ( 6,116 x 3,058 x 2,4) m, 1 unit reservoir yang memiliki dimensi ( 4 x 3 x 5 ) m dengan kapasitas berguna sebesar 24,365 m3.  Kata kunci : Ketersediaan air, kebutuhan air bersih, sistem penyediaan air bersih
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAWASAN PERUMAHAN GRIYA PEMULA (WELONG ABADI) KECAMATAN PALDUA MANADO Hamid, Ismail Abdul; Kawet, Lingkan; Binilang, Alex; Jasin, M. I.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Perumahan Griya Pemula (Welong Abadi) terletak di Kecamatan Paldua Kelurahan Malendeng. Saat ini sebagian wilayah di perumahan tersebut telah mendapat pelayanan air bersih dari PT. Air Manado namun pelayanan yang diberikan masih tergolong rendah, suplai air tidak berjalan lancar bahkan sering mati air yang disebabkan rendahnya tekanan air yang dikarenakan elevasi dan kehilangan air akibat kebocoran maupun pemasangan illegal. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan sistem penyediaan air bersih yang memanfaatkan sumber air dari PT. Air Manado. Pertama-tama dihitung pertumbuhan penduduk dengan regresi linier, logaritma dan eksponensial. Kemudian menghitung kebutuhan air bersih hingga tahun 2027. Setelah itu direncanakan sistem penyediaan air bersih perpipaan dengan menggunakan rumus Hazen Williams. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang pertumbuhannya dianalisa menggunakan regresi linier. Untuk tahun 2027 dengan jumlah penduduk 2613 jiwa kebutuhan air bersih mencapai 6,234 liter/detik. Pengembangan sistem penyediaan air bersih terdiri dari pipa transmisi Ø100 mm, Bak Penampung berukuran 13,5m x 13,5m x 2,7m, Reservoar Distribusi tipe ground reservoir berukuran 12m x 12m x 2,7m dan pipa distribusi Ø75 mm s/d Ø100 mm. Kata Kunci : Perumahan Griya Pemula, Sistem Penyediaan, Kebutuhan air
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KOMPLEKS PERKANTORAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW Taawoeda, Leonardo; Binilang, Alex; Halim, Fuad
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang sering muncul pada musim penghujan adalah terjadinya genangan air pada beberapa lokasi seperti pada lokasi tinjauan yaitu, kawasan perkantoran bupati Kabupaten Bolaang Mongondow. Hal ini bisa berlangsung diakibatkan belum adanya saluran drainase yang memadai (masih berupa saluran alami). Tujuan Penelitian ini adalah 1) Merencanakan sistem drainase dalam rangka mengatasi genangan air hujan, 2) Mendapatkan dimensi saluran sebagai alternatif mengatasi genangan air di kawasan tersebut. Metodologi yang digunakan adalah; 1) Pengumpulan data baik primer maupun sekunder, 2) Perencanaan teknis sistem drainase berdasarkan hasil analisa hidrologi, 3) Penyusunan laporan. Pengumpulan data primer seperti mencari lokasi stasiun curah hujan, pengumpulan data sekunder seperti mencari data spasial yang sudah tersedia seperti Peta Rupa Bumi Indonesia, Peta Tanah, dan lain sebagainya. Perencanaan teknis dilakukan setelah daerah fokus penelitian diperoleh, dengan terlebih dahulu mencari persamaan intensitas hujan untuk pertimbangan desain. Perencanaan desain direncanakan mulai dari perhitungan debit limpasan, perhitungan saluran drainase, perhitungan bangunan dimensi pelengkap, dan gambar. Penyusunan laporan dibuat sesuai hasil yang diperoleh, baik perhitungan, analisa, sampai masukan dan saran Dari hasil analisis diperoleh saluran sebanyak 165 ruas dan gorong-gorong sebanyak 41 buah dengan nilai debit saluran terbesar (Q) yaitu 5,9307 m3/det, dimensi penampang berbentuk trapesium dengan nilai lebar bawah (b) 1,45 m, tinggi 1,5 m pada saluran (162-165). Kata Kunci : Air Hujan, Genangan, Drainase
ANALISIS POTENSI SUNGAI ATEP OKI SERTA DESAIN DASAR BANGUNAN SIPIL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR Abdulsalam, Rafika; Binilang, Alex; Halim, Fuad
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Atep Oki merupakan desa pesisir pantai di Kecamatan Lembean Timur Sulawesi Utara yang masih kekurangan energi listrik. Sungai Atep Oki di desa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air untuk memenuhi kekurangan energi yang ada. Analisis potensi sumber daya air sebagai pembangkit listrik dilakukan untuk mendapatkan debit andalan sungai, dengan menggunakan metode F. J. Mock dan Nreca. Data yang digunakan adalah data curah hujan, data klimatologi tahun 2002-2011, dan peta DAS Atep Oki. Analisis debit untuk perencanaan PLTA di ambil sebesar 80% berdasarkan perhitungan probabilitas dan disajikan dalam bentuk grafik. Perhitungan dilanjutkan dengan menghitung daya terbangkit sampai merencanakan dimensi bangunan-bangunan PLTA, termasuk intake dan pipa pesat. Dari hasil penelitian didapat daya terbangkit sebesar 21,07 kW dan hanya mampu memenuhi kebutuhan penduduk Desa Atep Oki sebanyak 46 KK. Berdasarkan hasil perhitungan daya tersebut maka dapat dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Kata kunci : debit andalan, daya, dan desain, PLTMH
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RINONDORAN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Sibula, Brainer; Mananoma, Tiny; Tanudjaja, Lambertus; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Rinondoran yang terdiri dari 6 lingkungan belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Kabupaten Minahasa Utara dan selama ini mengandalkan sumur dalam yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Dari sumur tersebut, air dipompa ke 6 tangki di atas tower setinggi 4 meter kemudian dialirkan secara gravitasi ke 12 kran umum di desa Rinondoran namun hanya melayani sebagian wilayah desa, sehingga ada masyarakat yang tidak mendapatkan air.Di desa Rinondoran akan direncanakan jaringan distribusi air bersih yang baru agar sebagian wilayah desa Rinondoran yang belum terlayani air bersih dari sumur dalam eksisting dapat terlayani dengan baik.Air yang dipompa selama 10 jam dengan debit 1,1104 l/d pada sumur dalam eksisting menghasilkan 39.973 liter dalam satu hari. Dalam perencanaan ini, direncanakan pemakaian air selama 12 jam/hari, sehingga kapasitas air dari sumur dalam eksisting masih mampu melayani kebutuhan air total di desa Rinondoran sampai tahun 2022. Pompa beroperasi dari jam 5.00 sampai 15.00 wita untuk melayani kebutuhan air warga Rinondoran dari jam 5.00 sampai 17.00 wita (selama 12 jam). Air dipompa ke reservoir yang direncanakan terletak di desa Rinondoran pada elevasi 64,484 m. Ukuran reservoir yang direncanakan adalah (1,5 x 1,5 x 1,0 m). Pipa distribusi dari reservoir ke hidran-hidran umum yang disebarkan di desa, menggunakan pipa HDPE SDR-11, S-5 dengan diameter bervariasi dari 12,7 mm sampai 63,5 mm (1/2” – 2 ½”).Kata kunci : Desa Rinondoran, sumur, reservoir, debit, kebutuhan air.
ANALISIS SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI SALUWANGKO DI DESA TOUNELET KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA Mokonio, Olviana; Mananoma, Tiny; Tanudjaja, Lambertus; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendangkalan akibat sedimentasi menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di danau Tondano. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kondisi sungai-sungai yang masuk ke danau (inlet). Sungai Saluwangko merupakan salah satu sungai yang bermuara di danau Tondano. Sedimentasi yang terjadi di muara sungai Saluwangko akan berpengaruh terhadap kondisi sedimen di danau Tondano. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis debit sedimen dasar (bed load) di muara sungai Saluwangko.Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung di muara sungai untuk mendapatkan data morfologi sungai dan sampel sedimen pada dasar sungai. Sampel sedimen kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendapatkan ukuran diameter butiran (D35, D50, D90) dan berat jenis sedimen. Dalam analisis juga digunakan nilai debit hasil pengukuran di lapangan (Qukur) dan debit hasil perhitungan (Qdominan). Data-data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan rumus empiris yaitu Meyer-Peter, Einstein dan Van Rjin.Dari analisis debit sedimen dasar di muara sungai Saluwangko diperoleh hasil: untuk metode Meyer-Peter dengan Qukur = 3,287 m3/det diperoleh debit sedimen dasar Qb = 829,32 m3/tahun, Qhitung = 1,262 m3/det; debit sedimen dasar Qb = 540,85 m3/tahun. Untuk metode Einstein dengan Qukur = 3,287 m3/det diperoleh debit sedimen dasar Qb = 1788,76 m3/tahun, Qhitung = 1,262 m3/det; debit sedimen dasar Qb = 1513,86 m3/tahun. Sedangkan untuk metode Van Rjin didapatkan nilai negatif dan disimpulkan metode ini tidak cocok untuk kondisi sungai Saluwangko. Hasil analisis menunjukan debit sedimen dasar mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya debit aliran sungai.Kata kunci : Sedimen Dasar , Sedimentasi , Sungai Saluwangko
PERILAKU HUBUNGAN ANTAR PARAMETER HIDROLIS AIR LONCAT MELALUI PINTU SORONG PADA SALURAN TERBUKA Binilang, Alex
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi aliran pada air loncat secara maksimal disatu pihak dan pelepasan/penghancuran energi yang mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan hidraulik di pihak lainnya menjadi permasalahan tersendiri dalam suatu sistem pengaliran.Melalui penelitian ini dapat diberikan gambaran tentang keberadaan aliran berdasarkan pada pengukuran dan perhitungan secara teoritis, yang meliputi : hubungan antara perubahan energi aliran terhadap perubahan nilai ratio kedalaman hilir dan hulu air loncat. Selain itu dilakukan juga pengkajian terhadap pengaruh perubahan bilangan Froude akibat perubahan nilai ratio kedalaman hilir dan hulu air loncat, serta pengaruh perubahan bilangan Froude terhadap besaran nilai ratiopanjang air loncat dan kedalamannya.Dari hasil pengukuran dan analisis yang dilakukan telah diperoleh gambaran karakteristik aliran yang divisualisasikan melalui grafik, yang pada intinya menyatakan bahwa terjadi kesesuaian nilai ratio Yb/Ya hasil pengukuran terhadap nilai ratio Yb/Ya hasil analisis. Selain itu kehilangan energi akan tergantung pada nilai ratio antara kedalaman air sebelah hilir terhadap kedalaman sebelah hulu air loncat. Demikianpun besar kecilnya bilangan Froude akan mempengaruhi besar kecilnya nilai ratio antara panjang air loncat terhadap kedalaman hilir dan juga nilai ratio kedalaman aliran sebelah hilir dan hulu air loncat.Kata kunci: air loncat, energi aliran, bilangan Froude, hilir, hulu
PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KELURAHAN ISTIQLAL KOTA MANADO Mubin, Fathul; Binilang, Alex; Halim, Fuad
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membuang limbah cair ke sungai masih merupakan kebiasaan bagi masyarakat yang tinggal di tepi sungai, sebagaimana terjadi juga di kelurahan Istiqlal kota Manado. Kecenderungan membuang limbah ke sungai oleh masyarakat karena cara tersebut sangat mudah dilakukan. Sesungguhnya kondisi ini dapat mengakibatkan menurunya kualitas  lingkungan khususnya air sungai yang berakibat pada berkurangnya tingkat kesehatan masyarakat disekitar sungai. Untuk mengatasi hal ini perlu dibuat sebuah sistem pengolahan air limbah domestik yang memadai. Pengolahan air limbah domestik dengan sistem pengolahan terpusat (Off Site System) yang dialirkan secara gravitasi adalah salah satu metode yang dipilih untuk dapat melayani 1927 orang atau 555 bangunan dengan debit air limbah sebesar 213.240 liter/hari. Ukuran  bak istalasi pengolahan air limbah (IPAL) 25 m x 4,5 m. Saluran pembawa terdiri dari sambungan rumah menggunakan pipa PVC dengan diameter 10 cm dan kemiringan 3,078%, saluran tersier menggunakan pipa PVC dengan diameter 15 cm dan kemiringan 1,79%, saluran sekunder menggunakan pipa beton dengan diameter 46 cm dan kemiringan 0,68% serta saluran primer menggunakan pipa beton dengan diameter 76 cm dan kemiringan 0,226%. Kata kunci : kelurahan Istiqlal, air limbah domestik, dan sistem pengolahan.
ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO MENGGUNAKAN METODE HSS GAMA I DAN HSS LIMANTARA Rapar, Sharon Marthina Esther; Mananoma, Tiny; Wuisan, Eveline M.; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano adalah salah satu sungai di propinsi Sulawesi Utara, bermuara di teluk Manado, memiliki panjang 39.9 Km dan luas DAS sebesar 544.13 Km2. Sungai ini tidak luput dari masalah banjir yang pada akhirnya dapat menyebabkan banyak kerusakan. Untuk perencanaan pengendalian banjir, pengamanan sungai, dan berbagai bangunan air di sungai perlu dilakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan besaran banjir rencana. Dalam penelitian ini digunakan metode HSS dan analisis frekuensi.Untuk menghitung debit banjir di Sungai Tondano digunakan data curah hujan di stasiun Kayuwatu, Papakelan, dan Wasian Kakas dengan periode pencatatan tahun 1992 s/d 2011 dan menggunakan peta topografi skala 1:200.000.Hasil analisis debit banjir rencana untuk masing-masing metode dengan berbagai periode ulang diperoleh analisis dari HSS Gama I memberikan nilai terbesar, yang kemudian diikuti oleh HSS Limantara. Analisis Frekuensi memberikan nilai terkecil. Besaran debit banjir rencana metode HSS Limantara lebih mendekati hasil analisis menggunakan metode Analisis Frekuensi.Kata kunci: Sungai Tondano, HSS Gama I, HSS Limantara, DAS, debit banjir