Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Olo, Maria Regina; Simarmata, Justin Eduardo; Mamoh, Oktovianus
MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 3 (2023): MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jipm.8.3.2023.213-224

Abstract

The problem in this study is the low ability of students' critical thinking so that students are not able to solve math problems related to critical thinking skills. To overcome this problem, the think pair share learning model is applied. This study aims to improve the critical thinking skills of grade VIII junior high school students through the application of the think pair share learning model. This type of research is classroom action research. The results showed that there was an increase in critical thinking skills through the application of the Think Pair Share learning model. The increase in critical thinking skills is seen in the average of each indicator and the percentage of achievement for each indicator. The average critical thinking ability on indicator (1) in cycle I was 2.42, an increase of 2.54, indicator (2) of 1.51, an increase of 1.61, indicator (3) of 2.10, an increase of 2, 34, indicator (4) was 1.23 to 1.51 and the percentage of achievement, namely indicator (1) was 80.66% to 84.66%, indicator (2) was 75.50% to 81.00%, indicator ( 3) by 70.00% to 78.00% and indicator (4) by 65.50% to 75.50%.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Budaya Lokal Materi Segiempat dan Segitiga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri Noebesi Banu, Felicia Banu; Mamoh, Oktovianus; Wua Laja, Yosepha Patricia
MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 3 (2023): MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jipm.8.3.2023.295-308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Bahan ajar berbasis budaya lokal materi Segiempat dan Segitiga untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri Noebesi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, menggunakan model Plomp. Untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar berbasis budaya lokal, dilakukan pengumpulan data melalui validasi bahan ajar, observasi guru dan siswa, serta tes hasil belajar dan pengisian angket respon oleh siswa. Hasil analisis data yaitu: a) rata-rata hasil validasi bahan ajar oleh ahli materi sebesar 4,48 (kategori baik) dan validasi oleh ahli media sebesar 3,93 (kategori baik), menunjukkan bahan ajar berbasis budaya lokal memenuhi kriteria kevalidan; b) rata-rata Tingkat Kemampuan Guru mengelolah pembelajaran pada kedua pertemuan sebesar 4,18 (kategori baik), aktivitas siswa efektif sebesar 4,06(kategori baik), dan dan rata-rata total persentase respon siswa sebesar 92,95% (kategori sangat positif) menunjukkan bahan ajar berbasis budaya lokal memenuhi kriteria kepraktisan; c) hasil belajar siswa memenuhi ketuntasan klasikal sebesar 86,95%, menunjukkan bahan ajar berbasis budaya lokal memenuhi kriteria keefektifan. Kesimpulannya, bahan ajar berbasis budaya lokal yang dikembangkan dengan pendekatan etnomatematika ini valid, praktis, dan efektif.
Upaya Meningkatkan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII A Smp Pada Materi Statistika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Gelole, Petrus Yulianto; Mamoh, Oktovianus; Bete, Hendrika
MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Vol 9 No 1 (2024): MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jipm.9.1.2024.384-397

Abstract

Masalah dari penelitian ini adalah rendahnya komunikasi matematis siswa kelas VIII A SMP Negeri Oenenu pada materi statistika. Sehingga tujuan untuk mengatasi masalah tersebut maka diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan beberapa tahap penelitian yaitu perencanaan ( planing ), tindakan ( acting ), observasi ( observasi ), refleksi ( reflecting ). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan komunikasi matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari presentase siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dan meningkat pada siklus II sebanyak 24 siswa. Persentase ketuntasan kelas pada siklus I sebesar 44,44% dan mengalami peningkatan sebesar 88,89%. Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya komunikasi matematis siswa kelas VIII A SMP Negeri Oenenu pada materi statistika. Sehingga tujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan beberapa tahapan penelitian yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), refleksi (reflecting). Berdasarkan hasil yang diperoleh, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan komunikasi matematis siswa. Hal ini terlihat dari persentase pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dan meningkat pada siklus II sebanyak 24 siswa. Persentase ketuntasan kelas pada siklus I sebesar 44,44% dan meningkat sebesar 88,89%.
Analisis Kemampuan Matematika Siswa SMP di Kefamenanu dalam Menyelesaikan Soal PISA Jawa, Yohana Desy; Mamoh, Oktovianus
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2019: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.321 KB)

Abstract

PISA merupakan suatu program yang diprogramkan oleh OECD (organization for Economic Co-operation and Development) untuk mengevaluasi kemampuan dan pengetahuan yang dirancang untuk siswa sekolah berusia 15 tahun di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu peserta sejak tahun 2000 namun pencapaian prestasi siswa Indonesia belum memuaskan. Bagaimana dengan siswa di NTT yang juga bagian dari Indonesia? Siswa di NTT juga perlu dibiasakan dengan soal PISA agar mereka tidak merasa asing. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan siswa di NTT dalam meyelesaikan soal PISA dan juga untuk melatih dan membiasakan siswa dalam menyelesaikan soal PISA. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Putra Kefamenanu, tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata siswa peserta tes baik yang berkemampuan matematika rendah sampai pada siswa yang berkemampuan matematika tinggi belum dapat menyelesaikan soal PISA. Hal ini ditandai dengan rata-rata nilai siswa dimana siswa yang berkemampuan matematika rendah berturut-turut mendapat nilai 18, rata-rata siswa yang berkemampuan matematika sedang mendapat nilai 24, dan rata-rata siswa yang berkemampuan matematika tinggi mendapat nilai 28 dengan nilai rata-rata keseluruhan 26,6. Hasil ini masih jauh dari nilai standar yang diharapkan, yaitu 72 dari skor total keseluruhan yaitu 148.
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembinaan Berpikir Logis dalam Pembelajaran pada Siswa SMP Mamoh, Oktovianus
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2017: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.854 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menenanamkan pembinaan berpikir logis untuk meningkatkan prestasi belajar matematika pada siswa SMP.Jenis penelitian yang dipakai PTK dengan subjek penelitiannya siswa kelas VII SMP Satap Negeri Noebesi. Instrumen yang digunakan pedoman observasi dan soal tes. Peneliti mulanya mengobservasi lokasi, menyususn materi pelajaran (PLSV dan PtLSV). Kemudian peneliti menyiapkan perangkat, menganalisis materi dan dilanjutkan dengan tes awal. Dari data-data yang diperoleh persentasi ketuntasan kelas 56,52% dan persentasi aktivitas siswa 45%. Hasil ini masih sangat jauh dari yang ditentukan oleh peneliti yaitu 80%. Karena itu, peneliti mengevaluasi dan membuat perencanaan perbaikan. Pada siklus dua, persentasi kelasnya 91,30%. Begitupula persentasi aktivtas siswa selama siklus II adalah 73,33%. Data ini telah melebihi standar yang ditentukan peneliti bahwa minimal persentasi aktivitas siswa 50% atau berada pada taraf cukup.Dengan demikian, maka penerapan pembinaan berpikir logis dalam pembelajaran matematika juga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Analisis Kesalahan Siswa Menggunakan Tahapan Kastolan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Patrisius Bauk; Oktovianus Mamoh; Justin Eduardo Simarmata
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2022): RANGE Juli 2022
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i1.2478

Abstract

The purpose of this research was to determine the types and factors of errors made by grade VII students of SMP St. Yosef Maubesi in solving story problems on the subject of operations in algebraic forms. The research method used is descriptive qualitative. The research subjects were students of class VII SMP St. Yosef Maubesi. Data collection techniques used are tests, interviews, and documentation. The instruments in this research were the researcher, the test sheet, and the interview guide. Based on the results, it was found that conceptual errors were made by subjects 1, 2, and 3 on the questions being worked on. The cause of the subject making mistakes is that students do not understand the meaning of the question and students do not know the formula used. Procedural errors were made by subjects 1, 2, and 3 on the questions being worked on. The cause of the subject making mistakes is that students are not careful in the work process and technical errors are made by subjects 1, 2, and 3 on the questions being worked on. The causes of the subject making mistakes are: students are in a hurry to write the ending and do not understand the calculation process and students do not re-check the results of their work.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs BERDASARKAN PERSPEKTIF HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) Deda, Yohanis Ndapa; Ratu, Astry H; Amsikan, Stanislaus; Mamoh, Oktovianus
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.575 KB) | DOI: 10.30598/jupitekvol3iss1pp1-6

Abstract

This study aims to analyze the ability of mathematics junior high school students in resolving the mathematics HOTS in the national exam (UN). The methodology used is a descriptive qualitative study. The subject of study is six students of ninth grade consisting of two capable, two people are low capacity, and two others high-profile. Data collection in this research using interviews and test one package the exam every year from 2016-2018, then been validated by the expert, who is elected seven items of about which include an item in 2016, two items of the year 2017, and four items of the year 2018. An instrument used is an enlightenment interview and the national exam in HOTS categorize. The result showed that students low capable with only able to solve the item number-1 and number-4 wich including in HOTS level-4 and 5, and students who are capable of being able to solve problems HOTS have similarities with students who are highly capable of being able to solve the questions number 1, 2, 3, 4, and 7 with HOTS levels 4, 5, and 6