Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Dosis Bokashi Kotoran (Ayam + Sapi) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Rosmalinda Afrita; Afrida; Yulfi Desi
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Februari 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/vty1rv29

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian dosis bokashi kotoran (ayam + sapi) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas Batu Ijo telah dilaksanakan di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dari bulan Maret sampai Juni 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan dosis pupuk bokashi kotoran (ayam + sapi) yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas Batu Ijo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 25 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah A = 0 g/tanaman (0 ton/ha), B = 100 g/tanaman (20 ton/ha), C = 200 g/tanaman (40 ton/ha), D = 300 g/tanaman (60 ton/ha), dan E = 400 g/tanaman (80 ton/ha). Data dianalisis secara statistika menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian beberapa dosis bokashi kotoran (ayam + sapi) pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas Batu Ijo memberikan pengaruh sangat berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, umur panen, bobot basah umbi per rumpun, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per rumpun, bobot kering umbi per plot. Berbeda nyata terhadap diameter umbi dan tidak berbeda nyata terhadap jumlah daun per rumpun, jumlah umbi per rumpun, jumlah umbi per plot. Pemberian bokashi kotoran (ayam + sapi) dengan dosis 200 g/tanaman (40 ton/ha) merupakan perlakuan terbaik. Disarankan menggunakan bokashi kotoran (ayam + sapi) dengan dosis 200 g/tanaman (40 ton/ha) untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah yang optimal.
Dampak Pemberian  Bokashi Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Ifan Kristian Manao; Yulfi Desi; Yonny Arita Taher
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Februari 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/yn1fnc31

Abstract

Penelitian tentang Pengaruh Dosis Bokashi Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.), telah dilaksanakan di daerah Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Dari bulan Februari sampai dengan Juni 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis bokashi jerami yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga diperoleh 30 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 25 tanaman, sehingga total terdapat 750 tanaman. Tanaman sampel dalam pengamatan ditetapkan 5 tanaman dalam satu petak. Perlakuan yang diberikan adalah beberapa dosis bokashi, yaitu: A = 0 t.ha-1 (tanpa bokashi jerami); B = 4 t.ha-1; C = 8 t.ha-1; D = 12 t.ha-1; E = 16 t.ha-1; F = 20 t.ha-1. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan sidik ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan's New Multiple Range Test (DMNRT). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian bokashi menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, dan pengaruhnya tidak berbeda nyata pada pengamatan umur berbunga, jumlah polong per tanaman, jumlah cabang primer per tanaman, persentase polong bernas per tanaman, bobot 100 biji saat panen kering dan bobot biji per petak saat panen kering.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT VANILI (Vanilla planifolia) AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN AYAM Desi, Yulfi; Juniardi, Rafi; Taher, Yonny Arita
Jurnal Embrio Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.497 KB)

Abstract

Penelitian telah dilakukan di Jalan Kandih Raya, Kampung Olo Kecamatan Nanggalo, Kota Padang Sumatera Barat. Pelaksanaan penelitian dari bulan Januari sampai April 2020. Tujuan penelitian adalah mendapatkan takaran bokashi kotoran ayam terbaik terhadap pertumbuhan bibit Vanili (Vanilla planifolia). Penelitian dilaksanakan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok, sehingga terdapat 24 satuan percobaan, pada setiap satuan percobaan terdapat 4 tanaman, maka keseluruhan tanaman berjumlah 96 tanaman. Sebagai perlakuan adalah berbagai takaran bokashi kotoran ayam yaitu : Perlakuan A = 65 g/bibit, B = 75 g/bibit, C = 85 g/bibit, D = 95 g/bibit, E = 105 g/bibit, dan F = 115 g/bibit. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan sidik ragam (uji F), jika F hitung > F tabel 5 % maka untuk mengetahui perlakuan-perlakuan yang berpengaruh, dilakukan uji lanjut dengan Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT). Pengamatan meliputi, pertambahan panjang bibit (cm), pertambahan diameter tunas (mm), pertambahan jumlah daun (helai), bobot segar tanaman (g), dan bobot kering tanaman (g). Hasil penelitian mendapatkan bahwa bokashi kotoran ayam takaran 115 g/bibit menunjukkan respon terhadap pertumbuhan bibit Vanili.
Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nusery Terhadap Frekuensi dan Dosis Pemberian NPK 16:16:16 Endawan, Gilang Putra; Badal, Bustari; Murnita; Desi, Yulfi
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/58q73289

Abstract

Pembibitan adalah langkah pertama dalam teknik budidaya kelapa sawit. Pada fase ini, tanaman kelapa sawit sangat memerlukan asupan pupuk yang tepat agar hasil yang diperoleh optimal. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian mengenai Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nursery terhadap Frekuensi dan Dosis Pemberian NPK 16:16:16 di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto Tangah, Padang Sumbar. Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Februari hingga Mei 2024. Tujuan penelitian adalah: (1) Mengetahui dampak frekuensi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, dan (2) Menentukan frekuensi serta dosis pupuk NPK yang paling efektif untuk bibit kelapa sawit. Desain yang diterapkan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: A = Kontrol (tanah); B = NPK 5g dengan pemberian 2 kali; C = NPK 5g dengan pemberian 4 kali; D = NPK 5g dengan pemberian 6 kali; E = NPK 5g dengan pemberian 8 kali. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians (uji F), kemudian dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Frekuensi dan dosis NPK 16:16:16 memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit: ketinggian tanaman, jumlah daun, diameter bonggol, serta bobot segar dan kering tanaman bagian atas dan bawah. (2) Pemberian 5 g NPK 16:16:16 dengan frekuensi pemberian 8 kali terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan bibit kelapa di persemaian utama.