Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Gaya Bahasa Novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia (Kajian Stilistika) Susan Neni Triani; Eti Sunarsih; Mardian Mardian; Desy Rahmawati
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 4, No 2 (2019): VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.995 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v4i2.1233

Abstract

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskripstif analisis. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan stilistika. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, maupun ungkapan-ungkapan yang berhubungan dengan bentuk-bentuk gaya bahasa retoris maupun gaya bahasa kiasan pada novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik pustaka. Alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan berupa ketekunan pembacaan, triangulasi data dan kecukupan referensi. Berdasarkan analisis dan pembahasan, ditemukan 47 kutipan gaya bahasa retoris dengan lima belas macam gaya bahasa. Serta, 64 kutipan gaya bahasa kiasan dengan dua belas macam gaya bahasa. Implementasi pembelajaran dilakukan pada sekolah tingkat SMA kelas XI semester satu, pada standar kompetensi: Membaca, memahami berbagai hikayat novel Indonesia/terjemahan. Kompetensi dasar 7.2 menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.
The Development of Teaching Materials Lecture of Fiction Based Tidayu Culture Integrated Mobile Learning Susan Neni Triani; Eti Sunarsih
AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2019): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 3 Nomor 2, Desember
Publisher : Indonesian Language and Literature Education Study Program and LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.956 KB) | DOI: 10.21009/AKSIS.030207

Abstract

This research based on students by difficulty in understanding analysis prose in lecture study prose fiction. Learning are now more led to the topic on local wisdom. West kalimantan constituting a province that has many tribes. Three large tribe living in west kalimantan, tionghua, dayak, and melayu. This study focused on tidayu folklore. So learning lecture study prose fiction developed into the development of material lecture prose fiction based tidayu culture integrated mobile learning. Problems in this research is how vaidty, practicality and effectivity whether the use of teaching lecture study prose fiction based tidayu culture integrated mobile learning in learning the prose fiction in STKIP singkawang. The research method used in this research is a research and Development (R&D) method of development with ADDIE research approach. The research period was held from March to July 2019 at the STKIP Singkawang. The test subjects in this study were students of the Bahasa dan Sastra Indonesia study Program of semester III as many as 17 students. Results of the study showed that the teaching materials of prose fiction based Tidayu culture integrated mobile learning in the students of Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia program study STKIP Singkawang is valid, practical and effective in application on the learning process. Keywords: development, prose fiction, tidayu culture, mobile learning
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deduktif dan Induktif melalui Model Pembelajaran Experiential Learning Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN 5 Singkawang Tahun Ajaran 2017/2018 Sri Hardani; Eti Sunarsih; Wahyuni Oktavia
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Number 1 July 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v3i1.1952

Abstract

Penelitianini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis siswa karena siswabelum mampumengembangkan idenya dalam menulis karangandeduktif induktifdengan baik.Hasilmenulis siswa masih di bawah KKM (Kriteria Kentutasan Minimal) yaitu 70, serta kegiatan pembelajaran menulis karangan deduktif induktif masih bersifat konsep. Peneliti melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deduktif induktif melalui model pembelajaran experiential learning. Rumusanmasalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan, dan hasil materi menulis karangan deduktif induktif melalui model pembelajaran experiential learning pada siswa kelas XII IPS 1 SMAN 5 Singkawang tahun ajaran 2017/12018. Tujuan penelitian ini adalah pendeskripsian perencanaan, pelaksanaan, dan hasil materi menulis karangan deduktif induktif melalui model pembelajaran experiential learning pada siswa kelas XII IPS 1 SMAN 5 Singkawang tahun ajaran 2017/12018. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk kualitatif.Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Perencanaan pembelajaran siklus I dan II terdiri atas merumuskan bahan pembelajaran dan tujuan, merencanakan langkah-langkah pembelajaran, pemilihan sumber dan penggunaan media pembelajaran serta merencanakan evaluasi pembelajaran.Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun.Perencanaan siklus I memiliki kendala pada aspek mengembangkan materi pembelajaran, menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, menentukan media pembelajaran yang akan digunakan.Perencanaan siklus II berjalan dengan baik semua aspek dalam perencanaan sudah dilaksanakan oleh guru.Hasil penelitian tindakan kelas ini sebelum adanya tindakan, persentase ketuntasan belajar siswa yaitu siswa 68,42%. Setelah tindakan siklus I dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 68,42% dan meningkat lagi pada siklus ke II menjadi 89,47%. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran experiential laerning untukmeningkatkan kemampuan menulis siswa.
Afiksasi Bahasa Dayak Ahe Pada Cerita Rakyat Nouze Novelia; Eti Sunarsih; Wahyuni Oktavia
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Number 2 December 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i2.1664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan afiksasi pada Bahasa Dayak Ahe pada Cerita Rakyat. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk dan makna konfiks, sufiks, infiks, dan prefiks dalam bahasa Dayak Ba’ahe. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah pendeskripsian bentuk dan makna konfiks, sufiks, infiks, dan prefiks bahasa Dayak Ahe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah data lisan, data berupa kata-kata yang mengandung afiks. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik pencatatan lapangan sedangkan alat pengumpul data yang digunakan alat perekam dan kartu data atau catatan lapangan.Pengecekan keabsahan data ketekunan pengamat, trianggulasi, dan kecukupan referensial. Hasil penelitian Afiksasi Bahasa Dayak Ahe ditemukan delapan konfiks yaitu, /ma-kan/ /di-kan/, /ka-nya/, /di-i/, /ka-atn/, /ba-atn/, /sa-nya/ dan /pa-atn/;  empat bentuk sufiks /-nya/, /-atn/, /lah/, dan /-i/ ; tiga infiks /-al-/, /-am-/, dan /-ar-/; lima bentuk prefiks /ba-/, /di-/, /ma-/, /sa-/, dan /ta-/.
Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks terhadap Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP dalam Menyimpulkan Isi Berita Zulfahita Zulfahita; Eti Sunarsih; Ira Satira
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i1.1296

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis siswa masih rendah itu dikarenakan beberapa hal. Pertama, dalam mengikuti proses pembelajaran siswa kurang serius. Kedua, kemampuan siswa dalam menulis kurang dikarenakan siswa sulit mengembangkan ide pikiran mereka, sehingga hasil belajar yang siswa peroleh tidak mencapai ketuntasan yang diharapkan yaitu 70. Ketiga, penggunaan media atau model pembelajaran masih belum maksimal dan kurang bervariasi sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ketuntasan hasil belajar siswa mencapai KKM  (70) baik secara individual maupun klasikal terhadap kemampuan menyimpulkan isi berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Singkawang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai KKM  (70) baik secara individual maupun klasikal terhadap kemampuan menyimpulkan isi berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen karena data yang diperoleh berhubungan dengan angka-angka yang dapat dihitung secara sistematis dan bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pre-experimental design (nondesigns) dikatakan Pre-experimental Design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dari hasil analisis data dapat diperoleh nilai ketuntasan hasil belajar siswa secara individual maupun klasikal post-test  mencapai KKM 70 setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model kooperatif pair checks terhadap kemampuan menyimpulkan isi berita pada siswa kelas VIII  SMP Negeri 10 Singkawang. Dibuktikan dengan hasil perhitungan ketuntasan individu Karena thitung  > ttabel  atau 6,24 > 1,70  dan hasil perhitungan ketuntasan klasikal Karena Zhitung ≥ Ztabel  atau 2,25 ≥ 1,64.
Nilai Budaya Dalam Mantra Masyarakat Daytak Salako Di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur Novrianus Novrianus; Eti Sunarsih; Heru Susanto
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Number 2 December 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i2.1621

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pendeskripsian nilai budaya dalam mantra Masyarakat Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur meliputi sebagai berikut. (1) Nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan (2) Nilai budaya hubungan manusia dengan sesama (3) nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri (4) hubungan manusia dengan alam; serta (5) Implementasi mantra Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Metode penelitian mengunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Penelitian ini mengunakan pendekatan Antropologi Sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa kutipan kata, frasa, kalimat dan ungkapan dari rekaman mantra yang diucapkan Panyagohot. Jumlah data dalam penelitian ini sebanyak 7 mantra kemudian mantra-mantra tersebut selanjutnya dianalisis untuk diketahui nilai budaya yang terkandung dalam mantra dayak salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara, teknik catat, teknik rekam. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil (1) bahwa nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan  dalam mantra Masyarakat Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkwang timur memiliki 6 wujud (2) nilai budaya hubungan manusia dengan sesama dalam mantra Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur memiliki 1 wujud (3) nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri dalam masyarakat Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatn Singkawang Timur memiliki 6 wujud (4) nilai budaya hubungan manusia dengan alam dalam mantra masyarakat Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur memiliki 3 wujud (5) implementasi mantra Dayak Salako di Nek’usun Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dapat memahami apa yang ada di dalam karya sastra seperti puisi rakyat ( mantra).
Gaya Bahasa Perbandingan dalam Pantun Melayu Redaksi Balai Pustaka Eti Sunarsih; Zulfahita Zulfahita
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v11i1.3456

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan gaya bahasa yang tergolong figuratif dalam pantun melayu redaksi balai pustaka. Penggunaan gaya bahasa perbandingan tersebut digunakan untuk menimbulkan efek keindahan. Penelitian ini bertujuan untuk  pendeskripsian gaya bahasa perumpamaan, metafora, personifikasi, antithesis, dan pleonasme dalam pantun melayu redaksi balai pustaka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, bentuk penelitian kualitatif dan pendekatan stilistika. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari buku pantun melayu redaksi balai pustaka. Berdasarkan hasil analisis maka di dapatkan data pada gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam pantun melayu redaksi balai pustaka terdapat 34 data. Adapun hasilnya adalah gaya bahasa perumpamaan terdapat 10 data,  metafora terdapat 8 data, personifikasi terdapat 8 data, depersonifikasi terdapat 3 data, antitesis terdapat 3 data dan pleonasme terdapat 2 data.
Lesson Study as an Effort to Improve the Quality of Learning In Freedom to Learn Dina Anika Marhayani; Zulfahita Zulfahita; Andi Mursidi; Abdul Basith; Mariyam Mariyam; Eti Sunarsih; Sumarli Sumarli; Susan Neni Triani; Buyung Buyung; Nindy Citroresmi; Emi Sulistri; Mertika Mertika; Sri Mulyani; Fitri Fitri; Dewi Mariana; Rini Setyowati
International Journal of Public Devotion Vol 5, No 2 (2022): August - December 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v5i2.3487

Abstract

The partners of this service activity are teachers throughout West Kalimantan with partner problems, namely a decrease in the quality of learning in Merdeka Learning. Quality learning cannot be separated from the ability of teachers as planners, implementers, facilitators, and evaluators. One of the efforts that can be done to improve the quality of learning is to carry out lesson study. The purpose of this Community Service activity is the formation of a learning community that consistently makes self-improvement in the learning process to reduce the decline in learning outcomes in Merdeka Learning. The method of implementing this  activity is mentoring lesson study to teachers throughout West Kalimantan. The implementation follows the method of implementing lesson study, namely planning, implementation, and evaluation. Regarding the usefulness of the activity to the 300 participants, data obtained from 300 people felt that this activity was very useful or equivalent to 100% of the number of participants. This shows that the activity of "Lesson Study as an Effort to Improve the Quality of Learning in Independent Learning" has provided positive benefits for participants and its benefits have been felt. The supporting factor for this activity is the enthusiasm of teachers who take part in the service program activities carried out. The inhibiting factor of service activities is the limited time for carrying out activities
Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 1 Singkawang Kalimanatan Barat Gunta Wirawan; Mirna Dwi Risnawati; Susan Neni Triani; Eti Sunarsih; Lili Yanti
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 5, No 2 (2022): VOLUME 5 NUMBER 2 DECEMBER 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v5i2.3851

Abstract

Dalam pelaksanaan pembelajaran, ada beberapa komponen yang dapat menentukan keberhasilan proses pendidikan yang dilaksanakan. Komponen tersebut adalah kurikulum, guru, siswa, materi pembelajaran, dan strategi pembelajaran termasuk di dalamnya  metode dan media yang digunakan. Dalam penulisan ini, metode yang digunakan adalah deskriptif berbentuk kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Singkawang, diketahui bahwa salah satu problematika pembelajaran adalah rendahnya minat siswa terhadap Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain paradigma siswa yang menganggap mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran tidak penting, bukan sebagai disiplin ilmu utama yang mesti mereka kuasai, sehingga cenderung diabaikan.
Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Teks Biografi Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Think Talk Write Pada Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 3 Singkawang Oktavia Novi; Eti Sunarsih; Zulfahita Zulfahita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13305

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menceritakan kembali isi teks biografi, hal ini dikarenakan rendahnya minat dan kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil menceritakan kembali teks biografi melalui model pembelajaran cooperative think talk write. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan pembelajaran menceritakan kembali teks biografi menggunakan model pembelajaran cooperative think talk write. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik penelitian deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, pengukuran, dan refleksi. Rancangan penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas. Perencanaan pada siklus 1 sudah baik dengan presentase 76 % sedangkan perencanaan pada siklus 2 dengan presentase 80 %. Pada pelaksanaan siklus 1 presentase yang di capai sebesar 69, 62%. Pelaksanaan siklus 2 sebesar 75, 55 % mengalami peningkatan presentase capaian sebesar 5, 93%. Hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siklus 1 dengan nilai rata-rata 68,64 % dengan presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 44,12 %, sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata mencapai 75,93% dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 76,47 %. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan menceritakan kembali teks biografi menggunakan model pembelajaran cooperativethink talk writeberdampak positif. Disarankan kepada guru khususnya guru Bahasa Indonesia untuk menggunakan model pembelajaran cooperative think talk write agar dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis siswa khususnya pada materi teks biografi.