Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Communication Management

Promosi Dalam Elektronic Word Of Mouth pada Posting Instagram M.Andara Munazar R; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.409 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v1i1.104

Abstract

Abstrak. Promosi merupakan hal yang penting didalam strategi pemasaran sebuah produk dan jasa, perkembangan teknologi dan informasi membuat promosi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan maupun instansi untuk meningkatkan angka penjualan. Promosi dalam Penggunaan media sosial yang berkembang pesat menjadi salah satu tempat untuk memenuhi berbagai kebetuhan informasi, termasuk juga electronic word of mouth. Instagram, sebagai salah satu media sosial, diketahui secara efektif dalam penyebaran electronic word of mouth. Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui Bagaimana Promosi dalam Elektronic Word Of Mouth yang terdapat dalam Posting (Gambar,Caption, Hastag dan Komentar) akun Instagram 7Weddingconcept. Motode ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan teknik analisis isi dengan Sample postingan sebanyak 15. penelitian ini berusaha untuk mencari tahu bagaimana promosi dalam element e wom dalam postingan Instagram serta mengetahui frekuensi kemunculannya element e WOM paling besar. Hasil menunjukan postingan Instagram 7 wedding concept memiliki element e WOM yang meliputi Concern of Others pada gambar dan hastag sejumlah 33.33%, Expresing Positive Feelings pada gambar 53,33%, Venting Negative Feelings 6.66%, Platform Assistence pada hastag dan komentar 46.66%, dan Helping the Company pada hastag 46.66%. Kata Kunci: Electronic Word of Mouth, Instagram
Strategi Komunikasi dalam Menyosialisasikan Program Perlindungan Hak Anak Ricky Rizki Setiawan; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.633 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.654

Abstract

Abstract. The Sahabat Anak Tasikmalaya Community (KASA) is a community consisting of a collection of Tasikmalaya students who are concerned about the protection of children's rights. KASA acts as the actualization and assistance of the Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya, which is engaged in the protection of children's rights, especially in the field of advocacy and preventive efforts. The child rights protection program is the main program owned by KASA Tasikmalaya. In this case, KASA can help socialize to the community and educate children about the protection of children's rights. The method chosen by the researcher is a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques used in this study were through interviews, observation, documentation, literature study and internet sources. The results of the research from the communication strategy of the 'Sahabat Anak’ Community in socializing the child rights protection program, namely (1) The strategy to recognize the audience carried out by the Sahabat Anak Tasikmalaya Community is that they are children aged 0 to 18 years and parents who have children, (2) The Sahabat Anak Tasikmalaya Community uses the concept of AIDDA in compiling messages, (3) the Sahabat Anak Tasikmalaya Community conveys messages using repetition, informative, persuasive, and educative methods, (4) the Sahabat Anak Tasikmalaya Community in the selection and use of media using pamphlets, and using new media/internet, namely Instagram and Facebook, (5) The communication strategy is a supporting factor for the socialization process because the delivery of messages is more regular and can also convey messages on target according to the objectives of the Tasikmalaya Children's Friends Community.interviewed, namely the leader of the ‘sahabat anak’ community and the community secretary of ‘sahabat anak’ Abstrak. Komunitas Sahabat Anak (KASA) Tasikmalaya merupakan komunitas yang terdiri dari kumpulan mahasiswa Tasikmalaya yang memiliki kepedulian terhadap perlindungan hak anak. KASA berperan sebagai aktualisasi dan asistensi Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya yang bergerak dalam bidang perlindungan hak anak, khususnya di bidang advokasi dan upaya preventif. Program perlindungan hak anak merupakan program utama yang dimiliki oleh KASA Tasikmalaya. Dalam hal ini KASA dapat membatu menyosialisasikan kepada masyarakat dan mengedukasi kepada anak-anak mengenai perlindungan hak anak. Metode yang dipilih oleh peneliti adalah metode kualititatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi kepustakaan dan sumber internet. Hasil penelitian dari strategi komunikasi Komunitas ‘Sahabat Anak’ dalam menyosialisasikan program perlindungan hak anak, yaitu (1) Strategi mengenal khalayak yang dilakukan Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya merupakan mereka anak-anak usia 0 sampai 18 tahun dan orang tua yang memiliki anak, (2) Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya menggunakan konsep AIDDA dalam Menyusun pesan, (3) Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya menyampaikan pesan menggunakan metode repetition, informatif, persuasif, dan edukatif, (4) Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya dalam seleksi dan penggunaan media menggunakan pamflet, dan menggunakan media baru/internet yaitu Instagram dan Facebook, (5) Strategi komunikasi menjadi faktor pendukung proses sosialisasi karena penyampaian pesan lebih teratur dan juga dapat menyampaikan pesan tepat sasaran sesuai dengan tujuan dari Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya.Strategi Komunikas
Penggunaan Instagram Sebagai Media Dalam Membangun Hubungan Radio dengan Khalayak Raymond Aufardo Yuris Soesatyo; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.149 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.751

Abstract

Abstract. At this time the development of technology, especially in communication and information is very fast. Based on these developments, there is a new media or new media that has more capabilities than previously existing media, one of these media is Instagram. This has an impact on conventional media such as television and radio, which have begun to shift their existence in society. According to a Nielsen survey, the number of radio media users is 20% of radio in Indonesia, which is below the number of internet users, which is 33%. Therefore, various TV stations and radio stations are competing to improve relationships with their audiences using Instagram. This study aims to find out how to improve the relationship between conventional media and their audiences in modern times, then to find out the innovations made by conventional media using modern media, and finally to find out the efforts of conventional media to maintain their current existence. The subject of this research is the Account Executive and Producer of Iradio Bandung along with one operator which in this study was determined based on purposive sampling. The theory used is social media theory, this research method uses qualitative research methods with the constructivism paradigm with a case study approach, data collection is obtained by means of observation, interviews, literature studies, internet and documentation as well as testing the validity of data in qualitative research including credibility testing, transferability, dependence, and confirmation to analyze the results of Iradio Bandung activities through data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and testing the validity of data through Source Triangulation techniques in their activities of managing Instagram in order to build relationships with audiences through Social Media. Abstrak. Pada saat ini perkembangan teknologi khususnya pada komunikasi dan informasi sangatlah cepat. Berdasarkan perkembangan tersebut hadirlah suatu media baru atau new media yang mempunyai kemampuan lebih dari media yang sebelumnya sudah ada, salah satu media tersebut adalah Instagram. Hal ini berdampak pada media-media konvensional seperti televisi dan radio yang mulai tergeserkan keberadaanya di masyarakat. Menurut survey Nielsen jumlah pengguna media radio adalah radio 20% di Indonesia dengan berada dibawah jumlah pengguna internet yakni 33%. Maka dari itu berbagai stasiun tv dan stasiun radio sedang bersaing untuk meningkatkan hubungan dengan khalayaknya menggunakan Instagram. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui meningkatkan suatu hubungan antara media konvensional dengan khalayaknya pada zaman modern sekarang ini, kemudian untuk mengetahui inovasi yang dibuat oleh media konvensional dengan menggunakan media modern, dan terakhir untuk mengetahui upaya dari media konvensional dalam mempertahankan keberadaannya saat ini. Subjek penelitian ini adalah Bagian Account Excecutive dan Produser Iradio Bandung beserta satu orang Operatornya yang pada penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling. Teori yang digunakan adalah teori media sosial, metode peneitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan paradigrma Konstruktivisme dengan pendekatan Studi Kasus, Pengumpulan data yang diperloh dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka, internet dan dokumentasi serta uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas, transferabilitas, ketergantungan, dan konfirmasi untuk menganalisis hasil dari aktivitas Iradio Bandung melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan melalukan uji keabsahan data melalui teknik Triangulasi Sumber dalam aktivitasnya menggelola Instagram guna membangun hubungan dengan khalayak melalui Media Sosial.
Penerapan Fungsi Regulatif dalam membentuk Lembaga Penyiaran Peduli Covid 19 di Kota Bandung Zaki Ramdhani; Dede Lilis
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.478 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1464

Abstract

Abstract. Television and radio have become consistent broadcast media and are still enjoyed by the Kompas.com media portal published on August 22, 2020, revealing that according to KPI, 89% of people trust the internet more. In a pandemic, massive information reveals about Covid-19, how does the mass media keep reminding them to comply with health protocols that have been standardized and improved by the government in order to break the chain of virus spread. The purposes of this study (1) are to declare the care for Covid 19 broadcast by MGT Radio, (2) to describe the content of caring for Covid 19 broadcasts, (3) to describe the regulation by KPID of West Java Province. This research method uses a qualitative research method with a constructivist paradigm, case study approach, data collection obtained by researchers obtained by means of in-depth interviews, observations, documentation, literature studies both from books, journals and from the internet, data analysis through data collection, data reduction, Presentation of data, Drawing Conclusions, Validity techniques through Source Triangulation Techniques. Informants in this field of research are the Commissioner for Institutional KPID and Broadcast Content and representatives from the MGT FM Radio Bandung Broadcasting Institution. The determination of informants in this study was based on purposive sampling. The results of the study show that the implementation of the regulatory function in establishing the Covid 19 care Broadcasting Institution in Bandung City is quite good, how does the Broadcasting Institution implement the Central KPI circular letter No. 156/K/KPI/31.2/03/2020 By forming programs that are needed by the community today and through routine pro-health appeals and the application of health programs in the office environment, the West Java Provincial KPID also conducts supervision through community complaints, West Java PIS and action if there are Broadcasting Institutions those who violate these rules, this is applied as a preventive measure from the KPI and because the Broadcasting Institution has social responsibility and as a means of education and concern for the community in the COVID-19 pandemic situation. From the monitoring of the West Java Province KPID, Broadcasting Institutions, especially in the City of Bandung, have implemented rules properly and there are no violations of regulations related to the existence of these rules. Abstrak. Televisi dan Radio menjadi suatu medium penyiaran yang konsisten dan masih ramai dikonsumsi oleh portal media kompas.com yang dimuat pada tanggal 22 agustus 2020 memberitakan bahwasanya menurut KPI 89% masyarakat lebih percaya televisi dibandingkan internet. Pada kondisi pandemi sekarang informasi-informasi masif memberitakan mengenai Covid-19, bagaimana media massa tidak henti-hentinya mengingatkan agar mematuhi protokol Kesehatan yang sudah standar dan dianjurkan oleh pemerintah agar memutus rantai penyebaran virus. Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan penerapan regulasi penyiaran peduli Covid 19 oleh MGT Radio, (2) Untuk mendeskripsikan alasan regulasi penyiaran peduli Covid 19 perlu diterapkan, (3) Untuk mendeskripsikan Pengawasan regulasi tersebut oleh KPID Provinsi Jawa Barat. Metode Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan paradigma Konstruktivis, pendekatan Studi Kasus, Pengumpulan Data yang diperoleh peneliti didapatkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi literatur baik dari buku, jurnal maupun dari internet, Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, Penyajian data, penarikan kesimpulan, Teknik keabsahan melalui Teknik Triangulasi Sumber. Informan dalam penelitian ini yaitu Komisioner KPID bidang Kelembagaan dan Isi Siaran serta perwakilan dari Lembaga Penyiaran MGT FM Radio Bandung, Penentuan informan dalam penelitian ini adalah berdasarkan purposive sampling. Hasil Penelitian bahwa penerapan fungsi regulatif dalam membentuk Lembaga Penyiaran peduli Covid 19 di Kota Bandung sudah cukup baik, bagaimana Lembaga Penyiaran menerapkan surat edaran KPI Pusat No. 156/K/KPI/31.2/03/2020 dengan membentuk program yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini serta melalui rutinitas himbauan prokes dan penerapan prokes dilingkuan kantor, KPID Provinsi Jawa Barat juga melakukan pengawasan melalui aduan masyarakat, PIS Jabar dan penindakan jika ada Lembaga Penyiaran yang melanggar aturan tersebut, hal tersebut diberlakukan sebagai Tindakan preventif dari KPI serta karena Lembaga Penyiaran memiliki tanggung jawab sosial dan sebagai sarana edukasi dan kepedulian kepada masyarakat disituasi pandemi covid 19. Dari hasil pemantauan KPID Provinsi Jawa Barat, Lembaga Penyiaran khususnya di Kota Bandung sudah menerapkan aturan dengan baik dan tidak ada intensitas pelanggaran siaran terkait dengan adanya aturan tersebut.
Hubungan antara Word Of Mouth Kedai Koboi dengan Keputusan Pembelian Konsumen Megatraihan Kinanti Ramadania; Dede Lilis
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.686 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1469

Abstract

Abstract. Kedai Koboi is a cafe located in Bandung area since 2012. Kedai Koboi choose word of mouth communication to attract Kedai Koboi's new customer. with word of mouth, claimed by the owner of Kedai Koboi that word of mouth has significantly change with sales of Kedai Koboi itself, many new customer know Kedai Koboi from friends or family. Based on that phenomenon, the research question for this study are: (1) is there any connection between talk about Kedai Koboi with customer's purchase decision? (2) is there any connection between promoting Kedai Koboi with customer's purchase decision? (3) is there any connection between recommending Kedai Koboi with customer's purchase decision? (4) is there any connection between selling Kedai Koboi with customer's purchase decision?. This research using correlational analysist with quantitative approach. the chosen population on this research are customers that have been visit Kedai Koboi with total 324 person. Total sample for this research are 179 person with Slovin technique. Data collection in this research using questionnaire, interview, and literature studies. Abstrak. Kedai Koboi merupakan tempat makan yang berada di daerah Bandung yang berdiri sejak tahun 2012 lalu. Kedai Koboi memilih Komunikasi pemasaran word of mouth sebagai upaya untuk menarik pasar dari Kedai Koboi. Dengan menggunkan word of mouth, diakui oleh owner Kedai Koboi bahwa komunikasi word of mouth membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap penjualan di Kedai Koboi, banyak orang baru yang mengetahui Kedai Koboi dari teman ataupun dari sanak saudara mereka. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) adakah hubungan antara membicarakan Kedai Koboi dengan keputusan pembelian konsumen? (2) adakah hubungan antara mempromosikan Kedai Koboi dengan keputusan pembelian konsumen ? (3) adakah hubungan antara merekomendasikan Kedai Koboi dengan keputusan pembelian konsumen ? (4) adakah hubungan antara menjual Kedai Koboi dengan keputusan pembelian konsumen?. Penelitian menggunakan metode teknik analisis korelasional dengan menggunakan metode teknik analisis korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah datang ke Kedai Koboi yang berjumlah 324 orang. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik Slovin diperoleh jumlah sampel sebanyak 179 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan.
Hubungan Terpaan Iklan Vaksinasi Covid-19 dengan Minat Masyarakat untuk Divaksin di Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka Rizka Aqilah Diens; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.168 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2720

Abstract

Abstract. To support daily activities during the pandemic, the government is currently aggressively urging the public to vaccinate against Covid-19 in order to achieve herd immunity. The government's efforts have received support from various parties, one of which is Google. Google is participating in supporting the implementation of the Covid-19 vaccination program by producing an advertisement for the Covid-19 vaccination to increase public interest in vaccinating. This study aims to determine the relationship between advertisement exposure of the Covid-19 vaccination Google's version on television with public interest in being vaccinated in Leuwimunding Village, Majalengka Regency. The theory that used is Advertising Exposure, which was proposed by David A. Aaker. This research uses a quantitative method with the type of correlational research. The population and research samples studied in this study were the people of Leuwimunding Village, Majalengka Regency. The criteria for research respondents are the people of the village of Leuwimunding with an age range of 18-65 years. The research instrument used in collecting data is using a questionnaire. The sampling technique used is cluster random sampling. The number of population determined according to the criteria and the clusters taken are 1,242 people. Then, from the total population, samples were drawn using the Slovin formula and the results obtained were 93 people. The data analysis technique that used is descriptive statistical analysis of respondent data, descriptive statistical analysis of research data and inferential statistical analysis of research data. The results of the research data show that the indicators of frequency with attention, frequency with involvement, and frequency with interest have a moderate or moderately strong relationship. Then, indicators of intensity with attention, intensity with involvement have a strong relationship, while intensity with interest has a moderate or moderately strong relationship. The indicators of duration with attention, duration with involvement, and duration with interest have a strong relationship. Abstrak. Untuk menunjang aktivitas keseharian di masa pandemi, saat ini pemerintah gencar menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Upaya pemerintah tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya perusahaan Google. Google ikut serta berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dengan memproduksi sebuah iklan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan minat masyarakat melakukan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara terpaan iklan vaksinasi Covid-19 versi Google di media televisi dengan minat masyarakat untuk divaksin di Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Teori yang digunakan yaitu teori Terpaan Iklan (Advertising Exposure) yang dikemukakan oleh David A. Aaker. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dan sampel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pada masyarakat Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Kriteria responden penelitian adalah masyarakat Desa Leuwimunding dengan rentang usia 18-65 tahun. Instrumen utama penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu menggunakan angket/kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Jumlah populasi yang ditentukan sesuai dengan kriteria dan klaster yang diambil yaitu sejumlah 1.242 orang. Kemudian, dari jumlah populasi tersebut ditarik sampel dengan menggunakan rumus Slovin dan hasil yang diperoleh yakni sebanyak 93 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif data responden, analisis statistik deskriptif data penelitian dan analisis statistik inferensial data penelitian. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa indikator frekuensi menonton iklan dengan perhatian, frekuensi dengan keterlibatan, dan frekuensi dengan minat memiliki hubungan sedang atau cukup kuat. Kemudian, indikator intensitas menonton iklan dengan perhatian, intensitas dengan keterlibatan memiliki hubungan yang kuat, sedangkan intensitas dengan minat memiliki hubungan sedang atau cukup kuat. Indikator durasi menonton iklan dengan perhatian, durasi dengan keterlibatan, dan durasi dengan minat memiliki hubungan yang kuat.
Hubungan Terpaan Iklan Program Magang Kampus Merdeka di Instagram dengan Minay Viewer’s Mengikuti Program Magang Kampus Merdeka Nabila Saptariani Shafira; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.836 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.3086

Abstract

Abstract. This internship is an important requirement in completing the educational process at universities or colleges, especially students who are in their final semester. Internship programs are carried out in the world of work, which are useful for providing experience and knowledge and forming professional skills. One of them, independent campuses make internship and study programs. certified independent (MSIB). The purpose of this study is to find out there is a relationship between frequency, intensity, duration on Instagram @kampusmerdak.ri with attention, desire, and studying viewers to take part in the independent campus internship program. The theoretical basis used is the Advertising Exposure theory. The research method used is correlational quantitative. Data analysis techniques using questionnaires, observations and literature. The results of this study showed that the entire hypothesis that was tested got Ho rejected, which means that there is a relationship between frequency, intensity and duration on Instagram @kampusmerdeka.ri with attention, desire, learning to take part in the independent campus internship program. Abstrak. Magang ini sebagai persyaratan penting dalam menyelesaikan proses pendidikan di universitas atau perguruan tinggi khususnya mahasiswa yang sedang di semester akhir, Program magang dilaksanakan dalam dunia kerja berguna untuk memberikan bekal pengalaman dan ilmu dan membentuk keahlian secara profesional Salah satunya, kampus merdeka membuat program magang dan studi independen bersertifikat (MSIB). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terdapat hubungan antara frekuensi, intensitas, durasi di instagram @kampusmerdak.ri dengan perhatian, keinginan, mempelajari viewers untuk mengikuti program magang kampus merdeka. Landasan teori yang digunakan adalah teori Advertising Exposure. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif korelasional. Teknik analisis data menggunakan kuesioner, observasi dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini keseluruhan hipotesis yang uji mendapatkan hasil Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat hubungan antara frekuensi, intensitas dan durasi di instagram @kampusmerdeka.ri dengan perhatian, keinginan, mempelajari untuk mengikuti program magang kampus merdeka.
Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Niswa Fatimah Azzahra; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.667 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.3110

Abstract

Abstract. Barangbaku.com is a marketplace that has just developed by providing daily necessities, such as raw products and semi-finished products. Barangbaku.com needs to carry out marketing communications so that its marketplace can survive as many marketplaces are born in Indonesia. Therefore, Barangbaku.com conducts marketing communications through digital media. Based on this phenomenon, the research problem can be formulated as follows: 1) How is the market segmentation and target of the Barangbaku.com marketplace company? 2) How is digital media used in digital marketing communications for Barangbaku.com? 3) What are the supporting factors and inhibiting factors for Barangbaku.com in conducting digital marketing communications. 4) Why does Barangbaku.com involve MSMEs?. The theory used as reference material in this research is the theory of integrated marketing communication, digital marketing and social media marketing. The research method used is qualitative with a case study approach. This study uses data collection techniques in the form of interviews and observations. Abstrak. Barangbaku.com merupakan suatu marketplace yang baru berkembang dengan menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti produk mentah dan produk setengah jadi. Barangbaku.com perlu melakukan komunikasi pemasaran agar marketplacenya dapat bertahan seiring banyaknya marketplace yang lahir di Indonesia. Oleh karena itu, Barangbaku.com melakukan komunikasi pemasaran melalui media digital. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana segmentasi pasar dan target perusahaan marketplace Barangbaku.com? 2) Bagaimana penggunaan media digital dalam komunikasi pemasaran digital Barangbaku.com? 3) Bagaimana faktor penunjang dan faktor penghambat Barangbaku.com dalam melakukan komunikasi pemasaran digital 4) Mengapa Barangbaku.com melibatkan UMKM?. Teori yang dijadikan bahan rujukan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi pemasaran terpadu, digital marketing dan social media marketing. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi.
Manajemen Komunikasi Organisasi pada Disdukcapil dalam Mengurangi Penyebaran Covid-19 Alvica Yustia Budhiman; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.979 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.3325

Abstract

Abstract. It has been almost two years since the Indonesian population has implemented the New Normal with the health protocols recommended by the Government. Not only health is a threat, but Covid-19 has also threatened various economies in Indonesia. With the call for Social Distancing, the Indonesian government implements the WFH (Work From Home). This is felt by the Disdukcapil of Bandung Regency by making public services hampered. In order to keep the community service running smoothly, the Disdukcapil of Bandung Regency has developed electronic-based public services. The application of e-Government implemented by the Disdukcapil of Bandung Regency is a Pandawa program (Registration of Population Documents via WhatsApp). The aim of this program is to stop the spread of the Covid-19 chain. For the sake of the smooth running of the Bandung Regency Disdukcapil program, it performs its management functions as well as possible. This study aims (1)To find out the process of implementing the POAC management function in the e-Government program carried out by the Bandung Regency Disdukcapil in reducing the spread of Covid-19 through WhatsApp, (2)To find out why the Bandung Regency Disdukcapil implements the POAC management function inprogram e-Government in reducing the spread of Covid-19 through WhatsApp, (3)To find out the driving and inhibiting factors for the implementation of e-Government carried out by Disdukcapil Bandung Regency in reducing the spread of Covid-19 through WhatsApp, (4)To find out the solutions carried out by the Bandung Regency Disdukcapil to resolve obstacles to the implementation of e-Government in reducing the spread of Covid-19 through WhatsApp. The theoretical concept used is the management function according to George R. Kelly, the research method uses a qualitative method with a case study approach and this research uses observation, interviews, documentation and literature studies. The subjects in this study amounted to four people, namely parties related to the implementation of e-Government Disdukcapil Bandung Regency. The results of this study indicate that the Disdcukcapil performs management functions in the e-Government quite well, from the planning by conducting internal service meetings to obtain solutions and the decision to carry out services using WhatsApp by providing the necessary infrastructure and budget. The implementation of the organizing is also carried out by selecting HR by placing the field to be carried out and then giving a briefing. The implementation of the actuating is to provide the Pandawa program with services plus delivery of the results of population documents via courier. The implementation of the controlling is carried out by monitoring every field on a daily basis as well as coordinating the obstacles that occur. Disdukcapil implements the POAC management function so that programs are planned and structured, as plans and solutions, as a measure of success, to evaluate programs, resolve obstacles faced and make it easier for the community to use the e-Government program. The driving factor is the provision of infrastructure and human resources, many institutions have used an online, the existence of Covid-19, directives from the center, the community needs population documents to be able to access services anywhere, then there are factors that inhibit limited human resources, network disruptions, district communities Bandung still can't use a smartphone, there are many applicants capacity, people don't use a WhatsApp . The solution is carried out by coordinating with related fields and then resolving obstacles on the spot. Abstrak. Sudah hampir dua tahun penduduk Indonesia menerapkan New Normal dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh Pemerintahan. Tidak hanya kesehatan yang menjadi ancaman, namun Covid-19 juga telah mengancam berbagai perekonomian di Indonesia. Dengan adanya himbauan Social Distancing maka pemerintahan Indonesia menerapkan sistem WFH (Work From Home). Hal tersebut dirasakan Disdukcapil Kabupaten Bandung dengan menjadikan pelayanan masyarakat terhambat. Agar pelayan masyarakat tetap berjalan lancar, Disdukcapil Kabupaten Bandung mengembangkan pelayanan masyarakat berbasis elektronik. Penerapan e-Government yang diterapkan oleh Disdukcapil Kabupaten Bandung merupakan program Pandawa (Pendaftaran Dokumen Kependudukan melalui WhatsApp). Program tersebut memiliki tujuan agar penyebaran mata rantai Covid-19 segera terputus. Demi kelancaran program Disdukcapil Kabupaten Bandung melakukan fungsi manajemen dengan sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan (1)Untuk mengetahui proses penerapan fungsi manajemen POAC pada program e-Government yang dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Bandung dalam mengurangi penyebaran Covid-19 melalui media sosial WhatsApp, (2)Untuk mengetahui mengapa Disdukcapil Kabupaten Bandung melakukkan penerapan fungsi manajemen POAC pada program e-Government dalam mengurangi penyebaran Covid-19 melalui media sosial WhatsApp, (3)Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat terhadap penerapan e-Government yang dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Bandung dalam mengurangi penyebaran Covid-19 melalui media sosial WhatsApp, (4)Untuk mengetahui solusi yang dilakukan Disdukcapil Kabupaten Bandung untuk menyelesaikan hambatan terhadap penerapan e-Government dalam mengurangi penyebaran Covid-19 melalui media sosial WhatsApp. Konsep teori yang digunakan yaitu fungsi manajemen menurut George R. Kelly, metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus lalu penelitian ini melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi serta studi kepustakaan. Subjek pada penelitian ini berjumlah empat orang yaitu pihak yang terkait dengan penerapan pelayanan e-Government pada Disdukcapil Kabupaten Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Disdcukcapil melakukan fungsi manajemen pada program pelayanan e-Government dengan cukup baik, dari fungsi planning dengan melakukan rapat internal dinas untuk mendapatkan solusi dan diputuskannya melakukan pelayanan dengan menggunakan media sosial WhatsApp dengan menyediakan sarana prasarana serta anggaran yang dibutuhkan. Penerapan fungsi organizing juga dilakukan dengan cara memilih SDM dengan penempatan bidang yang akan dilakukan lalu memberikan briefing. Penerapan fungsi actuating yaitu dengan menyediakan program Pandawa dengan pelayanan plus pengiriman hasil dokumen kependudukan melalui kurir. Penerapan fungsi controlling dengan cara melakukan monitoring setiap hari kepada setiap bidang serta melakukan koordinasi terhadap hambatan yang terjadi. Disdukcapil menerapkan fungsi manajemen POAC tersebut agar program terencana dan terstruktur, sebagai perencanaan serta solusi, sebagai alat ukur keberhasilan, untuk mengevaluasi program, menyelesaikan kendala yang dihadapi dan memudahkan masyarakat dalam menggunakan program e-Government tersebut. Faktor pendorong yaitu dengan disediakannya sarana prasarana serta SDM, sudah banyak lembaga memakai sistem pelayanan online, adanya Covid-19, arahan dari pusat, masyarakat membutuhkan dokumen kependudukan bisa mengakses pelayanan dimana saja, lalu ada faktor penghambat SDM yang terbatas, gangguan jaringan, masyarakat kabupaten bandung yang masih tidak bisa menggunakan smartphone, banyaknya kapasitas pemohon, masyarakat tidak menggunakan nomor WhastApp pribadi. Solusi yang dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan bidang terkait lalu menyelesaikan hambatan saat itu juga.
Strategi Social Media Marketing Instagram Non Governmental Organization Untuk Meningkatkan Engagement Adinda Putri Agilia; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.983 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.3864

Abstract

Abstract . Indonesia is experiencing a lot of social problems that harm many people. Social problems that occur include social inequality, poverty, and ignorance. It is imperative to find a solution so that social life can return to balance. Berikan Protein Initiative is an NGO that has concerns in the field of health and alleviation of ignorance ready to help be at the forefront. Technological developments that present new media, one of which is Instagram, makes communication activities easier but requires a strategy to increase engagement. This study aims to analyze the management of Instagram @berikanprotein based on 4 (four) elements of social media marketing, discuss the engagement that Instagram @berikanprotein gets after carrying out a social media marketing strategy, examine the need for the development of Instagram @berikanprotein. The theory used is the theory of social media marketing, this research method uses qualitative research methods with a case study approach. The informants were determined by purposive sampling technique. The results of the research show (1) The management of the account Instagram @berikanprotein utilizes social media marketing strategies, in the content creation element it has not been able to invite the audience to fill out the protein meter and in the community building web element there is no large online community formed, (2) Engagement obtained by the account Instagram @berikanprotein is large, it can be seen from the number of interactions and visits on insights, (3) the development of the Instagram account @berikanprotein still needs to pay attention to being consistent in uploading content, evaluating and improving, as well as solicitations in hardselling protein meter content. Abstrak. Indonesia mengalami banyak sekali permasalahan-permasalahan sosial yang merugikan banyak orang. Masalah sosial yang terjadi, antara lain kesenjangan sosial, kemiskinan, serta kebodohan. Hal tersebut harus segera dicarikan solusinya agar kehidupan bermasyarakat dapat kembali seimbang. Berikan Protein Initiative merupakan sebuah NGO yang memiliki concern di bidang kesehatan dan pengentasan kebodohan siap membantu menjadi garda terdepan. Perkembangan teknologi yang menghadirkan media baru salah satunya adalah Instagram membuat kegiatan komunikasi semakin mudah namun memerlukan strategi untuk dapat meningkatkan engagement. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan Instagram @berikanprotein berdasarkan 4 (empat) elemen social media marketing, membahas engagement yang didapatkan Instagram @berikanprotein setelah menjalankan strategi social media marketing, mengkaji perlunya pengembangan Instagram @berikanprotein. Teori yang digunakan adalah teori social media marketing, metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan dengan pendekatan studi kasus dan informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pengelolaan akun Instagram @berikan memanfaatkan strategi social media marketing, pada elemen content creation belum bisa mengajak audiens untuk mengisi protein meter dan pada elemen community building web belum adanya komunitas online besar yang terbentuk, (2) Engagement yang didapatkan akun Instagram @berikanprotein besar terlihat dari jumlah interaksi dan kunjungan pada insight, (3) Pengembangan akun Instagram @berikanprotein masih perlu memperhatikan konsisten dalam mengunggah konten, evaluasi dan perbaikan, serta ajakan dalam konten hardselling protein meter.