Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DUKUNGAN SOSIAL DAN PEMULIHAN DARI MASALAH KESEHATAN MENTAL Nurhaeni, Heni; Dinarti, Dinarti; Chairani, Reni
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v3i2.1383

Abstract

Depresi dan kecemasan ditemui 9,8% pada usia 15 tahun keatas dan terbanyak di Sulawesi tengah, Gorontalo, NTT, Maluku, dan 17 ribu ODGJ di DKI. Dan Indonesia memiliki resiko masalah gangguan jiwa, 1/5 penduduknya artinya sekitar 20% populasi dan hanya 6,1 % penduduk dengan depresi yang menjalani pengobatan. Padahal depresi adalah awal dari gejala gangguan jiwa yang akan menjadi gangguan jiwa yang lebih berat, berasal dari berbagai faktor seperti biologis, psikologis dan sosial. Dan bila tidak segera ditangani, jumlah kasusnya kemungkinan akan terus bertambah. Aspek pencegahan gangguan mental dengan meningkatkan peran komunitas mengoptimalisasi fungsi mental individu merupakan paradigma baru di masyarakat. Cara pandang penanganannya mulai dari kebijakan hingga tindakan yang dilakukan menjadi lebih proaktif. Namun senantiasa diperlukan pendekatan terintegrasi guna membantu menangani gangguan mental. Kondisi Kesehatan mentalpun akan mengancam produktifitas penduduk yang mempengaruhi income perkapita. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat/PKM di wilayah kerja Puskesmas Pondok Labu ditemui 20 keluarga masalah mental yang kemudian 19 keluarga mampu secara bertahap melaksanakan edukasi bersama kader kesehatan, keluarga mampu menguatkan fase pemulihan Klien berusia dewasa beserta keluarganya dengan dukungan sosial. Selanjutnya diharapkan Dukungan Sosial dan pemulihan dari masalah kesehatan mental berkontribusi aktif dikeluarga dalam aktifitas kegiatan sehari-hari sampai mampu mandiri secara bertahap dan berkesinambungan.
Analisis Hubungan Empati, Caring dan Komunikasi Perawat Dengan Kepuasan Keluarga Terhadap Pelayanan Keperawatan Anak Thalasemia di Wilayah Kabupaten Bekasi nurmaliyati, nurni; Anwar, Samsul; Chairani, Reni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.408

Abstract

ABSTRAKThalassemia merupakan penyakit sindrom kelaianan yang diwariskan yang banyak ditemukan pada anak-anak dan penderitanya terbesar di seluruh dunia. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari hasil analisa hubungan empati, caring, dan komunikasi perawat dengan kepuasan keluarga terhadap pelayanan keperawatan dengan anak thalassemia di wilayah Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional dengan mengumpulkn data secara bersamaan. Pengambilan data total sampling sebanyak 182 keluarga. Analisa data uji Chi-square Caring nilai p (0,025) < α (0,05), ada hubungan bermakna antara caring perawat dengan kepuasan pelayanan. Sedangkan untuk empati dan komunikasi dengan uji Chi-Square empati nilai p (0,577) > α (0,05), komunikasi nilai p (1,000) tidak ada hubungan bermakna antara empati dan komunikasi perawat dengan kepuasan pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan jadikan sebuah program pelatihan dan penyegaran bagi perawat dalam meningkatkan rasa empati, caring dan komunikasi pada pasen thalasemia dalam memberikan asuhan keperawatan.
The Effect Of Giving Foot Massage To Lower Blood Pressure In Patients With Hypertension In The Family Context: Case report: Pengaruh Pemberian Foot Massage Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Hipertensi Dalam Konteks Keluarga: Case Report Amira Hijriani; Chairani, Reni
Journal of Health and Cardiovascular Nursing Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Health and Cardiovascular Nursing
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jhcn.v3i2.1380

Abstract

Hypertension is an increase in systolic blood pressure ? 140 mmHg and diastolic blood pressure ? 90 mmHg, Mostly hypertension occurs without signs and symptoms, so patients do not realize they have been diagnosed with hypertension, that's why hypertension is known as the Silent Killer. South Jakarta ranks 3rd out of 6 regions in DKI Jakarta with a prevalence of hypertension based on doctor's diagnosis of 10.92%. Foot massage is one of  complementary therapy that is safe and applicable that aims to lower blood pressure. The scientific work aims to apply foot massage to lower blood pressure in hypertensive patients. The method used is case study with a sample of 1 patient in  3  consecutive days for 30 minutes with 12 steps  during 15 minutes in each foot. The results after giving foot massage there is a decrease in blood pressure from the first day to the third day, the average systolic pressure dropped by 6.4 mmHg and diastolic pressure dropped by 5mmHg. This shows the effectiveness of foot massage on lowering blood pressure. Through this study, foot massage is an alternative solution to efforts to reduce blood pressure non-pharmacologically. This study can be a reference and initial source of information for further research, in addition to further research is expected to look at other aspects such as anxiety levels and sleep patterns of patients.
The Effect Of Butterfly Hug Therapy On Reducing Anxiety Level Of Laparotomy Pre-Operation Patients : Pengaruh Terapi Butterfly Hug Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Operasi Laparotomi Nadidah Faras Dita Putri, Nada; Mumpuni, Mumpuni; Chairani, Reni
Essential English Grammar Vol 4 No 2 (2024): Journal Of Health and Cardiovascular Nursing
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jhcn.v4i2.1877

Abstract

Usually patients will feel psychological and physiological stress before surgery which can increased heart rate, blood pressure, and breathing. One of the operations causes excessive anxiety is laparotomy. From the National Social Security Council, (2022) in 2020 laparotomy surgery participants in Indonesia was 12,537 and in 2021 it became 13,131. Anxiety in pre-laparotomy patients caused by psychological readiness for surgery that has not yet occurred. Butterfly hug developed by therapists Luciana and Janero. This therapy provides a comfort, reduces physical pain and increases a sense of calm through the comfort of a hug. This study aims to analyze the effect of butterfly hug on reducing pre-laparotomy surgery anxiety. This research method is a Quasy Experiment Pre-test – Post-test with control group. The dependent variable is pre-laparotomy patient anxiety and butterfly hug as an independent variable. The study population was pre-operative patients who experienced anxiety with a sample of 41 respondents. This research instrument uses a modified butterfly hug SOP and a zung self-anxiety scale questionnaire to assess anxiety. Data analysis uses Wilcoxon test. Statistically, the results obtained a p-value of 0.000 <0.05 which indicates that an effect of butterfly hug therapy on reducing the level of anxiety in pre-laparotomy patients
PENDAMPINGAN PERKEMBANGAN KONSEP DIRI ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI CILANDAK BARAT 08 JAKARTA SELATAN Nurhaeni, Heni; Dinarti, Dinarti; Chairani, Reni
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i3.1907

Abstract

Perkembangan Psikososial yaitu Konsep diri pada siswa SD dapat dibentuk secara bertahap selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak, dan dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain. Di sekolah dasar, siswanya memiliki kemampuan untuk mempersepsikan tentang dirinya dan kemampuannya, yang merupakan kenyataan bagaimana mereka memandang dan menilai diri mereka sendiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan konsep diri siswa SD melalui penguatan psikososial menggunakan terapi bermain. Konsep diri, yang meliputi citra tubuh, identitas diri, ideal diri, peran diri, dan harga diri, dapat dibentuk melalui kontak sosial dan pengalaman interaksi dengan orang lain. Guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi perkembangan ini melalui metode dan strategi pembelajaran yang efektif. Metode yang digunakan adalah pendampingan psikososial dengan melibatkan Kepala Sekolah, Guru Kelas, dan Guru UKS. Pendekatan dilakukan melalui terapi bermain yang mendorong siswa untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks dan beradaptasi dengan lingkungannya. Hasilnya menunjukkan bahwa 96% siswa memahami konsep diri secara lebih baik dan mampu menerapkannya, sementara 4% siswa menunjukkan ketidakpedulian dan kesulitan dalam mengekspresikan diri. Oleh karenanya melalui, Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024 di SD 08 yang melibatkan Kepala Sekolah, Guru-guru kelas, termasuk Guru UKS, pendampingan penguatan psikososial dapat dilakukan melalui fasilitasi pengembangan konsep diri Anak yang asertive melalui terapi bermain, menjadikan Siswa lebih sehat, stabil dengan teman sebaya dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. Kesimpulannya, pendampingan psikososial melalui terapi bermain terbukti efektif dalam memperkuat konsep diri siswa, membuat mereka lebih asertif, sehat, dan stabil dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Edukasi Gizi Jajanan Sehat Anak Sekolah SD 07 Kramat Pela Jakarta Selatan Regita Nareswara, Anastu; Magdalena Marbun, Rosmida; Meilinasari; Chairani, Reni; Muntikah
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 : Juli (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Primary school children are a vulnerable age group that requires adequate nutritional intake to support physical growth and cognitive development. However, many children do not bring snacks from home and choose to buy snacks in the school environment, which often do not meet safety and nutrition standards. This study aims to improve the knowledge of students in grades 4-6 at SDN 07 Kramat Pela, Kebayoran Baru, South Jakarta, about healthy snacks through counseling. The methods used were lectures and question and answer discussions, followed by anthropometric measurements, pretest, posttest, and distribution of healthy snacks. This activity involved 35 students and showed an increase in knowledge about healthy snacks, with the percentage of students who had very good knowledge increasing from 68% before counseling to 82% after counseling. These results are in line with previous research that shows the importance of knowledge about healthy food as an internal factor that affects the consumption of healthy snacks. Thus, counseling on healthy snacks is expected to increase students' awareness and understanding of the importance of choosing nutritious and safe food for their health.
Analisis Hubungan Empati, Caring dan Komunikasi Perawat Dengan Kepuasan Keluarga Terhadap Pelayanan Keperawatan Anak Thalasemia di Wilayah Kabupaten Bekasi nurmaliyati, nurni; Anwar, Samsul; Chairani, Reni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.408

Abstract

ABSTRAKThalassemia merupakan penyakit sindrom kelaianan yang diwariskan yang banyak ditemukan pada anak-anak dan penderitanya terbesar di seluruh dunia. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari hasil analisa hubungan empati, caring, dan komunikasi perawat dengan kepuasan keluarga terhadap pelayanan keperawatan dengan anak thalassemia di wilayah Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional dengan mengumpulkn data secara bersamaan. Pengambilan data total sampling sebanyak 182 keluarga. Analisa data uji Chi-square Caring nilai p (0,025) < α (0,05), ada hubungan bermakna antara caring perawat dengan kepuasan pelayanan. Sedangkan untuk empati dan komunikasi dengan uji Chi-Square empati nilai p (0,577) > α (0,05), komunikasi nilai p (1,000) tidak ada hubungan bermakna antara empati dan komunikasi perawat dengan kepuasan pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan jadikan sebuah program pelatihan dan penyegaran bagi perawat dalam meningkatkan rasa empati, caring dan komunikasi pada pasen thalasemia dalam memberikan asuhan keperawatan.
THE INFLUENCE OF INTERACTIVE EDUCATION ON THE PRACTICES OF CONTROLLING RISK FACTORS FOR TYPE 2 DIABETES IN ADOLESCENTS: PENGARUH EDUKASI INTERAKTIF TERHADAP PRAKTIK PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA REMAJA Widagdo, Wahyu; Mariani Tambun, Yetty; Mumpuni, Mumpuni; Mutarobin, Mutarobin; Chairani, Reni
Journal of Health and Cardiovascular Nursing Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Health and Cardiovascular Nursing
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jhcn.v5i2.2593

Abstract

The prevalence of type 2 diabetes mellitus (DM) continues to increase globally, including among adolescents. This condition is influenced by risk factors such as obesity, family history, and low physical activity. Preventive efforts through interactive education are expected to improve risk factor control practices from an early age. This study used a quasi-experimental design with a two-group pretest-posttest. A sample of 60 adolescents was obtained through purposive sampling and divided into an intervention group (n=30) and a control group (n=30). The research instrument was a questionnaire on type 2 DM risk factor control practices. The intervention was carried out through six interactive education and monitoring sessions, while measurements were taken before and after the intervention. The analysis results showed a significant increase in risk factor control practices in the intervention group based on a paired t-test (p < 0.001). An independent t-test also showed a significant difference between the intervention and control groups after the intervention (p < 0.001). This study concluded that interactive education is an effective strategy to improve type 2 DM risk factor control practices in adolescents. Researchers recommend integrating interactive education into school health programs and active family involvement to strengthen efforts to prevent type 2 diabetes from adolescence.
COMMUNITY EMPOWERMENT IN CONTROL OF NON-COMMUNICABLE DISEASES THROUGH EDUCATION AND CARD MONITORING AT POSBINDU Utami, Ressa Andriyani; Widagdo, Wahyu; Chairani, Reni; Solihah, Ii; Hasnani, Fenti
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2025): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v9i4.3124

Abstract

Non-Communicable Diseases (NCDs) such as hypertension, diabetes mellitus, obesity, and heart disease are the leading causes of death in Indonesia. Low health literacy and limited community participation in the Posbindu NCD program hinder prevention efforts. This community service activity was conducted in RW 04 Kebagusan, South Jakarta, aiming to improve residents’ knowledge and skills in controlling NCD risk factors through health education and self-monitoring training. The program included interactive health education, hands-on workshops on blood pressure and Body Mass Index measurement, and distribution of self-monitoring cards. The pretest average score of 50.67 increased to 81.33 in the posttest, with a significant rise in the “good” and “excellent” knowledge categories. The program effectively enhanced health literacy and community engagement in NCD prevention. In conclusion, participatory community-based education successfully improved awareness, self-care skills, and the community’s sense of responsibility toward sustainable health maintenance.