Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI POSBINDU : EFFORTS TO PREVENT HYPERTENSION COMPLICATIONS DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT POSBINDU Hasnani, Fenti; Rahmawati, Elsye; Suryati, Suryati
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.338 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.1012

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit menahun yang umum terjadi baik dinegara maju maupun Negara berkembang. Permasalahan ini perlu diperhatikan mengingat penyakit hipertensi menempati kasus tertinggi. Penyebab utama penyakit hipertensi yaitu faktor genetika, perilaku dan gaya hidup. Kesadaran yang rendah pada penanganan hipertensi menjadi penyebab utama dalam terjadinya komplikasi hipertensi. Angka kejadian hipertensi masih tinggi bahkan kunjungan posbindu terbanyak adalah penderita hipertensi. Para anggota Posbindu ini juga kurang memahami dampak jangka Panjang hipertensi seperti stroke. Tujuan dalam pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat mengenai upaya pencegahan komplikasi hipertensi pada masa pandemic covid-19. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah kader Posbindu. Metode pelaksanaan: kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode ceramah dan tanya jawab, penyuluhan serta dengan media leaflet serta pemeriksaan tekanan darah. Hasil: edukasi tentang komplikasi hipertensi  yang dilakukan secara rutin pada masyarakat sangat membantu dalam menurunkan angka resiko komplikasi hipertensi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN PERSIAPAN PUBERTAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Suryati, Suryati; Rahmawaty, Elsye; Hasnani, Fenti
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1514

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan remaja terjadi secara alami, baik fisik, mental           dan kematangan organ reproduksi. Remaja merupakan tahapan dimana perubahan periode dari anak-anak menjadi dewasa dengan adanya perubahan pada fisik, psikis dan sosial. Usia paling awal dimulainya pubertas adalah pada usia 10-15 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun, namun untuk anak perempuan biasanya terjadi percepatan yaitu di usia 9 tahun sudah mengalami pubertas, tetapi percepatan tersebut sering tidak diimbangi dengan percepatan perkembangan psikologis, termasuk mental dan emosional. Pentingnya pendidikan kesehatan persiapan pubertas. Tanda utama pubertas pada anak laki-laki adalah mimpi basah, perubahan suara yang disertai dengan tonjolan kerongkongan (Adam’s apple), perubahan panjang penis, dan tumbuhnya rambut kemaluan., sedangkan pada anak perempuan adalah menarche (menstruasi pertama kali), pertumbuhan payudara, tumbuhnya rambut di daerah kemaluan. Pentingnya Pendidikan Kesehatan persiapan pubertas pada siswa dan siswi diperlukan agar anak memiliki pengetahuan yang memadai tentang bagaimana menjaga organ-organ reproduksi, serta menanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan masalah seksualitas. Tetapi seringkali anak merespon pubertas dengan negatif seperti rasa malu, cemas, takut, dan sedih sehingga diperlukan edukasi pada remaja awal dalam persiapan menghadapi pubertas. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah SDN 01 Pondok Labu Jakarta Selatan. Metode pengabdian masyarakat adalah ceramah dan tanya jawab penyuluhan persiapan menarche. Kesimpulan dari hasil pengabdian kepeda masyarakat ini adalah pentingnya pendidikan kesehatan diberikan kepada remaja prapubertas seperti siswi sekolah dasar, karena dengan adanya pendidikan kesehatan melalui jalur sekolah dapat merubah pengetahuan siswi kepada yang lebih baik terutama pada siswi SD dalam persiapan pubertas dan menghadapi menarche.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI USIA 10-12 TAHUN Hasnani, Fenti; Suryati, Suryati; Rahmawaty, Elsye
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i3.1860

Abstract

Menjaga kesehatan reproduksi pada wanita diawali dengan menjaga kebersihan organ kewanitaan. Untuk menghindari terjadinya infeksi diperlukan personal hygine pada alat genitalia. Personal hygiene   menstruasi adalah tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan pada daerah kewanitaan pada saat menstruasi. Bila saat menstruasi tidak menjaga hygienitas yang baik akan berisiko mengalami infeksi pada alat reproduksi. Hal ini disebabkan oleh peristiwa menstruasi yang mengeluarkan darah kotor. Pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi karena darah dan keringat keluar serta menempel pada vulva dapat menyebabkan daerah genetalia menjadi lembab. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang hygiene saat menstruasi. Metode yang digunakan dimulai dengan mengisi kuisioner sebelum kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene menstruasi, melakukan post test, serta wawancara mengenai kebiasaan saat menstruasi terhadap beberapa siswi. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah pengetahuan remaja putri mengenai kebersihan menstruasi sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 18 orang (60,0%), dan yang memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 7 orang (23.3%) serta hanya 5 orang (16.7%) yang memiliki pengetahuan baik mengenai persiapan menstruasi
Optimizing The Role of Health Cadres In Conducting Education By Using Books on Monitoring High-Risk Pregnant Women During The Pandemi Desmarnita, Ulti; Hasnani, Fenti
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 4 No. 1 (2023): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v4i1.370

Abstract

High-risk pregnancy is a condition of pregnancy that is a factor in the occurrence of danger and severe complications for both the mother and the fetus in the womb and can cause death, illness, disability, discomfort and dissatisfaction. The health of pregnant women can be maintained through health care efforts using antenatal care. These efforts aim to reduce maternal mortality with various interventions according to the problems of pregnant women at risk. Risk factors for pregnant women are proactively introduced or informed by health workers or trained officers in the community, such as health cadres. Health cadres will easily monitor and assist pregnant women at risk if they understand risky pregnancies, especially during the pandemic. For that we need the right media in conveying health information, especially about monitoring high risk pregnant women in the form of books. Objective: to optimize the role of health cadres in conducting education using books. Method: the activity begins with a pretest, inserting material to get to know the contents of the book, and studying the book. Followed by taking cases, concluding the category of at-risk pregnant women by cadres in the Neglasari District, Tangerang City. Results: there was a good understanding of cadres in the pretest 7 people (35%), and an increase in good understanding in the posttest 17 people (85%). The conclusion of education using books can increase the knowledge of cadres about pregnant women at risk during the pandemic. Recommendation: Increased understanding of pregnant women at risk for health cadres can use books, including for health worker or other health services during a pandemic in the community.
Review of Risk Factors in Breast Cancer Incidence: The Main Role of the Age at First Pregnancy Hasnani, Fenti; Nuraeni, Ani; Hayani, Nora; Khaira, Nuswatul
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 5 No. 4 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v5i4.3086

Abstract

Introduction: According to Indonesia's Global Burden Cancer (GLOBOCAN) in 2020, breast cancer accounted for the highest incidence among cancer cases, contributing to 16.6% of the total cases and causing 9.6% of deaths. In 2021, South Jakarta recorded the highest incidence of breast cancer within DKI Jakarta, with 172 cases out of 299. Objective: This study aims to identify the dominant factors influencing the occurrence of breast cancer. Methods: Employing explanatory research, the study involved 112 respondents selected through accidental sampling. Logistic regression analysis was employed for multivariate analysis. Results: The findings revealed three variables with significance levels (Sig.) less than 0.05: age at first menstruation (Sig.=0.005), age at first pregnancy (Sig.<0.001), and smoking history (Sig.=0.018). Exp (B) results indicated that the age of first pregnancy has the greatest impact, with a likelihood 8.6 times higher. Conclusion: Consequently, the study concludes that the age of the woman during the first pregnancy emerges as the most dominant factor influencing breast cancer, pointing to the critical period of estrogen exposure. This study underscores the importance of understanding and addressing these factors in breast cancer prevention and intervention strategies, providing valuable insights for public health initiatives.
COMMUNITY EMPOWERMENT IN CONTROL OF NON-COMMUNICABLE DISEASES THROUGH EDUCATION AND CARD MONITORING AT POSBINDU Utami, Ressa Andriyani; Widagdo, Wahyu; Chairani, Reni; Solihah, Ii; Hasnani, Fenti
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2025): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v9i4.3124

Abstract

Non-Communicable Diseases (NCDs) such as hypertension, diabetes mellitus, obesity, and heart disease are the leading causes of death in Indonesia. Low health literacy and limited community participation in the Posbindu NCD program hinder prevention efforts. This community service activity was conducted in RW 04 Kebagusan, South Jakarta, aiming to improve residents’ knowledge and skills in controlling NCD risk factors through health education and self-monitoring training. The program included interactive health education, hands-on workshops on blood pressure and Body Mass Index measurement, and distribution of self-monitoring cards. The pretest average score of 50.67 increased to 81.33 in the posttest, with a significant rise in the “good” and “excellent” knowledge categories. The program effectively enhanced health literacy and community engagement in NCD prevention. In conclusion, participatory community-based education successfully improved awareness, self-care skills, and the community’s sense of responsibility toward sustainable health maintenance.