Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SARJITA SARJITA
Riset Manajemen dan Akuntansi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIE Atma Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36600/rma.v8i1.22

Abstract

This research aimed to know influenced of: 1) the transformational leadership toward the employees job satisfaction, 2) the locus of control toward the employees job satisfaction. This research was conducted in Bank of BRI Solo Slamet Riyadi with used sample with amount 100 respondent. Sample method with purposive random sampling. Data collecting used questioner, while data analysis technique that used instrument test consist validity test and reliability test; classic assumption test consist heteroscedasticity test, autocorrelation test, normality test, multicolinierity test; hypothesis test consist used multiple linier regression, t test, F test and determinant coefficient. The results show that: 1) the transformational leadership behavior influenced positive toward the employees job satisfaction, 2) the locus of control uninfluenced positive toward the employees job satisfaction, 3) the transformational leadership behavior and locus of control simultan influenced significant toward the employees job satisfaction, 4) coefficient determination value is 0.090, the meaning of transformational leadership behavior and locus of control influenced toward the employees job satisfaction is 9% and while its remain 91% is explained by other variable which is not involved in the regression model such as a compensation system, job load, pay and position promotion. Key word: transformational leadership behavior, locus of control, job satisfaction
Peraturan Desa Sebagai Instrumen Pendukung Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Aji Pratama Putra; Sarjita Sarjita; Abdul Haris Farid
Tunas Agraria Vol. 2 No. 1 (2019): Jan-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.318 KB) | DOI: 10.31292/jta.v2i1.15

Abstract

Abstract: The fee collected by the Village Government in implementing PTSL activities resulted in the Village Government in various regions being affected by Hand Catching (OTT) by Tim Saber Pungli. This causes constraints on the implementation of PTSL in various regions. This condition is different from the activities of PTSL in Semarang Regency which went smoothly due to the Village Regulation as a basis for the implementation of PTSL implementation. The purpose of this study was to determine the implementation of the Village Regulation as an instrument supporting PTSL implementation. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. Based on the results of the study, the implementation of the Village Regulation was based on the results of deliberation and was not a one-way policy from the Village Government. Therefore, the Village Regulation has a role in implementing PTSL activities. It is the role of the Village Regulation that helps implement PTSL in Semarang Regency. The steps that need to be taken are improvement of the Village Regulation so that it is more efficient and effective in order to achieve the expected goals and justice.Keywords: fee collection, village government, village regulation, deliberation, roleIntisari: Pungutan biaya yang dilakukan Pemerintah Desa dalam pelaksanaan kegiatan PTSL mengakibatkan Pemerintah Desa di berbagai daerah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli. Hal ini menyebabkan terkendalanya pelaksanaan PTSL di berbagai daerah. Kondisi ini berbeda dengan kegiatan PTSL di Kabupaten Semarang yang berjalan lancar karena adanya Peraturan Desa sebagai dasar pegangan dalam pelaksanaan PTSL. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Peraturan Desa sebagai intrumen pendukung pelaksanaan PTSL. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan Peraturan Desa didasarkan atas hasil musyawarah dan bukan merupakan suatu kebijakan yang bersifat satu arah dari Pemerintah Desa. Oleh karena itu, Peraturan Desa memiliki peranan dalam pelaksanaan kegiatan PTSL. Peranan Peraturan Desa itulah yang mem-bantu pelaksanaan PTSL di Kabupaten Semarang. Langkah yang perlu diambil yaitu penyem-purnaan terhadap Peraturan Desa tersebut agar lebih efisiensi dan efektif dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan serta mewujudkan keadilan.Kata kunci: pungutan biaya, pemerintah desa, peraturan desa, musyawarah, peranan
Eksistensi Lembaga Pengumuman Terhadap Legalitas Sertipikat Hak Atas Tanah (Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) Mitta Ramadany Wael; Sarjita Sarjita; Mujiati Mujiati
Tunas Agraria Vol. 2 No. 2 (2019): Mei-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.856 KB) | DOI: 10.31292/jta.v2i2.34

Abstract

Abstract: The implementation of the announcement agency in land registration to apply the principle of publicity, but in its implementation according to PP 24 of 1997 and the PTSL regulation there is a difference in both the number of days of implementation and the status of registered parcels. This research used legal research methods is a normative law research methods and empirical juridical law that aims to determine the existence of the announcement agency in the implementation of PTSL and find out the legal consequences of the announcement agency on the legality of the Land Rights Certificate. The result of this research is the existence of the announcement agency in PP No. 24 of 1997 is different from the implementation of PTSL. Explicitly in PP No. 24 of 1997 the announcement was only carried out for customary land for 30 days and the announcement of state land was not implemented while the existence of the announcement agency in PTSL did not differentiate the status of the land, either state land or customary land, the announcement was still held for 14 calendar days. In accordance with the hierarchy of state the Government Regulation has a higher position than the Ministerial Regulation, this causes the making of the regulations below must refer to the regulations above so as not to collide/counter-productive. This rule collision will cause a legal gap if there is a lawsuit in the Administrative Court, so the product can be legally flawed and canceled. Kata Kunci : existence, announcement agency and PTSL Intisari: Pelaksanaan lembaga pengumuman sesuai PP No. 24 Tahun 1997 dan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) terdapat perbedaan baik dalam jumlah hari pelaksanaan maupun status bidang tanah yang didaftarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dan hukum yuridis empiris yang bertujuan untuk mengetahui eksistensi lembaga pengumuman dalam pelaksanaan PTSL dan mengetahui konsekuensinya terhadap legalitas sertipikat hak atas tanah. Hasil dari penelitian ini adalah eksistensi lembaga pengumuman dalam PP No. 24 Tahun 1997 berbeda dengan pelaksanaan dalam PTSL. Secara tegas dalam PP No. 24 Tahun 1997 pengumuman hanya dilaksanakan untuk tanah adat selama 30 hari dan untuk tanah tanah negara tidak dilaksanakan pengumuman, sedangkan eksistensi lembaga pengumuman dalam PTSL tidak membedakan status tanah, baik itu tanah negara maupun tanah adat tetap dilakukan pengumuman selama 14 hari kalender. Sesuai dengan hierarki peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah memiliki kedudukan lebih tinggi dari peraturan menteri, hal ini menyebabkan pembuatan peraturan yang di bawah harus merujuk kepada peraturan yang ada di atasnya supaya tidak bertabrakan/kontra produktif. Tabrakan aturan ini akan menimbulkan celah hukum apabila terjadinya suatu gugatan di PTUN, sehingga produk yang dihasilkan bisa jadi cacat hukum dan dibatalkan. Kata Kunci : eksistensi, lembaga pengumuman dan PTSL
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Berbasis Partisipasi Masyarakat (PTSL-PM) di Kabupaten Bojonegoro Fariz Wahyu Aditya; Sarjita Sarjita; Yendi Sufyandi
Tunas Agraria Vol. 3 No. 1 (2020): Jan-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.163 KB) | DOI: 10.31292/jta.v3i1.73

Abstract

Abstract: The technical instruction number: 002/JUKNIS-300.UK.01.01/II/2019 dated on 1-02-2019 concerning Complete Systematic Land Registration Program Based on the Community Participation (Juknis PTSL-PM) enables the presence of community involvement as the manifestation of Article 42 paragraph (1) of the Regulation of the Ministry of Agrarian and Spatial Planning/Ka.BPN Number 6 of 2018. The practice can be found in Bojonegoro District which has started the PTSL–PM program before the issue of the technical instruction of PTSL-PM so that it causes issues related to the compatibility of the technical instruction of PTSL-PM implementation with the participative mechanism occurred in Bojonegoro District. The purpose of this research was to evaluate the implementation of the technical instruction of PTSL-PM. This research used qualitative research method through descriptive approach. The result of the research found that from 97 description of the activities as the comparison instrument, 48 activities were not appropriate, while 42 activities were appropriate (the activities type contains participation which is not regulated in the technical instruction of PTSL-PM) and 7 activities have not been studied so that those were not included in the research object. The components related to the working map, land data collection formation basic, and measurement method used were the components which affect the implementation of technical instruction of PTSL-PM the most. Land office of Bojonegoro District cannot perform the technical instruction of PTSL-PM fully since the participation method uniformity is not possible considering the community characteristic, human resource, and facilities-infrasturure which are different in each region.Keywords: PTSL, Community’s Participation, Technical Instruction Intisari: Petunjuk Teknis Nomor 002/JUKNIS-300.UK.01.01/II/2019 tentang Kegiatan PTSL Berbasis Partisipasi Masyarakat (Juknis PTSL-PM) memungkinkan adanya keterlibatan dari masyarakat sebagai perwujudan dari Pasal 42 ayat (1) Permen ATR/Ka.BPN Nomor 6 Tahun 2018. Praktiknya di Kabupaten Bojonegoro telah memulai program PTSL-PM sebelum diterbitkannya Juknis PTSL-PM sehingga menimbulkan persoalan terkait kesesuaian pelaksanaan Juknis PTSL-PM dengan mekanisme partisipatif yang telah terjadi di Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Juknis PTSL-PM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah dari 97 uraian kegiatan sebagai instrumen pembanding, 48 kegiatan tidak sesuai, 42 kegiatan sesuai atau dapat disesuaikan (jenis kegiatan bersifat partisipasi namun tidak diatur dalam Juknis PTSL-PM) dan 7 kegiatan belum diteliti sehingga bukan merupakan objek penelitian. Komponen yang berkaitan dengan peta kerja, dasar pembentukan pengumpul data pertanahan dan metode pengukuran yang digunakan merupakan komponen yang paling mempengaruhi pelaksanaan Juknis PTSL-PM. Kantor Pertanahan Kabupaten Bojonegoro tidak dapat melaksanakan secara penuh Juknis PTSL-PM karena keseragaman metode partisipasi tidak dimungkinkan mengingat karakteristik masyarakat, sumberdaya manusia dan sarana prasarana memiliki perbedaan di setiap daerah.Kata Kunci: PTSL, Partisipasi Masyarakat, Petunjuk Teknis 
PENGARUH PELAYANAN, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA GO-JEK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Sarjita Sarjita
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (JBMA) - Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.383 KB)

Abstract

The purpose of this study is to analyze the variable quality of service, price and promotion of customer loyalty to Go-Jek users in Yogyakarta Special Region. Data collection in this study using questionnaires, which are distributed to Go-Jek users in Yogyakarta Special Region. Sampling technique used is non probability sampling, with one method is purposive sampling. The number of respondents in this study as many as 100 people. The data obtained were then analyzed using SPSS 20. Based on the research result, it is found that service (X1), price (X2) and promotion (X3) have positive and significant influence on customer loyalty (Y) to Go-Jek users in Yogyakarta Special Region
PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA SENTRA INDUSTRI KECIL PEMBUATAN BAKPIA DI KABUPATEN BANTUL Sarjita Sarjita
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (JBMA) - September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.746 KB)

Abstract

This research is a test of the influence of market orientation and product innovation on marketing performance at small bakpia manufacturing center in Bantul regency. The number of business actors bakpia manufacture that continues to demand competitiveness in marketing their products. In this study, the population as well as samples are bakpia entrepreneurs in Bantul regency which amounted to 48 people with sampling technique conducted by census or total sampling. The variables in this study consist of: independent variable that is market orientation (X1) and product innovation (X2) and dependent variable that is marketing performance (Y). Data collection techniques used are questionnaires and documentation. Data analysis technique used in this research is multiple regression analysis. Keywords: Market Orientation, Product Innovation, Marketing Performance
ANALISIS PENGARUH FAKTOR TARGET, PERCEIVER, DAN SITUATION TERHADAP PERSEPSI WANITA PADA MANFAAT SPA SEBAGAI SARANA PERAWATAN KESEHATAN, KEBUGARAN DAN KECANTIKAN DI YOGYAKARTA Sarjita Sarjita
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi - September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.007 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh faktor target, perceiver dan situation terhadap persepsi manfaat spa sebagai sarana perawatan kesehatan, kebugaran dan kecantikan di Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa spa di Yogyakarta.Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis Regresi linier berganda dan duji menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor target, perceiver dan situation secara parsial berpengaruh terhadap persepsi manfaat spa sebagai sarana perawatan kesehatan, kebugaran dan kecantikan di Yogyakarta. Besarnya nilai pengaruh tersebut ditunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,460, maka dapat diartikan bahwa 46% persepsi wanita pada manfaat spa sebagai sarana perawatan kesehatan, kebugaran dan kecantikan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yang terdiri dari variabel target, perceiver dan situation. Sedangkan sisanya sebesar 54% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Kata kunci: Target, Perceiver, Situation, Persepsi Manfaat Spa
PENGARUH CITRA PASAR TRADISIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS DI PASAR WATES KULONPROGO) Sarjita Sarjita
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi - September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.103 KB)

Abstract

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi orang membeli pada pasar tradisional. Dalampenelitian ini diukur melalui harga, pelayanan, kualitas, lingkungan fisik dan lokasi. Obyek dalampenelitian ini adalah Pasar Wates Kulonprogo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh harga, pelayanan, kualitas, lingkungan fisik, dan lokasi serta untuk mengetahui dimensiyang paling dominan yang mempengaruhi loyalitas konsumen Pasar Wates Kulonprogo. Jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengambilan sampelmenggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Jenisdatanya adalah primer. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisismenggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga, pelayanan, kualitas, lingkunganfisik, dan lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Dari ujikoefisien determinasi diketahui bahwa 66,2 % variasi perubahan loyalitas konsumen dijelaskanoleh variasi perubahan faktor-faktor lokasi, harga, pelayanan, kualitas dan lingkungan fisik.Sementara sisanya sebesar 33,8 % diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasiKata Kunci: harga, pelayanan, kualitas, lingkungan fisik, lokasi, loyalitas konsumen
ANALISIS PENGARUH FAKTOR - FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA Sarjita Sarjita
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi - Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh brand predictability, brand competence, brand reputation, company characteristic dan consumer brand characteristic terhadap brand loyalty dan menganalisis variabel yang paling dominan mempengaruhi brand loyalty. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu peneliti memilih anggota-anggota sampel yang memenuhi beberapa kriteria. Peneliti memilih anggota-anggota sampel yang memenuhi kriteria tertentu yaitu: konsumen yang telah mengkonsumsi air minum Aqua kurang lebih 3 bulan terakhir. Sampel ini diambil dengan anggapan bahwa dalam kurun waktu tersebut pengguna telah merasakan manfaat produk yang digunakannya. Jumlah kuesioner yang dapat diolah berjumlah 96 kuesioner.Kata kunci : brand predictability, brand competence, brand reputation, company characteristic, consumer brand characteristic, brand loyalty.
KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR Sarjita Sarjita
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi - Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.558 KB)

Abstract

Komunikasi pemasaran merupakan sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.Kesuksesan sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh upaya perusahaan untuk memenangkan persaingan. Ketika sebuah perusahaan menentukan sebuah komunikasi pemasaran yang akan dipilih, maka harus diindentifikasi target pasarnya, sehingga peusahaan dapat menentukan profil pelangan untuk menarik perhatian mereka.