Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Kepemimpinan Transformasional dalam Menurunkan Burnout Perawat Pelaksana Nur Wahyu Puspitasari; Madya Sulisno; Luky Dwiantoro; Tri Nur Kristina; Tri Hartiti
Jurnal Smart Keperawatan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.377 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v6i2.289

Abstract

Penelitian di Indonesia dan di luar negeri menunjukkan semakin meningkatnya burnout pada perawat yang merupakan gejala kelelahan fisik, emosional dan mental serta munculnya perasaan rendah diri akibat stres yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penerapan kepemimpinan transformasional dapat menurunkan burnout perawat pelaksana.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment yang dilakukan di dua rumah sakit pemerintah di Karesidenan Surakarta terhadap 25 perawat pelaksana yang telah mengalami burnout dan pada 2 kepala ruang pada masing-masing rumah sakit sebagai kelompok intervensi dan kontrol. Data dibandingkan dengan independent t test dan paired t tes.Kelompok intervensi menunjukkan rerata skor burnout perawat pelaksana sebelum intervensi adalah 71.96 dan setelah intervensi menurun menjadi 49.52 dengan nilai p 0,00 sedangkan pada kelompok kontrol rerata skor burnout perawat pelaksana sebelum intervensi  63,7 dan setelah intervensi 63,8 dengan nilai p 0,81. Berdasarkan rumus Cohen, efektivitas penerapan kepemimpinan transformasional masuk dalam kategori tinggi (1,8). Simpulan dari penelitian ini penerapan kepemimpinan transformasional kepala ruang terbukti efektif dalam menurunkan burnout perawat pelaksana.Kata Kunci: burnout; kepemimpinan transformasional; perawat pelaksana
METODE IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) PERAWAT Ike Puspitaningrum; Ani Margawati; Tri Hartiti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.899 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.214

Abstract

Latar Belakang: Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) menjadi salah satu proses penting untuk meningkatkan tenaga keperawatan yang profesional. Implementasi PKB bertujuan untuk menjaga pengetahuan dan ketrampilan profesional dalam praktik keperawatan. Peningkatan kompetensi penting dalam mempertahankan standar praktik profesional yang tinggi untuk kepentingan perawat, pasien, manajer, dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara identifikasi kebutuhan PKB perawat. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan studi dokumentasi. FGD dilakukan pada 14 informan dalam 2 kelompok FGD. Analisa data dilakukan dengan teknik content analysis. Hasil: Identifikasi kebutuhan PKB menjadi langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan PKB di SMC RS Telogorejo. Identifikasi dapat dilakukan secara internal oleh individu perawat dan secara eksternal oleh pimpinan, rumah sakit dan customer. Identifikasi dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat unit oleh supervisor sampai ke tingkat tertinggi oleh direktur keperawatan. Kesimpulan: identifikasi kebutuhan PKB yang tepat diperlukan agar tujuan pelaksanaan PKB dapat tercapai. Manajemen keperawatan dan komite keperawatan perlu membuat rencana PKB secara sistematis sesuai kebutuhan masing-masing individu perawat, kebutuhan rumah sakit dan perkembangan IPTEK. Kata Kunci: Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Kualitas Pelayanan  Keperawatan, Identifikasi Pengembangan Perawat.
PENGARUH TERAPI NATURAL RESTORATIVE ENVIRONMENT (NRE) TERHADAP KECEMASAN : STUDI LITERATUR Reza Fahma Islami; Tri Hartiti; Sri Rejeki
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v12i1.1424

Abstract

ABSTRAK Kecemasan adalah gangguan kesehatan mental umum yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Meskipun ada berbagai perawatan yang tersedia untuk kecemasan, lingkungan restoratif alami telah mendapat perhatian sebagai pendekatan alternatif atau pelengkap. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengeksplorasi keefektifan lingkungan restoratif alami dalam pengobatan kecemasan. Pencarian database elektronik dilakukan secara komprehensif melalui PubMed, PsycINFO, dan Cochrane Library untuk studi relevan yang dipublikasikan antara 2010 sampai dengan 2021. Studi masuk dalam inklusi jika jenis uji coba terkontrol secara acak, studi observasional, atau tinjauan sistematis yang menilai keefektifan lingkungan restoratif alami dalam mengurangi gejala kecemasan. Sebanyak 17 studi memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 6 uji coba terkontrol secara acak, 9 studi observasional, dan 2 tinjauan sistematis. Lingkungan restoratif alami yang dievaluasi dalam studi ini termasuk ruang hijau, ruang biru, dan pengaturan alam lainnya seperti hutan, pegunungan, dan taman. Lingkungan restoratif alami seperti ruang hijau, ruang biru, dan pengaturan alam lainnya telah menjanjikan dalam mengurangi gejala kecemasan. Menghabiskan waktu di alam dapat memiliki efek restoratif pada pikiran dan tubuh, meningkatkan relaksasi dan mengurangi gejala kecemasan. Pemilihan suasana yang menunjang perawatan bisa diaplikasikan di dalam lahan praktek seperti di rumah sakit, klinik, ataupun dalam perawatan home care. Penggunaan warna, pengaturan suasana ruang nyaman akan mempercepat healing terutama dalam kondisi cemas karena proses perawatan. Kata Kunci: Natural Restorative Environment, kecemasan, terapi komplementer  ABSTRACT Anxiety is a common mental health disorder that affects many people around the world. Although there are a variety of treatments available for anxiety, natural restorative environments have received attention as an alternative or complementary approach. This systematic review aims to explore the effectiveness of natural restorative environments in the treatment of anxiety. A comprehensive electronic database search was performed through PubMed, PsycINFO, and the Cochrane Library for relevant studies published between 2010 and 2021. Studies were included if the type of randomized controlled trial, observational study, or systematic review assessing the effectiveness of natural restorative environments in reduce anxiety symptoms. A total of 17 studies met the inclusion criteria, consisting of 6 randomized controlled trials, 9 observational studies, and 2 systematic reviews. The natural restorative environments evaluated in this study included green spaces, blue spaces, and other natural settings such as forests, mountains, and parks. Natural restorative environments such as green rooms, blue rooms, and other natural settings have shown promise in reducing anxiety symptoms. Spending time in nature can have a restorative effect on the mind and body, promoting relaxation and reducing symptoms of anxiety. The selection of an atmosphere that supports treatment can be applied in practice areas such as in hospitals, clinics, or in home care. The use of color, setting a comfortable room atmosphere will accelerate healing, especially in anxious conditions due to the treatment process. Keywords: Natural Restorative Environment, Anxiety , Complementary therapy
Pengelolaan kasus hipertensi pada lansia di pulau Karimunjawa menggunakan pendekatan terapi komplementer Arief Yanto; Yunie Armiyati; Tri Hartiti; Ernawati Ernawati; Siti Aisah; Tri Nurhidayati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i1.11166

Abstract

Hipertensi menempati peringkat di antara kondisi medis kronis yang paling umum yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri yang terus-menerus. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Kabupaten Jepara merupakan wilayah dengan jumlah pantai yang luas dapat menjadi penyumbang penderita hipertensi yang banyak. Kerjasama antara masyarakat atau kader Kesehatan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat menjadi metode yang sangat efektif dalam manajemen penyakit tidak menular seperti hipertensi. Terapi bekam merupakan salah satu intervensi yang terbukti efektif dipergunakan untuk menurunkan tekanan darah pasien. Studi ini bertujuan untuk mengelola kasus hipertensi menggunakan terapi komplementer bekam kering. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada manajemen penyakit hipertensi pada lanjut usia. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Puskesmas Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara dan Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jepara. Subjek yang diberikan pelayanan dalam kegiatan ini adalah lansia penderita hipertensi. Subjek dalam kegiatan ini berjumlah 11 orang warga. Cara pengambilan subjek dilakukan dengan tehnik nonprobability sampling. Tahap pelaksanaan kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Karimunjawa untuk maping wilayah dengan angka kejadian hipertensi yang tinggi. Pihak Puskesmas Bersama dengan tim pelaksana kegiatan melakukan kunjungan ke wilayah binaan untuk melakukan kunjungan rumah dan skrining kasus baru di masyarakat. Penderita hipertensi yang teridentifikasi diberikan informasi tentang masalah Kesehatan yang dialami dan diberikan tindakan bekam, relaksasi dan accupressure sebagai terapi komplementer. Setelah diberikan Tindakan komplementer, terdapat penurunan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tindakan komplementer dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan kasus hipertensi di masyarakat.
Determinant Factors of Nurse Job Satisfaction in Hospital Ward Dirgahayu Vega Amalia; Arief Yanto; Tri Hartiti; Vivi Yosafianti Pohan
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v6i1.2384

Abstract

An unmanaged nurse performance satisfaction could reduce productivity, motivation, organisational commitment, and performance, increasing absenteeism and work turnover. Nurse performance satisfaction could be affected by needs, aspirations, allowance, behaviour, income, leadership style, job, workload, work environment, facility, leadership, promotion, work partner, supervisor, productivity, work efficacy, policy, and work condition. This study aims to determine the factors related to Inpatient Ward Nurse Performance Satisfaction at KRMT Wongsonegoro Hospital. It is an associative quantitative study using a cross-sectional approach. The research subject was an hospital ward nurse with criteria such as practitioner nurse with a diploma, bachelor's, or professional degree with a minimum of a year of working experience. One hundred forty-eight respondents were chosen using proportionate simple random sampling. The research focuses on measuring determinant factors that affect nurses' performance satisfaction using analysis of multiple linear regression tests with a backward method. The research finding shows the determinant variable of nurse performance satisfaction are nurse perception toward the leadership of the chief nurse (X1), nurse perception toward work (X2), and nurse perception toward workload (X3). The variables show significant positive relationships that simultaneously affect nurse performance satisfaction (Y) at 83.3%. The dominant variable that affects nurse performance satisfaction (Y) is nurse perception toward work (X2). It is because the knowledge owned by nurse make them happy and positively impact their responsibility. The unity between knowledge, feeling, and responsibility signifies accomplished nurse work satisfaction.
Pemberdayaan Kader Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Ketrampilan Hidup Sehat di SDN Plamongansari 02 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Siti Aisah; Sheila Destika R; Sabrina Della V; Arief Shofyan Baidhowy; Tri Hartiti; Eny Hidayati; Amin Samiasih
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i1.12871

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya pendidikan untuk meningkatkan derajat kesehatan di sekolah, dokter kecil sebagai penggerak hidup sehat di sekolah, harus dibekali pengetahuan dan kretrampilan. Kegiatan penyegaran ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dokter kecil tentang Pendidikan ketrampilan hiduo sehat di Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan berupa edukasi Pendidikan Kesehatan dengan metode penyuluhan mulai dari ceramah hingga audio-visual yang ditujukan kepada dokter kecil di SDN Pelamongansari 02, terdiri dari 26 siswa dari perwakilan kelas 3,4, dan 5, yang sudah terpilih, dan bersedia menjadi responden. Hasil kegiatan penyegaran kader dokter kecil dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan kepada dokter kecil ini dapat meningkatkan pengetahuan kader dokter kecil tentang Pendidikan Kesehatan hidup sehat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERBEDAAN NILAI PROFESIONAL PERAWAT PADA MAHASISWA PROFESI NERS KELAS KHUSUS Tri Hartiti; Muhammad Zainova NH
Jurnal Kebidanan Vol 8, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.616 KB) | DOI: 10.26714/jk.8.1.2019.18-26

Abstract

Latar belakang : Profesionalisasi keperawatan merupakan proses dinamis dimana profesi keperawatan yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat. Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur nilai profesional seorang perawat atau mahasiswa perawat, yakni Nurses Professional Values Sclae-Revised (NPVS-R). Instrumen ini disusun dan dikembangkan sedemikian rupa, sehingga tersusunlah 28 pernyataan positif dengan skala likert untuk faktor analisis yang merupakan turunan dari kode etik keperawatan yakni caring, avtivism, trust, profesionalism, dan justice mengukur nilai profesional keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai profesional perawat pada Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif kuantitatif dengan Metode observasional dengan populasi adalah semua Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang kelas khusus sebanyak 47 mahasiswa, dengan teknik sampling total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mempunyai nilai caring baik sebanyak 25 responden (53,2%), sebagian besar respon mempunyai nilai activism baik sebanyak 27 responden (57,4%), sebagian besar responden mempunyai nilai profesionalism baik sebanyak 26 responden (55,3%).
The Effect of Website-Based Education on Knowledge, Attitude and Compliance with Consumption of Blood Supplement Tablets in Adolescent Girls: Systematic Review Hafidz Al Qodri; Tri Hartiti; Siti Aisah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i2.5723

Abstract

Anemia is a significant global health issue, especially among adolescent girls, caused by insufficient iron intake needed for hemoglobin synthesis. This study aims to explore the impact of ePuskesmas-based detection methods and website-based EDUMA on knowledge and adherence to iron tablet consumption among adolescent girls in Indonesia, as an effort to reduce the prevalence of anemia. Method: This study employs a literature review methodology by searching scientific articles through Google Scholar, Proquest, and PubMed platforms. Inclusion criteria encompass quantitative and qualitative articles published between 2019-2024, focusing on the use of ePuskesmas and EDUMA to enhance knowledge and adherence to iron tablet consumption among adolescent girls. Results: Initial identification yielded 622 potential articles, from which 18 articles were selected after inclusion and exclusion criteria. These articles indicate that technology-based approaches, such as Android applications, web platforms, and adherence monitoring systems, are effective in improving knowledge and adherence of adolescent girls to iron tablet consumption. Conclusion: These findings affirm that the integration of information technology in healthcare systems, such as ePuskesmas and website-based EDUMA, can be an effective strategy to enhance understanding and adherence of adolescent girls to iron tablet consumption to address anemia.