Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat

SOSIALISASI PENTINGNYA BUDAYA LITERASI UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI BERCERITA DONGENG DI DESA KABUNA HALIWEN ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR Christina Anugrahini; Maria Fatimah W A Fouk; Maria Faustin Vickyyanti Sin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12134

Abstract

Literasi Anak usia dini merupakan sasaran yang sangat tepat untuk menerapkan gerakan budaya literasi di lingkungan keluarga maupun sekitarnya. Gerakan literasi dapat diwujudkan dengan metode mendongeng pada anak. Kemampuan literasi anak bukan hanya sebatas membaca dan menulis, namun bagaimana anak memahami informasi, berfikir kritis dan memecahkan masalah. Kemampuan literasi anak akan berkembang baik jika media stimulus yang digunakan menarik dan menyenangkan untuk anak, adapun media tersebut adalah dongeng dan permainan tradisional. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Sosialisasi Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur. Hasil: Pembentukan Tim sosialisasi Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng dihadiri oleh 1 Tutor Paud, 7 Ibu Rumah Tangga, 11 Anak Paud. Peningkatan pengetahuan peserta mengenai sosialisasi Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng 98% Baik. Saran: Tim PkM bekerjasama dengan mitra dalam hal ini pendidikan tinggi khususnya untuk Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng. Monitoring dan evaluasi pada Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng secara berkala.
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) PADA IBU HAMIL DAN KELUARGA BERESIKO STUNTING DI DESA KABUNA HALIWEN ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR Christina Anugrahini; Maria Fatimah W A Fouk; Sefrina Maria Seuk Asa; Jeni Aleta Naiboho
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12131

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis dan masih menjadi masalah di seluruh dunia yang diakibatkan oleh asuhan dan asupan nutrisi yang tidak optimal yang dimulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun, artinya status tersebut menunjukkan indikasi masalah gizi kronis akibat kekurangan gizi maupun infeksi dalam jangka waktu yang lama sehingga memicu terjadinya malnutrisi maupun infeksi yang akan menjadi awal mula turunnya kualitas generasi pembangunan Indonesia di masa depan. Ketidaktahuan penyebab stunting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stunting, sehingga perlu dilakukan sosialisasi menggunakan media yang efektif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Ibu Hamil dan Keluarga Beresiko Stunting di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur. Peserta pada sosialisasi ini adalah 25 Ibu Rumah Tangga dan 6 Kader, 1 Penyuluh KB, 1 Perawat dan 1 Kader Pembangunan Masyarakat. Hasil: Tingkat Pengetahuan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Ibu Hamil dan Keluarga Beresiko Stunting 97% Baik. Saran: Tim PkM bekerjasama dengan mitra dalam hal ini pendidikan tinggi khususnya untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Ibu Hamil dan Keluarga Beresiko Stunting. Monitoring dan evaluasi pada ibu hamil dan keluraga beresiko stunting secara berkala.
PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN LOKAL BERBASIS SERBUK DAUN KELOR DI DESA KABUNA HALIWEN ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR Maria Fatimah W A Fouk; Christina Anugrahini; Maria Jenisa Da Silva
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12132

Abstract

Kelor atau daun merungga (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang mempunyai kasiat dan nutrisi telah pupuler selama beberapa abad sebagai tanaman yang multiguna, nutrisi berlimpah dan mempunyai khasiat sebagai obat. Namun pembuatan kelor menjadi tepung atau bubuk serta pengembangannya menjadi tambahan makanan fungsional belum banyak dilakukan. Pembuatan menjadi bubuk daun kelor merupakan satu dari beberapa cara yang bisa dilakukan agar dapat dijadikan sebagai tambahan makanan fungsional kaya nutrisi. Daun kelor merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pangan merupakan tumbuhan yang kaya akan zat nutrisi dan tidak bersifat toksik bagi tubuh manusia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur. Peserta pada pelatihan ini sejumlah 21 peserta dan 5 kader. Hasil: Pembentukan Tim pelatihan pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor melibatkan kader dan masyarakat. Peningkatan pengetahuan 96% baik dalam hal pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor. Saran: Tim PkM bekerjasama dengan mitra dalam hal ini pendidikan tinggi khususnya untuk pelatihan pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor. Monitoring dan evaluasi pada masyarakat tentang pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor secara berkala.