Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior Dimediasi Kepuasan Kerja Pada Karyawan Generasi Milenial Iqbal, Muhammad; Cucuani, Hijriyati
JURNAL PSIKOLOGI Vol 20, No 2 (2024): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v20i2.27191

Abstract

Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku kerja positif yang dapat memberikan manfaat bagi karyawan dan sangat menguntungkan bagi organisasi sehingga perlu didorong untuk dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi dukungan organisasi terhadap organizational citizenship behavior dimediasi kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 100 karyawan berusia 21 sampai 40 tahun. Hasil uji hipotesis menunjukkan persepsi dukungan organisasi berhubungan secara signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berhubungan secara signifikan terhadap OCB dan persepsi dukungan organisasi tidak berhubungan secara signifikan terhadap OCB. Kepuasan kerja ditambahkan sebagai variabel mediasi untuk dapat memperantai hubungan persepsi dukungan organisasi dan OCB. Uji hipotesis menggunakan Process v4. by Andrew F. Hayes menunjukkan kepuasan kerja mampu memediasi persepsi dukungan organisasi terhadap OCB pada karyawan generasi milenial dengan bentuk full mediation. Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa penting bagi perusahaan memunculkan OCB di dalam diri karyawan dengan menciptakan persepsi dukungan organisasi dan kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial.
Apakah Emosi Negatif Dapat Berhubungan dengan Perilaku Positif di Tempat Kerja? Perilaku Shame-Proneness dan Customer Oriented-Organizational Citizenship pada Pegawai Negeri Sipil di Pekanbaru Cucuani, Hijriyati; Sulastiana, Marina; Harding, Diana; Agustiani, Hendriati
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 1 No. 6 (2023): Mei - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v1i6.919

Abstract

The shame belongs to negative emotions, which in many psychological studies are associated with negative behaviors. The discomfort that a person experiences when he feels shame is associated with the emergence of negative behavior. Indonesians, especially people in Pekanbaru City who are closely attached to the teachings of Islam, view Shame as a more positive. Feeling uncomfortable will make people control their behavior and avoid shameful behavior. This study investigated the correlation between shame-proneness and Customer Oriented-Organizational Citizenship Behavior (CO-OCB) on 331 civil servants from 15 Pekanbaru government instances randomly selected. Result suggest that shame-proneness has a positive relationship with CO-OCB (r = 233, p = 0.00). Compared to felt-shame, the dimension of anticipatory shame has a higher correlation coefficient with CO-OCB and its dimensions (helping behavior, sportsmanship, organization loyalty, organization compliance, individual initiative, and civic virtue) except self-development. Civil servants need to internalize the shame to violate the rules so that they tend to act according to the rules and provide the best for the organization in which they work.
Hubungan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior Pada Guru SMA di Kabupaten Pelalawan Marlina, Leni; Cucuani, Hijriyati
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 6, No 3 (2025): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v6i3.36021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komitmen organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior pada Guru SMA Di Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan teknik analisis linier berganda. Partisipan dalam penelitian ini merupakan 243 guru di Kabupaten Pelalawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua skala pertama skala Organizational Citizenship Behavior dari Organ (1988) dan Komitmen Organisasi dari Allen dan Mayer (2013). Hasil analisis regresi berganda, diketahui bahwa pengujian hubungan masing-masing dimensi komitmen organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior menghasilkan nilai F 15.011 Sig 0.000 (P=0,000). Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, artinya ketika komitmen guru tinggi maka Organizational Citizenship Behaviornya juga tinggi, sebaliknya ketika guru memiliki komitmen organisasi rendah maka Organizational Citizenship Behavior pada guru juga rendah. Komitmen Organisasi hanya memberikan kontribusi kepada Organizational Citizenship Behavior pada guru SMA di Kabupaten Pelalawan sebesar 5,9%. sedangkan 94,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 
Pengaruh Malu dan Religiusitas terhadap Self-Disclosure di Media Sosial Melalui Self-Control pada Muslim di Pekanbaru Fitriyani, Eka; Jannah, Putri Miftahul; Cucuani, Hijriyati; Priyadi, Suwanda
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 5, No 2 (2024): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v5i2.25423

Abstract

Islam mengajarkan pemeluknya untuk mempertimbangkan segala sesuatu sebelum bertindak, termasuk dalam mengungkapkan diri dalam ruang publik. Malu dan religiusitas yang ada pada umat muslim diharapkan mampu menjadi kontrol dalam mengekspresikan diri di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh malu dan religiusitas terhadap self-disclosure di media sosial melalui self-control pada muslim di Pekanbaru dalam sebuah model. Data diperoleh melalui skala Al-Haya’ untuk mengukur malu pada muslim, self-control scale, religiosity scale dan self-disclosure scale. Berdasarkan analisis SEM dari data 533 orang masyarakat pengguna media sosial di Kota Pekanbaru, diketahui bahwa model yang diajukan tidak fit dengan indeks kesesuaian model χ2 (5) = 214, p < 0.05; RMSEA = 0.000; SRMR = 0.000; CFI = 1.000; TLI = 1.000. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh self-control terhadap self-disclosure. Namun, diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan dari malu terhadap self-control dan terhadap self-disclosure secara langsung. Sementara religiusitas tidak berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap self-disclosure, meskipun memengaruhi self-control. Dengan demikian, orang yang memiliki malu dan religiusitas yang tinggi menunjukkan self-control yang lebih baik, namun tidak menentukan self-disclosure-nya di media sosial.
Personality and Counterproductive Work Behavior: The Mediating Role of Job Stress Cucuani, Hijriyati; Ramadhani, Ifi Anjely
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v8i2.8636

Abstract

Counterproductive work behavior is often associated with work stress, which tends to be more easily experienced by employees with certain personalities. This study aims to see the relationship between personality and counterproductive work behavior mediated by work stress. The subjects of the study were 147 employees in the Pekanbaru government offices. Data were collected using the IPIP-BFM-50 Scale, the Counterproductive Work Behavior Checklist for counterproductive behavior and the work stress scale. Based on the path analysis test with the JASP 0.18.3 program, it is known that work stress fully mediates the effect of extraversion on counterproductive work behavior and partially mediates the effect of neuroticism on counterproductive work behavior. While agreeableness, conscientiousness and openness to change were not related to counterproductive work behavior. This finding can provide an overview for human resource management to consider personality in employees placing in certain types and conditions of work stress to prevent counterproductive behavior. In addition, management can also determine the right program to manage work stress so as to minimize counterproductive behavior.