Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Media Manajemen Pendidikan

Kontribusi Kompensasi, Efikasi Diri, dan Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Guru SD Tukilah Tukilah; Siti Mariah; Pardimin Pardimin
Media Manajemen Pendidikan Vol 1 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.688 KB) | DOI: 10.30738/mmp.v1i2.3254

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kontribusi Kompensasi,Efikasi Diri dan Budaya Organisasi terhadap Prestasi Kerja Guru SD di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, (2) Kontribusi Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru SD di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, (3) Kontribusi Efikasi Diri terhadap Prestasi Kerja Guru SD di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, (4) Kontribusi Budaya Organisasi terhadap Prestasi Kerja Guru SD di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuntitatif. Variabel penelitian ini adalah kompensasi, efikasi diri, dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja guru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD dan juga kepala sekolah di SD negeri atau swasta di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 316 orang. Berdasarkan table yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael maka sampel pada taraf signifikan 5% ,maka jumlah sampel adalah 161 orang.Tehnik pengambilan sampel yang diambil Proportional Random Sampling dan Claster Sampling. Tehnik pengambilan data menggunaka angket. Analisis yang digunakan adalah analisa regresi liniear berganda.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang positi dan signifikan kontribusi kompensasi, efikasi diri dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja guru (2). Ada pengaruh yang positif dan signifikan kontribusi kompensasi terhadap prestasi kerja guru (3). Ada pengaruh yang positif dan signifikan efikasi diri terhadap prestasi kerja guru (4). Ada pengaruh yang positif dan signifikan budaya organisasi terhadap prestasi kerja guru.Kata kunci: kompensasi, efikasi diri, budaya organisasi dan prestasi kerja guru
Manajemen Kemitraan Sekolah Dengan Dunia Usaha dan Industri untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan SMK Bekti Lestari; Pardimin Pardimin
Media Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.828 KB) | DOI: 10.30738/mmp.v2i1.3652

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) manajemen hubungan kemitraan sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pada jurusan Farmasi Klinis SMK Negeri 1 Panjatan ditinjau dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi, (2) bentuk kemitraan, (3) faktor pendukung dan (4) penghambat kemitraan serta (5) cara mengatasi hambatan dalam kemitraan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Sumber utama penelitian adalah Kepala Sekolah, Waka Bidang Kurikulum, Bidang Humas dan Hubungan Industri, Kaproli Farmasi, Koordinator BKK, Sekretaris Program PSG, Siswa dan DUDI. Teknik analisis data menggunakan metode analisis reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan menyusun rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) manajemen kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri di SMK Negeri 1 Panjatan jurusan Farmasi Klinis ditinjau dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sudah berjalan dengan baik, tetapi dari tahap perencanaan belum ditemukan analisis internal dan eksternal (2) Bentuk kemitraan berupa penyesuaian kurikulum dengan DUDI, magang, penguji kompetensi kejuruan, bakti masyarakat, penyerapan tenaga kerja oleh DUDI dan kunjungan industri; (3) Faktor pendukung kemitraan berupa kesamaan visi dan misi, kepentingan sekolah dan DUDI yang saling menguntungkan, kemampuan dan dukungan dari komite sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana; (4) Faktor penghambat kemitraan berupa perbedaan orientasi sekolah dan DUDI, jumlah guru produktif kurang, keterbatasan waktu dan sumber dana, jarak tempuh sekolah DUDI yang jauh, minimnya jumlah DUDI yang ada disekitar sekolah, dan kapasitas DUDI dalam menampung siswa magang. (5) Cara mengatasi hambatan dengan menjalin komunikasi mengenai waktu pelaksanaan, menggali sumber dana, memperluas jaringan kemitraan, melakukan rolling bagi siswa magang. Kata kunci: manajemen kemitraan, DUDI, kompetensi lulusan SMK 
Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Mewujudkan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Natalia Bekti Kurniawati; Pardimin Pardimin
Media Manajemen Pendidikan Vol 3 No 3 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/mmp.v3i3.9120

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam mewujudkan mutu pendidikan Sekolah Dasar Girisekar Panggang Kabupaten Gunungkidul yang meliputi 1). Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan 2). Kendala yang dihadapi dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan melalui manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat 3). Cara mengatasi kendala yang timbul dalam pelaksanaan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Girisekar Panggang Kabupaten Gunungkidul. Sumber data dalam penelitian ini antara lain: Kepala Sekolah, guru, dan Komite Sekolah atau orang tua siswa. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat di SD Negeri Girisekar Panggang meliputi: (a) Perencanaan, (b) Pengorganisasian, (c) Pelaksanaan, (d) Pengawasan, (e) Evaluasi, 2) Kendala yang dihadapi dalam pelasanaan program manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah kurangnya ide kreatif, kurangnya anggaran, keterbatasan potensi SDM, dan hasil evaluasi yang sering tidak ditindaklanjuti. 3) cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan program manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah melibatkan segenap stakeholder untuk menggali ide kreatif, penggalian sumber dana dari orang tua siswa dan pihak lain, saling membantu dalam tim, dan menunjuk beberapa personil sebagai tim yang bertugas dalam tindak lanjut. 
Peran Kepala Sekolah di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Supartilah Supartilah; Pardimin Pardimin
Media Manajemen Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/mmp.v4i1.9892

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pelaksanaan peran kepala sekolah: 1) peran kepala sekolah sebagai edukator, 2) peran kepala sekolah sebagai manajer, 3) peran kepala sekolah sebagai administrator, 4) peran kepala sekolah sebagai supervisor, 5) peran kepala sekolah sebagai leader, 6) peran kepala sekolah sebagai inovator, 7) peran kepala sekolah sebagai motivator, 8) gaya kepemimpinan, 9) faktor pendukung dan penghambat dan 10) pencapaian hasil. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan di SD Negeri Percobaan 2 Kecamatan Depok. Sumber data antara lain kepala sekolah, tenaga pendidik, komite dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) peran kepala sekolah sebagai pendidik yaitu meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik. 2) peran kepala sekolah sebagai manajer  yaitu mengelola, melaksanakan dan mengatasi masalah, 3) peran kepala sekolah sebagai administrator yaitu mengelola kegiatan administarsi sekolah, 4) peran kepala sekolah sebagai supervisor yaitu mengawasi kegiatan supervisi, 5) peran kepala sekolah sebagai leader yaitu menjadi komunikasi dan menciptakan kondisi kondusif, 6) peran kepala sekolah sebagai inovator mengembangkan pembelajaran dan menciptakan program, 7) peran kepala sekolah sebagai motivator yaitu memberikan motivasi kepada tenaga pendidik dan peserta didik 8) gaya kepemimpinan yang demokratis, 9) faktor pendukung yaitu sumber daya manusia dalam hal ini tenaga pendidik dan peserta didik, sarana prasarana dan dukungan yang diberikan wali murid, sedangkan faktor penghambat yaitu kendala ketidakstabilan kekuatan internet, dan 10) pencapaian hasil di SD Negeri Percobaan 2 Kecamatan Depok sudah baik
Strategi Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Entrepreneurship di SMK Negeri 3 Wonosari Gunungkidul Mei Nurcahyani Nurcahyani; Pardimin
Media Manajemen Pendidikan Vol 4 No 3 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/mmp.v4i3.11584

Abstract

This study aims to analyze the strengths and weaknesses. analyze opportunities and threats. and analyzing the results of the Entrepreneurship development strategy at SMK Negeri 3 Wonosari Gunungkidul. This research is a qualitative descriptive study. Data were collected using purposive sampling technique by means of interviews, observation and documentation. Data validation is done by member check technique, triangulation technique, and external audit technique. Data analysis data analysis using the Miles and Huberman model with data reduction, data presentation and verification. The results of this study are that the Principal's Strategy in Entrepreneurship Development has the strength in the form of a curriculum that supports Entrepreneurship activities so that there is an increase in product-based learning outcomes and financial management improvements. Meanwhile, the weakness is that there is a maind set that still likes to work and the lack of mastery of foreign languages. The opportunity is increased cooperation with Iduka. Barriers are the lack of marketing skills and the low ability to manage finances. The result of this strategy is an increase in the results of well-managed Entrepreneurship activities based on BLUD management.
Pengelolaan Pembelajaran STEAM untuk Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini juwati juwati; Pardimin Pardimin
Media Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/mmp.v5i1.12142

Abstract

Research objectives include: analyzing steam learning management which includes; planning, organizing, implementing, supervising and evaluating to optimize early childhood development at ABA Ngoro-oro; analyze supporting factors and inhibitors in STEAM learning to optimize early childhood development at ABA Ngoro-oro; analyze steam learning management results to optimize early childhood development at ABA Ngoro-oro.This type of research is qualitative. Data collection techniques use interview, observation, and documentation techniques. Based on the results of the data analysis, it was concluded: In carrying out STEAM learning to optimize early childhood development in ABA Ngoro-oro, good management has been carried out which includes planning, organizing, implementing, and supervision and evaluation by involving all parties including principals, teachers, parents, committees and school supervisors; Supporting factors for competent human resources and good commitment, facilities and infrastructure that accommodate, loose parts media that can be taken from the surrounding environment for learning. The inhibitory factor is the existence of different teachers' understanding of steam learning management, loose parts media used do not match the ratio of the number of children; The results of steam learning management at ABA Ngoro-oro are able to optimize aspects of child development which include; aspects of the development of Moral Religious Values, Motor Physique, Cognitive, Language, Social Emotional and Artistic.