Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENYEMENAN CASING PADA TRAYEK 13-3/8” DAN 9-5/8” DENGAN MENILAI COMPRESSIVE STRENGTH DAN THICKENING TIME DI SUMUR GAS Zico Iqbal Faturachman; Sugiatmo Kasmungin; Widya Yanti; Irma Tuanaya; Cornelius Cornelius
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6799

Abstract

Penyemenan casing pada trayek 13-3/8” dan 9-5/8” dengan menggunakan metode penyemenan biasa dan penyemenan bertahap.Faktor- faktor yang mempengaruhi penyemenan yaitu densitas bubur semen, yield, waktu waktu pengerasan, hilang nya fluida, dan kuat tekan. Pada Sumur ini memiliki masalah pada shallow gas yang dapat diatasi dengan disemennya lapisan itu dengan cara memblok zona gas tersebut  dengan menambahkan  aditif, contohnya penambahan anti gas migrasi aditif agar gas tidak dapat masuk ke dalam semen dan menutup zona gas itu. Berdasarkan hasil analisis semen pada sumur gas yang dilakukan pada casing 13-3/8” dan 9-5/8” didapatkan bahwa operasi penyemenan sumur gas ini sudah baik dikarenakan selama proses pemompaan dan semen sudah sesuai tempatnya tidak didapatinya hilangnya tekanan atau rekahan. Hal ini dikarenakan sudah sesuainya komposisi semen yang didesain dengan kriteria formasi,seperti waktu pengerasan sudah mencapai 1000 psi setelah tunggu semen kering dan semen sudah mengeras dalam waktu yang sudah ditentukan.
Study Peningkatan Oil Recovery Pada Injeksi Surfaktan-Polimer Pada Batuan Karbonat Masrin Damanik; Sugiatmo Kasmungin; Rahmat Sudibjo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.905 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2480

Abstract

Tahapan pengembangan perolehan lapangan minyak memiliki tiga tahapan yaitu: primary reocovery, secondary recovery, dan tertiary recovery (Enhanced Oil Recovery). Penelitian menggunakan metode Enhanced Oil Recovery. Penelitian dengan menginjeksikan minyak atau paraffin kedalam batuan yang sudah disaturasi dengan larutan brine, kemudian batuan karbonat tersebut diinjeksikan dengan larutan surfaktan sehingga diperoleh oil recovery setelah diinjeksi dengan surfaktan, setelah itu, dilanjutkan dengan menginjeksikan dengan larutan polimer dan diperoleh oil recovery, selanjutnya dilakukan injeksi brine atau flushing untuk membersihkan minyak ataupun parutan yang masih tertinggal di dalam core. Percobaan dilakukan pada skala laboratorium dengan melakukan percobaan untuk mengetahui nilai oil recovery setelah diinjeksi dengan surfaktan dan polimer. Dari hasil penelitian diperoleh setelah menginjeksikan surfakan diperoleh oil recovery yang lebih besar dari pada oil recovery setelah injeksi polimer dan pada saat proses flushing tidak ada lagi minyak yang diperoleh sweep efficiency dan displacement efficiency.
ANALISIS PELAKSANAAN PROSES SQUEEZE CEMENTING PADA SUMUR X-009 LAPANGAN X Muhammad Rafif Falah; Sugiatmo Kasmungin; Reno Pratiwi
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 9 No. 3 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.812 KB) | DOI: 10.25105/petro.v9i3.7715

Abstract

ABSTRAK Sumur X-009 terletak di kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, 240 km dari Balikpapan maupun Banjarmasin,  Lapangan X merupakan lapangan penghasil minyak, yang dilakukan proses injeksi air untuk meningkatkan produksi minyak dengan terakhir kumulatif produksi sebesar 698332.66. Sumur X-009 telah mencapai watercut 99% dengan rate sebesar 1.83 Bopd. Sumur X-009 dinyatakan sudah tidak produktif dan dilakukan punutupan terhadap zona air. Proses penutupan menggunakan Squeeze Cementing dengan menggunakan metode balance plug. Sebelum dilakukan penutupan lubang perforasi, ditentukan titik atau daerah penyemenan yang akan dipompa, dimana target penutupan tersebut pada zona perforasi sumur X-009 berada pada interval kedalaman 690,6m – 768 m. Dari volume slurry yang dibutuhkan pada titik tersebut, didapatkan hasil sebesar 10 bbl. Sumur X-009 diketahui mempunyai kedalaman total 1163,8 m dengan temperatur 150° F dan menjadikan semen kelas G sebagai material yang sesuai untuk penyemenan. Lima jenis zat aditif yang digunakan pada operasi ini adalah D047 sebagai Antifoam agent sebanyak 0,6 gal, S001 sebagai Accelerator  sebesar 18,9 gal, D145A sebagai Dispersant sebesar 22 gal, D193 sebagai Fluid loss sebesar 62,9 gal, dan yang terakhir adalah D153 sebagai Anti Settling sebesar 28,3 gal. Sebelum proses pemompaan pipa diberi tekanan sebesar 2000 psi selama 15 menit dan tidak terjadi perubahan tekanan dan dapat disimpulkan tidak ada kebocoran. Injectivity test diberi tekanan sebesar 760 psi dengan rate 0,2 yang menandakan tidak loss. Hesitation dilakukan setelah proses penarikan drill pipe dengan memberi tekanan 660 psi selama 10 menit dan tidak terjadi perubahan tekanan. Proses pengerjaan pemompaan berlangsung selama 206 menit. Thickning time didapatkan hasil selama 268 menit menggunakan alat Vicat Penetrometer. Proses pengujian Compressive Strength menggunakan alat bernama Hydraulic Pressure.dan didapatkan hasil sebesar 2588 psi. Total biaya yang dikeluarkan pada keseluruhan operasi penyemenan berupa rangkaian, bahan, dan zat aditif didapatkan sebesar 16.004,2 USD.
STUDI SIMULASI RESERVOIR UNTUK MENENTUKAN POLA INJEKSI SUMUR YANG SESUAI PADA LAPANGAN X jason kristiadi darmawan; Sugiatmo Kasmungin; Widia Yanti
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 9 No. 3 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.766 KB) | DOI: 10.25105/petro.v9i3.7734

Abstract

Dalam rangka mempercepat peningkatan produksi, diusulkan untuk dilakukan perencanaan pengembangan dengan dilakukan beberapa sekenario dan injeksi air yang diterapkan untuk lapisan X1 dan lapisan X2 lapangan X. Penelitian ini dilakukan menggunakan simulasi reservoir dengan menggunakan black oil simulator CMG 2015. Data yang diperlukan untuk input ke simulator adalah data PVT, data SCAL, dan data sejarah produksi. Setelah dilakukan input data, kemudian dilakukan inisialisasi, history matching, dan kemudian dilakukan perencanaan pengembangan lapangan dengan 3 skenario yang berbeda. Simulasi dilakukan dengan rentang waktu antara 2019 sampai dengan 2035. Pada simulasi basecase dilakukan terhadap delapan sumur produksi dan satu sumur injeksi existing yang disimulasikan hingga tahun 2035 tanpa mengubah parameter yang berkaitan. Pada simulasi skenario 1 dilakukan workover terhadap 13 sumur yang sudah tidak beroprasi. Pada simulasi skenario 2 dilakukan penerapan pola injeksi air adjusted inverted five spot yaitu gabungan antara inverted four spot dan inverted five spot dengan menambahkan sembilan sumur injeksi. Pada skenario 2 ini dilakukan juga uji sensitivitas laju injeksi. Pada simulasi skenario 3 dilakukan penerapan pola injeksi air adjusted normal five spot dengan menggabungkan normal five spot dan normal four spot dengan menambahkan 45 sumur injeksi Pada skenario 3 ini dilakukan juga uji sensitivitas laju injeksi. Hasil yang di dapat dari penelitian ini didapatkan skenario terbaik adalah skenario 3. Pada skenario ke 3, injection rate terbaik adalah 200 bwpd sehingga dapat menghasilkan kenaikan recovery factor sebesar 5.46% dengan Np sebesar 8.4 MMSTB.
Production of Bagasse-Based Natrium Ligno Sulfonat (Nals) Surfactant for Chemical Flooding Emmy Fatmi Budhya; Muhammad Taufiq Fathaddin; Sugiatmo Kasmungin
Journal of Earth Energy Science, Engineering, and Technology Vol. 1 No. 2 (2018): JEESET-VOL.1-NO.2-2018
Publisher : Penerbitan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.759 KB) | DOI: 10.25105/jeeset.v1i2.3940

Abstract

Oil recovery may be increased by lowering interfacial tension between oil and water due to surfactant injection. Bagasse is one of the organic materials which has a fairly high lignin content, where lignin is the basic substance of making Natrium Lignosulfonate (NaLS) Surfactants. The research was divided into three sections. The first was experiment to produce lignin from bagasse. In this experiment 100 gram of bagasse with size of 60 mesh or 80 mesh extracted by benzene + ethanol (2:1) and then 20%, 50%, or 75% NaOH was added to activate lignin. The maximum amount of lignin produced was 24.88%. The second experiment was to produce NaLS surfactant from obtained lignin. FTIR equipment was used to verify the NaLS surfactant yielded using the method. The maximum amount of NaLS surfactant produced was 20.264% of bagasse mass. After that NaLS surfactant obtained from the previous process was used in chemical flooding experiment. In the experiments, the surfactant concentration in the solution was varied at 0.05%, 0.10%, 0.15%, and 1.00%. While temperature was set at 30°C, 40°C, 60°C, 70°C, or 80°C. The optimum condition happened when a solution with surfactant concentration of 1% was injected at 60°C. The recovery factor of oil using the condition was 0.47.
The Effect of Interfacial Tension and Thermal Stability on Surfactant Injection Aqlyna Fattahanisa; Rini Setiati; Sugiatmo Kasmungin
Journal of Earth Energy Science, Engineering, and Technology Vol. 1 No. 2 (2018): JEESET-VOL.1-NO.2-2018
Publisher : Penerbitan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.186 KB) | DOI: 10.25105/jeeset.v1i2.3944

Abstract

In this research, bagasse NaLS surfactant was used as an injecting reservoir fluid at low salinity. The purpose of this study was to observe the effect of IFT and thermal stability on oil recovery factors in various compositions. The material used in this study isbagasse based NaLS surfactant, light oil and sandstone, while spinning drop is used to measure the interface tension. The oven was used for thermal stability testing and core flooding equipment for the surfactant injection. The success in this study was based on the value of the recovery factor, the small IFT value, and stability of IFT in the thermal stability test. The IFT results obtained for CF1, CF5,and CF7 were 10.4 mN / m, 4.09 mN / m, and 4.34 mN / m, respectively. Based on The results of the thermal stability test only the CF7 was stable with an IFT value of 2.11 mN / m, while the other two variations were unstable. The recover factor of CF1, CF5, and CF7 was 3.24%, 3.52%, and 5.34%, respectively. It can be concluded that IFT as well as thermal stability affect the frecovery factor.
Co-Authors Ababil Rao Akbar Abdalim Fadhlu Salammulloh Abdalim Fadlu Abdul Azis Maulana Ibrahim ABDUL HAMID Adam Fatchur Rohman Ade Muhammad Syah Agung Budi Rudiantoro Agung Santoso Agus Aryanto Agus Astra Agus Astra Pramana Amarullah Iqbal Amira Amira Andri Halim Andry Prima Aqlyna Fattahanisa Arif Eka Rahmanto Arina . Arinda Ristawati Astra Agus Pramana Aziz Ibrahim bambang Kustono Bayu Fathurrahman Bianca Marella Putri Salusu Christopher Christopher Cornelius Cornelius Cynthia Veronika Deana Wahyuningrum Deskha Ardianto Diah Dwi Saputri Djoko Sulistyanto Dwi Atty Mardiana Emmy Fatmi Budhya Engelbertus Fatlolon Eti Suryati Fadliah Fadliah Fathaddin M. T. Fauzy Fauzy Ghitha Naufalia Gita Yuliananda Hardianti Hardianti Havidh Pramadika Ilham Narendrodhipo Insyira Nur Indriana Irma Tuanaya jason kristiadi darmawan Joe Christian Alexander Kartika . Kartika Fajar Hartono Kartika Fajarwati Kartika Fajarwati Hartono Kartika Kartika Kris Pudyastuti Lolyta Frigrina M Taufiq Fathaddin M. Taufiq Fathaddin Mahdi Rana Manggala Masrin Damanik Muh. Aristia Hadi Muh. Taufiq Fathaddin Muhammad Agus Sahputra Muhammad Rafif Falah Muhammad Syarif Fadhlurrahman Muhammad Taufiq Fathaddin, Muhammad Taufiq Muhammad Zakki Fadhillah Nilawati Puspita Ningrum Nithyananda Putri Madewa Norman Vincent Ampang Pasasa Novia Fazilani Nuki Pratiwi Gunawan Onnie Ridaliani Onnie Ridaliani Prapansya Pauhesti Rusdi, Priselia Utami Puri Pauhesti Rachmat Sudibjo Raden Himawan Radityo Danisworo Rahmat Sudibjo Reno Pratiwi Reno Pratiwi Ricky Ricky Rifki Andriyan Rifki Ilahi Rini Setiati Risyad Ramadhan Wibowo Rizki Akbar Salmaraisa Esti Suyudi Salmaraisa Estri Suyudi Samsol Siti Kartika Taufiq Fathaddin Tommy Rinanto Suhadi Vaya Candida Putra Widia Yanti Widya Pratama Kesuma Widya Yanti Yani Fauzani Yulia, Prayang Sunny Yunita Yulianti Zakky Zakky Zico Iqbal Fatturahman Zico Iqbal Faturachman