Claim Missing Document
Check
Articles

Design Optimization and Application of Hybrid Bit to Reduce a Well Cost in Geothermal Field Muhammad Taufiq Fathaddin; Fakhri Ade Andika; Ratnayu Sitaresmi
Journal of Earth Energy Engineering Vol. 9 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Universitas Islam Riau (UIR) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2969.412 KB) | DOI: 10.25299/jeee.2020.4438

Abstract

Hybrid bit is one of the innovations developed for very hard and abrasive formations such as in geothermal field. This bit eliminates the risk of losing cones, reduces tripping time, and increaseas ROP to reduce the well cost. The stage of data processing by calculating the UCS formation using D-BOS software and design optimization based on 9-7/8" bits simulations in granodiorite formations. The 1st phase was to determine the 4 best out of 7 hybrid bit designs that were selected from the highest ROP obtained, the most stable cutter cutting force, and the lowest vibration by comparing the results of FEA modeling of 1 ft drilling simulation. The 2nd phase is to choose 1 of the best from the 4 selected by doing 50 ft of drilling dynamics simulation which is assessed by directional capability, the durability, and the lowest MSE. In this study to improve drilling optimization in geothermal field, it was found that the Z616 hybrid bit design was the most optimal one. Based on 1st phase simulation, this bit was able to produce ROP of 6.38 mph, a stable cutter cutting force, very low average lateral 2.109 g and axial vibration 0.329 g. Furthermore, for the 2nd phase simulation of 50 ft, seen from the comparison of directional capability, this bit has a 0.91 deg/100 ft DLS in rotating mode, and 6.5 deg/100ft DLS in sliding mode means quite stable when drilling in rotary mode and easy to make some angle in slide mode. By its durability, the average value of lateral acceleration is 10 g, and the lateral force is 6 klbf. By MSE side, this bit also produces the lowest average MSE value of 769 psi. From the economic view, this bit can save USD 198,625 - USD 564,712 of a well cost.
STUDI KASUS: APLIKASI PENGGUNAAN MODERN PRODUCTION DATA ANALYSIS UNTUK MENGEVALUASI HASIL INTERPRETASI DATA DST DAN PERFORMA PRODUKSI PADA SUMUR GAS ALPHA Gunawan Nurcahyo Wibowo; Panca Suci Widiantoro; Muhammad Taufiq Fathaddin; Djoko Sulistyanto; Novian Aribowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.883

Abstract

Sumur Alpha merupakan sumur eksplorasi gas yang berada didaerah Sumatera, Indonesia. Interpretasi data DST memperlihatkan lapisan gas ini merupakan Limited Boundary Reservoir dengan rata-rata produksi sebesar 8 MMscfd dan IGIP 0.149 Bcf. Untuk membuktikan hasil interpretasi,dilakukan kegiatan workover dengan hasil produksi awal sebesar 2.9 MMscfd dan kumulatif produksi sebesar 0.104 Bcf. Dari hasil yang didapat, analisa tambahan diperlukan untuk mengurangi resiko ketidaktepatan dalam memahami sumur untuk perencanaan selanjutnya. Analisa dengan metode Modern Production Analysis / Rate Transient Analysis (RTA) dipilih menyesuaikan data terbaru yang dimiliki dengan mengintegrasikan analisa antara Turner Rate, Flowing Material Balance, Type Curve Matching Blasingame, Pressure & Rate History Matching. Aplikasi metode ini memberikan informasi diantaranya mengenai model reservoir, properti reservoir, flow regime, IGIP dan gambaran performa produksi. Interpretasi RTA menunjukan model reservoir berupa Limited Boundary Reservoir. Terjadi penurunan kualitas reservoir (Permeabilitas, Skin) akibat kegiatan operasi yang mempengaruhi produksi. Intepretasi pun menunjukan pola aliran berupa Pseudo Steady State. Besarnya IGIP 0.140 Bcf sesuai dengan interpretasi DST dengan perbedaan sebsar 6%. Permasalahan liquid loading pun terjadi pada produksinya. Hasil analisa ini menunjukan RTA dapat mengevaluasi interpretasi data DST dan performa produksi yang dimiliki secara komprehensif. Hal ini meningkatkan keyakinan dan pemahaman untuk melakukan rencana pengembangan selanjutnya.
PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN UNTUK SISWA SISWI SMK MIGAS CIBINONG Muhammad Taufiq Fathaddin; Ratnayu Sitaresmi; Sugiatmo Kasmungin; M.G. Sriwahyuni; Harin Widyatni; Hari Karyadi Oetomo; Darmasetiawan Hakim
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): BAKTI BANUA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.313 KB) | DOI: 10.35130/bbjm.v1i2.129

Abstract

Tujuan akhir dari proses pembelajaran adalah untuk membentuk manusia yang berkualitas tinggi. Metode-metode pembelajaran dikembangkan bukan saja untuk mencapai pemahaman yang lebih baik namun juga untuk meningkatkan perkembangan intelektual, kemampuan bekerja sama, keingintahuan, berpikir secara sistematis. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan penerapan Metode PAKEM di SMK Migas Cibinong, dengan penyuluhan dan pelatihan menggunakan Metode Eksperimen.  Penerapan metoda eksperimen ini berguna untuk dapat melihat kemampuan, keterampilan, dan keuletan masing-masing peserta. Pelatihan yang dilakukan menyebabkan siswa lebih aktif dan bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya.
PENGARUH EKSTRAK KULIT JERUK SEBAGAI PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN DALAM MENINGKATKAN RECOVERY FAKTOR DENGAN METODE COREFLOOD TEST Andhika Rama Dwiputra; Muhammad Taufiq Fathaddin; Havidh Pramadika
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.13276

Abstract

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah injeksi surfaktan, dimana dipilihnya yaitu surfaktan jenis AOS menggunakan konsentrasi kecil untuk menaikan produksi minyak. Penggunaan surfaktan ini ditujukan untuk menurunkan tegangan antarmuka pada dua fluida, yaitu minyak serta air, sehingga minyak dapat dibawa keluar dari pori suatu batuan reservoir. Pada penelitian ini akan memakai berbagai macam salinitas, yaitu 3000 ppm, serta 17000 ppm. Kemudian memakai konsentrasi sebanyak 0.1%, dan 0.7%. lalu variasi salinitas dan konsentrasi tersebut ditambahkan kulit jeruk sebanyak 25 ml. Dimana larutan surfaktan AOS serta larutan surfaktan AOS + ekstrak kulit jeruk akan dilakukan pengujian IFT di suhu 30°C dan 60°C. Kemudian pada penelitian ini ingin dilihat surfaktan dengan penambahan ekstrak kulit jeruk efektif apakah efektif dalam proses injeksi EOR. Prosedur penelitian pada penelitian ini diawali oleh pembuatan brine, pembuatan surfaktan, dan pembuatan surfaktan ditambahkan dengan kulit jeruk. kemudian dilakukan proses saturasi brine serta saturasi minyak, dilanjutkan dengan proses coreflooding. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk menganalisa pengaruh kulit jeruk terhadap perolehan minyak, dimana nantinya dibandingkan dengan hasil perolehan minyak dari surfaktan tanpa ekstrak kulit jeruk. Hasilnya membuktikan larutan surfaktan AOS + ekstrak kulit jeruk lebih tinggi recovery factornya dibandingan menggunakan larutan AOS, di salinitas 17000 ppm dengan konsentrasi 0.7% dimana RF sebesar 46% untuk AOS+ ekstrak kulit jeruk serta 40% untuk surfaktan AOS tanpa ekstrak kulit jeruk.
Penerapan Model Isotermal untuk Adsorpsi Statik Xanthan pada Batuan Pasir untuk Berbagai Salinitas Muhammad Taufiq Fathaddin
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.333 KB) | DOI: 10.30588/jo.v5i1.938

Abstract

Salah satu fenomena yang biasa terjadi selama injeksi polimer adalah adsorpsi. Fenomena ini memainkan peran penting, karena mereka mempengaruhi sifat batuan dan fluida. Adanya lapisan polimer teradsorpsi akan diameter pori. Hal ini akan menghambat  aliran fluida. Dalam kajian ini dilakukan pengamatan pengaruh konsentrasi dan salinitas terhadap adsorpsi xanthan pada butiran pasir dalam sistem statik (batch). Konsentrasi xanthan divariasikan dari 200 ppm hingga 2,000 ppm sedangkan salinitas divariasikan dari 10,000 ppm hingga 20,000 ppm. Butiran pasir yang digunakan berukuran pasir 100 mesh (0.149 mm). Percobaan dilakukan pada suhu ruang. Pengukuran absorben dilakukan dengan menggunakan spektrophotometer pada panjang gelombang cahaya tampak sebesar 600 nm. Tiga model adsorpsi isothermal digunakan dalam kajian ini yaitu Langmuir, Freundlich, dan Simha-Frish-Eirich untuk membuat korelasi antara konsentrasi partikel teradsorpsi dan konsentrasi larutan xanthan dalam kesetimbangan. Berdasarkan hal pengamatan disimpulkan bahwa tingkat adsorpsi berkurang dengan bertambahnya salinitas. Dalam kajian ini secara umum penerapan model Freundlich memberikan hasil terbaik dalam menggambarkan proses adsorpsi xanthan.
Analisis Pengaruh Wetabilitas pada Kinerja Injeksi Air dan CO2 Menggunakan Metode Material Balance Pada Lapangan SNP Esaim Mustafa Abrahim Omar; Muhammad Taufiq Fathaddin
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.966 KB) | DOI: 10.30588/jo.v5i2.950

Abstract

Saat ini, CO2 flooding adalah salah satu teknik pemindahan yang paling menarik di lapangan-lapangan minyak. Injeksi CO2 akan memungkinkan minyak berinteraksi dengan CO2 dan memberikan peningkatan positif, sehingga minyak akan lebih mudah mengalir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan skenario penginjeksian terbaik yang memberikan perolehan minyak tertinggi antara injeksi air, injeksi CO2, serta injeksi air dan CO2 secara kontinyu pada kondisi batuan reservoir dengan kebasahan minyak dan reservoir dengan kebasahan air. Penelitian dilakukan pada Lapangan SNP menggunakan simulasi model material balance dengan lama penginjeksian sekitar 30 tahun.  Lapangan SNP memiliki tiga regional (antiklin). Pengamatan dilakukan pada Region 2 dan Region 3. Untuk setiap region dibuat sepuluh skenario dengan variasi laju injeksi air dari 0 hingga 2000 STB/D dan variasi injeksi CO2 dari 0 hingga 0.5 MMSCF/D. Hasil simulasi menunjukkan perolehan minyak pada Region 2 berkisar antara 40.90% hingga 52.65%. Sedangkan   perolehan minyak pada Region 3 berkisar antara 48.88% hingga 60.08%. Dari hasil perbandingan keduapuluh skenario pada kedua region, diperoleh bahwa injeksiCO2 memberikan kinerja terbaik pada reservoir oil wet. Sedangkan pada reservoir water wet kinerja injeksi air lebih baik daripada injeksi CO2. Skenario terbaik pada reservoir water wet adalah dengan penginjeksian air dan CO2 secara kontinyu.
PENGARUH EKSTRAK KULIT JERUK SEBAGAI PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN DALAM MENINGKATKAN RECOVERY FAKTOR DENGAN METODE COREFLOOD TEST Andhika Rama Dwiputra; Muhammad Taufiq Fathaddin; Havidh Pramadika
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1483.634 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.13276

Abstract

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah injeksi surfaktan, dimana dipilihnya yaitu surfaktan jenis AOS menggunakan konsentrasi kecil untuk menaikan produksi minyak. Penggunaan surfaktan ini ditujukan untuk menurunkan tegangan antarmuka pada dua fluida, yaitu minyak serta air, sehingga minyak dapat dibawa keluar dari pori suatu batuan reservoir. Pada penelitian ini akan memakai berbagai macam salinitas, yaitu 3000 ppm, serta 17000 ppm. Kemudian memakai konsentrasi sebanyak 0.1%, dan 0.7%. lalu variasi salinitas dan konsentrasi tersebut ditambahkan kulit jeruk sebanyak 25 ml. Dimana larutan surfaktan AOS serta larutan surfaktan AOS + ekstrak kulit jeruk akan dilakukan pengujian IFT di suhu 30°C dan 60°C. Kemudian pada penelitian ini ingin dilihat surfaktan dengan penambahan ekstrak kulit jeruk efektif apakah efektif dalam proses injeksi EOR. Prosedur penelitian pada penelitian ini diawali oleh pembuatan brine, pembuatan surfaktan, dan pembuatan surfaktan ditambahkan dengan kulit jeruk. kemudian dilakukan proses saturasi brine serta saturasi minyak, dilanjutkan dengan proses coreflooding. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk menganalisa pengaruh kulit jeruk terhadap perolehan minyak, dimana nantinya dibandingkan dengan hasil perolehan minyak dari surfaktan tanpa ekstrak kulit jeruk. Hasilnya membuktikan larutan surfaktan AOS + ekstrak kulit jeruk lebih tinggi recovery factornya dibandingan menggunakan larutan AOS, di salinitas 17000 ppm dengan konsentrasi 0.7% dimana RF sebesar 46% untuk AOS+ ekstrak kulit jeruk serta 40% untuk surfaktan AOS tanpa ekstrak kulit jeruk.
THE USE OF BAGASSE SYNTHETIC SURFACTANTS AS MATERIAL FOR ENVIRONMENTALLY FRIENDLY POLICIES TO IMPLEMENT ENVIRONMENTAL MANAGEMENT Rini Setiati; Paulus Suryono Adisoemarta; Muhammad Taufiq Fathaddin; Tarida Surya Marpaung; Astri Rinanti; Jachanan Satriabudi
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 5, NUMBER 2, APRIL 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.185 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v5i2.13534

Abstract

Aims: The aim of this research study is to show that the use of synthetic surfactant from bagasse is Environmentally Friendly Policies. Environmental management is an important step that needs to be taken on this immediate moment. Various human and industrial activities surely have affected the environment. Environmental management should include a number of groups from different varieties such as academics, policy makers, non-governmental organizations, corporations’ employees, government’s employees and related multidisciplinary groups. Methodology and Results: Environmental management will produce an ecological process and shapes industrial ecology which consists of four components namely; production, consumption, waste/by-products and raw materials. Bagasse as one of industrial solid wastes involved in environmental management will also produce ecological process. Bagasse which is produced from sugarcane processing can be further reprocessed into SLS surfactant that is useful for oil companies as injection fluid on reservoirs to improve oil recovery level. Conclusion, significance and impact of study: Environmental management can be applied between two industries that have mutualism symbiosis relationship through secondary production. Waste minimization can be achieved through bagasse processing. Sugarcane bagasse reprocessing into SLS surfactant is a sustainable program that supports sustainable material management effort. The action to reprocess natural waste into a valuable economical material can also alter human behavior into a more environmental friendly type of behavior.
SOSIALISASI PEMBUATAN BRIKET TANAMAN UNTUK BAHAN BAKAR SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 DI LINGKUNGAN KOMUNITAS MASYARAKAT CIBINONG Muhammad Taufiq Fathaddin; Ratnayu Sitaresmi; Onnie Ridaliani; Harin Widiatni; Danaparamita Kusumawardhani; Esaim Mustafa Abrahim Omar
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1741.148 KB) | DOI: 10.25105/akal.v2i2.10261

Abstract

Kebutuhan akan bahan bakar di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi, sedangkan cadangan minyak bumi dan gas berkurang dan penggunaan sumber energi alternatif lain belum berkembang dengan baik. Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dan gas bumi perlu dicari sebuah energi alternatif yang mudah untuk diterapkan. Salah satu sumber energi tersebut adalah biomassa yang dibuat dalam bentuk briket arang. Briket arang dapat dibuat dari bermacam-macam bahan baku yang mengandung karbohidrat terutama selulosa, salah satunya adalah rumput-rumputan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan metode pembuatan briket arang dari bahan baku rumput. Briket arang rumput dibuat dengan perekat yaitu tepung terigu dan tepung beras. Briket yang dibuat berbentuk silinder dengan diameter 8.6 cm dan panjang 2.5 cm. Berdasarkan hasil pengamatan briket tersebut mampu mendidihkan 1 liter air dalam waktu sekitar 10 menit.
EVALUASI PENYULUHAN MANFAAT CINCAU BAGI KESEHATAN DAN KECANTIKAN PADA MASYARAKAT KELURAHAN CURUG KOTAMADYA BOGOR Muhammad Taufiq Fathaddin; Diah Utami Safitri; Onnie Ridaliani; Harin Widiyatni; Pri Agung Rakhmanto; Zona Nuansa Adha Antariksa; Danar Wijayanto
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.483 KB) | DOI: 10.25105/akal.v3i2.13873

Abstract

Tanaman cincau merupakan tanaman asli Indonesia Berdasarkan jenisnya cincau dibagi menjadi cincau hijau dan cincau hitam. Tanaman cincau hijau tumbuh terutama di pulau Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, hingga Sumbawa. Ada beberapa jenis cincau hijau yaitu spesies Cyclea barbata yang berupa tanaman rambat dan Premna oblongifolia yang berupa pohon. Tanaman cincau hitam tumbuh terutama di pulau Jawa dan Sumatera, Cincau hitam sering disebut janggelan dengan nama spesies Mesona palustris, sedangkan di Cina disebut hsian tsao dengan nama spesies Mesona procumbens Hemsl. Cincau merupakan bahan baku minuman tradisional yang terdapat di beberapa daerah terutama di bagian barat Indonesia. Minuman cincau merupakan salah satu minuman favorit di bulan puasa. Cincau berguna untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan pencernaan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan bagi kesehatan. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh tim dosen dan mahasiswa serta 15 warga Kelurahan Curug di Kotamadya Bogor. Evaluasi diberikan sebelum penyuluhan (pre-test) dan setelah penyuluhan (post-test). Hasil pre-test menunjukkan sebanyak 33.3% peserta memahami manfaat cincau baik sebagai bahan baku minuman, kesehatan, maupun kecantikan. Hasil post-test menunjukkan bahwa jumlah peserta yang paham adalah sebanyak 86,67% peserta. Sedangkan hasil evaluasi yang dilakukan enam bulan kemudian mnunjukkan jumlah peserta yang paham sebesar 93.33%. Dapat dikatakan bahwa kegiatan ini memberikan peningkatan pemahaman peserta. Di samping itu peserta tertarik untuk mengetahui lebih jauh hal-hal mengenai cincau setelah kegiatan penyuluhan tersebut.
Co-Authors Abdillah, Ridho Abdul Hamid Adiguna, Muhammad Dimas Adisoemarta, Paulus Suryono Agus Guntoro Alvita Kumala Sari Amalia Amri, Sulthoni Andhika Rama Dwiputra Andre Albert Sahetapy Engel Andreas Setiabudi Andy Livsey Anggitya Hafidh Apriandi Rizkina rangga Wastu Aqlyna Fattahanisa Arkaan, Muhammad Dzaki Asri Nugrahanti Astri Rinanti Aufariq Asaria Cifa Azica, Muhammad Raihan Baiq Maulinda Barona Belladesta Bayu Hamza Berkah Hani Boni Swadesi Buana, Firdha Meidya Cahyaningratri P.R. Cahyaningratri Prima Riyandhani Catur Sunawan Balya Citra Wahyuningrum Daddy Sutansyah Damayanti, Sisca Danaparamita Kusumawardhani Danar Wijayanto Dardjat, Izumi Wicaksono Darmasetiawan Hakim Dewi Latifatul Aini Diah Utami Safitri Diah Utami Safitri Djoko Sulistyanto Djoko Sulistyanto Djunaedi Agus Wibowo Doddy Abdassah Dwi Atty Mardiana Dwiputra, Andhika Rama Dyah Rini Ratnaningsih Emmy Fatmi Budhya Esaim Mustafa Abrahim Omar Esaim Mustafa Abrahim Omar Fakhri Ade Andika Farhan Fidya Varayesi Gunawan Nurcahyo Wibowo Hafidh, Anggitya Hari Karyadi Oetomo Hari Karyadi Oetomo Harin Widiatni Harin Widiyatni Harin Widyatni Havidh Pramadika I Gede Dian Aryana Imam Setiaji Ronoatmojo Imros B. Kinif Irfan Marwanza Irvan, Rayhan Ischak, Mohammad Jachanan Satriabudi K.Gunawan, Brahmantyo Kartika Fajarwati H. kartika fajarwati hartono Kartoatmodjo, R.S. Trijana Kesit Bayu Kumoro Aji Kusumawardhani, Danaparamita M.G. Sriwahyuni Mahanggi, Muhammad F.Z. Mano, Irene Nabila Mardiana, Dwi Atty Marmora Titi Malinda Marmora Titi Malinda Marpaung, Tarida Surya Maulana, Muhammad Handis Maulani, Mustamina Maulida, Fajri Mordekhai Muhammad Dimas Adiguna Muhammad Handis Maulana Novian Aribowo Nur Suhascaryo Oetomo, Hari Karyadi Oknovia Susanti Omar, Esaim Mustafa Abrahim Onnie Ridaliani Onnie Ridaliani Prapansya Onnie Ridaliani, Onnie Panca Suci Widiantoro Paulus Suryono Adisoemarta Prapansya, Onnie Ridaliani Pri Agung Rakhmanto Pri Agung Rakhmanto Pri Agung Rakhmanto R. S. Trijana Kartoatmodjo Rachmaputra, Try Rachmat Sudibjo Rachmatika, Danella Rakhmanto, Pri Agung Rakhmanto, Priagung RakhmantoPri Agung Rakhmanto, Pri Agung Ratnaningsih, Dyah Rini Ratnayu Sitaresmi Ratnayu Sitaresmi Ratnayu Sitaresmi Ratnayu Sitaresmi, Ratnayu Rendy Reza Fadhlan Ridha Husla Rini Setiati Ristawati, Arinda Riswati, Shabrina Sri Rozi Afdi Safitri, Diah Utami Samosir, Samuel Melvern L P Samsol Satriabudi, Jachanan Septianingrum, Wydhea Ayu Shabrina Sri Riswati Shabrina Sri Riswati Siahaya, Jacob Sonny Irawan Sonny Irawan Sonny Irawan Sonny Irawan Sri Feni Maulindani Sugiatmo Kasmungin Sugiatmo Kasmungin Suherman Dwi Nuryana Suryo Prakoso, Suryo Sutiadi, Andrian Sutopo, Sutopo Syavitri, Dewi Tarida Surya Marpaung Taufan Marhaendrajana, Taufan Tri Firmanto Trijana Kartoatmodjo Ulfah, Baiq Maulinda Widia Yanti, Widia Widiatni, Harin Yanni Florensia Imanuela Sairlela Yarra Sutadiwiria Yeftamikha Yeftamikha Yeftamikha Yulia, Prayang Sunny Yusuf, Ariq Haykal Ziad Ziad Zona Nuansa Adha Antariksa Zona Nuansa Antariksa Zulfadli B. Zakaria