Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Perangkat Pembelajaran Membaca Permulaan Berbasis Metode Steinberg Yang Praktis Di Sekolah Dasar Kasmawati, Kasmawati; La Sisi, La Sisi; Juwairiyah, Arna; Parizu, Chairan Zibar L
UNM Environmental Journals Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v4i3.28234

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menjelaskan, memaparkan, dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses membaca permulaan berbasis metode Steinberg yang efektif di sekolah dasar. Pengembangan perangkat pembelajaran membaca permulaan dalam penelitian ini mengacu pada Model Thiagarajan Model 4-D. Model ini terdiri atas 4 (empat) tahap pengembangan yaitu define, design, develop, dan desseminate atau diadaptasikan menjadi Model 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran yang dimodifikasi langkah-langkahnya pada tahapan define.  Subjek penelitiannya yaitu perangkat pembelajaran membaca permulaan berupa silabus, RPP dan bahan ajar yang akan dikembangkan. Data penelitian berupa data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh peserta didik yakni 28 orang yang terdiri dari 10 laki-laki, 18 perempuan,  yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran membaca permulaan berbasis metode Steinberg meningkat kemampuannya dalam membaca permulaan dengan persentase  antara 10–88 persen. Rata-rata kemampuan membaca permulaan pada pretes mencapai 51,4% sedangkan pada postes mencapai 71,3%.Kesimpulan penelitian ini yaitu Seluruh peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran membaca permulaan berbasis metode Steinberg meningkat kemampuannya dalam membaca permulaan. Pengembangan perangkat pembelajaran membaca permulaan Berbasis Metode Steinberg sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca permulaan di kelas I. 
Risiko Kawin Lari (Silayyang) Suku Bajau di Desa Lagasa Kabupaten Muna Hijriani, Hijriani; Bt. Tolo, Suriani; Munawir, La Ode; Kasmawati, Kasmawati; Danggi, Erni; Jawiah, St.; Abdul Manan, La Ode
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.259 KB)

Abstract

Terjadinya kawin lari di Desa Lagasa dalam masyarakat adat Suku Bajau disebut dengan “silayyang” merupakan bentuk perkawinan yang sangat tercela. Pada tahun 2019-2020 terdapat hampir delapan belas pasangan yang melakukan silayyang. Pada umumnya, yang melakukan kawin lari adalah anak-anak yang putus sekolah atau anak-anak yang tidak pernah bersekolah, bahkan banyak juga anak-anak yang masih dibawah umur. Masalah dalam penelitian ini : apakah penyebab terjadinya kawin lari yang terjadi pada Suku Bajau di Desa Lagasa Kabupaten Muna? serta bagaimana risiko kawin lari terhadap pasangan kawin, keluarga serta masyarakat Suku Bajau di Desa Lagasa Kabupaten Muna?. Penelitian ini mengangkat persoalan kawin lari yang ada di Desa Lagasa Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara yang sampai saat ini masih terus terjadi, sehingga sangat layak untuk diteliti dan dijadikan referensi terkait dengan fenomena kawin lari. Hasil pembahasan penelitian ini menganalisis dan menguraikan faktor utama penyebab terjadinya silayyang yaitu, syarat dan pembiayaan perkawinan tidak dapat dipenuhi, perempuan belum mendapatkan izin menikah, perempuan telah bertunangan/dijodohkan, orang tua atau keluarga menolak lamaran pihak laki-laki dan perempuan telah hamil lebih dulu. Faktor lainnya karena faktor pendidikan, faktor ekonomi, faktor keluarga dan faktor usia. Dampak yang ditimbulkan yaitu : timbulnya kedudukan superior dan inferior, tidak tercatatnya perkawinan, masalah dalam administrasi negara, segala bentuk hubungan hukum yang berkaitan dengan administrasi perkawinan tidak dapat dilakukan, keharmonisan keluarga tidak tercipta, ketidakmampuan pasangan untuk mempertahankan perkawinan, pelaku kawin lari yang masih remaja dan belum memiliki pekerjaan yang tetap, dan dapat diproses secara hukum. Kesimpulannya bahwa praktek silayyang ini masih berjalan di masyarakat Adat Suku Bajau di Desa Lagasa, sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah setempat dalam memberikan penerangan hukum kepada masyarakat, agar tidak berdampak secara terus menerus.
Pelatihan Pengembangan dan Penerapan Media Big Book untuk Pembelajaran Membaca yang MEA (Menyenangkan dan Aktif) bagi Guru-Guru SDN 30 Kendari Kasmawati Kasmawati; Chairan Zibar L Parizu; La Sisi; Arna Juwariyah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4669

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan dan penerapan media big book ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan dan menerapkan media big book dalam pembelajaran membaca yang menyenangkan dan mengaktifkan siswa, bagi guru-guru SDN 30 Kendari disajikan secara kualitatif. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap. Pertama, tahap persiapan meliputi survei dan mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan pelatihan. Kedua, tahap pelaksanaan program berupa pelatihan dan workshop. Pelatihan dan workshop ini dilakukan dengan metode ceramah, demontrasi, tanya jawab, unjuk kerja (praktik), simulasi dan diskusi. Ketersediaan tenaga ahli yang memadai dalam pengembangan media pembelajaran big book, antusiasme peserta, dukungan kepala sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2021 dan diikuti oleh tujuh belas orang guru. Hasil kegiatan PKM secara garis besar mencakup beberapa komponen sebagai berikut: (1) keberhasilan target jumlah peserta pelatihan; (2) ketercapaian tujuan pelatihan; (3) ketercapaian target materi yang telah direncanakan; dan (4) kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Target peserta pelatihan seperti direncanakan sebelumnya adalah paling tidak 17 orang, sesuai dengan jumlah guru yang mengajar di kelas rendah. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti oleh 17 orang peserta. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa target peserta tercapai 100%. Angka tersebut menunjukkan bahwa kegiatan PKM dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti dapat dikatakan berhasil/sukses. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu program pelatihan pendampingan dan penerapan media big book dalam pembelajaran membaca yang Mea dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun meskipun belum semua peserta pendampingan menguasai dengan baik materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti pendampingan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir. This community service activity in the form of training in the manufacture and application of big book media is carried out to improve the abilities and skills of teachers in developing and applying big book media in learning to read that is fun and activates students, for teachers at SDN 30 Kendari it is presented qualitatively. The method of implementing the activity consists of three stages. First, the preparation phase includes surveys and preparing everything related to training. Second, the program implementation phase is in the form of training and workshops. This training and workshop are conducted using lecture, demonstration, question and answer methods, performance (practice), simulation and discussion. Availability of adequate experts in the development of big book learning media, participants' enthusiasm, and school principals' support for the implementation of activities. This activity was held on August 14, 2021, and was attended by seventeen teachers. The results of community service activities generally include the following components: (1) the success of the target number of training participants; (2) achievement of training objectives; (3) the achievement of the material targets that have been planned; and (4) the ability of participants in mastering the material. According to the number of teachers who teach in lower grades, the target of training participants as previously planned is at least 17 people. In its implementation, this activity was attended by 17 participants. Thus it can be said that the participants' target was achieved 100%. This figure shows that community service activities seen from the number of participants who follow can be successful. This activity concludes that the mentoring training program and the application of big book media in learning to read can be carried out properly and run smoothly according to the activity plan that has been prepared, although not all of the mentoring participants have mastered the material presented well. This activity received a very good response, as evidenced by the active participation of participants in the mentoring by not leaving the place before the end of the training.
A Application of Joyful Learning Learning Model assisted by GPS Harta Karun to Increase Student Motivation in Thematic Learning at SD Negeri 2 Lamokato Kasmawati Kasmawati
Amanah: Jurnal Amanah Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 2 (2020): Amanah: Jurnal Amanah Pendidikan dan Pengajaran - Agustus 2020
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.95 KB)

Abstract

The purpose of this research is the application of the Joyful Learning Learning Model assisted by GPS Harta Karun to Increase Student Motivation in Thematic Learning in SD. The research was conducted on 5th-grade students of SDN 2 Lamokato Kab. Kolaka semester 1 of the 2018-2019 academic year, especially in thematic subjects. Grade 5 students who will be studied include a class where most of the students have low learning motivation. The number of students was 34 students. Primary data obtained from test scores and student motivation questionnaires. Secondary data were obtained from the results of observations made by collaborators using teacher and student activity observation sheets. The results showed that: (a) The joyful learning model assisted by the treasure trove of GPS could increase students' motivation to learn in thematic subjects in grade 5 SDN 2 Lamokato. The increase in student learning motivation by 70.6% in the first cycle to 79.4% in the second cycle; and (b) a joyful learning model that can increase student motivation in this study is joyful learning assisted by "GPS treasure" (Powerpoint spin game in cycle I and a treasure-seeking game).
Application of Clustering and Quantum Teaching Methods as Efforts to Improve Elementary School Students Writing Ability Kasmawati Kasmawati
Amanah: Jurnal Amanah Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 3 (2020): Amanah: Jurnal Amanah Pendidikan dan Pengajaran - Desember 2020
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to provide clear information about what, why, and how to learn to write/write using the clustering method and quantum teaching approach. Writing learning activities with the clustering method and quantum teaching approach were carried out in grade V SDN 2 Lamokato Kolaka, starting from curriculum review, program preparation, program presentation, and evaluation. The results showed that: (a) improving the quality of the student learning process seen from the activeness of students in participating in the learning process can be an indicator of the success of learning assessment; (b) the results of the student learning outcomes that reached an average of 8.03, while in the assessment test the average score was only 5.26. Also, the results of statistical analysis using the t-test showed 21,889 results. While the t table price at α = 0.05 is 2.04. Thus, learning writing using the clustering method and quantum teaching approach in class VI SDN 2 Lamokato has significant results; and (c) learning to write/compose using the clustering method and quantum teaching approach is a learning model that can educate students' emotions, activate the right and left hemispheres of the brain, and be able to provide skills to face life in the future.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Membaca Permulaan Berbasis Metode Steinberg Yang Efektif di Sekolah Dasar Kasmawati Kasmawati; La Sisi; Arna Juwairiyah; Chairan Zibar L. Parisu
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 6, No 1 (2022): Januari (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v6i1.30072

Abstract

The purpose of this research is to find out, explain, explain, and develop learning tools used in the process of beginning reading based on the Steinberg method which is effective in elementary schools. The development of early reading learning tools in this study refers to the 4-D Thiagarajan Model. This model consists of four stages of development, namely define, design, develop, and desseminate or be adapted into a 4-P model, namely defining, designing, developing, and distributing modified steps in the define stage. The research subject is the initial reading learning device in the form of a syllabus, lesson plans and teaching materials to be developed. Research data in the form of qualitative data. Data collection techniques using observation, and interviews. The data analysis technique uses qualitative analysis. The results showed that all 28 students consisting of 10 males, 18 females, who took part in learning using the Steinberg method-based early reading learning tools increased their ability to begin reading with a percentage between 10-88 percent. The average initial reading ability at the pretest reached 51.4% while at the posttest it reached 71.3%. The conclusion of this study is that all students who take part in learning using the Steinberg method of early reading learning tools increase their ability to read beginnings. The development of early reading learning tools based on the Steinberg method is needed to improve the quality of the early reading learning process in grade I.
Pelatihan Pengembangan Instrumen Tes Baku Menggunakan Model Rasch Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Ahmad Rustam; Sasmin Sasmin; Kasmawati Kasmawati
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2: Desember (2021)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.729 KB)

Abstract

Instrumen Tes yang digunakan oleh guru untuk ulangan harian maupun yang digunakan oleh sekolah untuk ulangan secara umum belum memenuhi standar sebagai tes yang baik. Tes yang dikembangkan perlu melalui analisis butir soal yang baik. Analisis butir soal dilakukan untuk menggali sejauh mana kualitas suatu butir soal. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yakni: (1) perancangan tes, (2) uji coba tes, (3) penentuan validitas, (4) penentuan reliabilitas, dan (5) interpretasi skor tes. Adapun metode yang akan dilaksanakan dalam pengabdian ini terdiri atas 3 tahapan, yaitu pra-pelatihan, pelatihan, dan pasca-pelatihan. Pra-pelatihan, sebelumnya melakukan persiapan yakni 1) kajian literatur pelatihan Pengembangan Instrumen Tes Baku, serta 2) kajian literatur penggunaan Model Rasch, dan 3) MoU antara peneliti dengan mitra. Untuk tahap pelatihan, akan dilaksanakan dengan tahapan, 1) pelatihan mengembangkan Instrumen, 2) pelatihan analisis butir tes dengan menggunakan model Rasch, dan 3) pelatihan Proses Pembakuan Instrumen. Selanjutnya, tahap pasca-pelatihan yang dilaksanakan dengan tahapan, 1) Pembuatan kelompok peserta pengembangan instrument tes, 2) Praktik riil pembuatan instrumen tes di kelas, dan 3) Evaluasi hasil produk instrument guru. Berdasarkan tahapan tersebut peserta telah mampu: memahami konsep pengembangan soal, memahami konsep pembakuan instrumen dengan menggunakan konsep analisis Model Rasch, menggunakan aplikasi WInsteps dalam melakukan analisis butir.
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran PPKn melalui Penerapan Model Pembelajaran Role Playing di Kelas IV SD Negeri 2 Angata Anata Saputri; Kasmawati; Ahmad
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 1 No 2: Juni (2022)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.891 KB)

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn melalui penerapan Model Pembelajaran Role Playing di Kelas IV SDN 2 Angata. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, mencakup: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV SD Negeri 2 Angata Kabupaten Konawe Selatan berjumlah 25 orang. Hasil penelitian ini adalah: (1) Rata-rata nilai peserta didik siklus I adalah 74,13 meningkat menjadi menjadi 82,86 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I adalah 64.00% (16 orang peserta didik), naik menjadi 88,00% (22 orang peserta didik) pada siklus II. (2) Persentase keberhasilan aktivitas mengajar guru siklus I pertemuan 1 sebesar 79,46% dan pertemuan 2 sebersar 81,25%. Persentase keberhasilan aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 91,07% dan pertemuan 2 adalah sebesar 98,21%. (3) Persentase aktivitas belajar peserta didik siklus I pertemuan pertama adalah 79.17% dan pertemuan kedua sebesar 81.25%, siklus II pertemuan pertama sebesar 91.67% dan pertemuan kedua sebesar 97.92%. Kesimpulan penelitian ini adalah: Hasil Belajar PPKn Peserta didik Kelas IV SD Negeri 2 Angata Kabupaten Konawe Selatan dapat ditingkatkan dengan menerapkan model Pembelajaran Role Playing.
Development of Prezi-Based KOH Link Learning Media in Elementary School Science Lessons Kasmawati Kasmawati; Yuni Permata Sari; Ashari Usman; Chairan Zibar L Parisu; La Sisi; Arna Juwariyah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 4 (2023): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i4.3458

Abstract

The background of this research is because the Prezi application-based KOH Link learning media has not yet been developed in science learning. In the learning process, the teacher already uses learning media but is less creative, while at school the facilities and infrastructure are adequate, such as LCD projectors. This study aims to determine the process of developing prezi-based KOH Link learning media products, to determine the level of effectiveness of learning media. This type of research is research and development (research and development) of the Four-D model which consists of defining, designing, developing, and disseminating. Data collection techniques are carried out by carrying out effectiveness. Data analysis techniques are performed by calculating the average value of the results of effectiveness. The results showed that classical completeness was 81.48% with very good criteria and student responses obtained an average of 3.7 with very positive criteria. Thus, it can be concluded that the Prezi-based KOH Link learning media in classifying animals based on the type of food is very effective as one of the media in science subjects.
Development of Numbers Material Test Using the Item Response Theory (IRT) Approach for SD Students Ahmad Rustam; Kasmawati Kasmawati
JME (Journal of Mathematics Education) Vol 6, No 2 (2021): JME
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.459 KB) | DOI: 10.31327/jme.v6i2.1585

Abstract

The purpose of the research is to produce a product in the form of a valid and reliable measuring instrument for student numeracy that can be used in schools and in the general public. The research stages will be carried out based on the test development design, namely Preparing Test Specifications, Preparing Test Items, Testing Test Items in the Field, Revision of Test Items, and Test Development. The question grid is based on the 2013 curriculum syllabus. The test was conducted on elementary school students. The response of the test results in the form of dichotomous data and analyzed using the item response theory (IRT) model with two logistical parameters (2PL), namely the level of item difficulty and item discriminating power. Estimation of item parameters and capability parameters using the BILOG MG program. Before doing item analysis with IRT. The results of the study contained 18 items that could be used to measure students' numeracy skills. Among these items are numbered questions 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, and 18. meet the criteria of a good item including having a good difficulty level, then the distinguishing power of the item functions well and has good validity and reliability.