Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Meningkatkan Partisipasi Konsumen melalui Konten Digital Storytelling Candra Yudha Satriya; Heni Indrayani
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.656

Abstract

Dari 64 juta UMKM yang ada di Tanah Air hampir semuanya mengalami penurunan omzet. Alasan utama dari terjadinya penurunan omzet tersebut dikarenakan turunnya daya beli masyarakat karena tidak adanya pelanggan. Belum lagi sejak adanya pembatasan mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 membuat semuanya menjadi terhambat, kegiatan jual beli dipaksa untuk bergeser di dunia maya. Kemajuan teknologi internet memfasilitasi terjadinya jual beli dan mengurangi biaya pemasaran, UMKM dapat terhubung dengan konsumennya melalui penggunaan storytelling. Studi tentang storytelling secara digital merupakan kebutuhan untuk memahami potensi storytelling sebagai alat komunikasi pemasaran yang secara positif mempengaruhi tingkat partisipasi yang dirasakan konsumen terhadap merek tertentu. Digital storytelling. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana UMKM memanfaatkan penggunaan teknik digital storytelling untuk terhubung secara aktif dengan pelanggan dan mendorong tercapainya pendapatan dan pengelolaan reputasi secara online. Oleh karena itu, untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan konten Media Sosial para UMKM di Semarang secara online, telah dilakukan creative webinar  pembuatan konten dengan teknik digital storytelling. Ketrampilan yang diajarkan adalah strategi pembuatan konten digital storytelling untuk meningkatkan partisipasi konsumen melalui pengelolaan konten dan pembuatan narasi storytelling. Hasil pengabdian telah menunjukkan secara positif bagaimana peserta sangat antusias dalam mempraktikkan teknik digital storytelling dan berupaya untuk segera menerapkannya.
KONTESTASI NARASI CBT YANG BERKELANJUTAN PADA KOMPLEKSITAS EKOSISTEM DESA WISATA Chandra Yudha Satriya; Heni Indrayani
Kinesik Vol. 10 No. 1 (2023): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v10i1.687

Abstract

This research is based on the argument that the model of community development as complexity is very different. Because it takes a bottom-up approach, which is seen from the interactive (relational) discourse or view between individuals and society in an increasingly complex environment, and seeing how the two influence each other. This study aims to analyze and describe the discourse of the Community-Based Tourism (CBT) program in the Karanganyar tourist village, Magelang district. This research uses a qualitative approach and data collection is done through in-depth interviews, media monitoring, and FGD. The results of the study show that the CBT narrative has been interpreted and understood differently, and this depends on the structural position of each element, be it the government, strategic partners, or the tourism village community. Meanwhile, the government interprets the concept of CBT as the domination of economic and political interests. This study enriches communication studies on unequal power relations between development elements and recommendations for community empowerment through CBT.
Pelatihan Digital Branding dalam Mempromosikan UMKM di Karimunjawa Heni Indrayani; Candra Yudha Satriya; Muhamad Hasan Basori; Muljono Muljono; Dewa Ayu Putri Tesalonika; Al Ghiffari Bintang Saputra; Utari Fatma Dewi
DEDIKASI PKM Vol. 4 No. 3 (2023): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v4i3.33280

Abstract

UMKMdiKarimunjawamenjadi bagian penting dalam pengembangan wisata bahari sebagai penguatan perekonomian daerah.Hal ini berdasarkan pada kondisi geografis Karimunjawa yang memiliki potensi hasil laut yang dikenalkan melalui beragam platform media digital. Namun, pemanfaatan media sosial masih belum optimal sehingga diperlukan pelatihan digital branding.  Maka dari itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan digital branding dalam mempromosikan UMKM di Karimunjawa. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan menggandeng BumDes Sejahtera Bahari sebagai mitra ini diawali dengan melakukan penilaian berupa observasi potensi unggulan produk UMKM, perencanaan pada konten digital tentang produk UMKM, produksi video produk UMKM, hingga aksi dan refleksi berupa evaluasi pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan diketahui bahwa UMKM dapat memanfaatkan branding digital seperti membuat video storytelling dan video animasi kemudian menyebarluaskan konten di beragam platform media sosial seperti facebook, Instagram, youtube, TikTok. Hal ini dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Pelaku usaha lokal di Karimunjawa mendapat pengetahuan tentang optimalisasi media 
Implementasi Komunikasi Partisipatif untuk mengembangkan Model CBT di Desa Wisata Karangrejo Magelang Candra Yudha Satriya; Heni Indrayani; Heri Pamungkas
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1314

Abstract

Upaya signifikan peningkatan perekonomian pedesaan dapat dilakukan dengan mengembangkan desa wisata. Sektor pariwisata tersebut dinilai mampu mendorong perkembangan sektor ekonomi lainnya, terutama sektor agrikultur, yang  merupakan sektor utama dari kebijakan pembangunan desa selama ini. Dalam merespon hal tersebut, komunitas, khususnya masyarakat pelaku desa wisata di tingkat lokal, menjadi ujung tombak dan memegang peranan kunci dalam membangun resiliensi wilayahnya. Strategi komunikasi partisipatif mengedepankan pendekatan dimana komunitas diajak untuk menganalisis persoalan, serta mengidentifikasi solusi-solusi yang bisa diambil dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Paradigma perencanaan bottom up mengharapkan masyarakat lokal mengambil peran sebagai subjek pembangunan. Desa Wisata Karangrejo, kecamatan Borobudur di Kabupaten Magelang memiliki berbagai macam potesi yang sesuai dengan referensi diri (self reference) karakteristik desa. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi bagaimana penerapan model Community Based Tourism yang dilakukan terhadap pengembangan desa wisata Karangrejo, melalui model Participatory Rural Appraisal (PRA). Pengabdian ini mengeksplorasi model CBT yang dilakukan dalam pengembangan desa wisata Karangrejo melalui pembentukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Model Komunikasi Partisipatif pada CBT yang telah diuji dan diimplementasikan, dapat melengkapi model-model dalam temuan sebelumnya yang menunjukkan peran dan fungsi masing-masing pelaku pembangunan pariwisata.
Indigenous Experience as a Strategy to Develop Rural Tourism Identity Heni Indrayani; Candra Yudha Satriya; Astini Kumalasari
Jurnal Kawistara Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.v11i2.65918

Abstract

Rural tourism is often seen as a tourist attraction, where tourists make their visit only to catch a glimpse of the village’s potential. In contrast to this trend, the rural tourism of in Tanon sub village of in the Semarang regency (Central Java) attempts to offer more by developing its local strength as “Desa Menari” (lit. Dancing Village). It offers tour packages that invite tourists to experience a life in the village, interact with local communities, find happiness, and reinterpret life. The objective of this study is to find out how the local community uses indigenous experience as a strategy to develop rural tourism in the area. This study implemented the communication theory of identity (CTI) by applying qualitative method with a case study approach. After observation and in-depth interview were conducted to rural tourism community, this study found that rural tourism community actively introduces tourism based on local wisdom experiences through the conservation of tourism in Dusun Tanon, including the conservations of community arts, traditional games, and farmer. Indigenous experience as a village identity is constructed according to its purpose, i.e. spreading harmony, knitting inspiration, and reaping memory. This village identity includes personal identity, relational identity, and enacted identity that invite tourists to capture the process of self-meaning or journey into oneself as a psychological experience.