Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGELOLAAN HIPERTENSI LANJUT USIA (LANSIA) Jun Musnadi Is; Fikri Faidul Jihad; Sufyan Anwar; Maiza Duana; Chairiyaton
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang serius, termasuk di masyarakat pedesaan. Penggunaan obat tradisional telah menjadi bagian penting dari pengelolaan hipertensi di beberapa komunitas. Dengan fokus pada pemanfaatan obat tradisional, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan hipertensi melalui pendekatan holistik yang mencakup penggunaan obat tradisional serta perubahan gaya hidup sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan demontrasi pengolahan obat tradisional dan juga dilakukan pretes dan postes dengan wawancara. hasilnya para lansia mengetahui manfaat dan cara pengelolaan hipertensi dengan obat tradisional di masyarakat. Melalui program pengabdian masyarakat ini, telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat tradisional yang tepat dalam pengelolaan hipertensi
Peran Senam Sehat Berkala dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Kelompok Usia: Studi di Posbindu: The Role of Regular Healthy Exercise in Lowering Blood Pressure among Age Groups: A Study at Posbindu Fikri Faidul Jihad; Ihsan Murdani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i5.5016

Abstract

Latar belakang: Hipertensi, alias tekanan darah tinggi, sering tidak menunjukkan gejala, dikenal sebagai "Silent killer", meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Dipicu oleh faktor genetik, lingkungan, dan sosial. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 42% pada 2025. Pengendalian tekanan darah penting bagi hidup berkualitas, dengan upaya promotif dan preventif, termasuk aktivitas fisik rutin seperti senam sehat. Dengan memahami dampak positifnya, program senam sehat rutin diharapkan berkontribusi pada pengendalian hipertensi dan peningkatan kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program senam sehat rutin dalam menurunkan tekanan darah pada berbagai kelompok usia di Posbindu Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Metode: Studi menggunakan pendekatan kuantitatif Cross-sectional untuk mengeksplorasi hubungan antara senam sehat rutin dan tekanan darah di Posbindu di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Proses penelitian dimulai dengan seleksi peserta yang terdiri dari kelompok dewasa, pralansia, dan lansia yang rutin melakukan senam sehat pada bulan Oktober tahun 2023 di desa yang melaksanakan kegiatan Posbindu. Hasil: Analisis data dengan uji Statistik Chi-Square menunjukkan hubungan yang signifikan (0,033 < 0,05) antara usia dan penurunan tekanan darah saat melakukan senam rutin di Posbindu Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Kelompok usia Dewasa memiliki penurunan tertinggi (54,2%), sementara Lansia memiliki penurunan terendah (23,8%) dan menunjukkan korelasi signifikan antara usia dan penurunan tekanan darah. Kesimpulan: Senam sehat di Posbindu efektif menurunkan tekanan darah pada Dewasa dan Lansia. Lebih dari setengah peserta Dewasa mengalami penurunan tekanan darah. Pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik demografis peserta seperti senam sehat rutin dapat mengurangi beban penyakit terkait tekanan darah tinggi di masyarakat.
Overview Implementation of the First Pillar Community-Based Total Sanitation Program Agustina, Tuti; Darmawan, Darmawan; Saputra, Firman Firdauz; Jihad, Fikri Faidul; Alamsyah, Teuku
An Idea Health Journal Vol 4 No 03 (2024)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v4i02.306

Abstract

Community-based total sanitation (STBM) is an approach aimed at changing hygiene and sanitation behaviour through empowerment of the community through sanitation techniques. When most members of the group stop pissing, it's called a piss stop. (BABS). By 2023, 194 villages in South Aceh district have been STBMkan, 21 of them have been Open Defacation Free (ODF), and 239 of them are not yet. The aim of this study is to find out how effective the first pillar STBM program is. Input, Process, Output, and Output are four parts of the research approach. The number of informants is six. The South Aceh Health Service conducted the study from November to December. This research is a type of qualitative research and is designed as an Evaluation Study Design. Research shows that the public is not participating in the implementation of the first pillar STBM program in the area of work of the Health Department of the Cabinet of South Aceh. The results show that the first pillar STBM program still has shortcomings and constraints in its implementation.
HUBUNGAN RIWAYAT BBLR, KELENGKAPAN IMUNISASI DAN PERILAKU MEROKOK ANGGOTA KELUARGA TERHADAP RISIKO ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUKEK Wulandari, Putri; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2023): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v11i3.1453

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut disebut "The Forgotten Killer Of Children" merupakan pembunuh nomor satu anak seluruh dunia. Sekitar 4 juta anak meninggal setiap tahun. ISPA menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan balita di Indonesia. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara riwayat BBLR, kelengkapan imunisasi dan perilaku merokok anggota keluarga terhadap risiko ISPA pada balita yang dilakukan pada bulan November 2022 di wilayah kerja Puskesmas Meukek Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis observasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. 558 Ibu balita dijadikan populasi dalam penelitian ini dengan penarikan 85 sampel menggunakan teknik simple random sampling. Kuesioner dan KMS digunakan sebagai alat penelitian. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan ada hubungan antara riwayat BBLR (p value = 0,004; PR = 1,758 [95% CI:1,370-2,254]), kelengkapan imunisasi (p value = < 0,001; PR = 2,368 [95% CI:1,581-3,546]) terhadap risiko ISPA pada balita, dan tidak ada hubungan antara perilaku anggota keluarga yang merokok (p value = 0,083; PR = 1,643 [95% CI:0,909–2,968]) terhadap risiko ISPA pada balita. Anak dengan riwayat BBLR dan imunisasi yang tidak lengkap berisiko lebih tinggi terkena ISPA. Perlu dilakukan upaya meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pencegahan dan pengendalian ISPA pada balita melalui promosi kesehatan oleh tenaga kesehatan.
Edukasi Tentang Pola Makan Dan Gaya Hidup Sehat Sebagai Upaya Mencegah dan Menangani Kejadian Dispepsia Pada Petani di Desa Babah Lueng Is, Jun Musnadi; Jihad, Fikri Faidul; Chairiyaton, Chairiyaton; Anwar, Sufyan
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 3 (2024): Renata - Desember 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.92

Abstract

Pola makan dan gaya hidup sehat merupakan harapan semua orang, sehingga orang-orang dapat hidup tanpa gangguan kesehatan dan dapat menjalani hidup dengan produktif. Pola makan dan gaya hidup yang tidak baik dapat berdampak timbulnya masalah kesehatan, terutama gangguan pencernaan seperti dispepsia. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan (edukasi) petani tentang cara melakukan pencegahan dan penanganan dyspepsia melalui pola makan dan gaya hidup sehat di Desa Babah Lueng. Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang sering terjadi dan penyakit ini dipicu oleh makanan berlemak, pedas, dan kebiasaan makan yang tidak teratur. Gaya hidup seperti merokok, kurang tidur, dan aktivitas fisik yang minim juga diketahui ikut memainkan peran penting terhadap peningkatan kejadian dispepsia. Metode edukasi yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah dan tanya jawab. Selain itu, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pretes dan postes tentang pola makan dan gaya hidup sehat yang dapat mencegah dan menangani dispepsia. Dari 30 peserta hasil edukasi menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan pola makan dan gaya hidup peserta sebelum dan setelah edukasi. Hasil pretest hanya 35% yang mengetahui dengan baik pola makan sehat dan gaya hidup sehat, namun hasil posttest meningkat menjadi 70% peserta yang mengetahui dengan baik. Edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah dan menangani dyspepsia. Peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang sudah mereka meiliki dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebarkan informasi tersebut kepada orang-orang disekitar mereka yang tidak hadir atau diundang saat kegiatan pengabdian dilaksanakan
FACTORS AFFECTING NUTRITIONAL STATUS IN CHILDREN IN COT PEURADI VILLAGE, SUKA MAKMUE DISTRICT NAGAN RAYA DISTRICT Fitri Yani; Marniati; Safrizal; Fikri Faidul Jihad; Enda Silvia Putri
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 3 No. 1 (2023): April (April-June)
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v3i1.778

Abstract

The nutritional status of Suka Makmue District in 2019 has a nutritional status rate of 27.8%, the number of cases of wasting reaches 9.1%, and cases of underweight with a rate of 13.1% (50%). (Puskemas Cot Kuta, Suka Makmue District, Nagan Raya Regency 2019). In 2020 in Suka Makmue District, cases of nutrition were at 30%, cases of wasting were 8.90%, and underweight were at 12.85%. 2021 nutritional status reaches 20% while toddlers who experience malnutrition are 8.88%. 2022 states that data on the nutritional status of toddlers has decreased by 2.8% to 21.6%. carried out in this problem of nutritional status. determine the factors that cause nutritional status problems that cause nutritional status events in the working area of ​​Posyandu Cot Peuradi, Nagan Raya Regency. Method: this study uses a quantitative method with a Cross Sectional Study approach. The population in this study were all toddlers in the Posyandu Cot Peuradi data and the sample used was 30 toddlers, using the sampling method of sampling. The results showed that there was a significant influence between knowledge and cases of malnutrition (p-value = 0.07), patterns of feeding children (p-value = 0.000), or family income (p-value = 0.013). Because it is not a problem in the health sector that can easily be cured and requires willingness from the start at the prevention stage, this case starts with the prospective mother and father. Because childhood, which is composed in the first 1000 days of life, greatly influences what events can happen to children.
IMPLEMENTATION OF FOGGING AS AN EFFORT TO ERADICATE MOSQUITO THE CAUSE OF DENTAL FEVER IN SOUTH WEST ACEH DISTRICT Khairina; Jun Musnadi Is; Darmawan; Fikri Faidul Jihad
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 3 No. 2 (2023): July (July-September)
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v3i2.947

Abstract

Fogging or fogging is the process of spraying mosquitoes, especially pesticides, to kill carriers (vectors) of dengue hemorrhagic fever (DHF). The purpose of this study was to find out the implementation of fogging as an effort to eradicate mosquitoes that cause dengue fever in Aceh Barat Daya district. The method used by researchers in this research is qualitative and can be called a natural research method because it was carried out in a natural environment. The results showed that the implementation of fogging as an effort to eradicate mosquitoes that cause dengue fever in Aceh Barat Daya District has not been effective in reducing the number of DBB sufferers due to inadequate socialization of DHF control.