Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Tipe Pembakaran terhadap Kualitas Genteng Berglasir Serbuk Kaca/TiO2 serta Penentuan Kemampuan Fotokatalisisnya Linda Selvianingrum; Sriatun Sriatun; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 3 (2013): Volume 16 Issue 3 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.768 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.3.84-89

Abstract

Genteng merupakan salah satu bahan penting untuk membangun rumah. Kualitas genteng dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan-bahan yang bisa dimasukkan ke dalam lempung juga dapat dilakukan pengglasiran pada permukaan genteng. Titanium dioksida merupakan bahan tambahan dalam campuran glasir yang berfungsi sebagai bahan fotokatalis. Pada penelitian ini dibuat genteng berglasir kaca/TiO2 dengan dua tipe pembakaran yaitu pembakaran tunggal dan pembakaran ganda. Dan untuk untuk mengetahui kualitas genteng maka dilakukan pengujian perembesan air. Selain itu juga dikaji penambahan TiO2 terhadap kemampuan fotokatalisis dari genteng berglasir dengan menentukan nilai celah pita permukaan glasir genteng menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Reflektansi Difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembakaran ganda memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pembakaran tunggal. Penambahan TiO2 pada campuran glasir menaikkan harga band gap TiO2 yang berarti menambah aktivitas fotokatalis pada glasir genteng
Pengaruh Serbuk Kaca dan Variasi Suhu Pembakaran pada Pembuatan Genteng Lempung Sedimentasi Banjir Kanal Timur Kota Semarang terhadap Kuat Tekan serta Daya Serapnya terhadap Air Amaryllis Kartika Ratri; Sriatun Sriatun; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.645 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.3.63-69

Abstract

Telah dilakukan pembuatan genteng yang berasal lempung sedimentasi Banjir Kanal Timur Semarang dan dilakukan pula kajian pengaruh penambahan serbuk kaca dan variasi suhu pembakaran terhadap kuat tekan dan daya serap air genteng tersebut. Serbuk kaca yang digunakan berasal dari kaca botol bekas. Kajian ini dilakukan dengan (1) melakukan variasi penambahan jumlah serbuk kaca yang dicampurkan pada lempung sebanyak 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, 14%, 16%, 18%, dan 20% dan (2) melakukan variasi suhu pembakaran 600°C, 700°C, 800°C dan 900°C. Produk yang dihasilkan diuji dengan menggunakan FT-IR kemudian diukur kuat tekan dan daya serap airnya. Pengukuran kuat tekan genteng dilakukan dengan memberikan tekanan pada genteng menggunakan alat compression test. Sedangkan pengukuran daya serap air dilakukan dengan mengukur persentase selisih berat genteng sebelum dan setelah direndam ke dalam air selama satu malam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatkan suhu pembakaran akan meningkatkan nilai kuat tekan dan menurunkan nilai daya serap genteng terhadap air. Penambahan serbuk kaca yang memberikan nilai kuat tekan tertinggi dan daya serap air terendah adalah pada penambahan serbuk kaca 12%.
Effect of Acid on Natural Zeolite Dealumination on Indigo Carmine Adsorption Capability Nanik Sulistyowati; Sriyanti Sriyanti; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 21, No 2 (2018): Volume 21 Issue 2 Year 2018
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.281 KB) | DOI: 10.14710/jksa.21.2.102-106

Abstract

Modifying natural zeolite with dealumination using H2SO4 and HCl, and its application to adsorb indigo carmine has been performed. Dealumination was carried out by reacting a natural zeolite with a mixture of KMnO4-H2SO4 and a mixture of KMnO4-HCl then refluxed for 5 hours followed by washing with demineralized water until a neutral pH was obtained and dried for 12 hours at 80°C. Dealuminated zeolites were then characterized by XRD, FTIR and Si/Al ratio measurements. Dealuminated zeolite was then used to adsorb indigo carmine in a batch-shaker system for 30 min with concentration variation XRD diffraction shows that natural zeolite and dealuminated zeolite contain modernit minerals. Dealumination increased the Si/Al ratio from 0.935 to 2.075 and 7.912 which meant that dealumination was successful. The indigo carmine adsorption result showed that zeolite adsorption capacity II> zeolite I> natural zeolite. FTIR data showed that there was no change of zeolite structure before and after adsorption
Sintesis Lempung Terpilar Polikation Alumunium Sebagai Adsorben Indigo Karmina Ari Kurniawan; Ahmad Suseno; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 3 (2017): Volume 20 Issue 3 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.242 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.3.146-150

Abstract

Lempung mempunyai sifat plastis pada keadaan basah, di mana terjadi pengembangan antarlapis namun tidak mempunyai pori yang permanen. Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan mengubah lempung alam menjadi lempung terpilar. Pilarisasi lempung dilakukan dengan interkalasi polikation Al pada lempung alam yang dilanjutkan dengan kalsinasi. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-X. Analisis indigo karmina hasil adsorpsi dilakukan menggunakan spektrofotometer uv-vis. Hasil difraksi sinar-x menunjukkan bahwa peningkatan rasio Al/lempung mampu meningkatkan kristalinitas lempung terpilar, tetapi tidak mempengaruhi ukuran basal spacing-nya. Peningkatan suhu kalsinasi menyebabkan penurunan kristalinitas dan basal spacing dari lempung terpilar Aluminium. Basal spacing yang terbesar dihasilkan oleh lempung terpilar yang kalsinasi pada suhu 300°C yaitu 18,03 Å.Uji aktifitas sebagai adsorben indigo karmina menunjukkan bahwa meningkatnya suhu kalsinasi pada sintesis lempung terpilar Al menyebabkan kemampuan adsorpsi menurun. Sedangkan dengan meningkatnya rasio Al/lempung meningkatkan kemampuan adsorpsi. Lempung terpilar dengan rasio Al/lempung = 2 dan suhu kalsinasi 300°C mampu mengadsorpsi indigo karmina sebesar 88,99%.
Pengaruh Penambahan Surfaktan Hexadecyltrimethyl-Ammonium (HDTMA) pada Zeolit Alam Terdealuminasi terhadap Kemampuan Mengadsorpsi Fenol Sriatun Sriatun; Dimas Buntarto; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.686 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.11-14

Abstract

Telah dilakukan modifikasi dengan menambahkan surfaktan hexadecyltrimethylammonium (HDTMA) terhadap zeolit alam terdealuminasi. Dealuminasi zeolit alam dilakukan dengan cara direndam dengan menggunakan HCl 6 M, dan dilanjutkan dengan NH4NO3 2 M masing-masing selama 4 jam yang kemudian dikalsinasi pada suhu 300 oC. Zeolit alam hasil dealuminasi selanjutnya ditambah dengan surfaktan HDTMA pada konsentrasi 0,125; 0,25; 0,5 dan 1,0 M dan dishaker selama 8 jam dengan kecepatan 150 rpm pada temperatur kamar. Karakterisasi terhadap zeolit terdealuminasi dan modifikasi HDTMA dilakukan dengan spektroskopi FTIR. Uji kemampuan adsorpsi zeolit termodifikasi HDTMA dilakukan terhadap fenol. Untuk mengetahui jumlah fenol yang teradsorp, maka konsentrasi fenol sebelum dan sesudah adsorpsi ditentukan dengan spektroskopi UV-Vis.Spektra FTIR menunjukkan bahwa zeolit alam setelah diberi perlakukan dengan HCl 6 M dan NH4NO3 2 M mengalami dealuminasi. Adanya dealuminasi ditunjukkan oleh pergeseran pita dari 1045,3 cm-1 ke 1076,2 cm-1. Sedangkan adanya HDTMA pada zeolit terdealuminasi ditunjukkan oleh serapan pada daerah 2923,9 cm-1 dan 2854,5 cm-1. Dari hasil analisis spektroskopi UV-Vis, diketahui konsentrasi fenol yang teradsorp maksimum pada ZAD3 (konsentrasi HDTMA 0,5 M) yaitu sebesar 239,724 mg/L.Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol
Modifikasi Zeolit Alam dengan Ligan EDTA untuk Adsorpsi Ion Logam Pb2+ dan Cd2+ Sriatun Sriatun; Oktaffi Arina Manasikana; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2008): Volume 11 Issue 2 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.902 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.2.43-47

Abstract

Zeolit merupakan aluminosilikat dengan struktur kerangka tiga dimensi, memiliki rongga serta saluran yang saling berhubungan menyebabkan bagian permukaannya menjadi sangat luas. Luas permukaan dan pori zeolit sering dimanfaatkan untuk mengadsorp adsorbat. Dalam efektifitasnya sebagai adsorben, situs asam dan permukaan zeolit alam dapat dimodifikasi dengan ligan EDTA (etilendiamintetraasetat/ ethylenediaminetetraacetic acid). Dengan ligan EDTA diharapkan zeolit menjadi lebih selektif dalam mengadsopsi ion logam Pb2+. Pada penelitian ini zeolit alam (ZA) dimodifikasi dengan ligan EDTA pada variasi konsentrasi yaitu 0,20 M, 0,15 M, 0,10 M dan 0,05 M. Selanjutnya digunakan untuk mengadsorpsi ion logam Pb2+ dan Cd2+ dengan variasi: (i) ukuran partikel ZA 212 pm, 125 pm, dan 90 pm, (ii) rasio adsorbat/adsorben pada 20 mL/g, 30 mL/g, 40 mL/g dan 50 mL/g. Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan kemampuan adsorpsi ZA-EDTA terhadap ion Pb2+ dan Cd2+ dengan kemampuan adsorpsi ZA terhadap kompleks Pb-EDTA dan Cd-EDTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spektra FTIR ZA sebelum maupun sesudah modifikasi dengan ligan EDTA tidak menampakkan perbedaan yang signifikan. Namun demikian kemampuan ZA setelah modifikasi dengan ligan EDTA (ZA-EDTA) dalam mengadsorpsi logam lebih tinggi. Hasil uji adsorpsi terhadap ion Pb2+ dan Cd2+ menunjukkan bahwa adsorpsi tertinggi oleh ZA-EDTA dengan ukuran partikel ZA 212 pm, sedangkan rasio adsorbat/adsorben terbaik untuk ion Pb2+ adalah 30 mL/g dan untuk ion Cd2+ adalah 20 mL/g. Dari perbandingan yang telah dilakukan juga diketahui bahwa adsorpsi yang dilakukan oleh ZA-EDTA terhadap ion Pb2+ dan Cd2+ lebih baik daripada adsorpsi ZA terhadap kompleks Pb-EDTA dan Cd-EDTA.
Pengaruh Substitusi Semen oleh Silika Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan dan Suhu Reaksi Semen Portland Adi Darmawan; Dian Anggraini; Gunawan Gunawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.094 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.15-19

Abstract

Kebutuhan semen untuk bahan bangunan semakin meningkat, sehingga untuk meminimalisir penggunaan semen diperlukan agregat tambahan. Agregat tersebut adalah abu sekam padi yang di masyarakat belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan penambahan abu sekam padi tersebut dapat memperbaiki kuat tekan dan suhu reaksi semen. Telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan silika abu sekam padi terhadap kuat tekan dan suhu reaksi semen Portland. Penambahan silika abu sekam padi ke dalam semen Portland dilakukan dengan variasi komposisi silika abu sekam padi antara 0%-30% terhadap berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan semen dipengaruhi umur mortar dan komposisi silika. Mortar pada umur 7 hari memiliki kuat tekan yang lebih rendah daripada umur 28 hari. Kuat tekan meningkat antara 0-20% dan mengalami penurunan pada 20-30%. Kuat tekan yang paling optimal diperoleh pada penambahan silika abu sekam padi sebesar 3%, sedangkan suhu reaksi cenderung menurun dengan penambahan silika abu sekam padi.
Effect of Polymer Concentration on the Photocatalytic Membrane Performance of PAN/TiO2/CNT Nanofiber for Methylene Blue Removal through Cross-Flow Membrane Reactor Lathifah Puji Hastuti; Ahmad Kusumaatmaja; Adi Darmawan; Indriana Kartini
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis 2022: BCREC Volume 17 Issue 2 Year 2022 (June 2022)
Publisher : Masyarakat Katalis Indonesia - Indonesian Catalyst Society (MKICS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9767/bcrec.17.2.13668.350-362

Abstract

A photocatalytic membrane combining photocatalyst and membrane technology based on polyacrylonitrile (PAN) and TiO2/CNT has been developed. Such combination is to overcome fouling formation on the membrane, thus prolonging the membrane lifetime and enhancing the efficiency on the waste treatment. PAN nanofiber was prepared by electrospinning method. The precursor solution was dissolved PAN and dispersed TiO2/CNT in N,N-Dimethylformamide (DMF). PAN concentration in the precursor solution was varied at 4.5, 5.5, 6.5, 7.5, and 8.5%. The effect of PAN concentration on the fiber morphology and pore size was discussed. The performance of the resulted membrane on methylene blue (MB) removal was also investigated on a cross-flow system. SEM images of the resulted membrane identified that PAN nanofiber was successfully fabricated with random orientation. The PAN 6.5% showed the highest diffraction intensity of the anatase crystalline phase of TiO2. The additions of CNT and TiO2 lead to the formation of a cluster of beads as confirmed by TEM. Increasing the concentration of PAN increased the fiber diameter from 206 to 506 nm, slightly decreased the surface area and pore size, respectively, from 32.739 to 21.077 m2.g−1 and from 6.38 to 4.75 nm. The PAN/TiO2/CNT nanofibers show type IV of the adsorption-desorption N2 isotherms with the H1 hysteresis loops. Membrane PAN/TiO2/CNT at PAN concentration of 6.5% shows the optimum performance on the MB color removal by maintaining the percentage of rejection (%R) at 90% for 240 min and permeability of 750 LMH. Copyright © 2022 by Authors, Published by BCREC Group. This is an open access article under the CC BY-SA License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0). 
Hydrazine-Fueled Solution Combustion Method: Fuel/Oxidizer Ratio Effects on Photocatalytic Performance of Bismuth Oxide Yayuk Astuti; Trie Nanda Mulyana; Brainy Happy Ana Tasiman; Adi Darmawan; Hendri Widyandari
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis 2023: BCREC Volume 18 Issue 3 Year 2023 (October 2023)
Publisher : Masyarakat Katalis Indonesia - Indonesian Catalyst Society (MKICS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9767/bcrec.19943

Abstract

Bismuth oxide nanoparticles were synthesized through the solution combustion method with a variation of fuel: oxidizer (hydrazine: bismuth nitrate) ratios (ϕ) of ϕ<1, ϕ=1 (stoichiometrically balanced) and ϕ> 1. Bismuth oxide nanoparticles were characterized by Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and UV-Visible Diffuse Reflectance Spectroscopy (UV-DRS). The FTIR spectra obtained implies that the bismuth oxide nanoparticles of the three ratios contain Bi-O-Bi and Bi-O groups indicating its successful formation. XRD diffractogram suggests that the synthesized bismuth oxide nanoparticles form the α-Bi2O3 crystalline phase for ϕ<1 and ϕ>1; meanwhile a mixture of α-/β- Bi2O3 phases for ϕ=1. The SEM image illustrates that bismuth oxide nanoparticles form pebble shapes with the ratios in the order of increasing particle sizes of ϕ>1, ϕ=1, and ϕ<1. The UV-DRS results show that the bismuth oxide with ϕ<1, ϕ=1, and ϕ>1 have respective band gap energies of 2.76 eV, 2.72 eV, and 2.78 eV. The evaluation of the photocatalytic activity of the three bismuth oxide samples shows bismuth oxide with ϕ=1 has the highest photocatalytic activity in remazol black B and methyl orange dyes with rate constants 6.744 x 10-5 s-1 and 7.369 x 10-5 s-1, respectively. Copyright © 2023 by Authors, Published by BCREC Group. This is an open access article under the CC BY-SA License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0). 
Improving the Electrical Conductivity of the Composite Comprising Bismuth Oxide, Activated Carbon, and Graphite for Use as a Battery Anode Yayuk Astuti; Faradina Azahra Zaqia; Aulia Zahra Ekaningsih; Gunawan Gunawan; Adi Darmawan
Indonesian Journal of Chemistry Vol 23, No 6 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.74155

Abstract

This research is concerned with the synthesis and characterization of a composite material that may be used as a battery electrode. Bismuth oxide (Bi2O3) was synthesized from Bi(NO3)3·5H2O, Na2SO4, and NaOH mixed with commercial activated carbon and graphite. The composite formation process was carried out using the hydrothermal method at 110 °C for 5 h. The characterization data indicated the composites produced contained Bi2O3 with a monoclinic crystal system, and Bi2O3 particles were evenly distributed in the composite. The composites were characterized to be mesoporous, with the electrical conductivity reaching 10−1 S m−1. The development of this composite material has potential applications in the field of energy storage, particularly in the development of battery anode.