Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Knowledge and Perceptions of Coastal Adolescents on TB and HIV/AIDS Hikmawati Hikmawati; Sitti Muhsina; Srikandi Puspa Amandaty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i2.1170

Abstract

Knowledge and perceptions of adolescents in coastal areas about tuberculosis (TB) and HIV/AIDS have a significant impact on efforts to prevent and control these diseases. This study aims to examine the knowledge and perception of adolescents in coastal areas on TB and HIV/AIDS and the factors that influence their understanding. The design used in this study is quantitative with Cross Sectional approach method. The sample in this study was 32 adolescents using sampling techniques using Random Sampling. The results showed that adolescent knowledge about TB and HIV/AIDS tends to be limited. The majority of adolescents have a lack of in-depth understanding of the causes, symptoms, and ways of transmission of the two diseases. In addition, adolescents' perceptions of TB and HIV/AIDS are also influenced by cultural, social, and economic factors in their environment. The conclusion of this study is the need to improve education and information about TB and HIV/AIDS to adolescents in coastal areas. Approaches that involve local communities and pay attention to socio-cultural contexts are key in increasing adolescent understanding and awareness of both diseases. Thus, it is hoped that efforts to prevent and control TB and HIV / AIDS among adolescents can be more effective and sustainable.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Perawat Puskesmas dalam Menghadapi Bencana Kabut Asap Nurdin, Nurdin; Amandaty, Srikandi Puspa
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.699

Abstract

Telah terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 dan menyebabkan bencana kabut asap sehingga 43 juta orang terkena kabut asap, 503.874 orang terkena penyakit ISPA, jatuhnya korban jiwa 26 orang, serta kerugian ekonomi sebanyak 200 triliun rupiah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor pengetahuan, keterampilan, kesiapan manajemen bencana, regulasi diri, dan suasana pelayanan kesehatan berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat Puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan teknik cross sectional. Jumlah responden didapatkan 90 perawat Puskesmas melalui simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di seluruh Puskesmas wilayah kerja Kota Pontianak berjumlah 23 Puskesmas. Uji spearman ranks menunjukkan terdapat hubungan antara faktor kesiapan manajemen bencana (p= 0.013), keterampilan (p= 0.000), namun tidak dengan suasana pelayanan kesehatan (p= 0.558) dengan kesiapsiagaan perawat Puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap. Uji regresi logistik didapatkan nilai hitung Exp(B) sebesar 6.559 yang menjelaskan bahwa keterampilan adalah faktor yang paling berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat Puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap. Kesiapan manajemen bencana yang baik akan menghasilkan keterampilan yang baik pula, sehingga perawat bisa mengikuti seminar, pelatihan maupun simulasi tentang bencana. Perawat juga harus berperan aktif dalam proses penanggulangan bencana (fase kesiapsiagaan dan fase respons).
The Efek Terapi Musik Alam Terhadap Intensitas Nyeri Pada Anak Usia 6-12 Tahun Selama Pemasangan Infus di Ruang IGD Puskesmas Puuwatu Kota Kendari islaeli, Islaeli; Nofitasari, Ari; Aisa Zoahira, Waode; Nurdin, Nurdin; Nawawi, Nawawi; Puspa Amandaty, Srikandi
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i2.1489

Abstract

Setiap pasien yang di rawat selalu menerima tindakan pemasangan infus, tindakan ini menyebabkan rasa sakit sehingga diperlukan tindakan non farmakologi untuk meminimalkan rasa sakit yang dirasakan oleh anak, terapi musik alam merupakan salah satu pilihan yang tepat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik alam terhadap intensitas nyeri anak usia 6-12 tahun selama prosedur pemasangan infus di ruang IGD Puskesmas Puuwatu Kendari. Jenis Penelitian ini adalah Kuantitatif dengan metode quasi eksperimen Non-Equivalent Control Group Design. Sampel adalah anak yang mendapatakan tindakan pemasangan infus usia 6-12 tahun yang dipilih dengan menggunakan metode convenience sampling terdiri dari 15 orang dalam kelompok intervensi dan 15 orang dalam kelompok kontrol. Terapi musik alam didengarkan oleh anak pada kelompok intervensi selama 30-45 menit mulai dari persiapan prosedur hingga selesai sedangkan pada kelompok kontrol tanpa terapi musik. Hasil uji paired t-test menunjukkan penurunan yang signifikan intensitas nyeri pada kelompok intervensi dengan nilai p-value <0,001 dan pada kelompok control p-value 0.055. Terapi musik alam efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada anak usia 6-12 tahun selama prosedur pemasangan infus.
Cross Sectional: Faktor Analisis Tingkat Kecemasan Pasien Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Nurdin, Nurdin; Amandaty, Srikandi Puspa; Islaeli, Islaeli; Rahmadania, Wa Ode; Islamiyah, Islamiyah
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i2.1523

Abstract

Kondisi lingkungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang terlalu padat seringkali mengabaikan aspek mental pasien hingga menyebabkan berbagai permasalahan psikologis, salah satunya ialah perubahan status kesehatan individu yang mengakibatkan terjadinya kecemasan. Kecemasan timbul ketika seseorang dihadapkan pada keadaan yang mengancam jiwa. Kecemasan membuat individu merasa tidak nyaman dan merasa takut dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya adalah rasa tidak nyaman, kurangnya dukungan keluarga, hospitalisasi, pengalaman masuk di ruang instalasi gawat darurat. Melalui penelitian ini perawat dapat mengidentifikasi tentang kecemasan pasien sehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang baik untuk mengurangi kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien di ruang intalasi gawat darurat RSUD Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Cross-sectional study. Jumlah sampel sebanyak 87 responden dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan sampling probabilitas yaitu random sampling dengan pendekatan simple random sampling. Hasil  uji chi-square  menunjukkan bahwa ada hubungan sedang antara pengalaman masuk IGD (P-value = 0,027) dan komunikasi terapeutik (P-value = 0,006) dengan tingkat kecemasan pasien di ruang intalasi gawat darurat rumah sakit daerah Kota Kendari, sedangkan dukungan keluarga (P-value = 0,822) tidak ada hubungannya dengan tingkat kecemasan pasien di ruang intalasi gawat darurat rumah sakit daerah Kota Kendari. Perawat dapat meningkatkan komunikasi terapeutik untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien di IGD.
Edukasi Perkembangan Batita Melalui Simulasi Penggunaan Pedoman Stimulasi Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Nurdin, Nurdin; Amandaty, Srikandi Puspa; nurjannah, nurjannah; Taamu, Taamu
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i2.1569

Abstract

The important period in child development is the age under five years. Because during this period, basic growth will influence and determine the child's future. The development stage of toddlers has a critical period, where appropriate stimulation/stimulus is needed so that the potential in children develops optimally, so that during this development period, attention is needed, especially from parents. Objective: to improve education (knowledge) for cadres related to SDIDTK which is needed to improve the quantity and quality of services at the integrated health post. Method: This activity is a community service carried out with a descriptive approach through counseling and simulation. Community service was carried out in the Ranomeeto Health Center hall, South Konawe Regency with a duration of 90 minutes for 1 day with a sample of 30 integrated health post cadres spread across 12 villages/sub-districts in the Ranomeeto Health Center working area. Results: counseling and simulations that have been given with the results of all integrated health post cadres understand very well how to detect toddler growth and development. In general, it provides an overview to cadres of what toddler growth and development are like according to their age and how to stimulate growth and development. Conclusion: The use of KPSP can be used by cadres to detect toddler delays in the Ranomeeto District environment so that they can be stimulated immediately.
Faktor risiko hipertensi pada usia produktif Taamu, Taamu; Dali, Dali; Amandaty, Srikandi Puspa
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat menyerang semua usia, termasuk usia produktif. Hasil Kajian Kesehatan Dasar tahun 2018 menemukan bahwa penderita hipertensi masih berjumlah 34,1%, dan selanjutnya ditemukan bahwa hipertensi merupakan penyebab kematian ketiga di antara semua kelompok umur setelah stroke dan tuberkulosis. Tekanan darah tinggi juga erat kaitannya dengan peningkatan risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis artikel yang membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada usia produktif. Desain yang digunakan adalah tinjauan literatur. Artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencari yang didistribusikan secara publik seperti Google Scholar, Scholar, dan Garuda Portal. Kriteria artikel yang digunakan adalah artikel yang terbit pada interval waktu 2019-2024. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa kejadian hipertensi pada usia Produktif lebih banyak dihubungkan dengan kebiasaan asupan garam, perilaku merokok, dan tingkat stress
Knowledge and Perceptions of Coastal Adolescents on TB and HIV/AIDS Hikmawati Hikmawati; Sitti Muhsina; Srikandi Puspa Amandaty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i2.1170

Abstract

Knowledge and perceptions of adolescents in coastal areas about tuberculosis (TB) and HIV/AIDS have a significant impact on efforts to prevent and control these diseases. This study aims to examine the knowledge and perception of adolescents in coastal areas on TB and HIV/AIDS and the factors that influence their understanding. The design used in this study is quantitative with Cross Sectional approach method. The sample in this study was 32 adolescents using sampling techniques using Random Sampling. The results showed that adolescent knowledge about TB and HIV/AIDS tends to be limited. The majority of adolescents have a lack of in-depth understanding of the causes, symptoms, and ways of transmission of the two diseases. In addition, adolescents' perceptions of TB and HIV/AIDS are also influenced by cultural, social, and economic factors in their environment. The conclusion of this study is the need to improve education and information about TB and HIV/AIDS to adolescents in coastal areas. Approaches that involve local communities and pay attention to socio-cultural contexts are key in increasing adolescent understanding and awareness of both diseases. Thus, it is hoped that efforts to prevent and control TB and HIV / AIDS among adolescents can be more effective and sustainable.
EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA RESUSITASI JANTUNG PARU PADA KASUS TENGGELAM DI KELURAHAN SAWA, KAB. KONAWE UTARA Amandaty, Srikandi Puspa; Nurjannah; Wijayati, Fitri; Dali; Nurdin
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jippm.v5i1.1670

Abstract

Indonesia is an archipelagic country with many oceans, rivers and lakes. The number of drowning incidents is still unknown because many cases are not reported and many victims do not receive medical services. Based on data from the National Search and Rescue Agency (BASARNAS) of Southeast Sulawesi in 2015 from various locations, 12 people died from drowning, this number is relatively small compared to 2016, the number of drowning victims increased by 17 people and in the last year of 2017 until the end of February, 2 drowning victims were reported. The latest BASARNAS data in 2023 showed 43 cases of ship accidents and 24 cases of dangerous conditions for humans. Providing first aid education requires real action for the general public so that they can provide assistance to drowning victims. The implementation of this community service began with a pre-test followed by counseling on drowning and practicing how to perform CPR in drowning cases, ending with a post-test by the Sawa Village community of 40 people. The pre-test results showed that the level of public knowledge before being given counseling was mostly sufficient with a total of 22 people (55%), less knowledge 17 people (42%) and good knowledge 1 person (3%). After being given counseling, there was an increase in sufficient knowledge of 23 people (57%), good knowledge of 15 people (38%) and less knowledge decreased to 2 people (5%). Health Counseling on First Aid for Cardiopulmonary Resuscitation in Drowning Cases has succeeded in increasing public knowledge in Sawa Village, North Konawe Regency.
Gaya Hidup dan Kejadian Hipertensi pada Usia Produktif Taamu, Taamu; Nurjannah, Nurjannah; Amandaty, Srikandi Puspa
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i9.19139

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a disease with a prevalence that continues to increase each year. This condition of high blood pressure can increase the risk of serious complications such as heart disease, stroke, and kidney failure. According to WHO data, hypertension is one of the leading causes of premature death worldwide. This study aims to explore the relationship between lifestyle and the occurrence of hypertension in the working-age population in the coastal area of Kolono Timur, South Konawe District, in 2023. The research method used is a quantitative approach with a descriptive-analytic design. Data was collected through questionnaires administered to sample respondents, covering variables related to smoking behavior, as well as secondary data from relevant institutions. The results of the study show a significant relationship between lifestyle and the occurrence of hypertension in the productive age group. Individuals with low physical activity have a 6.78 times higher risk of developing hypertension compared to those who are physically active. Productive age smokers have a 6.36 times higher risk of hypertension compared to non-smokers, while those who regularly consume excess salt have a 6.98 times higher risk compared to those who consume salt in moderate amounts. Keywords: Lifestyle, Hypertension, Productive Age.  ABSTRAK Hipertensi adalah penyakit dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahun. Kondisi tekanan darah tinggi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Berdasarkan data WHO, hipertensi menjadi salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara gaya hidup dan kejadian hipertensi pada kelompok usia produktif di wilayah pesisir Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan, pada tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden sampel, meliputi variabel terkait perilaku merokok, serta data sekunder dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada kelompok usia produktif. Orang dengan aktivitas fisik rendah memiliki risiko 6,78 kali lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan mereka yang aktif secara fisik. Perokok usia produktif memiliki risiko 6,36 kali lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan bukan perokok, sedangkan mereka yang rutin mengonsumsi garam berlebih memiliki risiko 6,98 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi garam dalam jumlah wajar. Kata Kunci: Gaya Hidup, Hipertensi, Usia Produktif.