Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RELATIONSHIP BETWEEN INCOME LEVEL, PERCEPTION OF HEALTH SERVICES AND CADRES’S ACTIVITY WITH COMPLIANCE WITH PAYMENT OF INDEPENDENT NATIONAL HEALTH ASSURANCE IN KOLAKA DISTRICT: INDEPENDENT NATIONAL HEALTH ASSURANCE Jumiati Bandu; La Ode Kamalia; Erwin Azizi Jayadipraja
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 3 No. 1 (2021): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol3.Iss1/63

Abstract

Background:Every year, the social insurance administration organisation (BPJS Kesehatan) always experiences a very large deficit. The high number of deficits experienced by the social insurance administration organisation (BPJS Kesehatan) is due to the low level of compliance of contribution payments by independent participants. The purpose of this study was to determine the relationship between income levels, patient perceptions of health services and activeness of cadres with compliance with payment of dues to participants in the Independent National Health Insurance, Kolaka District. Methods:This type of research is a quantitative study with a cross sectional study approach. The population in this study were all 1075 independent National Health Insurance participants. The sample size was 89 respondents who were taken by proportional random sampling. The data were obtained using a questionnaire and then analyzed descriptively and inferentially using the Chi Square test. Result:The results showed that there was a relationship between income levels, patient perceptions of health services and the activeness of cadres with compliance with the payment of dues for participants in the independent national health insurance in Kolaka District, where the p-value <?= 0.05. Conclusion:Perception of health services is the most related factor in comparison to the level of income and activity of the cadres. It is hoped that the social insurance administration organisation (BPJS Kesehatan) will carry out strategies in an effort to increase the regularity or compliance of the independent national health insurance participants and increase the number of cadres.
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN FONDASI PEMBANGUNAN FASILITAS PENYIMPANAN PMI PROVINSI GORONTALO Jumi, Jumiati Bandu; Tuloli, M. Yusuf; Utiarahman, Arfan
Composite Journal Vol. 3 No. 2 (2023): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v3i2.66

Abstract

Labor productivity is one of the success factors of a project where the labor is directly involved in construction in the field. This study aims to know the level of labor productivity in the project for construction of PMI storage facility in Gorontalo Province. This study uses work sampling (productivity rating), which is a method that can be used to measure productivity easily to obtain the LUR (Labor Utilization Rate) value for each labor. This study is conducted by observing the productivity of 7 labors where the observation of productivity (LUR) is done for 22 days in each labor and the type of work observed is raft foundation work. The finding shows that the average labor productivity level in foundation work is 69.22% > 50°/». Thus, it can be concluded that the level of labor productivity in foundation work in the project for construction of the PMI storage facility in Gorontalo Province is quite productive and splendid. The avemge value of volume/labor is 0.163 m3 where its coefficient value in the field for excavation, soil compaction, workshop floor, formwork, and casting is higher than AHSP (Work Unit Price Analysis) 2016 whereas the value for reinforced bar and drainage reinforcement is higher.
Peningkatan Pengetahuan Ibadah Umrah Melalui Manasik pada Masyarakat Kampung Bugis Desa Pinaesaan Kabupaten Minahasa Selatan Fuad Nur; Dulsukmi Kasim; Musdelifa Abu Samad; Rahmatia; Jumiati Bandu
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/v27zgz62

Abstract

Kegiatan manasik umrah yang dilaksanakan di Kampung Bugis, Desa Pinaesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tata cara, syarat, rukun, dan persiapan ibadah umrah. Melalui metode ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi praktik sederhana, peserta yang terdiri dari calon jamaah umrah dan masyarakat setempat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai ibadah umrah. Keberhasilan kegiatan ini ditunjukkan oleh antusiasme peserta, terutama dalam sesi tanya jawab, serta adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya memilih travel umrah yang terpercaya sehingga dapat melindungi masyarakat dari risiko finansial dan memastikan kelancaran ibadah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan fleksibel dalam penyampaian materi, termasuk penggunaan bahasa lokal, sangat efektif dalam memfasilitasi pemahaman peserta, terutama bagi kalangan lansia. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menjembatani kesenjangan pengetahuan tentang umrah dan mengajak masyarakat mempersiapkan diri baik secara spiritual, mental, maupun finansial untuk melaksanakan ibadah umrah dengan khusyuk dan benar.  
Sosialisasi Petunjuk Optimalisasi Mitigasi Bencana Dengan Kit Darurat Gempa dan Tsunami di Sekolah Rawan: Pengabdian Mariati Indah Lestari; Jumiati Bandu; Christy Agata Makupiola; Risky Aprianty Azis
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1714

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah rawan gempa dan tsunami melalui sosialisasi dan pelatihan penggunaan kit darurat. Lokasi kegiatan terfokus pada dua sekolah di wilayah pesisir Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung, yaitu SMA LPM Bitung dan SMP Negeri 10 Bitung, yang berbagi lokasi (“seatap”) dan memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam. Metode yang digunakan menggabungkan pendekatan edukatif dan praktik langsung yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa SMP dan SMA. Rangkaian kegiatan terdiri atas pembekalan materi mitigasi bencana, perakitan kit darurat secara mandiri, simulasi evakuasi, serta evaluasi terstruktur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 92% siswa mampu merakit kit dengan lengkap dalam waktu 8–10 menit, sementara sisanya memerlukan bimbingan tambahan pada percobaan pertama. Dalam simulasi, siswa berhasil menggunakan perlengkapan darurat seperti senter, masker, peluit, kompas, dan shelter darurat dengan tingkat pemahaman yang tinggi. Evaluasi menunjukkan adanya kendala minor, seperti keterbatasan masker cadangan dan belum optimalnya jalur evakuasi. Respons siswa menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Temuan ini menguatkan pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman dalam membangun budaya sadar bencana di sekolah. Secara keseluruhan, kegiatan ini terbukti efektif dan dapat dijadikan model pelatihan serupa di wilayah pesisir lainnya. Disarankan agar program ini dilaksanakan secara rutin dengan dukungan fasilitas yang lebih lengkap dan evaluasi berkelanjutan.