Articles
Implikasi Kinerja Otak Terhadap Pembelajaran Psikomotorik di SD/MI
Andi Prastowo
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 8, No 2 (2016): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/al-bidayah.v8i2.82
Tantangan pendidikan nasional Indonesia dalam bentuk kualitas sumber daya manusia yang rendah, terutama dalam aspek hardskill menunjukkan rendahnya kualitas pengembangan dan domain psikomotor pembelajaran di tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiya. Untuk itu diperlukan pembaharuan pembelajaran psikomotor berdasarkan bagaimana otak manusia. Seperti yang kita ketahui dari penelitian terbaru bahwa berbagai perkembangan dan penemuan terbaru di bidang ilmu saraf telah membawa temuan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran, termasuk domain psikomotor. Dalam hal ini, ada tiga bagian otak yang memiliki peran penting dalam mengatur dan mengelola bagaimana manusia mempelajari keterampilan baru, yaitu lobus frontal, korteks motorik, dan serebelum. Adapun keberhasilan dalam proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran psikomotorik harus dilakukan melalui tahap pembentukan rencana, tahap pelatihan praktik yang dipandu diikuti dengan praktik mandiri, dan tahap otonom.
Keselarasan Materi Fiqih MI Kurikulum 2006 Terhadap Karakteristik Perkembangan Peserta Didik
Andi Prastowo
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 7, No 2 (2015): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/al-bidayah.v7i2.69
Peningkatan mutu pendidikan sudah menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari dalam persaingan global, begitu pula dalam konteks pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah. Upaya inovasi pengembangan materi dilakukan melalui telaah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam Standar Isi. Materi Fiqih hendaknya dikembangkan dalam kerangka pikir yang sesuai dengan karakteristik perkembangan psikologis peserta didik. Namun, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa materi Fiqih yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah tidak semuanya sesuai dan sejalan dengan kebutuhan perkembangan peserta didik yang cenderung taraf berpikirnya masih operasional konkret. Untuk itu, penelitian ini sebagai salah satu dasar rekomendasi penyempurnaan terhadap materi Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah secara selektif.
IMPLEMENTATION OF SIMULATION MODEL CHARACTER LEARNING VIDEO IMPLEMENTATION IN INTEGRATED ISLAMIC PRIMARY SCHOOL DURING THE COVID-19 PANDEMIC
Maulidyah Safruddin;
Andi Prastowo
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 14, No 2: July 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/eh.v14i2.41645
The COVID-19 pandemic has made teachers consider choosing learning media so that students can be helped to understand the learning material provided even though learning is accepted online. The use of learning video media is an option for learning as a teacher option when learning online. This study aims to see the process of implementing learning video media carried out at SDIT Al Hikmah Pangkep during the covid-19 pandemic from the perspective of educators. The character learning in question is the 9 pillars of character given to students 15 minutes before learning begins. The method in this research is descriptive quantitative with an instrument in the form of a questionnaire distributed to educators via google form. The data analysis used in this study is descriptive statistics, namely analyzing data by describing or describing the data that has been collected as it is. The results of this study revealed that the majority of educators considered that the character learning video media was well implemented. Character learning videos can help educators to teach material related to good characters in life. The use of video media is also favored by students because it can help students study at home, motivate students to study. Through character learning videos, it can also stimulate students to find important information related to character building
ANALISIS KEMUNCULAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD 77 REJANG LEBONG DALAM MENGGUNAKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013
Deni Setiawan;
Andi Prastowo
WANIAMBEY: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2021): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.59 KB)
|
DOI: 10.53837/waniambey.v2i2.187
Dewasa ini, dekadensi moral merupakan hal yang memerlukan penanganan serius mengingat pembentukan watak dan martabat bangsa bergantung pada pembentukan pribadi dari manusia itu sendiri. Upaya yang dapat dilakukan dalam lingkungan pendidikan yaitu membina karakter peserta didik dengan mengembangkan sikap spiritual dan sosial yang dijadikan komponen dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemunculan sikap spiritual dan sosial pada kegiatan pembelajaran IPA kelas IV SDIT Khoiru Ummah yang menggunakan KTSP dan Kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa observasi kegiatan pembelajaran untuk menganalisis kemunculan sikap spiritual dan sosial menggunakan videograph. Berdasarkan hasil perhitungan total rata-rata kemunculan sikap spiritual dan sosial diperoleh SD yang menggunakan Kurikulum 2013 mendapatkan hasil yang lebih besar. Diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya dan sebagai motivasi bagi guru untuk dapat memunculkan sikap spiritual dan sikap sosial, khususnya dalam pembelajaran IPA.
KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Ahmad Khawani;
Andi Prastowo
WANIAMBEY: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2021): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.444 KB)
|
DOI: 10.53837/waniambey.v2i2.188
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan kesulitan belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SDN 6 Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya tahun ajaran 2020/2021, dan untuk mendeksripsikan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar Bahasa Indonesia di kelas II SDN 6 Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kualitattif dengan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 6 Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi dan Wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat faktor internal dan eksternal siswa dalam belajar Bahasa Indonesia, khususnya pada materi belajar membaca siswa. Adapun faktor internalnya ialah kurangnya motivasi dan minat membaca dari diri siswa itu sendiri, siswa masih belum termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran bahasa indonesia dan minat siswa dalam mempelajari Bahasa Indonesia masih kurang. Adapun faktor eksternalnya ialah pertama: kurangnya kreativitas guru wali kelasnya dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga membuat siswa jenuh dan kurang menyenangkan dalam mengikuti proses pembelajaran Bahasa Indonesia, kemudian metode yang digunakan guru juga tidak bervariasi dan kurang menarik bagi siswa. Kedua: kurangnya perhatian dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar seorang anak, terutama pada proses belajar membaca. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dikelas II SDN 6 Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 siswa dari 13 siswa yang masih mengalami kesulitan dalam proses belajar membaca.
Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar
Lusiana Lusiana;
Badratun Nafis;
Zahratul Fitria;
Andi Prastowo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Model Drill and Pratice Berbasis Media Audio-Visual Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar
Indri Mahmudah;
Andi Prastowo;
Sunedi Sunedi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1202
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah penerapan Model Drill and Pratice Berbasis Media Audio-Visual terhadap hasil belajar matematika siswa. Adapun metode yang digunakan adalah kuantitatif bentuk one grup pretest-posttest design. subjek yang dilibatkan berjumlah 15 orang siswa di kelas Vd SD Negeri 23 Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes berbentuk pilihan ganda multi tungkai yang terdiri dari 20 soal. Tes dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Dari hasil uji t nilai signifikansi (2-tailed) dari pretest dan posttest adalah 0.000 < 0.05 maka Ha diterima artinya terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model. Sehingga dapat disimpulkan Model Drill and practice berbasis audio visual terdapat perbedaan yang signifikan tehadap hasil belajar matematika pada maateri FPB dan KPK siswa di kelas Vd.
GROWING STUDENTS' LEARNING ACTIVITY THROUGH ICT-BASED SIMULATION MODEL ON ONLINE LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOL
Mei Akbar Velayati;
Andi Prastowo
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 9 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/auladuna.v9i2a6.2022
Abstract This study aimed to describe how learning through ICT-based simulation model in online learning affected the learning activities of students in elementary schools. This study was descriptive qualitative research using a case study method conducted at Pelita Cemerlang Elementary School, Pontianak. Data collection used two data sources, namely primary data obtained from interviews and observations and secondary data obtained from books, journals or relevant scientific articles through e-books and e-journals. Data analysis was carried out by reducing the data, presenting the data and drawing conclusions. The research results indicated that implementing ICT-based simulation model in online learning fostered students’ learning activities. It proved by each indicator of learning activities, namely: the involvement of students in completing the assigned tasks, actively asking questions, being involved in discussions, being able to solve the problems given, being active in finding information related to the material provided, and able to assess their abilities.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING MELALUI APLIKASI WHATSAPP DAPAT MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA JOMBANG
Effiana Cahya Ningrum;
Andi Prastowo
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23969/jp.v7i2.6698
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran berbasis blended learning melalui aplikasi whatsapp dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa Sekolah Dasar di kota Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan partisipan kelas III sejumlah 25 siswa dan informan guru mata pelajaran Matematika di kelas III . Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model blended learning melalui aplikasi whatsapp dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sekolah dasar di kota Jombang. Siswa yang memiliki motivasi juga berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapatkannya. Aplikasi whatsapp digunakan guru untuk mengirim pesan teks atau pesan suara yang berisikan kalimat motivasi agar siswa memiliki semangat belajar. Pesan teks atau pesan suara dari guru dinilai efektif untuk memotivasi siswa. Selain itu, aplikasi whatsapp juga dimanfaatkan guru untuk memberikan materi pembelajaran ketika belajar di rumah. Penggunaan aplikasi whatsapp sangat menunjang pembelajaran model blended learning, dimana ketika pembelajaran daring guru dan siswa dapat memanfaatkan media whatsapp. Penggunaan aplikasi whatsapp bisa dipertimbangkan dalam pembelajaran blended learning. Kata kunci : blended learning, media whatsapp, motivasi belajar, sekolah dasar
The Learning Process of Islamic Education to Foster Students' Critical Reasoning at Madrasah Ibtidaiyah Teluk Panji, North Sumatra
Desi Asmarita;
Andi Prastowo
DAYAH: Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2023): DAYAH: Journal of Islamic Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22373/jie.v6i2.18508
Critical thinking is often reserved for adults. In fact, critical reasoning should have been cultivated from an early age. The importance of fostering students' critical reasoning is a demand for teachers to continue to strive for it through the learning process. Critical reasoning does not just grow, but is formed from a complex process consisting of elements that can be implemented by referring to the theory of constructivism. The learning process can be implemented by referring to the appropriate theory so that the learning process takes place with activities that will foster students' critical reasoning. So it is important to study the learning process that can foster critical reasoning. The purpose of this article is to describe the learning process of PAI to foster students' critical reasoning in madrasah ibtidaiyah. The location of this research was MIS Al-Hidayah Teluk Panji class 1. The method in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out using interview and documentation techniques. Furthermore, the data were analyzed descriptively.The findings in this study are that there are several stages in PAI learning to foster critical reasoning of grade 1 students, starting from making learning designs to foster critical reasoning, learning processes to evaluations oriented to active learning models. The PAI learning process to foster critical reasoning is carried out through interpretation, analysis, evaluation, inference, and self-regulation activities. Each of these activities influences the thinking ability of students through teacher guidance. The implication of this research is that PAI teachers can foster participants' critical reasoning in the learning process by taking the stages of activities according to the theory of critical thinking.