Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Saintifik dalam Pendidikan Islam Sedya Santosa; Badratun Nafis
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.416 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1577

Abstract

Dalam kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan untuk pembelajaran saat ini yaitu pendekatan saintifik yang mana pendekatan ini menekankan pada student center. Adapun tujuan pembelajaran saintifik ini untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, dapat menyelesaikan masalah secara sistematis, dan menjadikan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu kajian pustaka atau (library research) dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Pendekatan saintifik memuat aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi. Jika pembelajaran saintifik diintegrasikan ke dalam pendidikan islam pada pembentukkan karakter maka peserta didik dapat membangun nilai-nilai karakter yang ada dalam dirinya melalui lingkungan terdekat yaitu keluarga,  sekolah dan masyarakat.  Dalam proses penanaman  nilai-nilai karakter, kebiasaan belajar dan keteladanan perlu dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan nilai  karakter yang diharapkan.
Pengembangan Bahan Ajar Tema 7 Indahnya Keberagaman Negeriku Subtema 2 Berbasis Lokal di Sekolah Dasar Badratun Nafis; Maylana Nurfariha; Srimau Aisyah; Tria Marvida
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.1121

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya memperhatikan sejauh mana pemikiran siswa berkembang di kelas dan menyempurnakan konsep dengan mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan budaya lokal. Penelitian ini berfokus pada analisis kemungkinan dan kebutuhan pembelajaran yang mendasari pengembangan materi Sub Tema 2 pada Tema 7. Subjek penelitian adalah kurikulum 2013 kelas 4 SDN 1 Peukan Bada Aceh Tahun ajaran 2020/2021. Objek penelitiannya meliputi profil standar kompetensi, dan kompetensi dasar SDN 1 Peukan Bada Aceh yang diajarkan dengan berbasis budaya lokal. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara online. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R&D, yang memiliki tiga tahap: pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Tahap pendefinisian meliputi analisis kurikulum, siswa, sumber daya, materi dan perumusan hasil. Tahap kedua dirancang untuk merancang materi yang sesuai dengan hasil belajar dan indikator yang telah ditetapkan. Tahap ketiga, tahap pengembangan, bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang efektif dengan menguji keefektifan bahan ajar. Hasil dari penelitian ini yaitu keseluruhan KD yang termuat dalam tema 7 subtema 1 bisa diintegrasikan ke dalam pembelajaran berbasis lokal materi. Konsep lokal materi yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran tema 7 subtema 2 adalah konsep materi gerak tari daerah. Materi pembelajaran berbasis budaya lokal dapat digunakan sebagai alat untuk menanamkan kearifan lokal (local wisdom) kepada siswa. Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru-guru di SDN 1 Peukan Bada menujukkan bahwa guru berusaha untuk membuat perencanaan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi ajarnya
Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar Lusiana Lusiana; Badratun Nafis; Zahratul Fitria; Andi Prastowo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar Lusiana Lusiana; Badratun Nafis; Zahratul Fitria; Andi Prastowo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Ethics of Educators and Students in Islamic Education Perspective Badratun Nafis; Lusiana Lusiana; Nur Hidayat
Journal of Contemporary Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jcie.v2i2.2489

Abstract

Penelitian ini berfokus pada etika dan akhlak pendidik dan peserta didik dalam Pendidikan islam. Salah satu tujuan pendidik adalah mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berguna untuk umat dan bangsa sehingga juga memiliki etika yang baik dan berakhlakul karimah baik kepada guru, teman maupun diri sendiri sehingga bisa bermanfaat ilmu yang dipelajarinya. Metode dalan penelitian ini adalah metode kepustakaan yang mengacu pada buku, esklopedia, dan artikel ilmiah. Etika dan akhlak adalah nilai moral yang harus dimiliki setiap individu terutama dalam proses pembelajaran. Guru adalah seorang pendidik yang bertanggung jawab untuk membimbing dan meningkatkan kemampuan dasar siswa. Proses pengajaran disebut interaksi pendidik antara guru dan siswa yang dipandang sebagai dua sosok manusia yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran. Siswa adalah orang yang bertujuan untuk memperoleh ilmu atau pengajaran, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, membentuk dan memperbaiki kepribadian untuk lebih baik. Menurut Imam Al-Ghazali mengajar dan mempelajari ilmu agama adalah kewajiban bagi setiap orang yang saleh (berilmu) untuk memperbaiki hidup yang lebih baik ke depan.
Peran Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Di SD Negeri 3 Rukti Sediyo Lusiana Lusiana; Zahratul Fitria; Tria Marvida; Badratun Nafis
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2022): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bip.v2i3.501

Abstract

The purpose of this study was to determine the role of PAI teachers in fostering morals in elementary school students. The type of research used is qualitative research. The data sources used are primary and secondary data. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Data analysis technique using triangulation. The results of this study are that teachers are the main figures in the process of implementing educational programs. So that the desired learning objectives can be achieved optimally. The role of the PAI teacher in moral development for grade IV students, including: helping students learn various things they do not know, the class IV PAI teacher also plays a role in providing training and guidance to students so that they have good morals, not only that their role PAI teachers can also be advisors, role models, and provide supervision both in the areas of knowledge and skills.
Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar Lusiana, Lusiana; Nafis, Badratun; Fitria, Zahratul; Prastowo, Andi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar Lusiana, Lusiana; Nafis, Badratun; Fitria, Zahratul; Prastowo, Andi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa Kelas IV MIN 10 Aceh Besar Nafis, Badratun; Indrawan, Deni; Fitriani, Fitriani
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss2.1389

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latar belakang Pendidikan orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar pada siswa kelas IV MIN 10 Aceh Besar. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan setiap anak, Salah satunya sebagai motivator terbesar dalam kehidupan seorang anak. Dalam hal ini, orang tua harus memberikan motivasi dan mendorong anak untuk semangat dalam belajar, terutama saat anak belajar di rumah, sebagai penunjang keberhasilan siswa disekolah. Upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar anak adalah dengan memahami prestasi belajar anak, memberikan reward dan punishment, serta memberikan fasilitas yang dibutuhkan anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey menggunakan observasi, wawancara dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh terhadap prestasi siswa sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa bisa kita liat dari motivasi dan prestasi yang meningkat disekolah dengan skor 33,33% - 42,85% yang termasuk dalam katagori “Tinggi”. Semakin luas pengetahuan orang tua maka semakin tinggi juga motivasi dan prestasi yang didapatkan siswa.
Bimbingan dan Penguatan Ekonomi Bagi Keluarga Yang Terjadi Penurunan Mata Pencaharian Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Dikecamatan Manyak Payed Aceh Alya, Rasyidin; Nafis, Badratun
Jurnal Dedikasia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/dedikasia.v3i1.6071

Abstract

Permasalahan utama dalam penanganan kemiskinan di Indonesia adalah belum berhasilnya penanggulangan kemiskinan di pertanian dan perdesaan. Jumlah penduduk miskin di desa jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk miskin di kota. Seperti halnya masyarakat Desa Senebok Cantek Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang ini, Basis ekonomi desa umumnya pertanian, sehingga pengurangan kemiskinan pada rumah tangga pertanian dipercaya sebagai kunci mewujudkan penurunan angka kemiskinan. Salah satu penyebab kemiskinan yang tidak sering dibahas adalah bencana atau wabah penyakit. Wabah virus corona yang lebih dikenal dengan pandemi Covid-19 telah mengguncang dunia sejak akhir tahun 2019. Pandemiini menyebar secara global meliputi area geografis yang luas. Pada awal Maret 2020, Covid-19 masuk ke Indonesia dengan jumlah terinfeksi yang terus meningkat dan wilayah sebaran yang semakin meluas, sehingga dinyatakan sebagai bencana nasional nonalam. Pemberlakuan berbagai kebijakan dalam rangka mengatasi penyebaran atau upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 mengakibatkan banyak kegiatan ekonomi yang mengalami kontraksi bahkan terhenti berproduksi. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan pengangguran, penurunan tingkat produktivitas individu maupun perusahaan, dan mendorong munculnya orang miskin baru yang secara agregat meningkatkan jumlah penduduk miskin.