Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembangunan Fondasi Keagamaan Islam Pada Anak Usia Dini Iwan Ridwan; Jakaria Jakaria; Wardatul Ilmiah; Ima Maisaroh; Siti Muhibah; Ratu Amalia Hayani
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v6i1.4593

Abstract

Children are individuals who are experiencing development. Early childhood is an individual who is at the golden age stage where at this time the child is experiencing a high sense of curiosity about something as learning. The formation of superior human character is an all-time project in Islam. Therefore, in this paper, the author wants to find the right steps to build a religious foundation in children whose ending will develop into characters that reflect behavior based on religious values.The results of this study indicate that (1) the religious values instilled in children are the values of faith, morals and worship. (2) a) The methods used are modeling, habituation, parables, storytelling and dialogue. b) The results obtained are that the child is able and accustomed to praying without coercion, becomes accustomed to learning the Koran, loves Allah's creation and does good deeds. c) Other family members also have a share. d) The process is carried out anywhere and anytime. (3) Parents act as father and mother as well as friends. (4) The family environment and social environment have an influence on the process of cultivating religious values. (5) a) The supporting factors are the family environment and places of worship in the house. b) The inhibiting factor is the child's social environment and the limited time the parents have. Solutions to overcome inhibiting factors are to supervise children, reduce or limit children's play hours, and give advice to children. Keywords: Religious Foundation; Early childhood; FamilyReferencesAbdul Rahman Saleh. (2000). Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi, dan Aksi. Gemawindu Pancaperkasa. Abu Amr Ahmad Sulaiman. (2005). Metode Pendidikan Anak Muslim Usia 6-9 Tahun. (Alih bahasa: Luqman Hakim). Jakarta: Darul Haq. Arif Rohman. (2009). Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Laksbang Mediatama. C. Asri Budiningsih. (2008). Pembelajaran Moral Berpijak pada Karakteristik Siswa dan Budayanya. PT Rineka Cipta. Euis Sunarti. (2004). Mengasuh dengan Hati. PT Elex Media KomputIndo Gramedia. Fauziddin, M. (2016). Pembelajaran Agama Islam Melalui Bermain pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di TKIT Nurul Islam Pare Kebupaten Kediri Jawa Timur). Hisyam, M. R., Suyanto, Sadzili, M., Arifin, Z., & Rahman, A. S. (2019). Peran Anggota Keluarga Berketahanan Dalam Perspektif Quran. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 9(2), 171–186. Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: Meitasari Tjandrasa). Erlangga PT Gelora Aksara Pratama. Imroatun, I., Nirmala, I., Juhri, J., & Muqdamien, B. (2020). Kajian Literatur Pengasuhan Anak Usia Dini Dalam Islam. As-Sibyan: Jurnal PAUD, 5(1), 57–66. Kurnia, Y. (2015). Pengembangan Kemampuan Ajaran-ajaran Agama dan Moral di TK. Bandung: PPPPTK TK dan PLB. Ngaisah, S. (2018). Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra. As-Sibyan : Jurnal PAUD, 3(1), 15–24. Mansur. (2005). PAUD dalam Islam. Pusaka Pelajar. Meggit Carolyn. (2013). Memahami Perkembangan Anak. (Alih bahasa: Agnes Theodora W). PT Indeks. Muh. Nur Mustakim. (2005). Peranan Cerita Dalam Pembentukan Perkembangan Anak TK. Jakarta: Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Muhammad Azmi. (2006). Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Penerbit Belukar. Muhammad Fadillah & Lilif Maulifatu Khorida. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Ruzz Media. Nadjih, D., & Imroatun, I. (2016). Hadits Tentang Pendidikan Jasmani Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Peran Pengasuhan Anak Raudhatul Atfal Dalam Membangun Karakter Bangsa, 51–64. Najamuddin Muhammad. (2011). Tips Membuat Anak Rajin Ibadah Sejak Dini. Sabil. Ngaisah, S. (2018). Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra. As-Sibyan : Jurnal PAUD, 3(1), 15–24. Rahayu, S. H., Haroen, H., Budiutomo, T., Khasanah, N., & Nuryati. (2020). Manajemen Mutu Layanan Ta’lim Quran lil Aulad (TQA) di Yayasan Team Tadarus “AMM” Yogyakarta. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 5(2), 117–130. Rahman, H. S. (2002). Konsep Dasar PAUD. PGTKI Press. Rahmawati, A. Y. D., Nasruddin, M., & Imroatun, I. (2020). Peran Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Di Wilayah Pesisir Utara Pulau Jawa Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v5i1.417Rizki Ananda, Implementasi Ajaran-ajaran Moral dan Agama pada Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi, Volume 1 Issue 1 (2017) Pages 19 – 31. Sjarkawi. (2006). Pembentukan Kepribadian Anak, Peran Moral, Intelektual, Emosional, Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Bumi Aksara. Sugiyono. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabet. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2003). Uyuni, Y. R. (2019). Konsep Pola Asuh Orang Tua Dalam Perspektif Islam Terhadap Tumbuh Kembang Anak Dalam Keluarga. aṣ-ṣibyān: Jurnal PAUD, 4(1), 53–64.
PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PAI DAN SARANA PRASARANA TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi di SDIT Ibadurrahman) Wardatul Ilmiah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi paedagogik guru PAI adalah sejumlah kemampuan guru dalam menguasai,mengelola dan mengevaluasi peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga menghasilkankualitas pembelajaran yang baik di kelas. Guru yang berkompeten di bidangnya akan menghasilkanmutu pembelajaran yang baik dalam proses belajar mengajar. Sarana prasarana adalah segalasesuatu yang menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana pembelajaran PAI yang digunakan diSDIT Ibadurrahman sangat bervariatif mulai dari masjid sebagai laboraturium pendidikan agamaIslam, handbook siswa sebagai buku kontrol hapalan Al-Qur’an, Hadist, ibadah Yaumiyah di rumahserta Al-Ma’surat yang harus dikuasai oleh setiap peserta didik di jenjangnya masing-masing. Bukanhanya itu, flashdisk sebagai media audio juga diberikan sekolah untuk menunjang keberhasilanpembelajaran PAI di SDIT Ibadurrahman. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimanapengaruh kompetensi pedagogik guru PAI terhadap mutu pembelajaran pai di SDIT IbadurrahmanCiruas Serang (2) untuk mengetahui bagaimana pengaruh sarana prasarana terhadap mutupembelajaran PAI di SDIT Ibadurrahman (3) untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensipaedagogik guru PAI dan sarana prasarana terhadap mutu pembelajaran PAI di SDIT Ibadurrahman.Hasil dari analisa data tersebut dan setelah dikorelasikan ternyata dapat diketahui bahwa diperolehr, x, y, sebesar 0,897 pada taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak 80 responden. Hal ini menunjukanpengaruh yang tinggi. Sedangkan kontribusi atau sumbangan secara simultan variabelkompetensi paedagogik guru PAI dan sarana prasarana terhadap mutu pembelajaran PAI adalah80,5% sedangkan 19,5% ditentukan oleh variabel yang lain.Kata kunci: PAI, Mutu Pembelajaran, SDIT.
INTEGRATION OF SOCIAL EDUCATION IN THE SCHOOL CURRICULUM Wardatul Ilmiah; Moh. Imron Rosidi; Nofridayati Nofridayati
International Journal of Teaching and Learning Vol. 2 No. 10 (2024): OCTOBER
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examines the importance of integrating social education in the school curriculum as an effort to prepare students to face social challenges in the modern era. This study uses the literature analysis method. The results show that the integration of social education in the curriculum can improve students' social intelligence, ability to empathise and understanding of contemporary social issues. However, effective implementation requires adequate teacher training, policy support and continuous evaluation. The study concludes that the integration of social education in the school curriculum is a key strategy in shaping a generation that not only excels academically but also has the necessary social skills to contribute positively in society.
THE INFLUENCE OF THE HISTORY OF ISLAMIC CIVILISATION IN VARIOUS FIELDS Wardatul Ilmiah; M. Makhrus Ali
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIETY REVIEWS Vol. 3 No. 2 (2025): FEBRUARY
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic civilisation had a major impact on the development of science, technology, art and culture. In the field of science, Muslim scholars such as Al-Khwarizmi and Ibn Sina made significant breakthroughs that formed the basis of modern science. Technology flourished with innovations in irrigation, navigation and various mechanical devices that supported daily life as well as global exploration. Islamic art and culture offered great contributions through magnificent architecture, beautiful calligraphic art, and literary and musical works that enriched global culture, demonstrating the harmony between aesthetics and spirituality that is distinctive in Islamic culture.