Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Dosis Pada Anak Demam di Klinik Dina Karya Medan Wahyuni Yuni; Adek Chan
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4358

Abstract

Pendahuluan; Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37.50C. Infeksi ringan hingga parah bisa menyebabkan demam. Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri atau parasit. Tujuan;  Untuk mengevaluasi penggunaan dosis  obat anak demam di klinik dina karya medan pada periode januari-juni 2016. Metode; yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yaitu mendeskripsikan dan menganalisa pennggunaan dosis dan pemilihan obat yang tepat pada pasien anak demam dengan berpedoman pada refrensi yang baku. Hasil;  penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis obat dan pemeilihan jenis obat sudah tepat dan rasional, terutama penggunaan obat narkotika diazepam untuk anak. Dari 8 pasien anak yang datang berobat ke Klinik Dina Karya, semua penggunaan dosis dan pemilihan obat tidak ditemukan adanya penggunaan dosis dan pemelihan obat yang tidak sesuai. Kesimpulan; Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan dosis obat dan pemilihan obat pada anak demam di klinik Dina Karya sudah tepat. Adapun saran yang diberikan kepada pihak klinik yaitu membuat data rekam medik pasien secara lengkap dan dibuat perorang atau perpasien. Sehingga bisa menjadi pedoman dalam menangani kasus yang sama untuk kedepannya.
Formulasi Sediaan Krim Masker dari Sari Buah Jambu Biji Merah (Psdium guajava L.) Elis Rahmayanti Damanik; Adek Chan
Jurnal Dunia Farmasi Vol 2, No 3 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v2i3.4407

Abstract

Pendahuluan: Krim merupakan bentuk sediaan yang sering dipilih pada kosmetik karena penggunaannya yang cukup mudah. Krim yang stabil harus menggunakan emulgator yang tepat agar dapat menurunkan tegangan antar muka antara minyak dan air dan membentuk lapisan yang mengelilingi tetesan terdispersi sehingga mencegah koalesensi dan terpisahnya fase terdispersi.. pada krim biasanya terdapat suatu zat pengental dan emulgator untuk membentuk suatu masa krim yaitu setil alcohol dan asam stearat. Jambu biji merah biasa digunakan untuk obat demam berdarah. Masker merupakan salah satu perawatan kulit wajah yang yang biasa digunakan sehingga kulit terlihat segar dan bersih. Tujuan: Untuk mengetahui bahwa jambu biji merah (Psidium Guajava L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim masker dan tidak mengiritasi kulit. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium, dengan konsentrasi Jambu biji merah yang digunakan adalah 2%, 3%, 4% dan blanko. Beberapa pengujian telah dilakukan terhadap sediaan antara lain: uji homogenitas, penentuan pH, penentuan tipe emulsi, dan uji iritasi terhadap kulit sukarelawan. Kesimpulan: penelitian adalah bahwa sari buah Jambu biji merah (Psidium Guajava L.) dapat diformulasikan sebagai krim masker dan tidak mengiritasi kulit.
Formulasi Masker Krim Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Azwariah Azwariah; Adek Chan
Jurnal Dunia Farmasi Vol 2, No 1 (2017): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v2i1.4394

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah kulit yang biasa dijumpai adalah jerawat. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat yaitu daun jambu biji. Tujuan: Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak yang tepat dalam pembuatan masker yang baik digunakan.  Metode: Sediaaan masker krim dibuaat dengan berbagai variasi konsentrasi yaitu konsentasi 3%, 5%, dan 10%. Daun jambu biji terlebih  dahulu diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%, dengan metode maserasi selama 5x24 jam. Sediaan krim dibuat sebanyak 50 g tiap konsentrasi dan dilakukan pengujian terhadap sediaan  yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji himogenitas dan uji iritasi. Hasil: Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa esktrak daun jambu dapat dibuat sebagai sediaan masker krim dan memenuhi evaluasi fisik sediaan. Hasil uji organoleptis menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat cukup stabil, homogen, pH berkisar antara 6-7 dan sediaan tidak menimbulkan iritasi. Formulasi sediaan masker krim ekstrak daun jambu biji (psidium guajava L.) memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas dan uji iritasi.  Kesimpulan: Berdasrakan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daun jambu biji dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan krim tipe M/A dan sediaan yang baik adalah sediaan dengan konsentarsi 10%.
Formulasi sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah takokak (Solanum torvum Sw.) dan tulang ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) terhadap bakteri Streptococcus viridans dan bakteri Escherichia coli Hendri Faisal; Hanafis Sastra; Muhammad Andry; Melia Sari; Adek Chan; Muhammad Amin Nasution
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 3 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.218

Abstract

Takokak (Solanum torvum Sw.) is a traditional plant used as vegetables, fruits, ornamental plants and medicinal purposes. Takokak fruit contains secondary metabolites of alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and steroids. Tuna fish bones are one of the biggest wastes from the tuna processing industry. Tuna fish bones contain minerals that are quite high compared to other parts of the body because the main elements of fish bones are calcium, phosphorus and carbonate. This study aims to make toothpaste preparations of ethanol extract of large chili fruit and yellowfin tuna bones and to determine the inhibition zone against Streptococcus viridans and Escherichia coli bacteria. This type of research is done experimentally. This type of research includes the manufacture of toothpaste preparations with concentrations of F1 (10%), F2 (15%), F3 (20%). Preparation evaluation included organoleptic test, homogeneity test, spreadability test, foam formation test, pH test, viscosity test, extrudability test and activity test for Streptococcus viridans and Escherichia coli bacteria. The results of the research were carried out to evaluate the physical preparations of toothpaste with ethanol extract of large chili fruit and yellow fin tuna bones, each toothpaste formulation met the organoleptic requirements, homogeneity, spreadability, foam formation, pH, viscosity and extrudability. Toothpaste preparations of ethanol extract of takokak fruit and yellow tuna bones have antibacterial effectiveness on Streptococcus viridans F1 (9.85 ± 0.32), F2 (11.85 ± 0.45), F3 (13.05 ± 0.34) and Escherichia coli F1 (3.15 ± 0.73), F2 (3.75±0.40), F3 (4.5±0.25). One way Anova data analysis showed a sig value of 0.00 <0.05 meaning that each concentration was significantly different, so that the results of the bacterial inhibition zone affected each concentration of toothpaste preparations.The conclusion of this study is that the ethanol extract of large chili fruit and yellow fin tuna bones can be formulated as a toothpaste preparation and effectively inhibits the growth of Streptococcus viridans and Escherichia coli bacteria in the weak, medium and strong categories.
Edukasi Kesehatan Mengenai Deteksi Dini Pencegahan dan Perawatan Hipertensi di Masa Pandemi COVID-19 Vivi Eulis Diana; Adek Chan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i1.5563

Abstract

Hipertensi dinyatakan sebagai penyakit paling berbahaya di masa pandemi COVID-19. Hipertensi merupakan salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang paling banyak ditemukan pada Coronavirus Disease-19 (COVID-19) yang meningkatkan resiko kematian pasien corona. Hipertensi juga dikenal sebagai pembunuh diam-diam atau the silent killer karena sering disertai tanpa ada keluhan. Hipertensi menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan demensia.  Penyakit hipertensi ini tak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol dengan perawatan. Bencana nasional non alam COVID-19 terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia sehingga pelayanan hipertensi menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Dalam pembatasan pelayanan di fasilitas kesehatan penderita hipertensi tetap harus dapat melakukan perawatan diri dengan baik sehingga tekanan darah dapat tetap terkontrol. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi meliputi pencegahan dan perawatan dengan harapan dapat menekan tingginya penyakit hipertensi pada masyarakat di Desa Puji Mulyo, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang . Metode yang diterapkan dalam program kegiatan pengabdian ini adalah dengan metode ceramah melalui promosi kesehatan berupa penyuluhan tentang penyakit hipertensi. Berdasarkan data yang diperoleh terlihat masih banyak warga yang terdiagnosis hipertensi namun tidak melakukan pengobatan dan masih banyak warga yang belum mengetahui apakah dirinya terdiagnosis hipertensi atau tidak, serta masih banyak warga yang belum memahami apa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi.
Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Lulur Krim dari Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Coklat (Theobroma cacao L) Leny Leny; Adek Chan; Vivi Eulis Diana; Susi Syahputri
Jurnal Pembaruan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/86xjaf11

Abstract

Tanaman coklat atau biasa disebut kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu tanaman yang kaya akan senyawa antioksidan, kandungan flavonoid dan polifenol yang dapat dijadikan sumber antioksidan. Tujuan penelitian untuk memanfaatkan limbah kulit buah coklat (Theobroma cacao L.) yang diekstraksi dengan etanol kemudian diformulasikan ke dalam bentuk sediaan lulur krim dan diuji kemampuan melembabkan dan menghilangkan noda pada kulit. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Sampel dikumpulkan secara purposive yaitu limbah kulit buah coklat (Theobroma cacao L) yang diambil dari kebun coklat yang terletak di desa silo bonto, kec. Silau laut, kab. Asahan. Data yang diperoleh dipenelitian ini adalah peningkatan Moisture dan penurunan Pigmen menggunakan alat skin analyzer. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan statistik yaitu dengan uji dilanjutkan dengan uji tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lulur krim bertekstur semi padat, berwarna coklat hingga coklat kehitaman dan beraroma khas coklat. Sediaan memiliki tekstur yang homogen dengan butiran lulur yang tersebar merata, mempunyai pH (6-7) dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Sediaan lulur krim dengan konsentrasi ekstrak etanol limbah kulit buah coklat (Theobroma cacao L) mampu memberikan efek dalam melembabkan dan menghilangkan noda pada kulit dengan konsentrasi 6%, 9%, dan 12%. Konsentrasi yang paling efektif dalam memberikan efek melembabkan dan menghilangkan noda adalah pada konsentrasi 9%, karena hasil perbandingan antara konsentrasi 9% dengan F0  menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (sig<0,05).
Formulasi dan Stabilitas Fisik Sediaan Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis) Siti Fatimah Hanum; Agnes M. S. Saragi; Adek Chan; Mandike Ginting; Afrahul Padilah Siregar
Jurnal Pembaruan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/pxaydh06

Abstract

Buah asam gelugur (Garcinia atroviridis) merupakan tanaman yang digunakan masyarakat Melayu secara tradisional untuk membantu mengobati luka luar pada kulit dan membantu menghilangkan bau tidak sedap pada area kewanitaan dengan cara memborehkan atau membilas air rebusan pada area kewanitaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memformulasi dan stabilitas fisik sediaan sabun cari pembersih kewanitaan ekstrak etanol buah asam gelugur. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan. Sampel penelitian diperoleh dari Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Hasil penelitian diperoleh susut pengeringan yaitu 91.18% dan rendemen ekstrak yaitu 79.70%. Hasil uji stabilitas fisik dan siklus serta suhu ruangan (30 ◦C) selama 12 minggu memenuhi syarat uji orhanoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa dan viskositas. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol buah asam gelugur dapat diformulasi pada sediaan sabun cair pembersih kewanitaan dan memenuhi syarat kestabilan fisik.
Formulasi dan Stabilitas Body Scrub dari Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Pelembab Kulit Mayang Sari; Adek Chan; Vadilla Elvani
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 9: Agustus 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i9.2157

Abstract

Kulit buah manggis memiliki senyawa xanthone yang berkhasiat sebagai antioksidan dan berfungsi sebagai antibakteri, antikanker, antijamur, antimikroba, dan antiradang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pembuatan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) menjadi sediaan body scrub sebagai pelembab kulit dan menentukan stabilitas mutu fisik sediaan body scrub. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang meliputi tahap pengumpulan sampel, pembuatan sediaan bodyscrub ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 3%, 5% dan 7%. Mutu sediaan (uji organoleptis, uji pH, uji iritasi, uji daya sebar, uji viskositas, uji stabilitas, uji hedonik), efektivitas sediaan (kelembaban) pada sukarelawan. Sediaan berwarna putih kecoklatan hingga coklat, berbau kopi dan berbentuk semi padat. Rentang sediaan pH 6,5-7,2, Sediaan memenuhi syarat daya sebar, viskositas dalam rentang 6,954-9,732 cPs, tidak menimbulkan iritasi kulit, dan sediaan stabil selama penyimpanan 6 siklus (cycling test). Kulit manggis (Garcinia Mangostana L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan body scrub yang stabil untuk melembabkan kulit.
Formulasi Sediaan Facial Foam Ekstrak Etanol Buah Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Pelembab Kulit Adek Chan; Leny Leny; Muhammad Ridha
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2725

Abstract

Pendahuluan : Buah alpukat mengandung lemak yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuat sabun dan memiliki kandungan vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E yang dapat menghaluskan dan melembabkan kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui ekstrak etanol buah alpukat (Persea americana Mill) dapat diformulasikan sebagai sediaan facial foam yang stabil dan mengetahui kemampuan dalam melembabkan kulit. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental meliputi pengambilan sampel, pembuatan ekstrak, pengujian karakteristik simplisia, pengujian skrining fitokimia, pembuatan sediaan facial foam, dan evaluasi sediaan sediaan facial foam ekstrak etanol buah alpukat. Hasil determinasi tumbuhan menunjukkan bahwa benar buah alpukat (Persea americana Mill). Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia buah alpukat, kadar abu total 6,8%, kadar abu tidak larut asam 0,7%. Ekstrak etanol buah alpukat mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Sediaan facial foam ekstrak etanol buah alpukat berbentuk cair, berwarna coklat muda dan beraroma khas daging alpukat. Sediaan homogen, memenuhi persyaratan uji pH, tinggi busa, dan viskositas. Sediaan bersifat stabil dan tidak menimbulkan iritasi. Hasil persentase kelembaban yang diperoleh kemudian diolah berdasarkan skala sebagai berikut yaitu dry (3%-4%), ageing skin (4%-10%), normal water content (10%-15%), higher water content (15%-30%) dan shiny skin moist (30%-65%). Kesimpulan didapatkan bahwa ekstrak etanol buah alpukat (Persea americana Mill) dapat diformulasikan sebagai sediaan facial foam dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dan dapat melembabkan kulit.