Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasetika

Pembuatan Krim Anti Aging dari Ekstrak Etanol Daun Pagoda (Clerodendrum paniculatum L.) Ruth Mayana Rumanti; Khairani Fitri; Ratna Kumala; Leny Leny; Ihsanul Hafiz
Majalah Farmasetika Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i4.38491

Abstract

Proses penuaan merupakan proses fisiologi yang tidak terhindarkan dan akan dialami oleh setiap manusia. Penuaan/aging terjadi akibat adanya kerusakan sel yang disebabkan karena akumulasi radikal bebas seperti paparan sinar matahari, rokok dan polusi udara. Penelitian ini bertujuan memformulasikan ekstrak etanol daun pagoda dalam bentuk sediaan krim anti aging yang diuji aktivitasnya terhadap kulit siku tangan sukarelawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Penelitian meliputi pembuatan sediaan krim menggunakan ekstrak etanol daun pagoda dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 10%. Uji evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, stabilitas, daya sebar, viskositas, iritasi dan uji aktivitas anti aging menggunakan alat skin analyzer selama empat minggu. Parameter yang diukur meliputi kadar air, kehalusan, pori, noda dan keriput. Hasil penelitian menunjukkan sediaan krim ekstrak etanol daun pagoda memenuhi syarat uji organoleptik, homogenitas, tipe emulsi, pH, daya sebar, viskositas, dan tidak mengiritasi kulit. Sediaan krim ekstrak etanol daun pagoda dapat meningkatkan kadar air, kehalusan, mengecilkan pori, menghilangkan noda dan mengurangi keriput yang ditandai dengan hasil uji statistik menunjukkan hasil yang signifikan setelah empat minggu. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak etanol daun pagoda dapat diformulasikan dalam sediaan krim dan dikatakan tidak stabil setelah melewati uji stabilitas cycling test. Sediaan krim ekstrak etanol daun pagoda memiliki aktivitas anti aging pada kulit. Sediaan krim ekstrak etanol daun pagoda F3 (konsentrasi 10%) memiliki aktivitas anti aging yang terbaik.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gummy Candies dari Sari Ganggang Hydrilla (Hydrilla Verticillata L.) yang Tumbuh di Perairan Danau Toba Mandike Ginting; Nova Rianti Marbun; Mutiara Sinaga; Khairani fitri; Leny Leny
Majalah Farmasetika Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v8i1.36649

Abstract

Ganggang hydrilla (Hydrilla verticillata L.) merupakan tumbuhan air yang tumbuh di perairan Danau Toba. Ganggang hydrilla mengandung banyak kandungan gizi, klorofil, karotenoid, vitamin C, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, kalsium, magnesium serta mineral dan antioksidan yang dapat dimanfaatkan dalam perkembangan dunia kesehatan, salah satunya adalah dalam bentuk formulasi sediaan gummy candies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sari ganggang hydrilla (Hydrilla verticillata L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gummy candies yang memenuhi beberapa pengujian fisik dan disukai oleh panelis. Metode pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Sediaan  gummy candies dibuat dengan konsentrasi 0%, 10%, 15% dan 20%. Pengujian yang dilakukan antara lain skrining fitokimia, pemeriksaan karakteristik simplisia, uji organoleptik, uji pH, uji kadar air, uji kadar abu, uji keseragaman bobot, uji elastisitas, uji kandungan senyawa metabolit sekunder pada sediaan gummy candies. Hasil penelitian menunjukkan ganggang hydrilla memiliki senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid dan steroid. Uji organoleptik sediaan pada F0, F1, F2 dan F3 menunjukkan hasil yang sama pada bau khas, rasa manis sedikit asam dan rasa leci, dan tekstur kenyal. Warna kuning transparan – kuning gelap. Sediaan gummy candies memiliki pH pada kisaran 3,3-3,5. Kadar air pada kisaran 12-15,3%, dengan kadar abu 3,3%. Uji keseragaman bobot memenuhi syarat FI edisi III. Uji elastisitas pada F3 mendekati elastisitas gummy candies yang beredar. Kesimpulan penelitian ini adalah sari ganggang hydrilla (Hydrilla verticillata L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gummy candies yang memenuhi beberapa pengujian fisik gummy candies  seperti yang tertera pada SNI. Kata kunci: Ganggang Hydrilla, Hydrilla verticilata, Gummy Candies, Danau Toba – Sumatera Utara