Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

A Study of Toddlers’ Humor Linguistic Mind Dian Eka Chandra Wardhana; Gita Mutiara Hati
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2219.753 KB) | DOI: 10.17977/um006v1i22017p064

Abstract

Humor for a child can improve his intelligence and smooth his feeling and as a result, he has a strong mental endurance which affects physical stamina. Humor is considered as a language play in several aspects of language structure and function. Therefore, this study explains the linguistic view which explicitly and implicitly used by the speaker when telling humor. This is a qualitative study with ethnography of communication and pragmatic approach. The data are in the form of toddlers’ speech when they are communicating using humor which is represented while they are playing with their families and playmates. The data was then documented in the form of descriptive and reflective recording and field notes. The findings of this study show that humor is represented through language play such as pragmatics, syntax, morphology, phonology, and semantics in language mind with implicit meaning. Therefore theories of ambiguity play a role in linguistic mind. However, this study only focuses on the discussion of humor in toddlers’ linguistic mind which is represented in their speech act.
TAHAPAN DALAM BAGIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ARTIKEL MAHASISWA PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS BENGKULU Dian Eka Chandra Wardhana; Kanang Setiyo Hindarto; Noermanzah Noermanzah; Efnawati Efnawati; Rian Surya Putra
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.688 KB)

Abstract

Kajian kerangka bagian hasil penelitian dan pembahasan ditulis sesuai dengan isi bab serta ditentukan oleh peneliti atau penulis dengan cara mencontoh hasil tulisan kakak tingkat. Padahal penulisan bagian hasil penelitian dan pembahasan harus merujuk pada teori Swales yang dituangkan dalam buku Panduan Penulisan Tesis. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini menggambarkan tahapan bagian hasil penelitian dan pembahasan dalam artikel tulisan mahasiswa agar kegiatan memindahkan suatu hasil penelitian tidak akan terjadi lagi. Metode penelitian menggunakan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Data penelitian ini adalah 20 artikel dari tesis mahasiswa Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia periode wisuda Desember 2019 sampai Agustus 2020. Analisis data dilakukan dengan aplikasi NVIVO.  Hasil penelitian menggambarkan bahwa tahapan penyajian artikel pada bagian hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan adanya peralihan dari satu gagasan ke gagasan yang lain. Namun, gagasan tersebut masih erat kaitannya dengan gagasan utama. Walau demikian, keberadaan setiap tahapan dalam bagian hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan keberadaan tujuan gagasan tersebut. Keberadaan tahapan tersebut utuh dan runtut sesuai dengan prinsip lokalitas dan prinsip analogi. Sayangnya setiap gagasan yang dimunculkan belum memaknai hasil penelitian yang dikaitkan dengan hasil penelitian relevan sehingga belum muncul kebaruan hasil penelitian pada bagian pembahasan.Kata kunci: tahapan artikel, bagian hasil penelitian dan pembahasan The study framework section of the research and discussion results is written in accordance with the contents of the chapter and is determined by the researcher or writer by imitating the writings of seniors. Even though the writing of the research and discussion results section must refer to the Swales theory as outlined in the Thesis Writing Guide. Therefore, the purpose of this study was to describe the framework of the research results section and discussion in student writing articles so that the activity of transferring a research result will not happen again. The research method uses content analysis methods. Data collection techniques using documentation techniques. The data of this research are 20 articles from the student's thesis of the Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia period December 2019 to August 2020. Data analysis was carried out using the NVIVO application. The results of the study illustrate that the stages of presenting articles in the research results and discussion sections indicate a transition from one idea to another. However, this idea is still closely related to the main idea. However, the existence of each stage in the research and discussion results section corresponds to the existence of the idea's objectives. The existence of these stages is complete and coherent in accordance with the principle of locality and the principle of analogy. Unfortunately, every idea that is raised does not make sense of the research results that are associated with relevant research results, so the novelty of the research results has not yet appeared in the discussion section.Keywords: article ttages, research results and discussion section
WEBINAR DAN PENDAMPINGAN DARING PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN PADA JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI BAGI GURU BAHASA INDONESIA TINGKAT SMA KOTA BENGKULU Dian Eka Chandra Wardhana; Rokhmat Basuki; Noermanzah Noermanzah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 4 (2020): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i4.20640

Abstract

The understanding of Indonesian high school level teachers in Bengkulu City on writing scientific articles on research results is still low. This is evidenced by the small number of Indonesian language teacher publications in accredited national journals and it has an impact on teachers having difficulty advancing in rank. For this reason, the aim of this community service is to provide understanding to Indonesian high school teachers in Bengkulu City in writing scientific articles and how to publish them in accredited national journals through webinars and mentoring activities. The community service method uses webinars and online mentoring through the Zoom Cloud Meeting. Participants totaled 37 Indonesian high school teachers in Bengkulu City. Community service techniques use lecture, discussion, and practice techniques. Data collection techniques using questionnaires, documentation, and observation. The results of the webinar indicate that the Indonesian language teacher is able to write articles quite well, starting from writing titles, abstracts, introductions, methods, research results, discussions, conclusions and suggestions, and bibliography. However, some teachers still have difficulty in pouring out the introductory section, especially mapping research positions based on relevant research results, difficulty in pouring out the discussion, especially finding the novelty of their research results, and difficulty finding references from online journals. Then, from the results of mentoring, Indonesian language teachers still have difficulty in submitting and the process of fixing articles in the OJS system. Keywords: webinars; accompaniment; scientific journal articles; accredited national journal
ANALISIS SURAT KELUAR DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEPAHIANG Mezi Yupriyanto; Supadi Supadi; Dian Eka Chandra Wardhana
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v3i3.8517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana isi struktur surat dinas dan kebahasaan surat dinas yang meliputi ejaan bahasa Indonesia dan kalimat efektif pada surat yang dikeluarkan atau dibuat oleh  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana mestinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik catat, dengan langkah-langkah dari mengumpulkan dokumen atau arsip surat keluar, kemudian membaca dan mempelajari surat satu-persatu agar dapat menemukan data yang mengandung gejala yang berkaitan dengan rumusan masalah untuk dicatat  di kartu data. Langkah-langkah analisis data di penelitian ini yaitu dengan melakukan identifikasi data, membuat tabel rekapitulasi untuk mengklasifikasikan data dan menganalisis data, dan menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian menemukan masih terdapat kesalahan dan ketidakcermatan dalam penulisan surat dinas yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang baik dari segi kelengkapan isi struktur surat dinas maupun dari segi kebahasaan surat dinas yang meliputi  penggunaan ejaan bahasa Indonesia dan kalimat efektif.
TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGAKARYA TERE LIYE Teza Dwi Putri; Dian Eka Chandra Wardhana; Suryadi Suryadi
Jurnal Korpus Vol 3, No 1: APRIL 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.997 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i1.7352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur direktif pada novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Metode penelitian adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian adalah dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini: (1) pengumpulan data, (2) mereduksi data, (3) menyajikan data, (4) menyimpulkan dan memverifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye terdapat delapan tindak tutur direktif yaitu; a. Memesan atau meminta (ordering) memiliki fungsi meminta, memberi pesan, memohon, menekan, dan mendorong. b. Memerintah (commanding) memiliki fungsi memerintah, menghendaki, mengkomando, menuntut, menginstruksikan, menyuruh, mengharuskan, memaksa, dan menyilakan. c. Memohon (requesting) memiliki fungsi memohon, mengharap, menawarkan, dan melarang. d. Menasihati (advising) memiliki fungsi menasihati, memperingatkan, dan mengingatkan. e. Merekomendasi atau menganjurkan (recommending) memiliki fungsi menganjurkan. f. Bertanya (questions) memiliki fungsi bertanya, menginterogasi, meminta, menghina, dan membujuk. g. Melarang (prohibitives) memiliki fungsi direktif melarang dan mencegah. dan h. Mengizinkan (permissives) memiliki fungsi membolehkan dan mengizinkan. Kedelapan jenis tindak tutur direktif di atas menambah ragam variasi bahasa dalam membuat pengaruh mitra tutur untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas.Kata kunci: Tindak tutur, tindak tutur direktif, novel Bidadari-Bidadari Surga.
DERIVASI BAHASA MELAYU BENGKULU Nuri Hermi Mawar Ningsih; Dian Eka Chandra Wardhana; Supadi Supadi
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.8361

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk, fungsi afiks, dan makna derivasi pada bahasa Melayu Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang bersumber dari tuturan bahasa Melayu Bengkulu. Pengumpulan data digunakan teknik simak libat cakap. Teknik analisis data digunakan teknik top down dan bottom up. Hasil penelitian ini ditemukan verba yang mengandung prefiks N- mengubah nomina menjadi verba, prefiks be- mengubah nomina menjadi adjektiva, prefiks te- mengubah nomina menjadi verba, prefiks meN- mengubah adjektiva menjadi verba, konfiks ke-an mengubah nomina menjadi adjektiva, gabungan afiks N- dan –kan mengubah adjektiva menjadi verba, sufiks –i mengubah nomina menjadi verba, sufiks –kan mengubah adjektibva menjadi verba, sufiks –an mengubah verba menjadi nomina. Nomina yang mengandung prefiks pe- mengubah verba menjadi nomina, prefiks peN- mengubah verba menjadi nomina, konfiks per-an mengubah verba menjadi nomina, prefiks ke- mengubah adjektiva menjadi nomina, sufiks –an mengubah adjektiva menjadi nomina, konfiks peN-an mengubah verba menjadi nomina. Adjektiva yang mengandung prefiks be- mengubah nomina menjadi adjektiva, konfiks ke-an mengubah nomina menjadi adjektiva. Berdasarkan hasil penelitian data disimpulkan bahwa adanya derivasi berdasarkan bentuk, fungsi afiks, dan maknanya pada bahasa Melayu Bengkulu.
PENAATAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PERCAKAPAN DALAM NOVEL ‘CINTA BRONTOSAURUS’ KARYA RADITYA DIKA Sri Hardina; Ngudining Rahayu; Dian Eka Chandra Wardhana
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v3i3.9565

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama percakapan yang terdapat di dalam novel ‘Cinta Brontosaurus’karya Raditya Dika. Penaatan dan pelanggaran dari prinsip kerja sama percakapan bukan hanya terdapat di dalam sebuah wacana lisan, tetapi juga terdapat di sebuah wacana lisan yang dituliskan, salah satu contohnya adalah novel. Di dalam novel tersebut terdapat percakapan antar tokohnya yang mengandung bentuk-bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama percakapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah percakapan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mencari bentuk-bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data terdapat 5 tahap yaitu, (1) transkripsi data, menuliskan dan memberi nomor pada percakapan yang terdapat dalam novel (2) identifikasi data, (3) klasifikasi data, mengelompokkan data sesuai dengan jenisnya (4) interpretasi data, memberikan penafsiran (5) validasi data, dengan melakukan pengecekan ulang dan (6) kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam novel ‘Cinta Brontosaurus’ ditemukan bentuk-bentuk penaatan dan pelanggaran, yang mencakup semua maksim yaitu, maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan maksim cara. Bentuk penaatan muncul pada konteks percakapan yang serius, sehingga percakapan yang muncul cenderung menggunakan kalimat yang cukup, sesuai fakta, dan jelas. Selain itu ditemukan juga bentuk penaatan maksim ganda. Sedangkan bentuk pelanggaran yang muncul bisa disengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh para tokoh untuk memunculkan humor bagi pembaca.
REFERENSI PADA TEKS CERITA PENDEK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA ANGKATAN 2015 Elta Suryana; Irma Diani; Dian Eka Chandra Wardhana
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.9483

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis referensi yang digunakan dalam cerita pendek mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2015 berupa referensi endoforis yang terdiri dari referensi persona, referensi demonstratif dan referensi komparatif baik yang anaforis maupun kataforis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi yang berupa tulisan cerita pendek karya mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling yaitu cerpen dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel disini adalah kriteria berdasarkan tema. Berdasarkan tema, cerpen tergolong menjadi 8 tema yaitu tema cinta, keluara, agama, pendidikan, horor, alam, humor, dan politik. Setelah itu digunakan lagi teknik purposional yaitu setiap tema yang jumlah cerpennya hanya satu akan diambil 100%, sedangkan tema yang cerpennya lebih dari satu akan diambil 60%. Teknik analisis data terdapat lima tahap (1) pembacaan data, (2) identifikasi data, (3) klasifikasi data, (4) analisis secara deskriptif, (5) kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah jenis referensi yang terdapat dalam cerita pendek mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2015 berjumlah 210. Jenis referensi tersebut adalah (1) Referensi persona yang berjumlah 190. Referensi jenis persona ini terdapat referensi persona bentuk pertama yaitu bentuk aku, ku, saya, kita, dan kami. Referensi persona bentuk kedua yaitu bentuk -mu dan kamu. Referensi persona bentuk ketiga yaitu bentuk dia, -nya, ia, dan mereka. (2)Referensi demonstratif yang berjumlah 22. Referensi demosntratif yang ditemukan adalah referensi demonstratif bentuk ini dan itu. (3) Referensi komparatif yang berjumlah 5. Referensi komparatif yang ditemukan adalah referensi komparatif bentuk berebeda dan sama. (4)Jenis referensi yang paling banyak digunakan adalah jenis referensi persona bentuk ketiga yaitu dia, -nya dan ia, karena dalam cerita pendek karya mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2015 penulis adalah orang yang serba tahu, jadi penulis banyak sekali menggunakan referensi persona bentuk ketiga.
KAJIAN UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL Dian Junita Ningrum; Suryadi Suryadi; Dian Eka Chandra Wardhana
Jurnal Korpus Vol 2, No 3: DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.389 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i3.6779

Abstract

Ujaran kebencian merupakan fenomena kebahasaan yang bertolak belakang dengan konsep kesantunan berbahasa sebagai indikator kecerdasan linguistik dan etika berkomunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk tindak ujaran kebencian di media sosial serta jenis tindak tutur ilokusi pada komentar netizen di facebook. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Data berupa tuturan netizen pada kolom komentar yang mengandung ujaran kebencian dan tindak tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif. Teknik pengumpulan datanya adalah dokumentasi. Langkah analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk ujaran kebencian yang ditemukan antara lain bentuk penghinaan, menghasut, provokasi politik, pencemaran nama baik, penistaan agama, dan menyebarkan berita bohong (hoax) yang tergolong menjadi empat topik yaitu tentang masalah politik, sosial, ekonomi dan agama. Adapun jenis tindak tutur ilokusi yang ditemukan antara lain bentuk tindak tutur ilokusi asertif 32,63%, direktif 20,63%, komisif 9,26%, ekspresif 35,9%, dan deklaratif 1,58% dengan total keseluruhan 882 data tuturan dari 20 konteks tuturan. Kesimpulan pertama, pada konteks tuturan paling banyak ditemukan bentuk ujaran kebencian penistaan agama dan pada kolom komentar paling banyak ditemukan bentuk penghinaan bersifat mencela. Kedua, jenis Tindak Tutur Ilokusi (TTI) paling banyak ditemukan pada tuturan netizen di kolom komentar adalah TTI Ekspresif kategori mengkritik. Kata kunci : Ujaran Kebencian (hate speech), fungsi tindak tutur ilokusi, komentar facebook (fb) 2018
FOSTERING QUALITATIVE CONTENT ANALYSIS SKILLS THROUGH CASE METHOD Noermanzah Noermanzah; Dian Eka Chandra Wardhana; Awalludin Awalludin
English Review: Journal of English Education Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/erjee.v10i2.6312

Abstract

This study is aimed at demonstrating how students in the University of Bengkulu's master's program in Indonesian language education have improved their capacity to employ qualitative content analysis techniques. This study uses a classroom action research method with the Kemmis and MC model. Data collection techniques using observation, interviews, tests, and documentation. Data analysis techniques are: 1) analyzing qualitative data, namely observation data, interviews, and document analysis; 2) analyzing quantitative data, namely performance test data, and 3) interpreting and setting indicators of success of actions. Test the validity of the data using the technique of inter rater, member check, and triangulation of data sources. The results showed that the application of case method carried out online through Zoom Cloud Meetings and LMS University of Bengkulu was able to improve the ability to use qualitative content analysis methods for students. Improvement both in terms of the learning process that activates the learning experience through solving discourse analysis cases at the level of knowledge and activities trying to analyze class discourse, as well as increasing learning outcomes in the first cycle by 16% which reached a value of 80, increasing in cycle 2 by 91.66% which reaches a value of 80.