Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuntansi Aktual

Pengaruh penggungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek Anik Masruroh; Makaryanawati Makaryanawati
Jurnal Akuntansi Aktual VOLUME 7, NOMOR 1, FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.818 KB) | DOI: 10.17977/um004v7i12020p67

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effect of corporate social responsibility disclosure (X) on firm value (Y). The company is currently not only focused on maximizing profits, but also required to care about social responsibility. Companies can use social responsibility ways to improve competitive advantage so that the more disclosure made will improve the company’s image and the sustainability of the company will be maintained. This study is quantitative research. Data were collected from 241 Indonesia mining companies' annual reports from 2011 to 2017. The result shows that corporate social responsibility disclosure has a positive effect on firm value with ISO 26000 Guidance Standard on Social Responsibility as a measure of social responsibility disclosure. ISO 26000 has been used by a number of mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange as a guide in the implementation of corporate social responsibility activities in 2011 to 2017. Mining companies are industries that are very sensitive to environmental pollution, but the concern of mining companies to the environment is low because the average social responsibility disclosure with environmental sub-themes is only 1.68 compared to the sub-themes of community involvement and development that reach 5,20.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggungkapan tanggung jawab sosial (X) terhadap nilai perusahaan (Y). Perusahaan saat ini tidak hanya berfokus pada memaksimal laba, namun juga dituntut peduli terhadap tanggung  jawab sosial. Perusahaan dapat menggunakan tanggung  jawab sosial sebagai media untuk meningkatkan keunggulan, sehingga semakin banyak penggungkapan yang dilakukan akan meningkatkan image perusahaan dan keberlanjutan perusahaan akan terjaga, Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan dari annual report 241 perusahaan pertambangan di Indonesia selama  periode  2011 sampai  2017. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  penggungkapan  tanggung jawab  sosial berpengaruh  positif terhadap  nilai  perusahaan  dengan  ISO 26000 Guidance Standard on Social Responsibility sebagai  pengukuran pengungkapan  tanggung  jawab  sosial. ISO 26000 telah dipergunakan oleh sejumlah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan tanggung  jawab sosial perusahaan pada tahun 2011 sampai 2017. Perusahaan pertambangan adalah jenis industri yang sangat sensitif terhadap pencemaran lingkungan, namun kepedulian perusahaan pertambangan terhadap lingkungan masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata pengungkapan tanggung jawab sosial dengan sub tema lingkungan hanya sebesar 1,68; jika dibandingkan dengan sub tema keterlibatan dan pengembangan masyarakat yang mencapai 5,20.
Event study announcement of fraud and abnormal returns of BUMN companies Umi Zahrotin Nafisa; Makaryanawati Makaryanawati; Haslinda Yusoff
Jurnal Akuntansi Aktual VOLUME 10, NOMOR 2, JULI 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um004v10i122023p129

Abstract

Abstract This study aims to determine the effect of fraudulent financial reporting of BUMN on abnormal returns. This study is important because most of the research examining these events has been conducted in developed markets. This study uses an event study approach with a window period of five days before and five days after the incident. By using the purposive sampling method, five BUMN companies that were reported to have committed the fraudulent in 2019 was selected in this study. The result shows that the incident of fraudulent financial report announcements does not significantly affect abnormal returns. This finding shows that the investors reaction the fraudulent news be not significant. This concludes that the news of fraudulent BUMN companies is not strong enough to influence investment decisions in the capital market. The results of this study are useful for investors in considering investment decisions in state-owned companies because they have fundamentally strong capital, so investors feel safe to invest. The results of this study contribute to the literature by adding new insights about fraud announcement events in BUMN. The results of this study also support the signal theory concept because investors respond to the second and third events as bad signalsAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peristiwa pengumuman kecurangan BUMN terhadap abnormal return. Penelitian inipenting untuk dilakukan karena sebagian besar penelitian yang mengkaji peristiwa tersebut dilakukan di pasar negara maju. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan periode jendela lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa. Dengan menggunakan metode purposive sampling, lima perusahaan BUMN yang diberitakan melakukan kecurangan pada tahun 2019 menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman kecurangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return. Temuan ini menunjukkan bahwa reaksi investor atas berita kecurangan tidak signifikan. Artinya berita kecurangan perusahaan BUMN tidak cukup kuat untuk memengaruhi keputusan investasi di pasar modal. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi investor dalam mempertimbangkan keputusan investasi di perusahaan BUMN karena memiliki modal yang kuat secara fundamental, sehingga investor merasa aman untuk beinvestasi. Hasil penelitian ini berkontibusi pada literatur dengan menambah wawasan baru tentang peristiwa pengumuman kecurangan di BUMN. Hasil penelitian ini juga mendukung konsep teori sinyal karena investor merespons peristiwa kedua dan ketiga sebagai sinyal buruk