Penelitian ini mengkaji representasi visual terorisme pada film “13 Bom Di Jakarta”. Dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika roland barthes yang bertujuan untuk mengetahui makna secara luas dan membuka ruang bagi penemuan baru yang dapat menghasilkan pemahaman yang lebih kaya tentang fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film “ 13 Bom Di Jakarta ” menggambarkan mengenai tingkat keberhasilan pengeboman di Jakarta yang merupakan pertanda lemahnya sistem keamanan yang kuat dan perlawanan dari pihak yang berwenang. Serta, film ini menantang mitos bahwa teroris tidak memiliki moral atau rasa kemanusiaan, dengan menggambarkan karakter yang mengalami dilemma moral.