Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Bioindikator Plankton dan Benthos dalam Monitoring Kualitas Air Sungai PT. WXYZ Rizka Novembrianto; Denaya Andrya Prasidya; Munawar; Muhammad Abdus Salam Jawwad; Muslikha Nourma Rhomadhoni
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 14 No. 2 (2022): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v14i2.35

Abstract

Pemantauan kualitas air sungai memberikan gambaran terhadap keanekaragaman Plankton dan benthos. Tujuan penelitian ini sebagai bahan evaluasi kualitas badan air sungai disekitar PT. WXYZ. Terdapat dua titik pengamatan yakni pada upstream dan downstream. Teknik yang dimanfaatkan yaitu purposive sampling. Temuan riset yakni filum dan kelimpahan benthos di sungai PT. WXYZ sangat minim, hanya ada 1 Filum Bethos pada lokasi sampel Downstream Air Sungai yaitu Clitella dengan spesies benthos Tubifex sp (Cacing Sutra) sebanyak 13 individu. Plankton yang ditemukan di sungai PT. WXYZ ada 16 genus yang memuat 14 genus fitoplankton yaitu Istmia, Fragillaria, Navicula, Pleurosigma, Placoneis, Diatoma, Cosmarium, Chlorella, Eudorina, Pyramimonas, Oscillatoria, Arthrospira, Spirulina, Vacuolaria, dan 2 spesies zooplankton, Favella dan Euglena. Keberadaan benthos dan plankton yang mampu bertahan pada lingkungan yang mengandung logam menunjukkan tingkat pencemaran sedang.
PENENTUAN LAJU PEMBENTUKAN GULA REDUKSI ECENG GONDOK PADA PROSES HIDROLISIS KOMBINASI DENGAN BAKTERI SELULOLITIK Rizka Novembrianto; Muslikha Nourma Rhomadhoni
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2021): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v13i2.129

Abstract

Kehadiran eceng gondok dalam jumlah yang massif akan menjadi masalah untuk air permukaan. Namun eceng gondok juga memiliki kandungan selulosa yang bisa dikonversi menjadi gula reduksi sebagai bahan untuk pembuatan bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hasil gula reduksi tahap hidrolisis kombinasi dengan bakteri selulolitik dan laju reaksi maksimumnya. Kebutuhan eceng gondok yang digunakan adalah substrat pada variasi 0,025; 0,057; 0,100; 0,161 dan 0,232 % (b/v). Segmen pre-treatment menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium dan dilanjutkan hidrolisis secara kimia dengan perlakuan 0,25 % dan 2 % H2SO4 dan variasi tetap panas 100 + 3 oC dan kombinasi menggunakan Cellvibrio selama 24, 48, 72, 96 dan 120 jam. Penelitian dilakukan pada suhu ruang. Metode untuk pengukuran gula reduksi menggunakan Nelson-Somogyi. Gula reduksi yang telah dihasilkan pada proses pre-treatment adalah dengan variasi jamur P. chrysosporium, hidrolisa 0,25 % H2SO4 dan pemanasan (didih) 100 + 3oC selama 30 menit dan Cellvibrio dengan hasil terbanyak pada substrat eceng gondok 20 g dan waktu 96 jam. Laju pembentukan gula reduksi maksimum (Vmaks) sebesar 0,762 mg/g.jam dan Km senilai 0,03 %.
PENGENALAN GEJALA TB DAN PENYEBARAN BAKTERI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS PADA MIGRAN TAHUN 2023 Utami Ambarsari; Diah Retno Kusumawati; Muslikha Nourma Rhomadhoni; Noer Farakhin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21846

Abstract

Semakin ketatnya persyaratan dan kuota penerimaan migran luar negeri oleh negara-negara penerima migran/negara-negara ketiga berimplikasi pada semakin meningkatnya jumlah migran luar negeri di Indonesia. Maka dari itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan personal hygiene dan kesehatan paru-paru bagai salah satu bentuk pencegahan TBC di kalangan migran. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Kafe Fastron Lt 3 Unusa, Kampus B, Jemursari, Surabaya dihadiri oleh 29 Migran atau pengungsi yang berasal dari Afghanistan, Pakistan, Iran, Somalia, Sudan, dan Myanmar. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa Pelatihan Psychological Firs Aid, Basic Life Support, dan Kegawatdaruratan untuk menjadi kader kesehatan migran atau pengungsi. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif untuk melihat perubahan pengetahuan peserta dari pretest dan posttest yang disebar dan dengan dilihat dari antusiasme peserta dan peningkatan pengetahuan peserta dengan menggunakan analisis uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan p-value bernilai 0,005. Karena nilal 0,005 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa "Ha diterima". Artinya ada perbedaan antara pengetahuan santri sebelum dilakukan penyuluhan (Pretest) dan setelah dilakukan penyuluhan (Posttest). Terdapat pengaruh pemberian penyuluhan yang telah dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Migran terkait Gejala TB dan Penyebaran Bakteri Mycobacterium Tuberculosis 2023.
PENERAPAN KESELAMATAN KERJA MELALUI SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APAR (ALAT PEMADAM API RINGAN) DI UNIVERSITAS X Farhan Fata Hillah; Ryananta Firdaus; Farid Willy Kurnia; Jillian Mauludy Zea; Muslikha Nourma
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.183

Abstract

Kebakaran merupakan suatu bencana yang disebabkan oleh api. Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 unsur yaitu: panas, udara, dan baha bakar. Di Universitas X yang memiliki system proteksi kebakaran yang baik seperti sprinkle, smoke detector, APAR, dan Hydrant. Akan tetapi pada penggunaan Universitas X tidak pernah mengadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara penggunaan APAR dengan benar. Maka dari permasalahan tersebut kami mengadakan sosialisasi jenis-jenis APAR dan pelatihan cara menggunakan APAR dengan benar di Universitas X. Peserta yang mengikuti adalah petugas keamanan dan kebersihan. Metode yang kami gunakan adalah dengan menggunakan metode pemberian Pretest dan Posttest. Soal Pretest akan diberikan saat sosialisasi belum di laksanakan dan soal Posttest akan diberikan setelah sosialisasi dilaksanakan. Kami menganalisis data dari lembar jawaban Pretest dan Posstest apakah peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut mengalami peningkatan yang signifikan atau tidak mengenai cara penggunaan APAR. Hasil data pretest dan posttest yang telah dianalisis oleh kami ditemukan hasil kenaikan yang signifikan karena mengalami kenaikan dari 61% menjadi 73% mengalami kenaikan sebesar 12% setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan.
Penerapan Program Kenali Risiko Lingkungan Kerja (KELINGAN) sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Octavianus Hutapea; Muslikha Nourma Rhomadhoni; Friska Ayu; Merry Sunaryo; Moch Dwikoryanto; Moch.Nafiis Damanhuri Thoba; Afandi Sudarmawan
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2006

Abstract

Faktor lingkungan kerja dapat mempengaruhi kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pekerja. Industri sepatu merupakan sektor informal yang memiliki berbagai potensi bahaya yang dapat berisiko terhadap kondisi kesehatan pekerja. Faktor fisik lingkungan kerja yang kurang memadai seperti kondisi blower ruangan yg bentuknya kecil dan kadang tidak berfungsi, bau yang ditimbulkan dari bahan baku yang ditumpuk dan penggunaan lem kuning dan lem putih, kursi jahit yang tidak ergonomi, dan para pekerja yang masih kurang disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri. Oleh karena itu tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membangun kesadaran pekerja akan potensi bahaya dan risiko lingkungan kerja salah satunya dengan penerapan program KELINGAN (Kenali Risiko Lingkungan Kerja) sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit akibat kerja. Kegiatan ini dimulai dari survey kelompok sasaran, edukasi kepekerja dan kader pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) dan terakhir demonstrasi penggunaan alat pelindung diri. Hasil evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner pretest dan post test menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan terkait faktor bahaya di lingkungan kerja dan Teknik pencegahan dan pengendalian risiko yakni 0.0040.05 menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hal ini menunjukan bahwa informas bisa di terima dan dipahami dengan baik oleh para pekerja. Harapannya kegiatan ini bisa berlanjut dengan kegiatan PkM lainnya
Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Keluhan Kesehatan Pada Pekerja Industri Percetakan Sektor Informal Moch Sahri; Octavianus Hutapea; Muslikha Nourma Rhomadhoni
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i04.721

Abstract

Percetakan merupakan salah satu industri dengan tingkat risiko bahaya pada pekerja yang sangat kompleks. Hal ini dilihat dari berbagai macam bahan baku yang digunakan, aktifitas pekerjaan yang dilakukan serta postur tubuh pekerja saat bekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keluhan kesehatan yang dialami oleh pekerja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional. Metode pengmbilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner keluhan kesehatan dan kuesioner gejala neurotoksik Q18 versi jerman. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi yang berjumlah 24 orang pekerja. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menujukkan frekuensi keluhan kesehatan yang dialami oleh pekerja percetakan pada sektor informal yaitu batuk (4%), bersin (2%), berdahak (3%), sesak nafas (1%), mual (2%), pusing (5%), mudah lelah (5%), keluhan gejala neurutoksik (5%), nyeri bahu (10%), nyeri pinggang (12%), nyeri punggung (9%), nyeri leher dan lengan (7%).