Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing oleh Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS Tasa, Yeni; Ratu Ludji, Ina Debora; Paun, Rafael
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JANUARY 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i2.3912

Abstract

Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS)  merupakan penyakit menular yang jumlah penderitanya terus bertambah. Ibu rumah tangga merupakan penderita HIV/AIDS terbanyak di Kabupaten Belu. Pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang rendah oleh  orang dengan HIV/AIDS (odha) termasuk ibu rumah tangga terinfeksi HIV/AIDS menyebabkan  penyebaran HIV/AIDS sulit dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur, tingkat pendidikan, persepsi tentang penyakit, persepsi tentang pelayanan kesehatan, pekerjaan suami, pendapatan keluarga, keterjangkauan, persepsi keparahan penyakit dan persepsi stigma diri sendiri dengan pemanfaatan VCT oleh ibu rumah tangga terinfeksi HIV di Kabupaten Belu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, disain cross sectional. Jumlah sampel adalah 90 orang yang merupakan total populasi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Belu pada bulan Januari sampai Juli 2015. Analisa data secara deskriptif dan bivariat. Hasil analisis bivariat dengan uji chisquaremenunjukkan adanya hubungan pendidikan (p=0,040), persepsi tentang penyakit (p=0,0001), persepsi tentang pelayanan kesehatan (p=0,0001), pendapatan keluarga (p=0,016), pekerjaan suami (0,037), keterjangkauan (p=0,038), persepsi keparahan penyakit (p=0,0001) dan persepsi stigma diri sendiri (p=0,0001) dengan pemanfaatan VCT. Persepsi tentang penyakit dan pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan dengan memperluas penyebaran informasi tentang penyakit HIV/AIDS dan manfaat VCT.Kata kunci :  HIV/AIDS, ibu rumah tangga,  pemanfaatan VCT
Mothers Behavior, Family Income and Availability of Iodized Salt in the Household Saleh, Muhammad; Picauly, Intje; Ludji, Ina Debora Ratu
Health Notions Vol 2 No 4 (2018): April 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.167 KB)

Abstract

-
Pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing oleh Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS Tasa, Yeni; Ratu Ludji, Ina Debora; Paun, Rafael
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i2.3912

Abstract

Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS)  merupakan penyakit menular yang jumlah penderitanya terus bertambah. Ibu rumah tangga merupakan penderita HIV/AIDS terbanyak di Kabupaten Belu. Pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang rendah oleh  orang dengan HIV/AIDS (odha) termasuk ibu rumah tangga terinfeksi HIV/AIDS menyebabkan  penyebaran HIV/AIDS sulit dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur, tingkat pendidikan, persepsi tentang penyakit, persepsi tentang pelayanan kesehatan, pekerjaan suami, pendapatan keluarga, keterjangkauan, persepsi keparahan penyakit dan persepsi stigma diri sendiri dengan pemanfaatan VCT oleh ibu rumah tangga terinfeksi HIV di Kabupaten Belu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, disain cross sectional. Jumlah sampel adalah 90 orang yang merupakan total populasi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Belu pada bulan Januari sampai Juli 2015. Analisa data secara deskriptif dan bivariat. Hasil analisis bivariat dengan uji chisquaremenunjukkan adanya hubungan pendidikan (p=0,040), persepsi tentang penyakit (p=0,0001), persepsi tentang pelayanan kesehatan (p=0,0001), pendapatan keluarga (p=0,016), pekerjaan suami (0,037), keterjangkauan (p=0,038), persepsi keparahan penyakit (p=0,0001) dan persepsi stigma diri sendiri (p=0,0001) dengan pemanfaatan VCT. Persepsi tentang penyakit dan pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan dengan memperluas penyebaran informasi tentang penyakit HIV/AIDS dan manfaat VCT.Kata kunci :  HIV/AIDS, ibu rumah tangga,  pemanfaatan VCT
Counseling and Individual Factors on Postpartum Mother to Use Contraceptive Method Mindarsih, Theresia; Ludji, Ina Debora Ratu; Pelokilla, Marthen Robinson
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i2.10149

Abstract

During postpartum period, mother needs counseling on the usage of contraception tools. Contraception is needed before menstruation returns to prevent pregnancy. The purpose of this research was to investigate the influence postpartum counseling and mother’s individual factors on contraception usage in Kupang City. This was a quasi-experimental study. 64 respondents were selected through purposive sampling and divided into 2 groups, 32 people were given counseling and 32 were not. Data was collected using questionnaires. Data analysis was bivariate and multivariate. The result showed 22 respondents (68.75%) received counseling about postpartum contraception and 8 (25%) did not. The result of chi square test showed significant value of ρ = 0.000, indicating that postpartum maternal counseling influenced contraception usage. Therefore, postpartum maternal counseling affected contraception method usage by mothers in Kupang City.
MANAJEMEN SUMBER DAYA TERHADAP MUTU PELAYANAN NEONATUS DI PUSKESMAS PONED OESAO KUPANG Fai, Isterina Felandina; Pandie, David B.W; Ludji, Ina Debora Ratu
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.715 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i2.10746

Abstract

Terdapat 9 kasus kematian neonatus di tahun 2015 di Puskesmas Oesao.Ditinjau dari aspek sumber daya manusia, aspek  peralatan, aspek obataspek bangunan, aspek SOP belum memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen sumber daya secara parsial dan simultan terhadap mutu pelayanan neonatus.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahObservasional Analitik desain cross sectional. Lokasi penelitian di Puskesmas Oesao Oesao Kabupaten Kupang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki neonatus di wilayah kerja Puskesmas Oesao dari bulan Januari sampai September 2015 sebanyak 396 orang ibu, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling acak sederhana dan sampel penelitian sebanyak 67 ibu yang memiliki neonatus. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa aspek SDM, spek peralatan, aspek obat, aspek bangunan, aspek SOP dan mutu pelayanan neonatus termasuk dalam kategori baik. Hasil Analisis bivariat menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh antara aspek SDM (p value = 0,004), aspek obat(p value = 0,004) terhadap mutu pelayanan neonatus. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh antara Aspek SDM (p value = 0,004) dan aspek obat (p value = 0,004) terhadap mutu pelayanan neonatus. Public Health Center Oesao was considered under perform in term of aspect of human resources, aspects of equipment, aspects of medicine, aspects of the building, and on procedural aspects. At same time, there were 9 cases of neonatal deaths in 2015. This study aimed to analyze the influence of resource management partially and simultaneously on the quality of neonatal care. This type of research used in this study was observational analytical cross-sectional design. The population in this study are all mothers who had newborns in PHC Oesao from January to September 2015 as many as 396 people a mother, a technique of sampling using simple random sampling and samples are 67 mothers with newborns. Results of univariate analysis showed that the human resources aspect, spec equipment, medicine aspects, aspects of the building, the quality aspects of the draft SOP neonatal care included in both categories. The results of the bivariate analysis showed that partial no influence between aspects of HR (p=0.004), Aspects of Medicines (p=0.004) on the quality of Neonatal Care. Multivariate analysis showed that simultaneously there is influence between the human resources aspect (p=0.004) and Aspects of Medicine (p=0.004) on the Quality Neonatal Services. It was recommendet to further enhance regular supervision to improve the quality, quantity, resource management and quality neonatal care.
Effect of Patients Behavior and Family Health Companion Role on Hypertension Complication Occurrence Israfil, Israfil; Sinaga, Mindo; Ludji, Ina Debora Ratu
Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2018): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.246 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v7i2.20982

Abstract

ABSTRACT Various efforts of hypertension complications prevention have been carried out properly but the prevalence of hypertensive complications in NTT Province is still very high. The study aimed to determine the effect of patient behavior and family health companion role on the incidence of hypertension complications. The study was carried out in the work area of Sikumana Health Center in Kupang City with a case-control design. A total of 40 case samples and 40 control samples were taken by simple-random sampling. Data were analyzed by bivariate (simple logistic-regression) and multivariate (multiple-logistic regression), with significant values ​​of α <0.05 and OR> 1. The results showed that 70% of patients experienced Non-Hemorrhagic Stroke (SNH) complications and 30% experienced complications of Coronary Artery Disease (CAD). The results of the knowledge factor analysis (α=0.000, OR=4.775), attitude (α=0.998, OR=1.876), practice (α=0.000, OR=18.599), family health officer (α=0.000, OR=15.13) and simultaneously the practices of the patient (α=0.000, OR=17.233). There was a significant influence on patient knowledge, patient practices, and family health companion role on the incidence of hypertensive complications. The most influential variable was the patient's practices. Patients who had poor behavior had a risk of 17.233 times greater of complications of hypertension.   Keywords : behavior of patients, family health companion role, complications of hypertension   ABSTRAK Beragam upaya untuk mencegah komplikasi hipertensi, telah dilaksanakan dengan baik. Namun prevalensi komplikasi hipertensi di NTT masih sangat tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku pasien dan peran pendamping kesehatan keluarga pada kejadian komplikasi hipertensi. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang dengan desain kasus-kontrol. Sebanyak 40 sampel kasus dan 40 sampel kontrol, diambil secara simple-random-sampling. Data dianalisis bivariat (regresi-logistic-sederhana) dan multivairiat (regresi-logistic-berganda), dengan nilai signifikan α<0,05 dan OR>1.  Hasil penelitian menunjukkan 70% pasien mengalami komplikasi Stroke Non Haemoragik (SNH) dan 30% mengalami komplikasi Coronary Artery Diseases (CAD). Hasil analisis faktor pengetahuan (α=0,000, OR=4,775), sikap  (α=0,998, OR=1876), tindakan (α=0,000, OR=18,599), peran pendamping kesehatan keluarga (α=0,000, OR=15,13), dan secara simultan tindakan pasien (α=0,000, OR=17,233). Ada pengaruh signifikan antara pengetahuan pasien, praktek/tindakan pasien, dan peran pendamping kesehatan keluarga terhadap kejadian komplikasi hipertensi. Variabel yang paling berpengaruh adalah praktek/tindakan pasien. Pasien yang memiliki praktek/tindakan kurang baik memiliki risiko 17,233 kali lebih besar terjadi komplikasi hipertensi.   Kata Kunci : perilaku pasien, peran pendamping kesehatan keluarga, komplikasi hipertensi
Factors Related to Healing Process of Sectio Caesarea Surgical Wound Balla, Juldin D. E.; Paun, Rafael; Ludji, Ina Debora Ratu
Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2018): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.975 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v7i2.21705

Abstract

ABSTRACT Sectio caesarea surgical wound is a disorder in the incontinence of cells due to surgery performed to remove the fetus and placenta by opening the abdominal wall for certain indications. The aim of the study was to analyze and make a modeling of the relationship of factors in healing the sectio caesarea surgical wounds. This research is an analytic observational study with cross-sectional design. The sample in this study were 42 mothers with post sectio caesarea surgery at Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang Public Hospital. Sampling was performed by simple random sampling. Data analysis was carried out in a bivariate and multivariate analysis. The results of the bivariate analysis found that the variables that give risk to wound healing were age (p = 0.041; RP = 3.4), discharge planning (p = 0.004; RP = 4.75), personal hygiene (p = 0.003; RP = 0.18), nutritional status (p = 0.013; RP = 0.15). Multivariate analysis found three variables that consistently provide risks to wound healing, namely discharge planning (p = -2.078; RP = 829 95% CI), personal hygiene (p = -1.852; RP = 1.039 95% CI), nutritional status (p = -2,374; RP = 1,023 95% CI). Probability model for healing the surgical wound at Prof. Dr. W.Z. Johannes, namely personal hygiene, nutritional status, discharge planning are factors related to wound healing. Keywords        :  sectio caesarea, wound, discharge planning, personal hygiene   ABSTRAK Luka operasi sectio caesarea adalah gangguan dalam inkontuinitas sel akibat dari pembedahan yang dilakukan untuk mengeluarkan janin dan placenta dengan membuka dinding perut atas indikasi tertentu. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan membuat pemodelan hubungan faktor pada penyembuhan luka operasi sectio caesarea. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 42 ibu post operasi sectio caesarea di RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat. Hasil analisis bivariat menemukan variabel yang memberikan risiko terhadap penyembuhan luka adalah umur (p=0,041; RP=3,4), discharge planning (p=0,004; RP=4,75), personal hygiene (p=0,003; RP=0,18), status gizi (p=0,013; RP=0,15). Analisis multivariat menemukan tiga variabel yang konsisten memberikan risiko terhadap penyembuhan luka yaitu discharge planning (p= -2.078; RP=829 95% CI), personal hygiene (p= -1.852; RP= 1,039 95% CI), status gizi (p= -2.374; RP=1,023 95% CI). Model probabilitas penyembuhan luka operasi di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes yaitu personal hygiene, status gizi, discharge planning merupakan faktor yang berhubungan dengan  penyembuhan luka. Kata kunci       :  sectio caesarea,  luka, discharge planning, personal hygiene
Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting Demsa Simbolon; Beatrix Soi; Ina Debora Ratu Ludji
Media Karya Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v4i2.32111

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia masih termasuk masalah kesehatan masyarakat yang berat bahkan serius untuk ditanggulangi. Kader kesehatan berperan penting dalam menurunkan prevalensi stunting melalui deteksi risiko stunting dan pendidikan gizi dan kesehatan kepada ibu balita saat kegiatan Posyandu. Hasil beberapa penelitian menemukanpengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam deteksi risiko stunting masih kurang, sehingga perlu dilakukukan pemberdayaan kader melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan kemampuan kader keehatan dalam deteksi stunting memalui pelatihan penggunaan meteran deteksi stunting yang dilaksanakan di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) Propinsi NTT dan Bengkulu Utara (BU) Propinsi Bengkulu. PKM menggunakan metode pelatihan selama 3 hari pada 20 kader. 30 anak yang terdeksi berisiko stunting kemudian dilakukan pendampingan gizi dan kesehatan selama 5 bulan oleh kader bersama tenaga kesehatan puskesmas. Pelatihan dilaksanakan tanggal 15-17 Juni 2019 di Kabupaten BU dan tanggal 17-19 Mei 2019 di Kabupaten TTS. Evaluasi keberhasilan pelatihan dengan melakukan pengukuran pengetahuan dan sikap kader menggunakan uji statistik independent t test dan paired t test, pengukuran kemampuan deteksi dengan observasi. Hasil pelatihan menunjukan terjadi peningkatan skor pengetahuan 19,36 point  (p=0,0001), peningkatan skor sikap sebesar 20,17 point  (p=0,0001) dan peningkatan kemampuan kader mendeteksi stunting pada anak 6-24 bulan. Kader terlatih perlu terus diberdayakan dengan melibatkan dalam kegiatan kunjungan rumah dan kegiatan posyandu untuk aktif melakukan deteksi risiko stunting serta mengikutsertakan dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan-pelatihan terkait pencegatan stunting.Kata kunci: Kader, pelatihan pengetahuan, sikap, keterampilan, stunting.
Mother's Behavior, Family Income and Availability of Iodized Salt in the Household Muhammad Saleh; Intje Picauly; Ina Debora Ratu Ludji
Health Notions Vol 2, No 4 (2018): April
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.167 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i4.186

Abstract

Iodine is one of the essential micro minerals needed by human body in small amounts. As a result of iodine deficiency disorder is often found in mountainous areas, deficiency of iodine in the body provide hypothyroidisim conditions by increasing thyroid tissue. The aim of this study was to analyze the relationship between the behavior of housewives about the availability of iodized salt. This type of research is analytic observational with cross sectional approach. The population in this study were all family heads in the Taninin Village area, Takari District, Kupang Regency, NTT Province, Indonesia. The sample size studied was 85 families selected randomly. Independent variables in this study are: 1) housewife behavior which includes: knowledge, attitudes, actions related to the use of iodized salt, 2) family income. While the dependent variable is the availability of iodized salt in the household. Data was collected through filling out questionnaires. The data that has been collected is categorical so that it is presented in the form of frequencies equipped with percentages. Further hypothesis testing using Chi square test for the first stage and continued with multiple logistic regression tests for the second stage. Referring to the logistic regression model produced, the factors that influence the availability of iodized salt in the household are maternal knowledge. The probability of availability of iodized salt due to maternal knowledge is 2.107, which means that 1 time the increase in the respondent's knowledge of iodized salt will increase the availability of iodized salt by 2.1 times greaterKeywords: Knowledge, Iodized salt
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PASIEN DI RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG Bonevasius Bhute; Ina Debora Ratu Ludji; Pius Weraman
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan discharge planning di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, dan menganalisis hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan discharge planning di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti ingin mengkaji hubungan determinan perilaku perawat dalam manajemen asuhan keperawatan tim dengan pelaksanaan discharge planning di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Sampel penelitian adalah ketua tim perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik pengambilan total sampling. Analisis data menggunakan korelasi Spearman rank pada analisis bivariat.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan perawat berada pada kategori baik dan ada hubungan yang lemah antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan discharge planning dengan nilai p=0,057 dan koefisien korelasi 0,303. Sikap perawat pada kategori cukup baik dan ada hubungan yang kuat antara sikap perawat dengan pelaksanaan discharge planning dengan nilai p=0,000 dan koefisien korelasi 0,612. Terdapat hubungan yang lemah antara pengetahuan dan pelaksanaan discharge planning, dan ada hubungan yang kuat antara sikap dengan pelaksanaan discharge planning. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya pendidikan formal.