Peningkatan jumlah lansia memberikan suatu perhatian khusus pada lansia yang mengalami suatu proses penuaan. Salah satunya perubahan sistem kardiovaskuler yang berdampak pada perubahan tekanan darah pada lansia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang jumlah penderitanya terus meningkat. Edukasi gizi dan pemberian jus belimbing madu dan mentimun pada lansia dapat menjadi salah satu pengendalian terjadinya hipertensi di Desa Panyuran. Metode yang digunakan yaitu edukasi gizi terkait hipertensi pada lansia, pre-test dan post-test, demonstrasi pembuatan jus belimbing madu dan mentimun, dan diskusi. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 18 orang. Hasil pengukuran menunjukkan terdapat 13 (72,2%) orang yang memiliki tekanan darah normal, sedangan sebanyak 5 (27,8%) orang memiliki tekanan darah dengan kategori tinggi. Hasil post-test menunjukkan bahwa 12 orang (66,7%) mengalami peningkatan pemahaman. Seluruh lansia menghabiskan jus yang diberikan kepada peserta. Kegiatan edukasi gizi dan pemberian jus cukup efektif dalam mengendalikan hipertensi pada lansia.