Claim Missing Document
Check
Articles

Pendampingan Belajar Matematika Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Bhakti Luhur Kota Madiun Gregoria Ariyanti; Ana Easti Rahayu Maya Sari; David Ary Wicaksono
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.942 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i2.9538

Abstract

Pendidikan menjadi hak semua anak-anak Indonesia, termasuk juga anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan khusus. Perhatian yang diberikan kepada seluruh anak Indonesia sudah menjangkau semua kalangan demikian juga perhatian bagi anak berkebutuhan khusus. Hal itu tampak dengan adanya kurikulum dan sekolah yang mengkhususkan bagi anak-anak tersebut, demikian juga adanya pelajaran matematika sederhana. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini untuk memberikan pendampingan pemahaman konsep Matematika khususnya konsep Bilangan. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa pendampingan dan perhatian bagi anak berkebutuhan khusus di SDLB Bhakti Luhur Kota Madiun. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan pemahaman konsep Matematika yaitu Bilangan bagi anak berkebutuhan khusus.
Representasi Nilai Eigen Matriks atas Aljabar Maks-Plus Tersimetri dengan ELCP Gregoria Ariyanti; Ari Suparwanto; Budi Surodjo
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): September 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v5i2.1942

Abstract

Aljabar maks-plus tersimetri merupakan perluasan dari aljabar maks-plus. Karena matriks atas aljabar maks-plus tersimetri dapat didefinisikan determinan maka persamaan karakteristiknya dapat diformulasikan sebagai sistem persamaan polinomial multivariabel aljabar maks-plus. Diperlukan suatu langkah menentukan nilai eigen dengan menggunakan alat yang disebut Masalah Linear Komplementer Diperluas (Extended Linear Complementarity Problem atau ELCP). Dalam tulisan ini, dipaparkan penggunaan ELCP dalam menentukan nilai eigen matriks atas aljabar maks-plus tersimetri. Penggunaan ELCP dilakukan dengan langkah-langkah yaitu mengubah persamaan karakteristik yang diperoleh dari suatu matriks ke bentuk sistem kesetimbangan linear. Selanjutnya, akar persamaan karakteristik yang diperoleh  merupakan penyelesaian dari sistem kesetimbangan linear yang merupakan nilai eigen dari matriks tersebut. Akibatnya, diperoleh representasi nilai eigen matriks atas aljabar maks-plus tersimetri dengan ELCP.
Necessary and Sufficient Conditions for The Solutions of Linear Equation System Gregoria Ariyanti
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 17 No. 1 (2020): JMSK, SEPTEMBER, 2020
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jmsk.v17i1.10352

Abstract

A Semiring is an algebraic structure (S,+,x) such that (S,+) is a commutative Semigroup with identity element 0, (S,x) is a Semigroup with identity element 1, distributive property of multiplication over addition, and multiplication by 0 as an absorbent element in S. A linear equations system over a Semiring S is a pair (A,b)  where A is a matrix with entries in S  and b is a vector over S. This paper will be described as necessary or sufficient conditions of the solution of linear equations system over Semiring S viewed by matrix X  that satisfies AXA=A, with A in S.  For a matrix X that satisfies AXA=A, a linear equations system Ax=b has solution x=Xb+(I-XA)h with arbitrary h in S if and only if AXb=b.
HUBUNGAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN KOMIK Yustinus Setio Laksono; Gregoria Ariyanti; Fransiskus Gatot Iman Santoso
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.246 KB) | DOI: 10.25273/jems.v1i2.143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa menggunakan komik sebagai media pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif yang dikategorikan sebagai hubungan (asosiatif). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMPK Santo Yusuf Madiun dan yang menjadi sampel adalah siswa-siswi kelas VII dengan rincian kelas VII A dengan jumlah 27 siswa dan kelas VII B dengan jumlah 38 siswa. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar siswa dalam hal perasaansenang, perhatian dan kemauan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa dengan  hubungan positif antara minat belajar siswa dalam hal perasaan senang, perhatian dan kemauan secara bersama-sama dengan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika dan regresi berganda tiga prediktor didapatkan bentuk persamaan y = 6.4112 + 0.4003x 1 + 0.5417x 2 + 0.2961 x 3 dengan x 1 untuk minat belajar siswa dalam hal perasaan senang siswa, x 2 untuk minat belajar siswadalam hal perhatian siswa, dan x 3 untuk minat belajar siswa dalam hal kemauan siswa bernilai positif yang artinya diprediksikan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
PENDAMPINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KOTA MADIUN Gregoria Ariyanti; Ana Easti Rahayu Maya Sari; David Ary Wicaksono
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i4.10924

Abstract

The government, through the Ministry of National Education, especially through the Directorate General of Higher Education, has begun to facilitate the development or education of children with special needs. Likewise, children with special needs are provided with other simple scientific knowledge, including Mathematics. There is a tendency for teachers who are accustomed to thinking that the learning process is just an attempt by the teacher to enter the cognitive realm of their students. Learning media for children with special needs are applied in this service activity. Technology in the form of special mathematics teaching aids for children with special needs aims to make children have better abilities and can increase their self-confidence. Children with special needs who turn out to have progressed in knowledge, for example, numbers and counting in simple mathematics, will feel happy and their confidence will eventually emerge. For this, it is necessary to strive for pleasant learning conditions equipped with learning aids and assistance in understanding simple Mathematics concepts, so that confidence in the child will slowly emerge. Based on the above background, community service activities are carried out. The service method is in the form of assistance in understanding mathematical concepts and self-confidence for children with special needs. The subjects of this community service activity were students of SLB Bhakti Luhur in Manguharjo District, Madiun City. Meanwhile, the purpose of this service activity is to improve the ability to understand simple mathematical concepts that are fun for children with special needs and increase the self-confidence of children with special needs. The results of the implementation of the service show an increase in the ability to understand simple mathematics and increase the self-confidence of children with special needs. --- Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional khususnya melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, mulai memfasilitasi perkembangan atau pendidikan anak berkebutuhan khusus. Demikian juga, anak berkebutuhan khusus dibekali pengetahuan ilmu sederhana yang lain, diantaranya Matematika. Adanya kecenderungan guru yang terbiasa menganggap bahwa proses belajar itu hanyalah upaya guru memasuki ranah kognitif siswanya. Media pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini. Teknologi berupa alat peraga Matematika khusus bagi anak berkebutuhan khusus, bertujuan agar anak memiliki kemampuan yang lebih baik dan dapat menambah kepercayaan diri mereka. Anak berkebutuhan khusus yang ternyata memiliki kemajuan dalam pengetahuan, misalnya bilangan dan berhitung dalam Matematika sederhana, akan merasa senang dan kepercayaan dirinya lama kelamaan akan muncul. Untuk hal tersebut, maka perlu diupayakan kondisi belajar yang menyenangkan dengan dilengkapi alat bantu belajar dan pendampingan pemahaman konsep Matematika sederhana, sehingga akan muncul perlahan-lahan kepercayaan diri pada anak tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengabdian berupa pendampingan pemahaman konsep matematika dan kepercayaan diri bagi anak berkebutuhan khusus. Subjek dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa SLB Bhakti Luhur di Kecamatan Manguharjo kota Madiun. Sedangkan, tujuan dalam kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika sederhana yang menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus dan meningkatkan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman matematika sederhana dan peningkatan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 MADIUN Intan Nurditasari; Gregoria Ariyanti
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik. Prestasi belajar matematika siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai postes – nilai pretes.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu pengambilan sampel secara acak (cluster random sampling). Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 di SMP Negeri 9 Madiun dengan populasi kelas VIII. Untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang mempunyai banyak siswa (  dengan rata-rata ( dan mempunyai varian ( ) = 58,8717dan pada kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik mempunyai banyak siswa  dengan rata-rata danmempunyai varian ( ) = 61,54228. Pengujian hipotensis menggunakan uji t-student dengan taraf nyata 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dengan rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII SMPN 9 Madiun.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP Laurensia Youlanda Alviandita; Gregoria Ariyanti
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan relistik ditinjau dari kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII SMP yang valid, praktis dan efektif sesuai dengan kriteria pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan karena memberi hasil berupa perangkat pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik ditinjau dari kemampuan koneksi matematis siswa. Perangkat yang dihasilkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Kerja Siswa, Buku Petunjuk guru, dan Soal tes kemampuan koneksi matematis siswa.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Novia Sukma Dia Pertiwi; Gregoria Ariyanti
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung dan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah, (2) ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang mandiri dalam belajar matematika dengan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang tidak mandiri dalam belajar matematika, dan (3) ada tidaknya interaksi antar model pembelajaran yang digunakan dengan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir divergen siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan: (1) ada perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung. Dan dengan uji lanjutan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung. (2) ada perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang mandiri dan kemampuan pemecahan kelompok siswa yang tidak mandiri dalam belajar matematika. Dan dengan uji lanjutan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang mandiri lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang tidak mandiri. (3) tidak ada interaksi antar model pembelajaran yang digunakan pada kelompok siswa dengan kemandirian belajar yang sama atau antar kemandirian belajar pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran yang sama.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII-J SMP NEGERI 4 MADIUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI Wiyola Nensiana Sari; Gregoria Ariyanti
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of learning ideally is to lead the student in comprehending the given materials. In terms of students` capabilities, the students nowadays tend to have a very low capability which is actually caused by their lack of knowledge in problem solving. Hence, this is supported by their dependency to their teacher in doing the exercises. In other words, they cannot do their exercises without their teacher`s help. Besides, the way how the teacher limits the student`s creativity in comprehending such an exercise is considered as one of factors that decrease the students` critical review. Therefore, it needs a certain model that stimulates student to observe a particular knowledge in learning. Thus, the appropriate model in this case is inquiry model. This research is intended to increase the students` critical review by applying inquiry model. Furthermore, Classroom Action Research (CAR) is applied in this research. Moreover, this kind of research is materialized by two cycles. Furthermore, CAR consists of observing, planning and evaluating.  The subject of the research is the student of VII-J (first grade of Junior High School) of SMPN 4 Madiun. The total population is 30 students. The analysis is presented as the following : 1. The average score test in Cycle I is 67,5, Cycle II : 83,34. Moreover, the class completion rate in cycle I is 56,66%, Cycle II : 82,75%. This proves that the students` critical review in writing is increased.2. The average score test through the learning activity in Cycle I is 3,1225. In this case, the cycle I is classified as a good category. While the cycle II the total score reaches 3,435. In this case, the cycle II is classified as an excellent category. The result shows that the teacher`s ability in applying inquiry model learning is improved.3. The inquiry model learning is considered as the best way to increase the students` critical review. Key word : Students` Critical Review, inquiry model learning
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DI KELAS XB SMA KATOLIK SANTO BONAVENTURA MADIUN Natalis Nero Patalas; Gregoria Ariyanti
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The goals of the research are to improve students’ ability in oral and written mathematic comunication by applying cooperative learning model of type think-pair-share in the class X-B of Santo Bonaventura Senior High School of Madiun. It is a class action research with two cycles; each of which has four steps namely, planning, action, observation, and reflection. The instrument of the research is observation sheets used to observe students’ oral mathematic communication ability and written mathematic communication ability using test sheets. The result of the data analysis shows (1) the average score of learning and teaching activity is 2,64 (good) in the first cycle and 3,47 in the second cycle (very good), (2) the average score of students’ oral mathematic communication ability is 2,19 (fair) in the first cycle, and 2,87 (good) in the second cycle, (3) the class average score is 63,30 in the first cycle and 69,87 in the second cycle. The persentage of students’ passing score is 56,52% in the first cycle and 68,18% in the second cycle. Based on the findings of the research, it can be concluded that the application of cooperative learning model of type think-pair-share can improve students’ oral mathematic communication ability but their written mathematic communication ability is not optimal.   Keyword: Mathematical Communication, Cooperative Learning, Think Pair Share