Pengabdian ini bertujuan untuk menigkatkan pemahaman dan praktik pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) dalam pembelajaran IPAS di pendidikan dasar. Metode Model Latihan Partisipatif digunakan untuk melatih guru IPAS dalam mengintegrasikan konsep STEAM ke dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini melibatkan sejumlah guru pendidikan dasar di SDIT Amanah Klaten yang menerima sosialisasi dan pelatihan selama satu minggu. Hasil analisisi kebutuhan menunjukkan faktor yang mempengaruhi guru kesulitan dalam mengimpelentasikan STEAM yaitu: 1) pengalaman dalam mengimpelentasikan STEAM; 2) pengalaman mengajar; 3) kurangnya sarana dan prasarana; 4) dan kurangnya pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi dan pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan pendekatan STEAM dalam pembelajaran IPAS. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya sosialisasi dan pelatihan untuk mendukung penerapan pendekatan STEAM dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS di tingkat pendidikan dasar.