Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

THE DEVELOPMENT HANDOUT Excoecaria agallocha (Buta Buta) IN MANGROVE AREA COASTAL OF SUNGAI RASAU AS ENHANCEMENT FOR BIODIVERSITY CONCEPT IN SENIOR HIGH SCHOOL Madina Aulia; Bunda Halang; Hardiansyah Hardiansyah
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 6, No 3 (2021): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v6i3.11123

Abstract

Teaching materials based on local potential are teaching materials that use the surrounding environment as a learning resource, one of which is a handout. Buta Buta plants are regional potentials that can be utilized by educators as material for enriching biodiversity that students learn in high school in the subject of Biology.The research and development aim to analyze the development of the Blinding Tree (Excoecaria Agallocha) handout in in the Sungai Rasau Mangrove Area as an EnrichmentMaterial for the Concept of Biodiversity in HighSchool. The development model uses Tessmer (1998) to the stage of self-evaluation and expert review. The research and development method used the development steps of the handout, the data analysis of the validity of the Blinding tree (Excoecaria agallocha) plant handout by using the validity score formula which includes 3 aspects of feasibility, namely aspects of content feasibility, presentation feasibility and language assessment. The results of the assessment of the validity of the handouts that were developed were stated to be very valid by obtaining an average score on the aspect of content feasibility, namely 87.5%, the average score in the aspect of feasibility of presentation was 93.33%, and the average score on the aspect of language assessment was 90.37% so that the handouts that have been developed can be used as material for enriching the concept of Biodiversity in High School.
DEVELOPMENT OF HIGH SCHOOL STUDENTS BASED ON CRITICAL THINKING ABILITY IN ECOSYSTEM CONCEPT Nuril Maulidya Hapsari; Bunda Halang; Mahrudin Mahrudin
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 6, No 3 (2021): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v6i3.10991

Abstract

One of the learning tools that need to be developed, so that the objectives of the 2013 curriculum are achieved, one of which is the Student Worksheet. The Student Worksheet is one of the learning media that can help students to be more active in constructing their knowledge according to the demands of the curriculum. Critical thinking is the ability to give reasons in an organized manner, and evaluate the quality of a reason systematically. The ability to think critically can help the problem-solving process, simplify work, and be able to determine the relationship of something to another more accurately. This study aims to produce high school Biology worksheets based on valid critical thinking skills on Ecosystem material. This development uses the Tessmer design, which consists of (1) self-evaluation stages, (2) expert reviews, and (3) individual tests. Validation was carried out by 3 experts (2 lecturers and 1 teacher). The results showed that the product validity has a valid category, with an overall average of 3.58 declared valid, and based on expert tests it has a content practicality category with an average of 3.85, declared good.
CRITICAL THINKING ABILITY OF BIOLOGY EDUCATION STUDENTS THROUGH ENVIRONMENTAL TOXICOLOGY’S PROBLEM SOLVING Laili Munawarah; Mochamad Arief Soendjoto; Bunda Halang
EDUSAINS Vol 10, No 1 (2018): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.802 KB) | DOI: 10.15408/es.v10i1.6656

Abstract

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI MELALUI PENYELESAIAN MASALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN Abstract In the era of globalization, science and technology that growing rapidly causing information flow becomes faster and limitless. This has a direct impact on many areas of life, including education. The process of education is required to prepare and produce quality human resources in order to process the information properly and correctly, by developing a culture of critical thinking. Critical thinking is a must-have capability of Bachelor Program’s graduates in National Standards of Higher Education. Critical thinking is important to students because they can train themselves to be rational and choose the problem’s best solution faced through the knowledge they have. But in fact the students are often still difficult to decide the right solution when faced with a problem around them. This problem must be addressed immediately, because it can lead to decreased quality of education and quality of human resources itself. One way to track and describe critical thinking ability is through the provision of problems related to Biology learning subjects. One of the subjects in Biology learning that deals with many issues around life is Environmental Toxicology. Environmental Toxicology issues can encourage students to find solutions to the dangers of contaminants and the work that can be done to minimize the impact of the contaminants.   Abstrak Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat menyebabkan aliran informasi menjadi lebih cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada banyak bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Proses pendidikan diperlukan untuk mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memproses informasi dengan benar dan tepat, dengan mengembangkan budaya berpikir kritis. Berpikir kritis adalah kemampuan yang harus dimiliki lulusan Program Sarjana dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Berpikir kritis penting bagi siswa karena dapat melatih diri siswa untuk menjadi rasional dan memilih solusi terbaik dari masalah yang dihadapi melalui pengetahuan yang siswa miliki. Namun pada kenyataannya siswa seringkali masih kesulitan untuk memutuskan solusi yang tepat ketika dihadapkan dengan masalah di sekitar mereka. Masalah ini harus segera diatasi, karena dapat menyebabkan menurunnya kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Salah satu cara untuk membawa dan menggambarkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penyediaan masalah yang terkait dengan mata pelajaran pembelajaran Biologi. Salah satu materi dalam pembelajaran Biologi yang berhubungan dengan banyak masalah di sekitar kehidupan adalah Toksikologi Lingkungan. Masalah Toksikologi lingkungan dapat mendorong siswa untuk menemukan solusi terhadap bahaya kontaminan dan hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak dari kontaminan. Permalink/DOI:http://dx.doi.org/10.15408/es.v10i1.6656 
Bimbingan Teknis Penulisan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal Pada MGMP IPA/Biologi Kabupaten Hulu Sungai Utara Riya Irianti; Mahrudin Mahrudin; Bunda Halang; Noorhidayati Noorhidayati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4440

Abstract

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang sebagian besar berupa lahan basah, mempunyai potensi berbagai jenis flora dan fauna, yang dapat dijumpai di perairan seperti rawa dan sungai, maupun di daratan. Salah satu potensi lokal yang menjadi ciri khas adalah kerbau rawa. Proses pembelajaran akan lebih kontekstual dan bermakna jika keberadaan potensi lokal digali sebagai bahan ajar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal dan bimbingan teknis kepada guru-guru IPA SMP/MTs dan guru-guru Biologi SMA/MA terkait penyusunan bahan ajar berbasis potensi lokal. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi, workshop, bimbingan dan konsultasi secara daring, dan penugasan individual (mandiri). Peserta kegiatan yaitu guru- guru yang tergabung dalam MGMP IPA SMP/MTs dan MGMP Biologi SMA/MA Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan total jumlah 40 orang. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase jumlah peserta yang mengumpulkan tugas mandiri sesuai format yang sudah ditentukan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta terbilang tinggi, sebagaimana terlihat dari proses diskusi dan tanya jawab yang berlangsung sangat dinamis dan optimal baik sewaktu daring tatap maya maupun bimbingan di WhatsApp grup. Banyak peserta yang turut menyampaikan potensi lokal daerah, meminta saran dan masukan terkait pengembangan bahan ajar, serta ide potensi lokal yang ingin dikembangkan menjadi bahan ajar. Berdasarkan data yang diperoleh, 21 orang guru (52,50 %) dari 40 peserta sudah mengajukan format pengembangan bahan ajar, yang berarti mereka telah memperoleh bekal pengetahuan dan mempunyai motivasi tinggi untuk menyusun bahan ajar berbasis potensi lokal. Format pengembangan bahan ajar dapat dikembangkan oleh guru dalam penyusunan bahan ajar IPA pada jenjang SMP dan Biologi pada jenjang SMA yang bisa digunakan sebagai bahan ajar pada proses pembelajaran. A more contextual and meaningful learning process will be held if the local potential is explored as teaching material. This activity focuses on providing provision and technical guidance to science teachers at SMP/MTs and Biology teachers at SMA/MA regarding preparing teaching materials based on local potential. Implementation of activities using lecture methods, discussions, workshops, online guidance and consultation, and individual assignments (independent). The activity participants are teachers who are members of the SMP/MTs Science MGMP and SMA/MA Biology MGMP, with 40 people. The activity results show that the participants' enthusiasm is fairly high, as can be seen from the discussion and question and answer process that takes place very dynamically and optimally, both online virtual face-to-face or guidance on WhatsApp groups. Many participants participated in conveying the local potential of the region, asking for advice and input related to the development of teaching materials, as well as ideas on local potentials that they want to be developed into teaching materials. Based on the data obtained, 21 teachers (52.50%) out of 40 participants have proposed the format for developing teaching materials, which means they have acquired knowledge and have high motivation to develop teaching materials based on local potential. Hulu Sungai Utara Regency, which is mostly in the form of wetlands, has the potential for various types of flora and fauna, which can be found in waters such as swamps and rivers and on land. One of the local potentials that characterize is the swamp buffalo. This local potential can be developed in preparing science teaching materials at the junior high school level and biology at the high school level.
KUALITAS LKPD ELEKTRONIK PADA KONSEP PLANTAE BERBASIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS JENJANG SMA Dina Amalia; Muhammad Zaini; Bunda Halang
Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jipb.v3n1.p12-20

Abstract

E-LKPD berbantuan website liveworksheets diharapkan menjadi solusi pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Materi ajar E-LKPD dikemas agar dapat dipelajari peserta didik secara mandiri. Gambar dan video ditambahkan untuk peningkatan keterampilan berpikir kritis dan memberikan pengalaman yang memudahkan peserta didik memahami sesuatu yang tidak jelas menjadi lebih nyata. Plantae merupakan salah satu materi yang sukar dipelajari karena objek tumbuhan yang dipelajari sangat banyak dan sukar membedakan  antara objek satu dengan yang lain. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kualitas E-LKPD pada konsep plantae berbasis keterampilan berpikir kritis jenjang SMA berdasarkan kepraktisan harapan dan keefektivan harapan. Data penelitian diperoleh melalui uji kelompok kecil dengan respons empat orang peserta didik dalam mengisi E-LKPD.  Hasil penelitian E-LKPD menunjukkan bahwa kepraktisan harapan berdasarkan tujuh aspek penilaian tergolong kategori sangat baik dengan rata-rata 97,32%. Efektivitas harapan E-LKPD menunjukkan bahwa enam aspek keterampilan berpikir kritis tergolong kategori sangat baik. Persentase untuk setiap aspek kemampuan berpikir kritis  meliputi  interpretasi  96,43%, analisis 91,9%, evaluasi 92,2%, inferensi 94,54%, eksplanasi 92,2%, dan pengaturan diri 95,83%.
HTML5 PDF FLIP ELECTRONIC MODULE ON VIRUS CONCEPT FOR HIGH SCHOOL STUDENTS Melati Mawar; Kaspul Kaspul; Bunda Halang
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 7, No 2 (2022): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v7i2.12743

Abstract

Electronic module based on PDF FLIP HTML5 is a form of presenting independent teaching materials that are systematically arranged into electronic format and make all the contents interactive. The purpose of this study is to describe an electronic module of teaching materials that can be developed about the concept of a virus in high school. This study uses the Research and Development method with a 4D model, that is limited to develop phase. The results of the validation of the developed electronic module are declared valid from an average validity of 83.87%. The results of the practicality of the response of 9 students obtained results of 82.02% and were categorized as very practical.
POCKET BOOK ON SELUANG FISH DIVERSITY AS ENRICHMENT MATERIAL FOR VERTEBRATE ZOOLOGY COURSE Nida Hayati; Bunda Halang; Muhammad Zaini
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 7, No 2 (2022): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v7i2.12740

Abstract

Rivers are the main habitat for fish groups, including Seluang fish of the genus Rasbora. Existence of these fish become a potential content for local potential-based biology teaching materials. Teaching materials with this content can be enriched. One form of supplementary teaching materials that can be developed based on local potential is a pocket book. This development uses Borg & Gall method. The results showed three types of fish, namely Rasbora argyrotaenia (Seluang Langkai), Rasbora tornieri (Seluang Kuning), and Rasbora dusonensis (Seluang Batang). Based on the pocket book validity test, it was declared very valid, with a value of 91.93%, dan the results of readability test by 6 students obtained 91.40%, pocket book has very good criteria.
Studi Jenis dan Kerapatan Ikan Familia Cichlidae Sebagai Handout Biologi SMA Ahmad Fazri Haekal; Bunda Halang; Muhammad Zaini
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.889 KB) | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss1.24

Abstract

Tujuan penelitian menentukan jenis dan kerapatan ikan famili Cichlidae yang ditemukan di Sungai Beringin Kencana Kecamatan Tabunganen dengan (1) mendeskripsikan validitas bahan ajar (handout) yang disusun berdasarkan data jenis dan kerapatan ikan famili Cichlidae sebagai penunjang konsep keanekaragaman hayati dan (2) mendeskripsikan uji keterbacaan yaitu pada 5 orang Siswa SMA 1 Tamban kelas XI IPA, yang telah menempuh materi Keanekaragaman Hayati di Kelas X dengan nilai mencapai KKM. Jenis penelitian yakni penelitian dan pengembangan (R & D) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall. Penelitian menggunakan 5 tahapan saja, yakni penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal atau draft, pengujian lapangan awal, dan revisi utama. Penelitian ini mengembangkan handout untuk materi pengayaan Biologi SMA Kelas X di SMA 1 Tamban. Hasil penelitian deskriptif yang didapatkan dua jenis ikan dari famili Cichlidae yaitu ikan mujair (Oreochromis mossambicus) dan ikan nila (Oreochromis niloticus). Kerapatan famili Cichlidae yang ditemukan di daerah penelitian dalam dua hari pengamatan dengan angka kerapatan ikan mujair tertinggi pada wilayah vegetasi 1,62 ind/titik sedangkan pada wilayah pemukiman yaitu 1,07 ind/titik dan kerapatan ikan nila pada wilayah vegetasi 0,83 ind/titik sedangkan angka kerapatan terendah pada wilayah pemukiman yaitu 0,65 ind/titik. Penilaian validitas handout yang dikembangkan dinyatakan sangat valid berdasarkan 3 validator dengan total rata-rata 94,16% sesuai pada isi, aspek penyajian, dan aspek bahasa. Penilaian uji keterbacaan dari 5 siswa didapatan hasil skor 90,5 % dengan kriteria sangat baik
Keragaman Spesies Ikan Lais Genus Kryptopterus Di Sungai Nagara Desa Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Berbentuk Buku Saku Nur Arie Fajriati; Bunda Halang; Mahrudin Mahrudin
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.662 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss2.51

Abstract

Ikan sangat berperan bagi keseimbangan ekosistem, adanya ikan juga dapat digunakan sebagai objek kajian pembelajaran, yang dapat disusun menjadi bahan ajar yang berbasis potensi lokal. Tujuan dari penelitian yaitu (1) Mendeskripsikan keragaman spesies ikan lais (genus Kryptopterus) yang ditemukan di Sungai Nagara Desa Pandak Daun Kecamatan Daha Utara. (2) Mendeskrpsikan validasi buku saku yang valid tentang keragaman spesies ikan lais (genus Kryptopterus) di Sungai Nagara Desa Pandak Daun Kecamatan Daha Utara. (3) Mendeskripsikan hasil uji keterbacaan buku saku tentang keragaman spesies ikan lais (genus Kryptopterus) di Sungai Nagara Desa Pandak Daun Kecamatan Daha Utara. Metode penelitian deskriptif menggunakan teknik sampling acak dan metode penelitian pengembangan Borg and Gall (1989) hanya pada langkah-langkah yaitu research and Information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision. Hasil penelitian didapatkan empat jenis ikan lais yaitu ikan lais padang (Kryptopterus bicirrhis), ikan lais tabiringan (Kryptopterus hexapterus), ikan lais lompok (Kryptopterus limpok) dan ikan lais (Kryptopterus cryptopterus). Penilaian validitas buku saku yang dikembangkan dinyatakan sangat valid berdasarkan 2 validator dengan kriteria sangat valid pada aspek materi 89,58%, aspek kebahasaan 80,55%, dan aspek penyajian 81,94%. Hasil uji keterbacaan oleh 5 orang mahasiswa mendapatkan skor 89,11 dengan kriteria sangat baik.
Pengembangan Handout Berbasis Flip HTML5 Pada Materi Sistem Peredaran Darah Untuk Siswa Kelas XI SMA Jauharati Jauharati; Hardiansyah Hardiansyah; Bunda Halang
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 3 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.426 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss3.159

Abstract

Dalam pembelajaran daring, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memainkan peranan yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran semasa pandemik. Abad ke-21 ditandai dengan perkembangan informasi secara digital. Handout merupakan bahan ajar yang ringkas dengan isinya yang padat tetapi menyeluruh dan dapat ditampilkan dalam format elektronik seperti menggunakan Flip HTML5 yang berupa website untuk mengonversi file PDF dalam bentuk flipbook yang menjadikan bahan pengajaran jadi interaktif. Materi sistem peredaran darah merupakan materi yang sangat kompleks, sehingga memerlukan bahan pengajaran yang bervariasi untuk mengatasi masalah guru dan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas dan keterbacaan pengembangan handout berbasis flip HTML5 pada materi sistem peredaran darah untuk kelas XI SMA. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan model 4-D, tetapi hanya dilakukan sampai tahap pengembangan. Subjek dalam penelitian ini ialah 3 orang pakar dan 9 orang peserta didik kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Alalak. Hasil uji validitas memperoleh skor 93,09% yang menyatakan sangat valid dan uji keterbacaan peserta didik memperoleh skor 88,87% yang menyatakan sangat baik.