Rice Disi Oktarina
Departemen Ilmu Kefarmasian, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Pemanfaatan Toga Menjadi Produk Bernilai Ekonomi dalam Rangka Penguatan Program Asuhan Mandiri di Kabupaten Lamongan Idha Kusumawati; Suciati Suciati; Pratiwi Soesilawati; Aty Widyawaruyanti; Retno Widyowati; Tutik Sri Wahyuni; Neni Purwitasari; Rice Disi Oktarina; Subhan Rullyansyah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12901

Abstract

Kegiatan asuhan mandiri Toga atau yang juga dikenal dengan asman TOGA diintegrasikan dengan program PKK yang dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh kader Asman dan didampingi fasilitator dari Puskesmas. Program ini dibawah pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Desa Canditunggal yang terletak di wilayah Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan mempunyai kebun TOGA yang asri terbentang di tengah jalan desa. Kebun TOGA ini merupakan hasil kegiatan ibu-ibu PKK yang juga merupakan kader asman TOGA. Pada awalnya kebun TOGA ini hanya untuk keindahan saja. Untuk itu pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK tersebut agar dapat memanfaatkan TOGA khususnya dalam membuat produk dari daun katuk menjadi produk bernilai ekonomi untuk memperbanyak ASI. Kegiatan dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan produk. Antusiasme, kreatifitas dan inovasi dari ibu-ibu PKK kader asman TOGA Desa Canditunggal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk keberhasilan pemanfaatn TOGA untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomi.  Kata Kunci: Asman, daun katuk, TOGA
Pelatihan Pembuatan Jamu pada Siswa SMA di Kabupaten Banyuwangi sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Menanamkan Enterprenuership Suciati Suciati; Wiwied Ekasari; Neny Purwitasari; Rice Disi Oktarina; Lidya Tumewu; Yanu Andhiarto; Hanifa Rahma Putri; Tutiek Purwanti; Sudjarwo Sudjarwo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v4i1.1333

Abstract

Siswa SMA sebagai generasi penerus bangsa berperan penting dalam upaya kesehatan masyarakat. Jamu merupakan warisan budaya bangsa yang harus terus dikenalkan kepada generasi muda supaya dapat dijaga kelestariannya. Peran jamu dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan jamu kepada siswa SMA di Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 39 orang siswa SMA sebagai peserta mendapatkan materi tentang cara pembuatan jamu yang baik dan benar serta keamanan produk jamu yang beredar di masyarakat. Selain itu peserta juga melakukan praktek pembuatan jamu kunyit asam dan masker wajah. Kegiatan ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMA dalam pembuatan jamu serta meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa SMA yang secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Hasil yang diperoleh menunjukkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini serta hasil pretest dan postest menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan.
Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Produk Obat Tradisional Pada Pengusaha Mikro Di Lamongan Wahyuni, Tutik Sri; Disi Oktarina, Rice; Syamsur Rizal, Agus
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i2.15993

Abstract

Pengobatan tradisional telah menjadi tren masyarakat di era pandemi. Infeksi virus yang tinggi dan belum ditemukannya obat untuk COVID-19, menjadikan herbal sebagai salah satu komonditi alternatif dalam pencegahan serangan penyakit dan peningkatan imunitas masyarakat. Kota Lamongan merupakan salah satu wilayah yang dilaporkan memiliki tingkat infeksi COVID-19 yang relatif tinggi mengingat letaknya yang strategis dengan kemudahan akses ke berbagai kota–termasuk Surabaya. Berbagai produk jamu rumahan berkembang bermunculan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan produk ramuan tradisional yang makin meningkat. Namun hal ini tidak dibarengi dengan peningkatan pemahaman masyarakat akan cara pembuatan produk obat tradisional khususnya jamu yang baik dan berkualitas. Disamping itu kurangnya pemahaman untuk mengembangkan produk yang inovatif yang mempunyai prospek dan dikembangkan sebagai bentuk usaha yang terdaftar sesuai ketentuan pemerintah. Oleh karena itu dilakukan pelatihan pada berbagai usaha mikro yang terkait dibidang obat tradisional yang berada dibawah pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha mikro di Lamongan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya pengusaha mikro tentang cara pembuatan produk herbal yang baik dan benar, peningkatan pemahaman tentang tanaman obat, pemanfaatan, inovasi dan tata cara pendaftaranya serta peluang usaha pengembangan produk obat tradisioal. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan wawasan masyarakat tentang manfaat obat tradisional, inovasi dan metode pembuatan produk herbal yang bermutu serta tata cara pendaftaran obat tradisional sebesar sehingga dapat memberikan peluang pengembangan usaha.  Kegiatan ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh masyarakat secara luas dalam mengembangkan wirausaha di bidang obat tradisional khususnya pengusaha mikro obat tradisional yang ada di lamongan.
Pendampingan Pemanfaatan Toga Menjadi Produk Bernilai Ekonomi dalam Rangka Penguatan Program Asuhan Mandiri di Kabupaten Lamongan Kusumawati, Idha; Suciati, Suciati; Soesilawati, Pratiwi; Widyawaruyanti, Aty; Widyowati, Retno; Wahyuni, Tutik Sri; Purwitasari, Neni; Oktarina, Rice Disi; Rullyansyah, Subhan
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12901

Abstract

Kegiatan asuhan mandiri Toga atau yang juga dikenal dengan asman TOGA diintegrasikan dengan program PKK yang dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh kader Asman dan didampingi fasilitator dari Puskesmas. Program ini dibawah pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Desa Canditunggal yang terletak di wilayah Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan mempunyai kebun TOGA yang asri terbentang di tengah jalan desa. Kebun TOGA ini merupakan hasil kegiatan ibu-ibu PKK yang juga merupakan kader asman TOGA. Pada awalnya kebun TOGA ini hanya untuk keindahan saja. Untuk itu pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK tersebut agar dapat memanfaatkan TOGA khususnya dalam membuat produk dari daun katuk menjadi produk bernilai ekonomi untuk memperbanyak ASI. Kegiatan dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan produk. Antusiasme, kreatifitas dan inovasi dari ibu-ibu PKK kader asman TOGA Desa Canditunggal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk keberhasilan pemanfaatn TOGA untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomi.  Kata Kunci: Asman, daun katuk, TOGA
Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Produk Obat Tradisional Pada Pengusaha Mikro Di Lamongan Wahyuni, Tutik Sri; Disi Oktarina, Rice; Syamsur Rizal, Agus
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i2.15993

Abstract

Pengobatan tradisional telah menjadi tren masyarakat di era pandemi. Infeksi virus yang tinggi dan belum ditemukannya obat untuk COVID-19, menjadikan herbal sebagai salah satu komonditi alternatif dalam pencegahan serangan penyakit dan peningkatan imunitas masyarakat. Kota Lamongan merupakan salah satu wilayah yang dilaporkan memiliki tingkat infeksi COVID-19 yang relatif tinggi mengingat letaknya yang strategis dengan kemudahan akses ke berbagai kota–termasuk Surabaya. Berbagai produk jamu rumahan berkembang bermunculan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan produk ramuan tradisional yang makin meningkat. Namun hal ini tidak dibarengi dengan peningkatan pemahaman masyarakat akan cara pembuatan produk obat tradisional khususnya jamu yang baik dan berkualitas. Disamping itu kurangnya pemahaman untuk mengembangkan produk yang inovatif yang mempunyai prospek dan dikembangkan sebagai bentuk usaha yang terdaftar sesuai ketentuan pemerintah. Oleh karena itu dilakukan pelatihan pada berbagai usaha mikro yang terkait dibidang obat tradisional yang berada dibawah pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha mikro di Lamongan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya pengusaha mikro tentang cara pembuatan produk herbal yang baik dan benar, peningkatan pemahaman tentang tanaman obat, pemanfaatan, inovasi dan tata cara pendaftaranya serta peluang usaha pengembangan produk obat tradisioal. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan wawasan masyarakat tentang manfaat obat tradisional, inovasi dan metode pembuatan produk herbal yang bermutu serta tata cara pendaftaran obat tradisional sebesar sehingga dapat memberikan peluang pengembangan usaha.  Kegiatan ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh masyarakat secara luas dalam mengembangkan wirausaha di bidang obat tradisional khususnya pengusaha mikro obat tradisional yang ada di lamongan.