Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pendampingan Pemanfaatan Toga Menjadi Produk Bernilai Ekonomi dalam Rangka Penguatan Program Asuhan Mandiri di Kabupaten Lamongan Idha Kusumawati; Suciati Suciati; Pratiwi Soesilawati; Aty Widyawaruyanti; Retno Widyowati; Tutik Sri Wahyuni; Neni Purwitasari; Rice Disi Oktarina; Subhan Rullyansyah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12901

Abstract

Kegiatan asuhan mandiri Toga atau yang juga dikenal dengan asman TOGA diintegrasikan dengan program PKK yang dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh kader Asman dan didampingi fasilitator dari Puskesmas. Program ini dibawah pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Desa Canditunggal yang terletak di wilayah Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan mempunyai kebun TOGA yang asri terbentang di tengah jalan desa. Kebun TOGA ini merupakan hasil kegiatan ibu-ibu PKK yang juga merupakan kader asman TOGA. Pada awalnya kebun TOGA ini hanya untuk keindahan saja. Untuk itu pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK tersebut agar dapat memanfaatkan TOGA khususnya dalam membuat produk dari daun katuk menjadi produk bernilai ekonomi untuk memperbanyak ASI. Kegiatan dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan produk. Antusiasme, kreatifitas dan inovasi dari ibu-ibu PKK kader asman TOGA Desa Canditunggal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk keberhasilan pemanfaatn TOGA untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomi.  Kata Kunci: Asman, daun katuk, TOGA
Uji Aktivitas Anti Bakteri Dari Formula Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) dan Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Secara In Vitro Test Fuad Muzakky; Malika Ilma Alkautsar; Anni Humayroh Syawalia; Nabila Mirza Azizi; Subhan Rullyansyah
THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST Vol 4, No 2 (2021): The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmlt.v4i2.9691

Abstract

Ciplukan leaves (Physalis angulata L.) and Cinnamon (Cinnamomum burmannii) are one of medicinal plants that contain antibacterial active compounds. This study aims to determine the antibacterial activity of the combination formula between extracts of ciplukan leaves and cinnamon sticks against the growth of Staphylococcus aureus bacteria in Vitro. Ciplukan leaves (Physalis angulata L.) and cinnamon (Cinnamomum burmannii) were extracted by the maceration method with 70% ethanol. Ciplukan leaf extract (Physalis angulata L.) and cinnamon (Cinnamomum burmannii) were tested against Staphylococcus aureus bacteria using the good method by measuring transmittance on a spectrophotometer at a wavelength of 580 nm with 3 repetitions, 100 ppml standard Septromycin solution as control positive and aquadest as a negative dick. Inhibition zone diameter of ciplukan leaf extract (Physalis angulata L.) x̄ = 12.46 mm, Cinnamon Extract (Cinnamomum burmannii) x̄ = 18.93 mm, while in the formulation group x̄ = 22.45 mm. One-way analysis of variance (ANOVA) of these data compared with Streptomycin activity (positive control) showed significant inhibitory activity by the formulated extract against S. aureus. Keywords: Antibacterial, Staphylococcus aureus,  Ciplukan leaves (Physalis angulata L.) and Cinnamon (Cinnamomum burmannii)
Aphrodisiac Activity of Ethanolic Extracts from the Fruits of Three Pepper Plants from Piperaceae Family Idha Kusumawati; Syailendra Mahatmaputra; Rohman Hadi; Rohmania Rohmania; Subhan Rullyansyah; Helmy Yusuf; Abdul Rahman
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i22021.194-199

Abstract

Background: Pepper plants belong to the Piperaceae family with many pharmacological activities. The fruits of these plants have been widely used traditionally for various therapies, one of which is an aphrodisiac. Objective: The purpose of this study was to determine the aphrodisiac activity of the fruits of three pepper plants, Piper nigrum, Piper retrofractum, and Piper cubeba to prove their traditional use. Methods: The level of piperin, the active compound of plants from the family Piperaceae, was also determined in the ethanolic extract of those three fruits of the pepper plant. The aphrodisiac activity was determined by counting the number of introducing and mounting mice. The acute toxicity test of the extract was carried out according to the OECD-423 guidelines. Results: The ethanolic extract of Piper nigrum fruits had the highest piperin concentration, while the ethanolic extract of Piper retrofractum fruits had the highest aphrodisiac activity, according to the findings. During the entire duration of the acute toxicity study, no signs of toxicity or mortality were discovered.Conclusion: This study proves that all fruits of three species of pepper plants exhibit aphrodisiac activity. Furthermore, this study also shows that not only piperin is responsible for the aphrodisiac effect.
Effect of Aloe vera extract for reducing formaldehyde level in tuna fish for halal and thoyyib food Subhan Rullyansyah; Fitrotin Azizah; Baterun Kunsah
Journal of halal product and research (JPHR) Vol. 3 No. 1 (2020): Journal of Halal Product and Research (JHPR)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jhpr.vol.3-issue.1.20-24

Abstract

This study aims to determine the effect of Aloe vera extract in reducing formaldehyde levels in tuna processed into "pindang" after being given Aloe vera extract. This type of research is experimental. The population in this study was boiled fish sold in the Sawotratap Market. This research was conducted at the Laboratory of Chemistry at the University of Muhammadiyah. Data were analyzed using analysis of variance at a significant level α = 0.05 followed by the Duncan test. The average formaldehyde concentration before being given Aloe vera extract at a concentration of 0% is equal to 23.7 mg / L, and the lowest formalin content in boiled fish with 100% treatment is equal to 5.6 mg / L. Aloe vera extract showed a significant decrease in formaldehyde levels in boiled fish (p <0.05). It can be concluded that the administration of Aloe vera extract is effective in reducing formaldehyde levels.
Pemberdayaan Apoteker Menghadapi Peluang dan Tantangan Pandemi Covid-19 dalam Pengembangan Produk Herbal Imunomodulator Idha Kusumawati; Ana Yuda; Andi Hermansyah; Subhan Rullyansyah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.12902

Abstract

Pada Maret tahun 2020, WHO telah menyatakan covid-19 merupakan pandemi global. Hal ini berdampak kita harus berdamai dan menerima kondisi hidup bersama covid-19. Untuk dapat tetap bertahan dalam kondisi ini maka diperlukan berbagai penyesuaian yang salah satunya adalah meningkatkan kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya meningkatkan imunitas tubuh, salah satu yang juga meningkat adalah kebutuhan akan jamu atau produk herbal. Peningkatan ini menjadi peluang untuk pengembangan produk herbal/jamu Indonesia untuk imunomodulator yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu. Untuk itu dilaksanakan kegiatan Webinar Nasional ini sebagai kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur tingkat pengetahuan para peserta mengenai tantangan dan peluang apoteker dalam menjalankan peranan prosfesinya di era pandemik COVID-19. Dari hasil kuesionair dapat diketahui bahwa peserta yang merupakan sejawat apoteker mampu melihat peluang untuk ikut berperan dalam menghadapi pandemi covid-19 dalam upaya pengembangan obat herbal untuk imunomodulator. Hal ini juga menunjukkan bahwa tujuan diselenggarakan webinar ini untuk pemberdayaan apoteker telah tercapai.
Comparative Study of Densitometry and Videodensitometry for Quantitating the Active Pharmaceutical Ingredients Using Thin Layer Chromatography – Systematic Review Firmansyah Ardian Ramadhani; Idha Kusumawati; Riesta Primaharinastiti; Subhan Rullyansyah; Fajar Jamaluddin Sandhori; Hanif Rifqi Prasetyawan
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v10i22023.141-150

Abstract

Background: Chromatography is one of the analytical techniques widely used for the quality control process in the pharmaceutical industry. One of the analytical methods used in drug analysis is Thin Layer Chromatography (TLC). The analysis process of TLC can be performed using densitometry (scanner) or videodensitometry (videoscan). The principal analysis of densitometry (scanner) is based on the density measured from each spot on the TLC plate using a specific wavelength range, and videodensitometry (videoscan) is performed by taking pictures of the plate using a Visualizer at a specific wavelength. Objective: This review article discusses the application of densitometry and videodensitometry methods for quantitative analysis of pharmaceutical products. Methods: This study was conducted using a systematic review method using the PRISMA statement from January to April 2023. Four databases were searched: PubMed, ScienceDirect, Scopus, and Google Scholar with inclusion criteria: studies on thin layer chromatography analysis using densitometry and videodensitometry. Results: Based on the ten articles in this study, it is known that the active ingredient concentrations in pharmaceutical products can be determined using densitometry and videodensitometry. The statistical analysis results show no significant difference between the two methods' chemical concentrations of active ingredients in pharmaceutical products. Conclusion: TLC densitometry and videodensitometry is a valid methods analysis that can be used for quantitating the active pharmaceutical ingredient concentration in finished pharmaceutical products.
Implementasi UU Nomor 33 Tahun 2014 Terhadap Status Kedaruratan Halal Obat dan Kosmetika Sa'adah, Tazkia Fauziatus; Rullyansyah, Subhan
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 1 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i1.13357

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim, sehingga kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi produk halal berada pada level tinggi. Jaminan perlindungan konsumen terhadap produk halal yang termuat dalam Jaminan Produk Halal (UU No.33 Tahun 2014) implementasinya belum terealisasikan secara menyeluruh dari berbagai daerah. Status kehalalan dari sediaan farmasi seperti obat dan kosmetika di Indonesia sampai saat ini masih menjadi keraguan, karena bahan baku yang digunakan merupakan bahan impor yang tidak memiliki sistem jaminan halal terhadap produk-produk tersebut. Faktor yang menghambat hal tersebut yaitu kurangnya bahan impor yang memenuhi persyaratan halal, kendala manajemen halal di Industri Farmasi Indonesia, serta dihadapkan pada status kedaruratan dalam penggunaan obat. Kondisi tersebut mendesak adanya implementasi UU JPH dari berbagai pihak dalam pemenuhan produk obat dan kosmetika halal yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia. Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan implementasi UU JPH terhadap obat dan kosmetika halal di Indonesia. Tujuan yang diharapkan adalah memberikan gambaran terkait kehalalan obat dan dan kosmetika yang beredar di Indonesia. Hasil review menunjukkan perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak dengan pendekatan yang dilakukan secara sistematik dan ilmiah untuk memproduksi obat dan kosmetika halal di Indonesia sesuai syariat Islam.
Hukum Kehalalan Produk Obat dan Kosmetik yang Beredar Rullyansyah, Subhan; Ikhtiyarini, Tita Alifia
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 1 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i1.13359

Abstract

Muslim menjadi pemeran penting dari terciptanya produk bersertifikat halal, dimana kehalalan merupakan bagian dari ibadah agama. Hal tersebut juga banyak dijadikan peluang para produsen membuat produk tidak hanya makanan tetapi juga obat-obatan hingga kosmetik untuk menjamin kehalalan roduk mereka. Disamping itu banyak bahan aktif maupun campuran dari pembuatan obat dan kosmetik yang masih belum masuk dalam daftar halal, maka dari itu masih banyak yang belum masuk daftar produk halal. LPPOM MUI juga sudah menyediakan sertifikat kehalalan produk jika memenuhi syarat. Resep obat atau sediaan farmasi yang dibutuhkan pasien untuk menunjang kesembuhan dari pasien juga belum tentu sudah terdaftar dalam bahan/produk halal. Oleh karena itu banyak pertimbangan dari orang muslim untuk menggunakan atau mengonsumsi obat-obatan tersebut, jika belum dipastiakan kehalalannya. 
Aktivitas Anti Trombotik dari Genus Curcuma : Kajian Sistematik Sandhori, Fajar Jamaluddin; Kusumawati, Idha; Samirah, Samirah; Rullyansyah, Subhan; Ramadhani, Firmansyah Ardian; Prasetyawan, Hanif Rifqi; Warsito, Mega Ferdina
Journal of Islamic Medicine Vol 8, No 2 (2024): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI SEPTEMBER 2024
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v8i2.25929

Abstract

Background : The Curcuma genus has various pharmacological activities, one of these is antithrombotic activity by preventing thrombus formation. Some of its chemical contents are also known to inhibit thrombus formation including curcumin, bisdemethoxycurcumin, ar-turmerone, and xanthorrizhol compounds. Antithrombotic drugs are used for the prevention and treatment of thrombosis whose mechanisms are divided into anticoagulants, thrombolytics, and antiplatelets. Objective: This review article discusses the potential of Curcuma genus as antithrombotic, including anticoagulant, antiplatelet, and thrombolytic, Methods: This study was conducted using the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) method using four databases : PubMed, ScienceDirect, Scopus, and Google Scholar from July to December 2023. The inclusion criteria used were articles on antithrombotic activity, including anticoagulants, antiplatelets, and thrombolytics from the genus Curcuma. Results: The number of articles obtained from four databases was 3413 articles. Furthermore, based on the results of filtering duplicate articles from all databases, 2771 articles were selected and then continued with screening based on inclusion and exclusion criteria until 15 articles were selected as material for systematic review. Conclusion: Curcuma species that have potential as antithrombotic are Curcuma longa, Curcuma zedoaria Rosc., Curcuma amada, Curcuma caesia, Curcuma aeruginosa, Curcuma latifolia, Curcuma aromatica Salisb, Curcuma wenyujin, and Curcuma xanthorrhiza
Pendampingan Pemanfaatan Toga Menjadi Produk Bernilai Ekonomi dalam Rangka Penguatan Program Asuhan Mandiri di Kabupaten Lamongan Kusumawati, Idha; Suciati, Suciati; Soesilawati, Pratiwi; Widyawaruyanti, Aty; Widyowati, Retno; Wahyuni, Tutik Sri; Purwitasari, Neni; Oktarina, Rice Disi; Rullyansyah, Subhan
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12901

Abstract

Kegiatan asuhan mandiri Toga atau yang juga dikenal dengan asman TOGA diintegrasikan dengan program PKK yang dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh kader Asman dan didampingi fasilitator dari Puskesmas. Program ini dibawah pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Desa Canditunggal yang terletak di wilayah Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan mempunyai kebun TOGA yang asri terbentang di tengah jalan desa. Kebun TOGA ini merupakan hasil kegiatan ibu-ibu PKK yang juga merupakan kader asman TOGA. Pada awalnya kebun TOGA ini hanya untuk keindahan saja. Untuk itu pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK tersebut agar dapat memanfaatkan TOGA khususnya dalam membuat produk dari daun katuk menjadi produk bernilai ekonomi untuk memperbanyak ASI. Kegiatan dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan produk. Antusiasme, kreatifitas dan inovasi dari ibu-ibu PKK kader asman TOGA Desa Canditunggal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk keberhasilan pemanfaatn TOGA untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomi.  Kata Kunci: Asman, daun katuk, TOGA