Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pendampingan Pemanfaatan Toga Menjadi Produk Bernilai Ekonomi dalam Rangka Penguatan Program Asuhan Mandiri di Kabupaten Lamongan Idha Kusumawati; Suciati Suciati; Pratiwi Soesilawati; Aty Widyawaruyanti; Retno Widyowati; Tutik Sri Wahyuni; Neni Purwitasari; Rice Disi Oktarina; Subhan Rullyansyah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12901

Abstract

Kegiatan asuhan mandiri Toga atau yang juga dikenal dengan asman TOGA diintegrasikan dengan program PKK yang dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh kader Asman dan didampingi fasilitator dari Puskesmas. Program ini dibawah pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Desa Canditunggal yang terletak di wilayah Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan mempunyai kebun TOGA yang asri terbentang di tengah jalan desa. Kebun TOGA ini merupakan hasil kegiatan ibu-ibu PKK yang juga merupakan kader asman TOGA. Pada awalnya kebun TOGA ini hanya untuk keindahan saja. Untuk itu pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK tersebut agar dapat memanfaatkan TOGA khususnya dalam membuat produk dari daun katuk menjadi produk bernilai ekonomi untuk memperbanyak ASI. Kegiatan dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan produk. Antusiasme, kreatifitas dan inovasi dari ibu-ibu PKK kader asman TOGA Desa Canditunggal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk keberhasilan pemanfaatn TOGA untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomi.  Kata Kunci: Asman, daun katuk, TOGA
Aktivitas Penghambatan Ekstrak Etanol Daun Cassia Spectabilis Terhadap Pertumbuhan Plasmodium falciparum dan Plasmodium berghei Wiwied Ekasari; Nindya Tresiana; Suciati Iryani; Tutik Sri Wahyuni; Heny Arwaty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.699 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v3i12016.17-21

Abstract

Background: Antimalarial screening against nine species of the genus Cassia showed that the methanol extract of leaves Cassia spectabilis have the highest activity. Since it will be used as a traditional medicine, hence it is needed further studies of antimalarial activity of these plants by choosing a safer solvent, namely ethanol. Objective: In vitro anti-malarial activity against Plasmodium falciparum was conducted using the method of Trager and Jensen. Methods: The serial solution tested were: 100, 10, 1,  0.1 and 0.01 µg/ mL, while the in vivo test was performed based on Peter's test (The days suppressive test) that using P. berghei (strain ANKA) infected mice. Results: The results showed that ethanolic extract of C. spectabilis leaves has inhibitory activity against P. falciparum with IC50 value of 12.52 µg/ mL and against P. berghei with ED50 value of 131.5 mg/kg body weight. Conclusions: A further study to see the potential of ethanol extract from C. Spectabilis leaves as anti-malaria is warranted. 
Potensi Antibakteri dari Ekstrak Etanol Spons Agelas cavernosa Andhika Dwi Aristyawan; Noor Erma Sugijanto; Suciati Suciati
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.65 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.39-43

Abstract

Pendahuluan: Beberapa spons dari genus Agelas telah dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba, namun belum ada laporan tentang aktivitas antimikroba dari Agelas cavernosa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dari spons Agelas cavernosa. Metode: Aktivitas antibakteri pada ekstrak ditentukan dengan menggunakan metode mikrodilusi terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Pereaksi warna p-iodonitrotetrazolium chloride ditambahkan dalam sumuran untuk memvisualisasikan adanya bakteri hidup. Hasil:  ekstrak etanol dari spons A. cavernosa menghambat pertumbuhan ketiga bakteri uji dengan aktivitas antibakteri tertinggi pada Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dengan MIC 150 ppm. Kesimpulan: Ekstrak ethanol A. cavernosa menunjukkan aktivitas antibakteri.
Aktivitas Antibakteri dari Jamur Endofit Penicillium oxalicum Hasil Isolasi dari Spons Homaxinella tanitai Ni Putu Diah Parwita Sari; Bian Dwi Cahyo; Noor Erma Nasution Sugijanto; Suciati Suciati
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i12021.10-15

Abstract

Pendahuluan: Jamur endofit yang berasal dari biota laut spons diketahui sebagai sumber penghasil berbagai jenis metabolit sekunder. Metabolit sekunder yang dihasilkan telah dilaporkan memiliki beberapa bioaktivitas termasuk sebagai antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etil asetat dan fraksi dari jamur endofit Penicillium oxalicum yang diisolasi dari spons Homaxinella tanitai terhadap bakteri Gram positif Staphyloccus aureus dan Bacillus subtilis serta bakteri Gram negatif Eschericia coli. Metode: Identifikasi jamur endofit dilakukan berdasarkan sekuensing dari 28S rRNA. Jamur endofit P. oxalicum ditumbuhkan pada media malt extract. Ekstraksi dilakukan dengan metode partisi cair-cair dengan pelarut etil asetat. Fraksinasi dari ekstrak etil asetat dilakukan dengan metode kromatografi kolom cepat. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi dilakukan dengan metode mikrodilusi dan difusi agar. Skrining golongan senyawa pada ekstrak dilakukan dengan metode KLT yang divisualisasi dengan berbagai penampak noda serta menggunakan spektroskopi 1H NMR. Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat P. oxalicum memberikan aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis dan E. coli dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) 250 µg/mL dan menghambat pertumbuhan S. aureus dengan KHM 500 µg/mL. Hasil uji aktivitas antibakteri dari fraksi pada konsentrasi 100 µg/cakram menunjukkan aktifitas penghambatan yang sedang terhadap ketiga bakteri uji. Berdasarkan hasil KLT dan spektroskopi 1H NMR, dapat diketahui bahwa ekstrak etil asetat P. oxalicum mengandung senyawa terpenoid dan polifenol. Kesimpulan: Jamur endofit P. oxalicum yang diisolasi dari spons H. tanitai menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif.
In Vitro Antimalarial Activity and Toxicity of Helianthus annuus L. Leaf Extract against Plasmodium falciparum Nuriha Marangoh; Suciati Suciati; Wiwied Ekasari
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i32021.259-263

Abstract

Background: Malaria is one of the public health problems in Indonesia. The morbidity rate is still quite high, especially in the eastern part of Indonesia. Objective: This study aimed to determine the inhibitory activity of the leaf extracts of Helianthus annuus L. against Plasmodium falciparum strain 3D7 as well as the cytotoxicity of the extracts. Methods: The leaves of H. annuus were extracted by the maceration method with n-hexane, chloroform, and ethanol 96% to increase polarity. The antimalarial assay was performed by using Trager and Jensen method, and the cytotoxicity test was carried out by the MTT method. Results: The results of antimalarial study showed that the chloroform extract had IC50 value of 0.002 µg/mL and CC50value of 138.03 µg/mL, 96% ethanol extract had an IC50 value of 0.02 µg/mL and CC50 value of 617.81 µg/mL, and n-hexane extract had an IC50 value of 1.29 µg/mL and CC50 value of 104.89 µg/mL. The selectivity index (SI) values of the chloroform, ethanolic, and n-hexane extracts were calculated and obtained 69,015.00, 30,890.50, and 81.31, respectively. Conclusion:  To conclude, the chloroform extract of H. annuus L. leaf gave strong antimalarial activity against P. falciparum strain 3D7 without any cytotoxicity; therefore, H. annuus L. leaf can be a good candidate for the development of an antimalarial drug.
Studi Profil Metabolit Pada Organ Tikus Hasil Uji Toksisitas Sub Kronis Ekstrak Etanol 70% Daun Justicia Gendarussa Nur Irhamni Sabrina; Luthfiatu Kanina; Bambang Prajogo EW; Retno Widyowati; Suciati Suciati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5580

Abstract

AbstractJusticia gendarussa Burm.f has been traditionally used as male contraceptionin in Indonesia. Gandarusa leaves contain gendarusin A which has potential as an antifertility agent. To prove that gandarusa leaves are safe to use as a male contraceptive, a subchronic toxicity test was carried out on this plant. Acute and subchronic oral toxicity studies of Justicia gendarussa Burm.f in rats were performed in the previous study in order to evaluate its safety. The aim of this study is to identify the metabolite profile of rat organ results of their subchronic toxicity test. Seven organs of rat such as kidney, hepar, testis, limph, instestine, lung, and heart were extracted using methanol and their profile metabolites were identified using UHPLC Vanquish Tandem Q Exactive Plus Orbitrap HRMS by positive and negatif mode. The results showed that all sampels contain 22 compounds from the positive ionization mode and 35 compounds from the negatif ionization mode. Compounds identified from the positive mode were dominated by amino acid groups, then compounds identified from the negatif mode were dominated by fatty acids and their derivatives. There were 35 metabolites that identified from the organ samples of the rat resulting subchronic toxicity test using the UHPLC Vanquish Tandem Q Exactive Plus Orbitrap HRMS method.Keywords: Justicia gendarussa Burm.f, rats, organ, metabolite profile
Identification of 4-4’-(1-methylethylidene)-bisphenol from an Endophytic Fungus Cladosporium oxysporum derived from Aglaia odorata Armila Fatma Setyaningrum; Risma Pratiwi; Suciati Suciati; Noor Erma Nasution Sugijanto; Gunawan Indrayanto
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 14, No 2 (2018): September
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.14.2.12974.193-201

Abstract

Endophytic fungi has an economic potential as raw material for biologically active compounds. Cladosporium oxysporum is one of the endophytic fungi isolated from Indonesian medicinal plant Aglaia odorata Lour (Local name: Pacarcina). This planth has been used for fever, cough, diarrhea, inflammation and injury. In our previous study, the ethyl acetate extract and several fractions of the extract of C. oxysporum showed antimicrobial activity against Candida albicans, Escherichia coli, and Staphylococcus aureus. The objective of the currents study is to investigate the chemical constituent of the active fraction. Purification of the metabolite was achieved by using column chromatography followed by preparative thin layer chromatography. Identification of the metabolite was conducted by using TLC densitometry, GC-FID and GC-MS. Compound 1 was isolated from fraction 12. The purity of this compound was determined by 2D-TLC and GC-FID. The UV-Vis profile of compound 1 indicates a phenolic compound. Further analysis by using GC-MS shows one peak at a retention time (Rt) of 23.80 minutes, predicted as 4-4’-(1-methylethylidene)-bisphenol. The chemical constituent of the sub fraction 12.2.7 (fraction a) is identified as 4-4’-(1-methylethylidene)-bisphenol.
Pelatihan Pembuatan Jamu pada Siswa SMA di Kabupaten Banyuwangi sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Menanamkan Enterprenuership Suciati Suciati; Wiwied Ekasari; Neny Purwitasari; Rice Disi Oktarina; Lidya Tumewu; Yanu Andhiarto; Hanifa Rahma Putri; Tutiek Purwanti; Sudjarwo Sudjarwo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v4i1.1333

Abstract

Siswa SMA sebagai generasi penerus bangsa berperan penting dalam upaya kesehatan masyarakat. Jamu merupakan warisan budaya bangsa yang harus terus dikenalkan kepada generasi muda supaya dapat dijaga kelestariannya. Peran jamu dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan jamu kepada siswa SMA di Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 39 orang siswa SMA sebagai peserta mendapatkan materi tentang cara pembuatan jamu yang baik dan benar serta keamanan produk jamu yang beredar di masyarakat. Selain itu peserta juga melakukan praktek pembuatan jamu kunyit asam dan masker wajah. Kegiatan ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMA dalam pembuatan jamu serta meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa SMA yang secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Hasil yang diperoleh menunjukkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini serta hasil pretest dan postest menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan.
Antimalarial Potential of Fraction 5 from Ethanolic Leaves Extract of Artocarpus Altilis Einstenia Kemalahayati; Hilkatul Ilmi; Agriana Rosmalina Hidayati; Marsih Wijayanti; Lidya Tumewu; Suciati; Achmad Fuad Hafid; Aty Widyawaruyanti
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v10i22023.184-192

Abstract

Background: Artocarpus altilis leaf extract (AAL.E) was separated by VLC, and six fractions were obtained. Fraction 5 (AAL.E.5) showed antimalarial activity with an IC50 value of 3.71 µg/mL. Objective: This study aimed to determine the antimalarial activity of AAL.E.5 subfractions against P. falciparum, the mechanism of action against Plasmodium Falciparum Malate quinone oxidoreductase (PfMQO), and the active substances. Methods: The AAL.E.5 was separated by open-column chromatography and eluted with chloroform-methanol gradient elution in order of increasing polarity. The antimalarial activity of all subfractions was assessed using a lactate dehydrogenase (LDH) assay against P. falciparum and the mechanism of action of the PfMQO enzyme. The profiles of the most active subfractions were analyzed using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC). Results: The separation of fraction 5 (AAL.E.5) yielded 11 subfractions (AAL.E.5.1–AAL.E.5.11). Screening antimalarial activity at 10 μg/mL in this subfraction showed that only five subfractions (AAL.E.5.6-AAL. E.5.10) inhibited P. falciparum and two subfractions (AAL.E.5.6 and AAL.E.5.10) inhibited the PfMQO enzyme. Only subfraction 6 (AAL.E.5.6) inhibited both, with IC50 values of 6.609 µg/mL and 20.34 µg/mL. The thin layer chromatography profile of AAL.E.5.6 revealed reddish-orange spots, indicating the presence of flavonoid compounds, and was also presumed from the UV-visible to HPLC chromatogram for band I in the 300 – 400 nm range and band II in the 240–285 nm range. Conclusion: Subfraction 6 has antimalarial activity against P. falciparum and is thought to have a mechanism of action in PfMQO. Based on the TLC, HPLC, and UV-Vis spectra, subfraction 6 was assumed to be a flavonoid.
Peningkatan Pengetahuan Pemanfaatan Toga Penderita Gangguan Jiwa Pada Panti Rehabilitasi Mental Al-Hafizh, Sidoarjo Idha - Kusumawati; Rakhmawati - -; Retno - Widyowati; Suciati - -
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i3.20220

Abstract

Penggunaan tanaman obat telah banyak digunakan untuk terapi alternatif bagi penderita gangguan jiwa. Tanaman obat termasuk juga buah dan sayur dapat digunakan untuk membantu memperbaiki kondisi kerusakan otak pada penderita gangguan neuropsikiatri sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Panti Rehabilitas Mental Al-Hafizh Sidoarjo dihuni oleh 29 pasien yang seluruhnya merupakan penderita skizofrenia. Di Panti tersebut memiliki beberapa program dan kegiatan, diantaranya adalah program pemulihan kesehatan jiwa dan program kemandirian rehabilitasi. Untuk itu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk memberdayakan para penderita gangguan jiwa di Panti rehabilitasi mental Al-Hafizh Sidoarjo untuk dapat mengenal tanaman obat, sayur dan buah yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Kegiatan dilakukan pengenalan tanaman obat, buah dan sayur yang dapat dikonsumsi untuk pemulihan kesehatan mereka. Dari kuesionair pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para peserta sebesar 47 – 60%.