Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisa Dan Perbandingan Metode Median Dan Metode Konvolusi Pada Gambar Bernoise Juliana Maulida; Nurul Fadillah
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 3, No 2 (2019): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.857 KB) | DOI: 10.30743/infotekjar.v3i2.1036

Abstract

Noise merupakan suatu gangguan pada gambar dimana noise dapat merusak kualitas citra gambar dengan adanya bintik-bintik pada gambar yang disebabkan oleh noise, dengan adanya noise pada gambar maka akan membuat pengguna melihat gambar menjadi tidak seperti citra aslinya, oleh karena itu dibutuhkan filtering untuk melakukan pembersihan noise pada gambar dengan metode median serta metode konvolusi, dimana pada kedua metode tersebut akan di lihat perbedaan filtering pada gambar bernoise dengan metode median dan metode konvolusi. Dimana pada filtering ini menggunakan Bahasa Pemrograman MATLAB sehingga nantinya pada hasil output dengan metode median akan menampilkan gambar asli, gambar grayscale, gambar bernoise, dan hasil filtering dengan metode median, begitu juga pada hasil output dengan metode konvolusi menampilkan gambar bernoise dan gambar hasil deteksi tepi dengan metode konvolusi.
Sistem Deteksi kualitas Beras Berdasarkan Warna menggunakan Fuzzy C-Means Clustering Guna Membantu Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dewi Lestari; Nurul Fadillah; Ahmad Ihsan
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 3, No 2 (2019): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.071 KB) | DOI: 10.30743/infotekjar.v3i2.920

Abstract

Beras  merupakan bahan makanan pokok bangsa Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, sebagian besar penduduk dunia juga memilih beras sebagai bahan makanan pokok utama. Semakin tingginya  konsumsi beras di Indonesia dapat memicu terjadinya perkembangan beras bebas produk, maka dari itu masyarakat yang cerdas harus lebih teliti dalam melihat warna beras, apakah warna beras tersebut bagus dan layak untuk di masak atau warna beras tersebut termasuk kategori warna beras tidak bagus.  Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah metode Fuzzy C-Means. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan satu algoritma yang mudah dan sering di gunakan dalam pengelompokkan data karena membuat suatu perkiraan yang efisien dan tidak memerlukan banyak parameter. Pada kasus penelitian ini akan menganalisis penerapan metode Fuzzy C-Means untuk mengelompokkan beras bagus dan beras tidak bagus berdasarkan warna beras, dengan menggunakan dua gambar objek yang di jadikan sebagai sampel data. Salah satu teknik fuzzy clustering adalah Fuzzy C-Means Clustering (FCM). FCM merupakan suatu teknik pengklasteran data yang keberadaan setap datanya dalam suatu cluster di tentukan oleh nilai/derajat keanggotaan tertentu. Beberapa penelitian telah menghasilkan kesimpulan bahwa metode Fuzzy C-Means dapat di gunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan atribut-atribut tertentu.  Penerapan algorita Fuzzy C-Means dalam penentuan kategori warna beras di kelompokkan menjadi 2 cluster yaitu beras tidak bagus dan beras bagus. Dari sampel data yang diambil di peroleh 2 cluster berdasarkan kriteria mana yang lebih di kategorikan dengan nilai terbesar pada jarak akhir merupakan cluster warna beras yang bagus, sedangkan cluster dengan nilai terkecil merupakan cluster yang di kategorikan beras tidak bagus. Pada gambar objek ke-1 range nilai 0.1667 - 0.9877 untuk kategori beras bagus dan 0.2 - 0.1667 untuk kategori beras tidak bagus. Sementara pada gambar objek ke-2 yaitu dengan range 0.9583 - 0.9936 untuk kategori beras bagus dan 0.6742 - 0.9596 untuk kategori beras tidak bagus.
Deteksi Kematangan Buah Tomat Berdasarkan Warna Buah dengan Menggunakan Metode YCbCr Muhammad Syahputra Nasution; Nurul Fadillah
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 3, No 2 (2019): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.037 KB) | DOI: 10.30743/infotekjar.v3i2.1059

Abstract

Abstrak— Buah tomat merupakan salah satu buah yang memiliki warna yang kompleks untuk menentukan kematangan nya. Buah tomat memiliki 3 warna untuk menentukan apakah buat tomat tersebut sudah matang, setengah matang, dan mentah, yaitu warna merah ketika buah tomat sudah matang, warna kuning ketika buah tomat setengah matang, dan warna hijau ketika buah tomat mentah. Untuk menentukan kematangan buah tomat tersebut tidak hanya dilakukan secara konvensional (manual), tetapi bisa juga dapat dilakukan secara komputing (berbasis teknologi). Salah satu metode yang tepat untuk menentukan kematangan buah tomat berdasarkan warnanya secara komputing, yaitu menggunakan metode YCbCr. Pada penelitian ini akan dilihat bagaimana hasil konversi RGB ke YCbCr untuk menentukan kematangan pada buah tomat. Hasil yang didapat pada penelitian ini, yaitu ketika citra asli (RGB) di konversikan ke citra YCbCr maka untuk warna buah tomat yang sudah matang akan berwarna ungu, untuk warna buah tomat setengah matang akan berwarna berwarna magenta, dan untuk warna buah tomat yang masih mentah akan berwarna merah. Abstract— Tomato fruit is one of the fruits that has a complex color to determine its maturity. Tomatoes have 3 colors to determine whether the tomatoes are ripe, half-cooked and raw, which is red when the tomatoes are ripe, yellow when the tomatoes are half cooked, and green when the tomatoes are raw. To determine the maturity of tomatoes is not only done conventionally (manually), but can also be done by computing (technology-based). One of the right methods to determine the maturity of tomatoes based on the color is computationally, using the YCbCr method. In this study we will see how the results of RGB conversion to YCbCr to determine the maturity of tomatoes. The results obtained in this study, namely when the original image (RGB) is converted to YCbCr images, then for the color of ripe tomatoes will be purple, for the color of half-ripe tomatoes will be colored magenta, and for the color of tomatoes that are still raw will be red.
Penggabungan Gambar Panorama Menggunakan Metode SIFT (Scale Invariant Feature Transform ) Ilmi Hasny; Munawir Munawir; Nurul Fadillah
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 4, No 2 (2020): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/infotekjar.v4i2.2345

Abstract

Penggabungan gambar merupakan suatu proses menggabungkan gambar yang berbeda dan tumpang tindih menghasilkan sebuah gambar panorama. Gambar panorama adalah sebuah gambar yang memiliki sudut pandang yang luas dan sering disebut wide angle.  Pengenalan objek merupakan suatu proses yang memberikan klarifikasi terhadap objek bentuk tertentu pada suatu gambar. Pengenalan objek memiliki tahap deteksi dan pengenalan. Ekstraksi fitur merupakan salah satu tahap untuk mengambil fitur-fitur penting yang mencirikan objek yang ingin dikenali. Salah satu metode ekstraksi fitur yaitu SIFT (Scale Invariant Feature Transform) dikatakan bahwa metode ini tidak terpengaruh oleh perubahan ukuran, adanya translasi, atau rotasi pada objek. Metode ini digunakan untuk pencarian keypoint. Jumlah keypoint dapat berubah berdasarkan  nilai threshold. Jikalau nilai threshold lebih tinggi maka pencarian keypoint lebih akurat. Pada percobaan dengan nilai threshold 1 ditemukan keypoint sebanyak 41 dan nilai erornya 0,2743. Pada saat nilai threshold dinaikkan menjadi 3 jumlah keypoint yang ditemukan adalah 90 dan nilai erornya 1,0541.
Deteksi Kehadiran Mahasiswa Secara Realtime Menggunakan Webcam dengan metode Viola Jones Rina Hariani; Nurul Fadillah
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 3, No 2 (2019): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.272 KB) | DOI: 10.30743/infotekjar.v3i2.1030

Abstract

Pelaksanaan pengisian daftar kehadiran secara manual dapat menjadi penghambat bagi  universitas untuk  memantau kedisiplinan mahasiswa. Sistem kehadiran manual dapat diganti dengan sistem kehadiran terkomputerisasi yang mendasarkan proses identifikasi mahasiswa. Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.Aplikasi komputer yang dikembangkan pada sistem absensi adalah aplikasi komputer yang dapat mengenali wajah seseorang hanya dengan menggunakan webcam.Pengenalan wajah dalam penelitian ini menggunakan sebuah webcam untuk menangkap suatu objek wajah mahasiswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Viola Jones.Pada sistem ini, digunakan pengujian dengan ekspresi wajah normal. Tingkat keberhasilan pengenalan dengan ekspresi wajah normal menggunakan metode Viola Jones sebesar 93,7%. Penggunaan metode ini sangat cocok pada system absensi secara relatime  kerena kecepatan pemrosesan 15 kali lebih cepat daripada detektor Rowley Baluja-Kanade dan kurang lebih 600 kali lebih cepat daripada detektor Schneiderman-Kanade.
PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN ANTENA OMNI SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN JARINGAN INTERNET DI TENGGULUN ACEH TAMIANG Ahmad Ihsan; Khairul Muttaqin; Nurul Fadillah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.098 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5445

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi. Internet bisa diakses dengan jaringan kabel maupun jaringan nirkabel. Sekolah SMA Negeri 5 Kejuruan Muda di Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang berada jauh dari perkotaan dan jangkauan internet sehingga sinyal jaringan yang didapatkan tidak merata. Kondisi jaringan yang masih belum maksimal, baik dari kualitas maupun jarak jangkauan yang terbatas mengakibatkan proses pembelajaran dan administrasi sekolah tidak efektif dan tidak maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan kualitas jaringan internet yang baik dan pemerataan penyebaran jaringan internet diseluruh lokasi sekolah. Untuk meningkatkan kualitas dan penyebaran jaringan digunakan teknologi Antena omni yang memiliki frekuensi dan high gain besar sehingga jangkauan internet lebih jauh dan baik. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu sosialisasi, perancangan dan pemasangan antenna omni. Dari hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan bahwa 68,2 persen respon terhadap pemasangan antenna omni berpendapat baik terutama waktu mengakses gmail, mendownload dan mengupload file.Abstract: The development of wireless technology grows and develops rapidly, where every time we always need telecommunications facilities. Internet can be accessed by wired network or wireless network. The SMA Negeri 5 Kejuruan Muda in Tenggulun District, Aceh Tamiang Regency is far from urban areas and internet coverage so that the network signal obtained is uneven. Network conditions that are still not optimal, both in terms of quality and limited range, have resulted in the learning process and school administration being ineffective and not optimal. Therefore, it takes a good quality internet network and an even distribution of the internet network in all school locations. To improve the quality and spread of the network, omni antenna technology is used which has a large frequency and high gain so that internet coverage is further and better. The stages of implementing the activity are carried out in 3 (three) stages, namely socialization, design and installation of omni antennas. From the results of the implementation of the activity, it was found that 68.2 percent of the responses to the installation of omni antennas were of a good opinion, especially when accessing gmail, downloading and uploading files.
KLASIFIKASI TANAMAN AGLAONEMA MENGGUNAKAN FITUR EKSTRAKSI GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX DAN K-NEAREST NEIGHBOR Nurul Syahidan; Seri Rati; Sakdiani Lubis; Nurul Fadillah
Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (JICOM)
Publisher : E-Jurnal Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/j-icom.v1i2.2770

Abstract

Tanamam aglaonema memiliki banyak jenis, banyaknya jenis aglaonema baru dari hasil persilangan para botanis menyebabkan pecinta aglaonema masih sulit untuk mengidentifikasi beberapa jenis aglaonema. Dalam mengenali jenis tanaman aglaonema ini harus memiliki pengetahuan tentang ciri setiap jenis tanaman aglaonema. Namun bagi orang – orang awam yang tidak mengetahui persis ciri dari jenis tanaman aglaonema ini akan menemkan kesulitan untuk membedakan jenisnya dan dapat menyebabkan terjadinya kesalahan karena terdapat kemiripan dari corak dan warna. Melihat dari permasalahan yang ada, maka dari itu dalam penelitian kali ini penulis ingin membuat sistem pengklasifikasian tanaman aglaonema menggunakan ekstraksi fitur GLCM dan metode K-Nearest Neighbour. Tahap penelitian dimulai dengan pengumpulan citra daun tanaman aglaonema. Selanjutnya ekstraksi fitur dengan menggunakan fitur Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Tahap selanjutnya melakukan klasifikasi menggunakan metode K-Nearest Neighbour. Hasil dari klasifikasi akan dihitung tingkat akurasinya dan membandingkan hasil akurasi dengan mengubah arah sudut pada GLCM.
Sistem Informasi Administrasi Berkas Pengukuran di Badan Pertanahan Nasional Kota Langsa Tri Novriza Putri Halimahtun Sakdiah; Nurul Fadillah
Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM) Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (JICOM)
Publisher : E-Jurnal Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/j-icom.v2i2.2901

Abstract

The need for land is currently increasing in line with the increase in population and other needs related to land. In handling the incoming letter, the process mechanism for making land certificates starts from the applicant who has to complete the requirements and goes through a very long process such as the Measurement process which causes frequent piling of files in the Measurement section. Therefore, I want to create a measurement information system that can log files in a structured manner, know the position of the files in each subprocess and can display the time when employees provide or input reports when they are finished in their duties. The purpose of this system is to view incoming files in accordance with their respective subsections with computerized and structural versions. In this section of Measurement, there are 9 processes including Admin I - Measurement - Admin II - Printing - Plot Check - Head of Sub-Section - Head of Section - Admin III. With this Measurement Information System, it can minimize the occurrence of file loss in any subsection, because with this system the data that is inputted is stored safely and there is a data history menu where we can see where the file has been.
Pengaduan Masyarakat Berbasis Android ( Studi Kasus Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Langsa Said Deri Andika; Dwi Rifanda; Nurul Fadillah
Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM) Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (JICOM)
Publisher : E-Jurnal Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/j-icom.v2i1.2934

Abstract

With the rapid advancement of information technology, every government agency is trying to improve the quality of its services. Public complaint service is a form of participation to play a role in building and monitoring the performance of government agencies. Likewise with the Langsa Regional Drinking Water Company (PDAM) where people in the City find it difficult to convey complaints in their environment to related parties. Related to the basic needs of PDAM Kota Langsa for improving service to customers and making it easier for customers to submit complaints, a system that can send customer complaint data to the server is needed via a supporting device, namely Android mobile. big compared to storing them manually. Of course, in designing and making this application, there are several steps that need to be done, namely by understanding the current system, formulating existing problems, then designing and making a system that is able to overcome ongoing problems.
Deteksi Besar Hewan Mamalia Berdasarkan Luas dan Keliling Menggunakan Metode K-MEANS Mudhi Ulfani Mudhi; Nurul Fadillah
Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM) Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (JICOM)
Publisher : E-Jurnal Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/j-icom.v2i1.3385

Abstract

Mammals are a class of vertebrate animals with features such as hair and mammary glands. Mammals are spread almost all over the world and occupy different types of habitats, from the arctic to the equator, from the sea to the land. In this study, a program will be built using the K-means clustering method. The program will classify 60 images from 3 types of mammal images, namely 20 images of bats, 20 images of fish and 20 images of frogs. The cluster results are presented in diagrammatic form. After conducting research on the number of centroids, it can be concluded that the more the number of centroids in each clustering process, the more specific the resulting cluster groups will be. Thus making conclusions on similarities in cluster groups is easier.